Anda di halaman 1dari 4

Hak Kepemilikan dan

Ekonomi Kelembagaan
ekstern
alitas
Memunculkan
pemikiran

Coase
eksternalitas dapat diinternalisasikan (internalized)
dalam kegiatan ekonomi jika hak kepemilikan telah
dikelola dengan baik (well established). Dalam
pandangannya, bila hak kepemilikan telah dimapankan
dengan baik dan jika diandaikan tidak ada biaya-biaya
transaksi, maka eksternalitas dapat diinternalisasikan
di antara dua pelaku privat melalui proses tawar
menawar (Bargaining) dan negosiasi (negotiations)

Pigou

pemikiran Pigou Pigou menganggap bahwa


negara harus melakukan intervensi untuk
mengatasi masalah eksternalitas, misalnya
melalui instrumen pajak

Mills
menyebut sedikitnya ada tiga peran
yang bisa dilakukan oleh negara
untuk mengatasi masalah
eksternalitas.

hubungan antara hak kepemilikan dan ekonomi


kelembagaan tidaklah hanya dipicu oleh masalah
eksternalitas semata. Pada titik ini, ekonomi
kelembagaan juga peduli terhadap urusan-urusan
yang lebih besar, seperti menguliti hubungan antara
kepemilikan/pengeloaan hak kepemilikan terhadap
kesejahteraan, efisiensi, pertumbuhan ekonomi

Perbandingan Kelembagaan
Kapitalisme dan Ideologi. USA,
Jerman, dan
Jepang
AS
Jerman
Jepang
Institusi Politik

Institusi Ekonomi

Ideologi Ekonomi

Demokrasi liberal:
pemerintah yang
terpisah
(divided);
kelompok
kepentingan yang
terorganisasi
Desentralisasi;
pasar terbuka;
pasar modal yang
tidak
terkonsentrasi;
tradisi antitrust

Demokrasi sosial;
birokrasi lemah;
legalitas
organisasi
korporatis
(corporatist)

Demokrasi
pembangunan
(developmental);
birokrasi kuat;
reciprocal
consent antara
negara dan pasar
Pasar yang
Terpimpin,
terorganisasi;
tercabang, sulit
tiers of firms;
melakukan
pasar modal yang penetrasi ke
berpusat pada
pasar; jaringan
bank; perbankan bisnis yang
umum (universal) ketat/kartel
dalam industri
yang menurun
(declaining
industry)
Kebebasan usaha Kemitraan sosial Technonasionalis

Anda mungkin juga menyukai