Anda di halaman 1dari 26

DENOTATIF

KONOTATIF

gadis cantik
keras
kutu
makan
tajam
tanda
tunjuk

gadis manis
keras hati
kutu buku
makan angin
tajam mulut
tanda mata
tunjuk hidung

Pemilihan Kata
Salah

Benar

Salah

Benar

aktip
apotik
ekstrim
gladi (bersih)
hirarki
insyaf
jadual
karir
komplek
kwalitas
kwantitas
kwarto

aktif
apotek
ekstrem
geladi
hierarki
insaf
jadwal
karier
kompleks
kualitas
kuantitas
kuarto

kwesioner
pas photo
perangko
praktek
rubah
sub sistem
taqwa
trampil
trotoir
ujud
ultra modern
wassalam

kuesioner
pasfoto
prangko
praktik
ubah
subsistem
takwa
terampil
trotoar
wujud
ultramodern
wasalam

BAKU
aktif
analisis
a.n.
apotek
asas
berubah
bus
esai
Februari
hakikat
izin
jenderal
nasihat
objek
wasalam
survei

NONBAKU
BAKU
NONBAKU
aktip
ijazah
ijasah
analisa
ilmuwan ilmiawan
a/n
insaf
insyaf
apotik komersial komersil
azas
khawatir kuatir
berobah
kualitas
kwalitas
bis
lokakarya loka karya
esei
manajemen
managem
Pebruari
manajer manager
hakekat
metode
metoda
ijin
paham
faham
jendral
perusakan pengrusakan
nasehat
persen
prosen
obyek
putra
putera
wassalam
rohaniwanrohaniawan
survai
s.d.
s/d

BAKU
NONBAKU
BAKU
NONBAKU
sintesis
sintesa
salat
shalat
sistem
sistim
fotokopi fotocopy
standardisasi
standarisasi
malapraktik
malprakte
sah resmi
syah syah
peduli
perduli
teladan
tauladan
provinsi propinsi
telepon
telpon
terampil trampil
tradisional
tradisionil
wujud
ujud
tunanetra tuna netra
prangko perangko
sutera
sutra
sensitif
sensitiv
zaman
jaman
teoretis
teoritis
akhirat
ahirat/akherat
masjid
mesjid
afdal
afdol
sekretaris sekertaris
akidah
aqidah rezeki
rejeki
akikah
hakekah sampo
shampo
akuarium aquarium
napas
nafas
atlet
atlit
negeri
negri

Padanan Istilah Asing yang Perlu Diketahui


Asing
photo studio
copy service
home of fashion
tour and travel agency
fitness center
master plan
site plan
carry-on bag
cash and carry
cash flow
merger
performance

Indonesia
studio foto
layanan fotokopi
rumah mode
agen wisata dan perjalanan
pusat kebugaran
rencana induk
rencana tapak
tas serba guna
imbang tunai
arus kas
merger; peleburan usaha
kinerja; penampilan

KECERMATAN MEMILIH KATA


akomodir
akte
angus
direktor
himbau
himpit
hisap
hutang
isolir

akomodasi
akta
hangus
direktur
imbau
impit
isap
utang
isolasi

katagori
kreditur
lembab
mall
prada
rinci
sekedar
terlanjur
teoritis

kategori
kreditor
lembap
mal
perada
perinci
sekadar
telanjur
teoretis

PEMAKAIAN KATA yang tidak CERMAT

1. Mereka menganjurkan agar supaya


walikota berbicara langsung kepada
mereka.
2. Ia telah berjuang keras demi untuk
kelangsungan hidup keluarganya.
3. Gedung itu dibangun kira-kira sekitar
seratus tahun yang lalu.
4. Banyak tamu-tamu berdecak kagum
melihat kecantikan pengantin wanita.
5. Untuk sementara waktu, mereka
mengungsi ke balai desa.

6. Di sisi lain, ada sementara pengamat,


yang karena begitu kritisnya, membuat
masalah jadi hitam putih.
7. Sambil memegang pensil Nina
memandang Iskandar. Mereka saling
tatap-menatap.
8. Di jalan tol Cikampek kemarin telah
terjadi kecelakaan lalu lintas.
9. Adalah merupakan kenyataan bahwa
perekonomian yang mantap membuat
negara kuat.
10.Mereka tidak berkata-kata, hanya
pandangan mata keduanya saja yang
berbicara.

11. Sidik tidak mau lagi mendengarkan katakata temannya yang sudah terbukti suka
membual. Ia mengacuhkan janji-janji
yang diobral temannya itu dan
menganggapnya angin lalu.
12. Pingkan sangat senang mendengar kabar
itu dan ia berkilah kepada teman-teman
dengan bangga Ternyata saya lulus.
13. Kedua remaja itu telah lama saling
menyinta.
14. Atas kemudahan yang telah saya terima,
saya haturkan terima kasih.

1. Semua siswa akan mendapat buku.


Masing-masing siswa mendapat satu
buah.
2. Seusai upacara, masing-masing murid
kembali ke kelasnya.
3. Kita harus menghormati tiap-tiap orang tua
kita.
tiap-tiap selalu diikuti/diiringi nomina yang
diterangkan dan tidak digunakan pada akhir
kalimat.
masing-masing selalu didahului kata benda
(nomina) yang diterangkan (antesedennya)
dan digunakan pada akhir kalimat.

1. Semua siswa akan mendapat buku. Tiaptiap siswa mendapat satu buah.
2. Seusai upacara, murid-murid kembali ke
kelasnya masing-masing.
3. Seusai upacara, tiap-tiap murid kembali ke
kelasnya masing-masing.
4. Kita harus menghormati orang tua kita
masing-masing.

Pertandingan dan Perlombaan


Persamaan: kedua kata tersebut sama-sama mengandung
arti
persaingan.
Perbedaan: pertandingan --- tanding
(1) seimbang atau sebanding
(2) satu lawan satu
Pertandingan: dua pihak yang berhadapan
perlombaan --- lomba
(1) adu (kecepatan, keterampilan,
ketangkasan)
Perlombaan: kegiatan mengadu ketangkasan.
Contoh:
(1) Pertandingan sepak bola itu tetap berlangsung
walaupun
diguyur hujan.
(2) Salah satu perlombaan yang banyak peminatnya

Sudah dan Telah


Tidak pada semua kalimat dapat dipertukarkan
a. telah: peristiwa berlangsungnya sesuatu --- telah
menikah, telah meninggal dunia
sudah: keadaan sudah berlangsungnya sesuatu --- sudah
menikah
sudah x belum --- sudah meninggal x belum
meninggal
telah
x akan --- telah menikah x akan menikah
b. Sudah bermakna cukup sekian; cukup sampai di sini,
sedangkan telah tidak.
- Sudah (bukan telah), jangan menangis lagi!
c. Sudah dapat dirangkaikan dengan partikel lah atau kah,
sedangkan telah tidak.
- Sudahlah (bukan telahlah), jangan siksa dia lagi.
d. Sudah dapat berdiri sendiri sebagai unsur tunggal di dalam
klausa, sedangkan telah tidak.
- Sudah! (bukan telah) Diam!

Wanita dan Perempuan


Kata Wanita (Jawa Kuno): perempuan dewasa.
Kata Wanita tidak menunjukkan konsep:
(a) bayi, anak perempuan dan perempuan tua
(b) Perempuan sebagai jenis kelamin ( seks)
Kata Perempuan (bahasa Melayu), berarti:
(a) Orang (manusia) yang mempunyai puki, dapat
menstruasi dan melahirkan serta dapat menyusui,
misalnya Saya mempunyai dua orang anak perempuan;
(b) Wanita, seperti Dia bukan perempuan baik-baik;
(c) Istri; bini, seperti Perempuannya sedang hamil lima
bulan;
(d) betina (khusus untuk hewan)
Penggunaan pasangan kata itu harus tertib dan rapi.
perempuan x
laki-laki
wanita
x
pria

Waris, Warisan, Mewarisi, Mewariskan, dan Pewaris


Waris berarti orang yang berhak menerima pusaka
(peninggalan) orang yang telah meninggal.
Warisan berarti harta pusaka peninggalan.
Mewarisi berarti (1) mendapat pusaka dari, misalnya tidak
ada yang berhak mewarisi harta benda orang itu selain
anak cucunya; (2) menerima sesuatu yang ditinggalkan,
misalnya bangsa Indonesia mewarisi nilai budaya luhur
peninggalan nenek moyang.
Mewariskan berarti (1) memberi pusaka kepada , misalnya
saya akan mewariskan harta kekayaan kepada panti
asuhan; (2) menjadikan waris, misalnya meskipun bukan
waris jika diwariskan oleh orang yang meninggal itu
menjadi waris juga.
Pewaris berarti yang memberi pusaka, misalnya Panglima
Besar Sudirman adalah pewaris perjuangan melawan
penjajahan Belanda, bagi bangsa Indonesia.

