- Identifikasi komponen utama dalam campuran - Identifikasi cemaran Untuk analisis kuantitatif ( Assaying): - Penetapan kadar bahan baku (raw mat) - Penetapan kadar senyawa aktif/utama dlm campuran - Penetapan kadar cemaran/ kontaminan/pollutant (uji batas)
Sampling (cuplik) : adl suatu tindakan
untuk mengambil / memilih beberapa bagian sampel/cuplikan dari suatu sampel yang besar, berdasarkan asumsi bhw cuplikan tersebut dapat mewakili keseluruhan sampel yang dianalisis. Berarti syarat sampel tsb : homogen
Tipe/ jenis analisis :
Fungsi Analist (Analytical chemist/pharmacyst) : Memilih metode / prosedur yang tepat
Faktor2 yang harus diperhatikan dalam
memilih metode / prosedur analisis : - Tipe analisis yg diperlukan
Tujuan data analisis dibutuhkan
Macam/tipe bahan yang dianalisis Jumlah sampel yang tersedia Proporsi/kadar komponen dalam sampel Lama waktu yang diperlukan Alat / instrumentasi /fasilitas yang tersedia
Tipe analisis yg diperlukan :
- Analisis unsur atau molekular Tujuan data analisis dibutuhkan, untuk : - Kontrol proses - Kontrol kualitas bahan baku / produk (akhir) Tipe bahan, misalnya : - stabil, dapat disimpan pd temp ruang - tdk stabil, perlu tempat / pelindung khusus (kulkas; karbon, tempat kering,dsb) Jumlah sampel : - banyak (semi mikro/ makro; > 1 mg) - sedikit (mikro; < 1 mg; ultramikro < 0,1 mg)
Berdasarkan kadar komponen dlm sampel:
- Komponen utama, > 1% - Komponen minor, 0,01 1 % - Komponen mikro/runut, < 0,01% Waktu yang tersedia / diperlukan dan alat/ instrumen yang tersedia : - Metode konvensional : Volumetri/titrimetri; Gravimetri - Metode modern : Spektrofotometri (absorpsi, fluoresensi) ; Kromatografi(KCKT/HPLC, GC)
Perbandingan beberapa metode
Syarat metode analisis yang baik
Memenuhi syarat validasi, antara lain : Peka/sensitif thd kadar senyawa analit Akurasi yang baik Presisi yang baik Selektifitas yang baik Praktis (mudah dan cepat)
Kesalahan dalam analisis kuanti
Kesalahan berarti tingkat keyakinan kebenaran hasil rendah, terutama jika tidak memenuhi kriteria validasi Akurasi dan Presisi (Kecermatan & Keseksamaan) 2 Golongan kesalahan yang mpengaruhi hasil pengukuran : Kesalahan sistematik / constant error Kesalahan non sistematik/random error Tugas Analist : Memperoleh hasil analisis yang valid, yang sedekatdekatnya dgn nilai yg benar (true value) dgn menyadari sumber2 kesalahan
Kesalahan sistematik (constant error) :
kesalahan yg bersifat konstan,menunjukan simpangan tertentu dari rata2 & dpt dicegah. misalnya : kesalahan operator/analist, kes.metode/prosedur, kes. Instrumen / pereaksi, dsb Diatasi dengan : - Meningkatkan keterampilan operator - Kalibrasi alat/instrumen yg dipakai - Memperbanyak frekuensi analisis - Melakukan penetapan blanko & pembanding - Membandingkan dgn hasil metode lain 1.
Aplikasi Kimia Analitik
Bidang Pertanian : Analisa Pupuk, Residu Pestisida,
Analisa unsur logam pada tanah, dll Bidang Industri dan Perdagangan : analisa produk dan bahan baku industri , analisa barang yang beredar di pasaran, dll Bidang kedokteran : analisa gula dalam darah,analisa kolesterol, dll Bidang pertambangan : analisa kalori batu bara , analisa kandungan mineral batuan, dll Kepolisian : Analisa Narkoba, analisa forensik, dll Bidang kepurbakalaan : analisa kandungan batuan pada patung