Anda di halaman 1dari 31

Gambaran antara

pengetahuan ibu
dengan pemberian ASI
eksklusif di Desa
Cemani Kecamatan
Grogol Kabupaten
Sukoharjo

Pembimbing :
dr. Indarto , M.Kes
dr. Romdon Nugraha

Dipresentasikan
Dipresentasikan ::
Achmad
Achmad Ludf
Ludf J510145106
J510145106
Vivi
Vivi Purwanti
Purwanti J510145091
J510145091
Wahyu
Wahyu Faizal
Faizal Sulaiman
Sulaiman
J510145096
J510145096
Wisnu
Wisnu Aji
Aji Eko
Eko R
R J510145099
J510145099

PENDIDIKAN PROFESI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

BAB I
PENDAHULUAN

Pendahuluan

Dewasa ini di Indonesia 8090 % para ibu di daerah


pedesaan masih menyusui
bayinya sampai umur lebih
dari satu tahun, tetapi di
kota-kota ASI sudah
banyak diganti dengan
susu botol. Banyak faktor
yang menyebabkan
penurunan penggunaan
ASI

Gencarnya promosi dan


iklan susu botol memberi
pengaruh pada ibu-ibu
untuk tertarik
membelinya, terutama
para ibu dengan tingkat
pengetahuan dan
pendidikan yang rendah.
Pengetahuan ibu tentang
manfaat pemberian ASI
eksklusif bagi bayi sangat
penting dalam
menentukan keberhasilan
pemberian ASI eksklusif

Pendahuluan

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) di


Indonesia perlu ditingkatkan dan
dilestarikan. Dalam upaya pelestarian
penggunaan ASI, yang perlu
ditingkatkan adalah pemberian ASI
eksklusif, yaitu pemberian ASI segera
(kurang lebih satu jam setelah setelah
lahir) sampai bayi berumur enam bulan
dan memberikan kolostrum yang
mengandung semua bahan gizi yang
dibutuhkan oleh bayi baru lahir dan
melindungi bayi dari penyakit

Pertumbuhan anak bersusu


kaleng tak semutu anak berASI. Anak tumbuh kurang
normal, dapat lebih kecil
atau bahkan lebih besar. Jika
pemakaian susu kaleng tidak
menurut aturan, anak
menjadi kurus. Jika terlalu
banyak susu kaleng,
anak menjadi gemuk

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang dibahas dalam
penelitian ini adalah: Gambaran Pengetahuan Ibu dengan
Pemberian ASI Eksklusif di Desa Cemani Kecamatan Grogol
Kabupaten Sukoharjo

Tujuan Umum
Untuk mengetahui Gambaran antara pengetahuan dan sikap ibu
dengan pemberian ASI eksklusif di Desa Cemani Kecamatan Grogol
Kabupaten Sukoharjo.

Tujuan Khusus
1) Mendeskripsikan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif
2) Mendeskripsikan sikap ibu tentang ASI eksklusif
3) Mendeskripsikan pemberian ASI eksklusif oleh ibu
4) Menganalisa hubungan antara pengetahuan ibu dengan
pemberian ASI
eksklusif
5) Menganalisa hubungan antara sikap ibu dengan
pemberian ASI eksklusif

Manfaat
Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam
merancang dan melaksanakan penelitian ilmiah
Peneliti
dalam bidang gizi dan kesehatan masyarakat.

Sebagai motivasi untuk lebih efektif dalam


memberikan penyuluhan tentang arti pentingnya
Kader
kesehatan pemberian ASI eksklusif.

Dapat dimanfaatkan sebagai bahan kajian lebih


Penelitian lanjut di masa yang akan datang.
lain

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Asi ekslusif
Pengertian ASI menurut
Hubertin merupakan suatu
emulsi lemak dalam larutan
protein, laktosa, dan garamgaram anorganik yang
disekresi oleh kelenjar mamae
ibuyang berguna sebagai
makanan bagi bayinya.

ASI Eksklusif adalah pemberian


ASI sedini mungkin setelah
persalinan yang di berikan tanpa
jadwal dan tidak di beri
makanan lain, walaupun hanya
air putih sampai bayi berusia
enam bulan.

