Anda di halaman 1dari 40

PENCEGAHAN INFEKSI

TUJUAN SESI
Setelah menyelesaikan sesi ini Anda akan MENGETAHUI
1.Prinsip-prinsip Pencegahan Infeksi bagi tenaga kesehatan
2.Apa dan bagaimana cara melakukan pencegahan yang
benar
3.Praktek PI pada Pelayanan IVA dan Krio

09/22/16

Wiwi M. 2008

22

TUJUAN PENCEGAHAN INFEKSI


MENCEGAH TERJADINYA INFEKSI PADA :

Petugas Kesehatan
Klien
Masyarakat & Lingkungan

09/22/16

Wiwi M. 2008

33

LATAR BELAKANG

Petugas Kesehatan berpotensi besar tertular melalui cairan

tubuh/darah

HIV/AIDS dan HPV tidak menunjukkan gejala spesifik


Infeksi Hepatitis B dan HIV dapat menyebar dalam ukuran

10-8ml percikan darah atau cairan tubuh

Infeksi Nosocomial bervariasi dari < 1% sampai > 40%

09/22/16

Wiwi M. 2008

44

KEWASPADAAN UNIVERSAL
DEFINISI ;
Adalah pedoman yang ditetapkan untuk mencegah
penyebaran berbagai penyakit yang ditularkan melalui
cairan tubuh/darah di lingkungan RS/Sarana Kesehatan
lainnya.
KONSEP :
Yang dianut adalah semua darah/cairan tubuh harus
dikelola sebagai sumber yang dapat menularkan
HIV/HB dan penyakit lainnya.

09/22/16

Wiwi M. 2008

55

PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI


TENAGA KESEHATAN SELALU BERISIKO
TERINFEKSI
Pencegahan pribadi terhadap penularan organisme
pada saat tindakan medis dan bedah
Cegah penularan organisme pada semua tenaga
kesehatan
Ajarkan orang lain cara memutus proses penularan

Bagaimana caranya menerapkan praktek PI


yang benar .. ?

1. Cuci Tangan
LAKUKAN :
Segera setelah tiba ditempat kerja
Sebelum melakukan kontak fisik
dengan klien
Setelah kontak fisik dengan klien
Sebelum memakai sarung tangan
Setelah melepas sarung tangan
Setelah ke kamar mandi
Sebelum pulang kerja.

09/22/16

Wiwi M. 2008

88

09/22/16

Wiwi M. 2008

99

PERHATIKAN
o Bila menggunakan sabun padat, potong kecil-kecil
o Jangan cuci tangan kedalam wadah (waskom)
o Bila tidak tersedia air mengalir:
- Gunakan ember tertutup dengan kran yang bisa ditutup
- Gunakan botol yang sudah diberi lubang
- Minta tolong pada orang lain/keluarga
- Gunakan Larutan alkohol ( 60-90 %) 100 ml
dicampur dengan gliserin 2 ml
o Keringkan tangan dengan handuk bersih dan kering . Setiap
orang satu lap tangan
o Bila tidak ada saluran air pembuangan, kumpulkan air dan buang
pada tempatnya.

09/22/16

Wiwi M. 2008

1010

2. MEMAKAI SARUNG TANGAN & APD


Gunakan sarung tangan DTT/Seteril
Gunakan sarung tangan
pemeriksaan yang bersih untuk
menangani cairan tubuh/darah
Gunakan sarung tangan rumah
tangga/sarung tangan tebal untuk
mencuci peralatan, membuang
sampah, membersihkan
darah/cairan tubuh.

09/22/16

Wiwi M. 2008

1111

PERHATIKAN
JIKA MENGGUNAKAN SARUNG
TANGAN SEKALI PAKAI, JANGAN
DIPROSES > 3 x
JANGAN DIGUNAKAN BILA
SARUNG TANGAN RETAK, TIPIS,
LUBANG, DAN ROBEK.

09/22/16

Wiwi M. 2008

1212

MEMAKAI PERLENGKAPAN PERLINDUNG


DIRI
Agar upaya perlindungan dengan barier protektif
berjalan efektif, perhatikan fakta ini :
Sebagian besar infeksi terjadi melalui kontak dengan
cairan tubuh (darah, tinja, air ludah ) yang
mengandung mikroorganisme berbahaya dari pasien
yang terinfeksi.
Sebagian besar infeksi berbahaya yang terjadi di
dalam masyarakat sebagian besar bersifat tanpa
gejala.

