Anda di halaman 1dari 26

SMK MUHAMMADIYAH 1

BANJARMASIN

S PERTAMA ADALAH SENYUM


Kita harus meneliti relung hati kita jikalau kita tersenyum
dengan wajah jernih kita rasanya ikut terimbas bahagia. Katakata yang disampaikan dengan senyuman yang tulus, rasanya
lebih enak didengar daripada dengan wajah bengis dan ketus.
Senyuman menambah manisnya wajah walaupun berkulit
sangat gelap dan tua keriput. Yang menjadi pertanyaan, apakah
kita termasuk orang yang senang tersenyum untuk orang lain?
Mengapa kita berat untuk tersenyum, bahkan dengan orang
yang terdekat sekalipun. Padahal Rasulullah yang mulia
tidaklah berjumpa dengan orang lain kecuali dalam keadaan
wajah yang jernih dan senyum yang tulus. Mengapa kita
begitu enggan tersenyum? Kepada orang tua, guru, dan orangorang yang berada di sekitar kita?

Rahasia Dibalik Senyuman


Ukirlah senyuman yang paling
manis karena selain sedekah,
senyuman itu ibarat lukisan rahasia
hatiSenyuman itu tidak
menyakitkan tapi menjadi penawar
hati yang sakit..

Rahasia dibalik senyuman..


Mampukah kita senyum atau tertawa
walaupun anda dalam kesedihan?
Tentu sukar rasanya untuk berbuat
demikian. Jika kita mampu , tentu ada
orang di sekeliling akan mengganggap
anda seorang yang "superperson".

Coba perhatikan antara wajah orang yang


senantiasa ceria dan wajah orang yang
senantiasa murung dan perhatikan juga
mereka yang senantiasa tersenyum dan
mereka yang tak pernah senyum ataupun
payah untuk senyum apalagi untuk tertawa.
Tentu sekali kita dapat melihat perbedaan.
Wajah mereka yang ceria, sering tersenyum
dan tertawa tentu sekali kelihatan berseriseri dan tidak keterlaluan jika dikatakan
nampak muda dari usianya yang sebenar.

15 fakta menarik tentang SENYUM


1. Para ahli mendapati senyum dan ketawa
merupakan satu senam berbentuk jogging
dalaman di mana dapat merangsang
seluruh tubuh dan mampu memberi
manfaat berguna kepada sistem saraf
otak dan juga hormon-hormon.

2. Penelitidan pengamat barat percaya


dengan memulai hari dengan senyuman
bukan saja berupaya menceriakan hidup
kita tetapi memberi banyak kebaikan
kepada kesehatan. Apabila kita
tersenyum, badan turut 'tersenyum' dan
menganggap kita gembira. Kajian
menunjukkan senyuman memperlahankan
aliran darah yang melalui sinus
ke otak.

3. Apabila darah yang 'sudah sejuk' ini


sampai ke hipotalamus (bahagian yang
mengawal suhu badan dan emosi) ia
menghasilkan kesan 'gembira'. Selain
itu, apabila kita tersenyum, kita hanya
menggunakan 17 otot muka berbanding
43 ketika mengerutkan dahi.

4. Senyuman bukan sekadar reaksi


gerak muka, tetapi turut mempunyai
kaitan dengan penghasilan
endorphin dalam otak yang
mengurangi kesakitan fisik dan
emosi menjadikan seseorang itu rasa
lebih percaya dengan diri sendiri.

5. Kajian menunjukkan seseorang yang


ketawa 100 kali dalam waktu 24 jam
mendapat manfaat kardiovaskular sama
seperti bersenam 10 minit. Hal ini
terjadi kerana apabila kita ketawa,
tekanan darah dan kadar denyut jantung
meningkat. Kemudian kedua-dua kadar
ini akan turun yaitu lebih rendah
daripada paras sebelum kita ketawa.

6. kita juga perlu sedar bahawa anak-anak


lebih banyak tertawa dari orang dewasa.
anak-anak berumur antara empat hingga
enam tahun tertawa 400 kali sehari
dibandingkan hanya 15 kali sehari di
kalangan orang dewasa. Justeru, tidak
heran jika orang dewasa lebih mudah
diserang penyakit serta mengalami
masalah tekanan dan kemurungan.

7. Kajian yang dibuat oleh sekelompok


ahli dari Universitas Pusat Pengobatan
California menjelaskan terdapat dua jenis
'stress' yaitu stress yang baik dan
stress yang tidak baik. Senyum dan
ketawa dikategorikan sebagai stress yang
baik. Stress yang tidak baik akan
memberi tekanan kepada sistem
ketahanan badan.

8. Dalam kajian di atas, dua kelompok orang


dewasa telah digunakan sebagai eksperimen.
Kuelompok pertama dipertontonkan cerita-cerita
lucu dan kelompok kedua diletakkan disebuah bilik
tanpa berbuat apa-apa.Sampel darah diambil 10
minit sebelum dan sesudah kajian dibuat. Dari
keputusan sampel darah tersebut, kumpulan
pertama didapati peningkatan hormon semakin
baik seperti hormon 'endorphins' dan hormon
'neurotransmitters' dan penurunan tahap hormon
stress 'cortisol' dan 'adrenaline' .