Komponen ASI
Lemak
Lemak

Protein
Protein

Laktosa
Laktosa

Oligosakarida
Oligosakarida

Komponen dan Voleme ASI


Kolostrum

Volume kolostrum adalah 150 300 ml /


24 jam.
ASI transisi/peralihan.
volume akan makin meningkat
ASI matang/mature
volume ASI pada ibu sekurang-kurangnya
sekitar 500 700 ml/hari, bulan kedua
sekitar 400 600 ml/hari dan 300 500
ml/hari setelah bayi berusia satu tahun

Manfaat menyusui bagi bayi


1)Ditinjau dari aspek gizi Kandungan gizi lengkap dan
sesuai dengan kebutuhan bayi untuk tumbuh kembang yang
optimal. Mudah dicerna dan diserap,

2)Ditinjau dari aspek imonologi


khas dari asi

Mengandung kekebalan

3)Ditinjau dari aspek psikologis Mendekatkan hubungan


ibu dan bayi menimbulkan perasaan aman bagi bayi, yang
penting untuk mengembangkan dasar kepercayaan dengan
mulai mempercayai orang lain / ibu dan akhirnya mempunyai
kepercayaan pada diri sendiri.

Manfaat menyusui bagi IBU


1)Aspek kesehatan Ibu Dapat mengurangi
pendarahan post partum,mempercepat involusi uterus
dan mengurangi insidens karsinoma payudara.

2)Aspek psikologis Mendekatkan hubungan ibu dan


anak serta memberikan perasaan dipelukan.

3)Aspek keluarga berencana


Menunda kembalinya
kesuburan, sehingga dapat menjarangkan kehamilan.
Perlu diketahui bahwa frekuensi menyusui yang sering
baru mempunyai efek keluarga berencana.

a. Rangsangan
Faktor Yang Mempengaruhi
Produksi ASI
Otot Buah Dada

g.Faktor Obat

f.Faktor
fisiologis

e.Faktor
Istirahat

b.Keteraturan
Anak Menghisap

c.Keadaan
Ibu

d.Faktor
Makanan

Faktor yang mempengaruhi


pemberian ASI
a.Sosial Ekonomi
b.Status Pekerjaan
c.Sosial Budaya
d.Perawatan Waktu Lahir
e.Ketenangan Jiwa dan Pikiran
f.Kemauan Ibu
g.Karakteristik Ibu

Tingkat
Pendidikan
Dalam
Pemberian
ASI

Karakteristik Ibu

Masing-masing tingkat pendidikan tersebut memberikan


tingkat pengetahuan tertentu yang sesuai dengan tingkat
pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan formal yang
diperoleh, semakin tinggi pula pengetahuan tentang
pemberian ASI yang dimiliki, (Tarmudji, 2003).

Umur Ibu

Pengetahuan

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh FKUI tampak bahwa


ibu yang berpendidikan rendah sampai menengah lebih cepat
memberikan susu botol daripada ibu yang tidak berpendidikan
formal. Ibu yang tidak formal sebagian telah mengetahui apa
manfaat serta keuntungan ASI sehingga mendorong ibu untuk
menyusui bayinya sendiri, (Notoatmodjo, 2005).

BAB III
METODE PENERAPAN
KEGIATAN

Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam laporan ini diperoleh dari
data sekunder laporan kerja Puskesmas Grogol pada
bulan Januari Desember tahun 2015 meliputi jumlah
permasalahan pemberian ASI ekslusif pada bayi 0-6
bulan di Desa Cemani, Kecamatan Grogol .

Pendiskripsian dan Analisis


Pendidikan dan perilaku ibu
Data
posyandu Desa Cemani
Kecamatan Grogol yang
memeriksakan anaknya di
posyandu:
Pengetahuan pemberian ASI
eklusif
Pendidikan terakhir pada ibu
Keikutsertaan ibu dengan
penyuluhan terkait ASI ekslusif

Analisis data yang digunakan dalam laporan ini adalah


analisis fishbone yang umum digunakan untuk membantu
organisasi memecahkan masalah dengan melakukan analisis
sebab dan akibat.

BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN

Gambaran Kecamatan
Grogol
Kecamatan Grogol memiliki luas
3.000 hektar atau sekitar 6,34%
dari luas Kabupaten
Sukoharjodengan ketinggian 80
meter diatas permukaan laut

Tahun 2014 penduduk wilayah


Kecamatan Grogol sekitar
108.497 jiwa yang terdiri dari
53.695 jiwa penduduk laki-laki
dan 54.802 jiwa penduduk
perempuan. Desa yang memiliki
penduduk terbesar yaitu Desa
Cemani dengan jumlah penduduk
19.267 jiwa.