09/22/16

Wiwi M. 2008

1313

Upaya dengan Barier


Protektif
Merupakan Upaya Pencegahan
standar diantaranya adalah:

Alat pelindung pribadi


Sarung tangan
Masker/pelindung
mata/muka
Apron/Celemek
Alas/penutup kaki
09/22/16

1414

3. MENGGUNAKAN TEKNIK ANTISEPTIK


MELIPUTI ASPEK :
Penggunaan Perlengkapan Pelindung Pribadi
Antisepsis
Menjaga Tingkat Steril atau Disinfektan Tingkat
Tinggi

09/22/16

Wiwi M. 2008

1515

Larutan Antiseptik yang bisa diterima :


1. Alkohol 60-90 % etil, atau metil spiritus
2. Setrimid / klorheksidin glukonat, (Saflon)
3. Klorheksidin glukonat 4 % (Hibiscrub, Hibitane,
Hibiclens)
4. Heksalklorofen 3 % ( Phisohex)
5. Paraklorometaksilenol (PCMX), ( Detol)
6. Iodine 1- 3 %
7. Iodofor ( Betadine)

09/22/16

Wiwi M. 2008

1616

Larutan disinfektan ini bisa diterima


Klorine Pemutih 0,5 %( untuk dekontaminasi
permukaan / DTT peralatan)
Glutaraldehida ( untuk dekontaminasi, DTT)
Jangan gunakan disinfektan dari senyawa fenol
untuk disinfeksi peralatan/bahan yang dipakai
bayi baru lahir

09/22/16

Wiwi M. 2008

1717

4. PROSES ALAT & INSTRUMEN


Dekontaminasi ( Rendam dalam larutan klorin 0,5 %
selama 10 menit )
Cuci Bilas
Gunakan sarung tangan tebal, deterjen dan sikat
SETERILISASI
AUTOKLAF
121 C, 106 kPa
30 DIBUNGKUS
20 TDK DIBUNGKUS

09/22/16

DISINFEKTAN TINGKAT TINGGI

PEMANASAN
170 c 60

REBUS KUKUS
Panci tertutup 20

DINGINKAN SIAP PAKAI


Wiwi M. 2008

KIMIA
Rendam 20

1818

PENYIMPANAN ALAT-ALAT STERIL & DTT


o Jaga area penyimpanan tetap bersih, kering, bebas
debu, tidak memakai tirai
o Sebaiknya disimpan dalam kabinet atau rak tertutup
o Suhu kamar sekitar 240 C, kelembaban relatif <dari 70 %
o Penyimpanan 20-25 cm dari lantai, 40-45 cm dari langitlangit, 15-20 cm dari dinding luar
o Buat label dan rotasikan suplai ( First In First Out)
o Jangan menggunakan kardus
o Distribusikan instrument dari area penyimpanan

09/22/16

Wiwi M. 2008

1919

PI : EFEKTIFITAS METODA PEMROSESAN


INSTRUMEN
Efektifitas (menyingkirkan atau Titik penon-aktifan mikroba)
Dekontaminasi

Membunuh HBV & HIV

Rendam dalam Larutan klorin


0,5 % selama 10

Cuci (air saja)

Hingga 50 %

Hingga tampak bersih

Cuci ( dng deterjen &


air bilas)

Hingga 80 %

Hingga tampak bersih

Seterilisasi
Disinfeksi Tingkat
Tinggi
09/22/16

100 %
95 % ( tdk menonaktifkan
endospora)
Wiwi M. 2008

Autoklaf, kering dng bahan


kimia selama yg disarankan
Rebus, uap, dng bahan kimia
20
2020

PI : PETUNJUK MEMPERSIAPKAN CHLORIN


YANG ENCER
Total Bagian (TB)(H2O) = 5 % Konsentrat - 1
0,5 % Encer
Untuk membuat Larutan Chlorin 0,5 % dari larutan klorin
campurlah 1 bagian klorin dalam 9 bagian air.
Total bagian ( TB) (H2O) = 5 % Konsentrat 1 = 9
0. 5 % Encer

? Bagaimana membuat larutan chlorin 0.1%??????


09/22/16

Wiwi M. 2008

2121

PI: Petunjuk untuk mempersiapkan larutan


chlorin dari bubuk
Gram / Liter = % Enceran X 1000
% Konsentrat
Untuk membuat satu larutan 0,5 % klorin dari bubuk 35 %
campurlah 14,2 gram bubuk kedalam 1 liter air
Gram / Liter = 35% Enceran X 1000 = 14,2 Gram/liter
0,5% Konsentrat

09/22/16

Wiwi M. 2008

2222

5. MENANGANI PERALATAN TAJAM SECARA


AMAN
LETAKAN BENDA TAJAM DIATAS BAKI SETRERIL / DTT
HINDARI LUKA TUSUKAN SAAT MENJAHIT
SAAT MENJAHIT GUNAKA PEMEGANG JARUM DAN PINCET
JANGAN MENUTUP KEMBALI, MELENGKUNGKAN,
MEMATAHKAN / MELEPASKAN JARUM YANG DIBUANG

09/22/16

Wiwi M. 2008

2323

Cara aman membuang benda tajam


Buang benda tajam dalam wadah tahan bocor dan segel
lalu bakar (Insinerator), atau Capsulisasi.
Bila benda tajam tidak bisa dibuang secara aman, lakukan
Dekontaminasi lebih dulu sebelum dibuang

09/22/16

Wiwi M. 2008

2424

6. PEMELIHARAAN LINGKUNGAN AMAN


Bebas dari Infeksi
Pelatihan / Supervisi ketat / secara berkala
Ditetapkan secara tepat sebelum / selama dan
sesudah prosedur dilakukan
Keteledoran Berakibat buruk bagi Kesehatan

09/22/16

Wiwi M. 2008

2525

TUJUAN PENGELOLAAN SAMPAH


o Melindungi petugas pembuangan sampah dari
perlukaan
o Melindungi penyebaran infeksi terhadap para
petugas kesehatan
o Mencegah penularan infeksi pada masyarakat
sekitar
o Membuang bahan-bahan berbahaya (bahan
toksis dan radio aktif), dengan aman

09/22/16

Wiwi M. 2008

2626

JENIS-JENIS SAMPAH
Sampah terkontaminasi :
* Darah,
* nanah,
* urine,
* tinja, dan
*duh tubuh serta bahan lainnya yang terkontaminasi
Sampah yang tidak terkontaminasi tapi berbahaya :

09/22/16

*Bahan kimia (kaleng bekas, Reagen, Disinfektan/Fomadehide, dll)


*Sampah Sitotoksik(obat-obat untuk cemoterapi)
*Sampah mengandung logam berat (air raksa, bahan-bahan bekas gigi, baterai)
*Wadah bekas berisi gas, yang tidak didaur ulang (meledak bila terbakar)

Wiwi M. 2008

2727

CARA-CARA PEMBUANGAN SAMPAH


o
o
o
o
o
o
o
o

09/22/16

Sampah dipilah sesuai dengan jenisnya


Masukan dalam wadah tertutup/plastik
Gunakan wadah tahan tembus untuk benda tajam
Tempat sampah simpan ditempat yang dekat dengan tempat
kegiatan
Peralatan untuk mengumpul dan mengangkut harus khusus
Cuci semua tempat sampah dengan larutan disinfektan dan bilas
secara teratur
Tempatkan pada wadah terpisah untuk sampah yang dibakar dan
tidak dibakar
Cuci tangan dengan antiseptik setelah melepas sarung tangan

Wiwi M. 2008

2828

ALUR PEMBUANGAN SAMPAH


Sampah kering :
Jarum, kapas, kasa
Pembalut, skapel,
Semprit
Dibakar dalam
Insinerator

Di Puskesmas
Dikumpulkan
Dalam wadah
terpisah

Abunya ,
Dan benda-benda
Tidak terbakar ditanam
Dalam lubang tertutup
09/22/16

Sampah basah: Darah,


Duh Tubuh, jaringan,
plasenta, bagian janin
Dan set transfusi

Dibuang dalam lubang


Dalam dan tertutup
Wiwi M. 2008

2929

PERHATIAN
DENGAN MENERAPKAN
KEWASPADAAN UNIVERSAL,
SETIAP PETUGAS KESEHATAN
AKAN TERLINDUNG DARI RESIKO
TERKENA INFEKSI YANG
TERDIAGNOSA / TIDAK
TERDIAGNOSA

