Anda di halaman 1dari 3

Bab 11

Pemantauan Perkembangan
Anak

Bab 11
Memantau perkembangan anak
11.1 Prosedur-prosedur pemantauan 289
11.2 Bagan Pemantauan 290
11.3 Audit penanganan pediater 290

11.1 Prosedur-prosedur Pemantauan


Agar pemantauan berjalan efektif, petugas kese hatan harus mengeta hui:
Admistrasi penanganan yang benar
Kemajuan yang di harapkan dari kondisi anak
Kemungkinan efek samping yang ditimbulkan dari penanganan yang diberikan
Komplikasi-komplikasi yang dapat timbul dan bagaimana mengidentifikasinya.
Diagnosa alternatif lain yang dapat diberikan pada anak yang tidak memberikan reaksi ter hadap pengobatan.
Anak-anak yang dirawat di ruma h sakit harus diperiksa secara teratur se hingga, bila terjadi penurunan kondisi,
ataupun komplikasi, efek samping pengobatan, kesala han dalam administrasi penanganan dapat diketa hui dengan
segera.
Frekuensi pemantauan tergantung dari kegawatan dan jenis penyakit yang diderita anak (li hat bagian-bagian yang
relevan dalam bab 3 hingga 8 ).
Rincian kondisi anak dan kemajuan yang terjadi harus dicatat agar bisa dikaji ulang ole h petugas lainnya. Petugas kese
hatan senior yang bertanggungjawab terhadap penanganan anak, dan mempunyai kekuasan untuk melakukan peruba
han perawatan, harus mengawasi catatan ini dan memeriksa anak secara teratur.
Anak-anak yang menderita sakit serius harus diperiksa ole h dokter (atau professional kese hatan lainnya) segera
setela h anak dirawat di ruma h sakit. Pemeriksaan ini juga dapat dili hat sebagai kesempatan untuk media
komunikasi antara keluarga si anak dan petugas ruma h sakit.

11.2 Bagan Pemantauan


Suatu bagan pemantauan harus meliputi hal-hal sebagai berikut:
1.Data diri pasien
2.Tanda-tanda vital (yang diindikasikan dengan nilai koma atau derajat kesadaran, su hu tubu h, frekuensi
napas, denyut nadi dan berat badan)
3.Keseimbangan cairan
4.Adanya tanda-tanda klinis, komplikasi dan temuan-temuan investigasi yang positif. Dalam setiap kali
pemeriksaan, catat apaka h tanda-tanda ini masi h tetap ada. Catat tanda-tanda baru yang timbul atau
komplikasi
1

6.Pemberian makan/nutrisi. Catat berat badan anak pada saat anak dirawat di ruma h sakit dan beberapa
waktu setela hnya selama dalam masa pengobatan. Harus disediakan catatan harian mengenai apa yang diminum
anak/ASI dan makanan. Catat jumla h makanan yang dimakan dan rincian masala h dalam pemberian makan.
7.Li hat lampiran 6 ( halaman 367) untuk keterangan dimana mendapatkan conto h-conto h bagan
pemantauan dan langka h-langka h penanganan kritis..

11.3 Audit Penanganan Pediater


Kualitas penanganan yang diberikan kepada anak yang sakit di ruma h sakit dapat ditingkatkan jika terdapat sistem yang
mengkaji ulang outcome dari setiap anak yang dirawat di ruma h sakit. Sebagai syarat minimum, sistem ini harus
menyimpan catatan semua anak yang meninggal di ruma h sakit. Kecenderungan pada angka kasus fatal (cases fatality
rates) selama kurun waktu tertentu dapat dibandingkan dan pengobatan yang tela h diberikan dapat didiskusikan
dengan seluru h petugas dengan tujuan untuk mengidentifikasi masala h dan menemukan pemeca han terbaik.
Suatu audit penanganan pediater dapat dilakukan dengan membandingkan kualitas perawatan yang diberikan
dengan standar yang berlaku, seperti pada rekomendasi-rekomendasi perawatan yang diberikan dalam buku saku
WHO ini. Tujuannya adala h untuk memperbaiki perawatan dan memeca hkan masala h, tanpa menyala hkan
kekeliruan yang ada. Audit yang dilakukan harus sederhana dan tidak memakan waktu yang lama, yang diperlukan
untuk mengobati anak yang sakit. Suatu usulan yaitu, dengan menanyakan pendapat petugas medis dan perawat
mengenai pandangan mereka dalam meningkatkan kualitas perawatan, dan memberikan prioritas terhadap kondisikondisi ini atau masala h-masala h yang ada.

Anda mungkin juga menyukai