Calon Jemaah Haji atau Jemaah Calon Haji

Calon jemaah haji bakal jemaah haji


belum menjadi jemaah
Jemaah calon haji rombongan calon haji
belum menjadi haji

Permainan bola basket tidak


menggunakan bola kecil,
melainkan menggunakan bola
besar.
Yang kami perlukan bukan rumah
mewah, tetapi tempat tinggal yang
sederhana.

Sebentar, Sejenak, Sekejap, Sekilas, Sepintas, dan Sejurus


(1)Coba perhatikan sebentar lukisan itu.
sejenak
sepintas
sekilas
*sekejap
*sejurus
(2) Ia memandangku

sebentar
sejenak
sepintas
sekilas
sekejap
sejurus

(3) Bacalah

(4) Budi

sebentar halaman tujuh belas ini.


sejenak
sepintas
sekilas
*sekejap
*sejurus

berhenti
berpikir
tertegun

sebentar.
sejenak.
*sepintas.
*sekilas.
*sekejap.
sejurus.

(5)

Sebentar, ya!
*Sejenak,
*Sepintas,
(7) Coba ke sini
sebenta
*Sekilas,
*sejenak!
*Sekejap,
*sepintas!
Sejurus,
*sekilas!
*sekejap!
(6) Sebentar saja.
*sejurus
Sejenak
Sepintas
Sekilas
Sekejap
Sejurus

Cara membedakan pemakaian keenam


kata itu

1. mengamati jenis verba yang


didampingkan dengan setiap kata di
antara keenam kata itu, misalnya
verba yang menyatakan tindakan yang
dilakukan mata (melihat, memandang,
dan menyaksikan) atau verba yang
berkaitan dengan aktivitas tubuh
(berhenti, tertegun, dan diam);

2. mengamati jenis-jenis bangun kalimat


yang menggunakan setiap kata di
antara keenam kata itu, misalnya
bangun kalimat deklaratif (kalimat
berita) atau bangun kalimat imperatif
(perintah);
3. mengamati makna semantis kata-kata
itu;
4. Mengamati ragam bahasa yang
menggunakan kata itu, misalnya
ragam tulis atau ragam lisan, ragam
resmi atau ragam tak resmi.

Kata sejenak menggambarkan ketenangan,


ketaktergesaan atau ketaktegangan.
- Nikmatilah sejenak sajian musik itu.
Kata sekejap dan sekilas cenderung hanya
dapat didampingkan dengan verba yang
berkaitan dengan indera penglihatan
(memandang, melihat, dan tampak).
- Orang itu memandang sekejap/sekilas.
Kata sepintas dapat didampingkan dengan
verba yang berkaitan dengan indera
penglihatan (memandang), verba kesadaran
(merenung), dan verba komunikasi
(berbicara), serta verba yang berkaitan
dengan indera pendengaran.
- Mungkin saja hal itu terjadi, pikirnya
sepintas lalu.

Pemakaian kata sejurus terbatas


perangkaiannya dengan jenis verba tertentu
yang tidak menggunakan gerakan badan,
tetapi pemunculannya hanya mungkin pada
bangun kalimat deklaratif.
a. Dipandangnya aku sejurus.
b. Dia diam sejurus.
c. Makannya terhenti sejurus.
d. , katanya setelah berpikir sejurus.
e. Kuukur ketulusan ucapan gadis itu sejurus.
f. *Ia berlari sejurus.
g. *Ia makan sejurus.

Ketua
Secara denotatif, ketua berarti orang yang tertua dan
banyak pengalamannya (dalam sesuatu).
Ketua tidak mengisyaratkan hierarki kedudukan, tetapi
justru menunjukkan posisi. --- tua ketua
muda *kemuda
Ketua digunakan untuk menunjukkan konsep pemimpin
(organisasi dsb.) yang tidak mempersyaratkan hierarki
kedudukan secara struktural, tetapi yang tua pengetahuan
atau pengalamannya dsb. sehingga ia diharapkan mampu
memimpin, seperti ketua partai, ketua tim, ketua majelis
hakim.
Dalam suatu kepengurusan, ketua biasanya memiliki
anggota, seperti anggota partai, anggota tim, tetapi kepala
dapat memiliki atasan-nya lagi, bawahan, atau staf.

Kepala dan Ketua


Kepala
- bagian organ tubuh paling atas, terletak di atas leher
manusia dan hewan;
- bagian benda yang sebelah atas, ujung, atau depan
(kepala tongkat);
- bagian yang terutama (tergantung, yang pokok dsb.),
seperti kepala lakon;
- pemimpin, seperti kepala kantor;
- otak (kias), seperti Bekerjalah pakai kepala, jangan
pakai tanganmu saja!

Anda mungkin juga menyukai