09/22/16

Wiwi M. 2008

3030

PRAKTEK PENCEGAHAN
INFEKSI
KHUSUS UNTUK IVA & CRYO

31

PANDUAN PENCEGHAN INFEKSI DALAM


MELAKUKAN VIA DAN CRYOTHERAPY
o

o
o
o
o

Mencuci tangan selama 10-15 detik sebelum dan


sesudah pemeriksaan payudara, sebelum dan
sesudah pemeriksaan IVA , sebelum dan sesudah
pelaksanaan Krioterapi dan pada saat mencuci alat.
Pasien harus membersihkan organ genital dan BAK
sebelum pemeriksaan
Memakai sarung tangan dan menggunakan alat-alat
yang telah di Disinfeksi Tingkat Tinggi atau steril
Menggunakan peralatan sekali pakai sebisa mungkin
Membersihkan alat dan simpan dalam wadah yang
telah disiapkan
32

Pemrosesan Alat : Spekulum


rendam dalam larutan
yang telah disiapkan
menit

klorin 0,5%
selama 10

Cuci dengan larutan deterjen


dan bilas dengan air mengalir

Lakukan DTT
(rebus, Kukus atau
kimiawi)

PEMROSESAN ALAT Cryotherapy


Pakai sarung tangan baru

Dekontaminasi unit krioterapi ,


selang dan regulator dengan
melap menggunakan alkohol

Lepaskan kariotip dari probe

PEMROSESAN ALAT Cryotherapy


Lepaskan sarung plastik
pelindung (sleeve) dari kriotip.

Masukkan karet penahan


berbentuk kerucut dengan
kuat ke dalam lubang dibagian
bawah kriotip

35

PEMROSESAN ALAT Cryotherapy


Pakailah kacamata pelindung dan
masker atau pelindung wajah pada
saat mencuci peralatan untuk
melindungi dari percikan saat
mencuci

Cuci cryotip dan sarung


plastic pelindung (sleeve )
dengan air & sabun sampai
terlihat bersih. hati hati
jangan sampai penahan
karet terlepas pada saat
pencucian. Bilas dengan air
bersih sampai benar-benar

PEMROSESAN ALAT Cryotherapy


Keringkan kriotip
dan sarung plastik
dengan cara
dianginkan
Setelah dicuci, lakukan DTT atau sterilisasi untuk kriotip
sebelum dipakai kembali.
DTT dapat dilakukan dengan cara (salah satu dari langkah dibawah ini) :
Merebus selama 20 menit (dihitung sejak air mendidih)
Kukus selama 20 menit
Rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 20 menit kemudian bilas dengan
air matang.
37

INGAT . ..
Cuci tangan/bagian tubuh dengan sabun bila terkena darah/cairan
tubuh
Waspada bila tertusuk jarum/pisau/benda tajam lainnya
Tutup kembali jarum suntik setelah dipakai, jangan membengkokkan
jarum suntik dengan tangan
Masukkan benda tajam pada tempat yang aman
Hindari melakukan resusitasi dari mulut ke mulut
Hindari kontak langsung dengan pasien bila mengalami lecet/luka
Petugas kesehatan yang hamil harus memperhatikan segala prosedur
untuk menghindari Infeksi

09/22/16

Wiwi M. 2008

3838

KESIMPULAN
Setiap Orang harus Dianggap Dapat Menularkan Penyakit
Setiap orang harus Dianggap Berisiko Kena infeksi
Permukaan Tempat Periksa yang tersentuh cairan tubuh/darah
dianggap terkontaminasi Proses P.I secara benar
Bila Permukaan peralatan tidak diketahui diproses/tidak harus
dianggap terkontaminasi.
Risiko Infeksi tidak bisa dihilangkan secara total, tapi dapat
dikurangi hingga sekecil mungkin.

09/22/16

Wiwi M. 2008

3939

TERIMA KASIH

09/22/16

Wiwi M. 2008

4040

Anda mungkin juga menyukai