Pada tahun 2014 jumlah rumah tangga atau kepala


keluarga yang ada di wilayah Kecamatan Grogol
kurang lebih 32.275 kepala rumah tangga. Dari
Jumlah tersebut Desa Cemani adalah desa yang
memiliki jumlah kepala rumah tangga terbesar
yaitu sekitar 6.477 KK

Cakupan Rumah Sehat


75%

Mkasalah asi ekslusif 2015

Permasalahan Asi ekslusif


puskesma
s

Dari tabel diatas didapatkan jumlah kasus dan angka penemuan


masalah ASI ekslusif di Desa Cemani Kecamatan Grogol tahun 2015
adalah 131 kasus. Dari kasus tersebut, perilaku masyarakat yang
kurang dalam mengikuti penyuluhan tentang ASI 116 (82%),
Kurangnya pendidikan 66 (51%), serta kurangnya dukungan dari
keluarga.

Fishbone diagram

BAB V
KESIMPULAN DAN
SARAN

Kesimpulan
1. Air Susu Ibu merupakan makanan
yang terbaik bagi bayi yang harus
diberikan pada bayi sampai bayi berusia
4 bulan tanpa makanan pendamping.
2. Adanya kecenderungan semakin tinggi
tingkat pendidikan semakin besar
persentase ASI secara Eksklusif.
3. Masih rendahnya tingkat pengetahuan
ibu-ibu tentang pemberian ASI.

Saran

1. Perlu peningkatan penyuluhan kesehatan secara umum


khususnya tentang ASI dan menyusui kepada masyarakat,
khususnya kepada ibu hamil tentang gizi dan perawatan
payudara selama masa kehamilan, sehingga produksi ASI
cukup.
2. Perlu ditingkatkan peranan tenaga kesehatan baik di
rumah sakit, klinik bersalin, Posyandu di dalam memberikan
penyuluhan atau petunjuk kepada ibu hamil, ibu baru
melahirkan dan ibu menyusui tentang ASI dan menyusui.

Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi. 2000. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Ilmu


A. August Burns, dkk. 2000. Pemberdayaan Wanita Dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Yayasan
Essentia Medica
Bimo Walgito. 2004. Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi Offset Deddy Muchtadi. 1996. Gizi Untuk Bayi:
ASI, Susu Formula dan Makanan
Tambahan. Jakarta: Sinar Harapan
Departemen Kesehatan RI. 2005. Manajemen Laktasi. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat
______________________. 2002. Pedoman Pengembangan Teknologi Tepat
Guna Makanan Pendamping ASI. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat
______________________. 2002. Gizi Seimbang Menuju Hidup Sehat bagi Ibu Hamil dan Menyusui. Jakarta:
Depkes RI
Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Diah Krisnatuti dan Rina Yenrina. 2002. Menyiapkan Makanan Pendamping ASI.Jakarta: Puspa Swara
Handrawan Nadesul. 1996. Cara Sehat Mengasuh Anak. Jakarta: Puspa Swara
Hubertin Sri Purwanti. 2004. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta: EGC
Ipuk Dwiana Murwanti. 2005. (Skripsi) Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Praktek Pemberian ASI
Eksklusif pada Bayi Umur 0-4 Bulan di Desa Paremono Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang.
Semarang: FKM Undip
M. Sopiyudin Dahlan. 2004. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Bina Mitra Press

Ratna Susanti. 2002. (Skripsi) Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan tentang ASI dengan
Pemberian Kolostrum dan ASI Eksklusif (Studi di Desa Tidu Kecamatan Bikareja). Semarang: FKM Undip
Sarlito Wirawan. 2002. Pengantar Umum Psikologi.Jakarta: Bulan Bintang
Sjahmien Moehji. 1992. Pemeliharaan Gizi Bayi dan Balita. Jakarta: Bhatara Karya Aksara
________________. 2003. Ilmu Gizi 2. Jakarta: Papas Sinar Sinanti
Soekidjo Notoatmodjo. 1997. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta
__________________. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
__________________. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta
Soetjiningsih. 1997. ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: EGC
Sri Haryati. 2006. (Skripsi) Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif sampai 4
Bulan di Desa Kandangmas Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus.Semarang: FKM Undip
Stanley Lameshow. 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan.Yogyakarta: Gajah Mada University
Press
Suharyono, Rulina Suradi, dkk. 1992. ASI Tinjauan dari Beberapa Aspek. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia
Suharyo. 2004. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC
Tri Rahayuningsih. 2005. (Skripsi) Hubungan antara Pengetahuan Ibu tentang ASI dengan Pemberian ASI
Eksklusif di Kelurahan Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan. Semarang: FIK UNNES
Utami Roesli. 2001. Bayi Sehat Berkat ASI Eksklusif. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai