Febby farihindarto
102011246
SKENARIO 1
PEMBAHASAN
Anamnesis
Identitas pasien
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit terdahulu
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi
PEMERIKSAAN FISIK
Look
( inspeksi )
Feel ( palpasi )
Move ( gerak )
Pada pasien tersebut ditemukan
kemerahan dan bengkak pada betis kiri
nya.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan
1.
2.
3.
radiologis :
venografi
Ultrasonografi (USG) Doppler
MRI
Pemeriksan laboratorium
D-dimer
.
Working Diagnosis
Trombosis Vena Dalam
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
1. Superfiscial
tromboflebitis
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
2. Lymphedema
3. Peripheral artery
disease
4. Vaskulitis
ETIOLOGI
Hiperkoagulasi
( Resistensi aktif protein C, Sindrom antifosfolipid,
Defisiensi Antitrombin III, Defisiensi Protein C dan S)
Stasis
( Gagal jantung kongestif, Hiperviskositas, Tirah baring
yang terlalu lama)
EPIDEMIOLOGI
Trombosis vena dalam terjadi kira-kira 1 per 1000
orang per tahun.
Sedikit dijumpai pada anak-anak.
Rasio laki-laki dan perempuan yaitu 1:1,2.
Kira-kira 1-5% menyebabkan kematian akibat
komplikasi.
terjadi pada umur lebih dari 40 tahun.
PATOFISIOLOGI
kombinasi dari tiga faktor (Trias Virchow) :
adanya stasis aliran darah
jejas pada endotel pembuluh darah vena
keadaan hiperkoagulabilitas.
GEJALA KLINIS
FAKTOR RISIKO
Tindakan operatif
Kehamilan dan persalinan
Infark miokard
Payah jantung
Obat-obatan kontrasepsi oral
Obesitas dan varices
PENATALAKSANAAN
Medica
mentosa:
1. Antikoagulan -> Unfractionated heparin (UFH)
->(Low Molecular Weight
Heparin/LMWH)
2. Warfarin -> terapi jangka panjang,
antikoagulan oral
3. Terapi trombolitik -> bertujuan untuk
melisiskan thrombus secara cepat
.Non
medica mentosa
KOMPLIKASI
Embolisasi pulmonalis
Adalah proses dengan bekuan darah dalam system
vena profunda, terlepas dari dinding pembuluh dan
masuk ke sirkulasi pulmonalis.
Sindroma pasca phlebitis
Sindroma ini merupakan akibat langsung kerusakan
katup vena oleh thrombus yang menimbulkan
peningkatan tekanan hidrostatik yang normalnya
mengalirkan darah dari vena superfisialis ke system
vena profunda.
PROGNOSIS
KESIMPULAN
Seorang laki-laki berusia 65 tahun yang sedang
dirawat di ruang rawat inap dikonsulkan dengan
keluhan betis kirinya sakit disertai bengkak dan
kemerahan sejak 4 jam yang lalu. Pasien
tersebut sudah 2 hari dirawat setelah menjalani
operasi penggantian sendi panggul kiri 2 hari
yang lalu menderita trombosis vena dalam atau
deep vein thrombosis. Hipotesis diterima.