9. Ketika kita ketawa, sel pembunuh tumor


dan virus semula jadi dalam badan akan
bertambah selaras dengan pertambahan
Gamma-inteferon (protein melawan
penyakit), sel T (yang penting untuk sistem
pertahanan badan) dan sel B (yang
menghasilkan antibodi melawan
penyakit).

10. Senyuman juga mampu merendahkan


tekanan darah, menambah kemasukan
oksigen dalam darah dan ini secara tidak
langsung merangsang proses penyembuhan.
Banyak kajian terbukti bahwa tekanan
emosi seperti kemurungan, kemarahan
atau keresahan mempunyai kaitan dengan
sakit jantung.

11. Senyuman yang diakhiri dengan ketawa


mengaktifkan kimia badan dan secara tidak
langsung merendahkan risiko penyakit
jantung, tekanan darah tinggi, stroke,
atritis dan ulser. Pusat Perubatan
Universitas Maryland menjalankan kajian
atas 300 responden dan mendapati 40 %
orang yang mengidap penyakit jantung
kurang ketawa berbanding orang yang
sehat.

12. Senyuman dan ketawa merupakan senam yang


baik karena menimbulkan diafragma, abdomen,
sistem pernafasan, muka, kaki dan otot belakang
badan. Ketawa 'mengurut' organ dalam abdomen
dan menguatkan otot abdomen, merangsang
kedua-dua belah otak dan meningkatkan
keupayaan untuk belajar. Ia melegakan
ketegangan otot dan tekanan psikologi;
membuatkan otak lebih peka serta bersedia
menerima maklumat baru.

13. Ketawa juga dikatakan mampu


memperbaiki fungsi usus,
sekaligus meningkatkan
pencernaan dan penyerapan
nutrisi dalam badan. Ada juga
yang percaya ketawa boleh
membakar kalori seperti kita
bersenam beberapa menit.

14. Selain memberi pelbagai kebaikan kepada


tubuh, dalam ajaran Islam sendiri mengatakan
senyum itu satu sedekah. Senyum mampu menjadi
penawar pada penyakit rohani yang kronik.
Senyum tidak perlu modal, cuma sekelumit rasa
ikhlas yang bisa memaniskan senyuman itu.
Senyuman yang dilemparkan mampu menyerikan
hari insan lain. Mungkin juga mampu menyejukkan
hati yang sedang marah atau mampu juga untuk
memulai sesebuah ikatan.

15. Pujangga menyebut :


" SENYUM ITU KELOPAK. KETAWA
ITU BUNGA YANG SEMPURNA
KEMBANGNYA". Jadi kawan sekalian,
jangan lupa untuk senyum.... Semasa
bekerja, belajar, SENYUMlah, kerana ia
akan menggembirakan dan menceriakan
hidup kita....

S yang kedua adalah salam.


Ketika orang mengucapkan salam kepada kita dengan
keikhlasan, rasanya suasana menjadi cair, tiba-tiba kita
merasa bersaudara. Kita dengan terburu-buru ingin
menjawabnya, di situ ada nuansa tersendiri.
Pertanyaannya, mengapa kita begitu enggan untuk lebih
dulu mengucapkan salam? Padahal tidak ada resiko
apapun. Kita tahu di zaman Rasulullah ada seorang
sahabat yang pergi ke pasar, khusus untuk menebarkan
salam. Negara kita mayoritas umat Islam, tetapi
mengapa kita untuk mendahului mengucapkan salam
begitu enggan? Adakah yang salah dalam diri kita?

S ketiga adalah sapa.


Mari kita teliti diri kita kalau kita disapa dengan
ramah oleh orang lain rasanya suasana jadi
akrab dan hangat. Tetapi kalau kita lihat di
Sekolah, meski satu sekolah satu kelas kita, toh
nyaris kita jarang menyapanya, padahal samasama muslim, sama-sama shalat, satu kelas,
bahkan berdampingan. Mengapa kita enggan
menyapa? Mengapa harus ketus dan keras?
Tidakkah kita bisa menyapa getaran kemuliaan
yang hadir bersamaan dengan sapaan kita?

S keempat, sopan
Kita selalu terpana dengan orang yang sopan ketika
duduk, ketika lewat di depan orang tua. Kita pun
menghormatinya. Pertanyaannya, apakah kita termasuk
orang yang sopan ketika duduk, berbicara, dan
berinteraksi dengan orang-orang yang lebih tua? Sering
kita tidak mengukur tingkat kesopanan kita, bahkan kita
sering mengorbankannya hanya karena pegal kaki,
dengan bersolonjor misalnya. Lalu, kita relakan orang
yang di depan kita teremehkan. Patut kiranya kita
bertanya pada diri kita, apakah kita orang yang memiliki
etika kesopanan atau tidak.

S kelima, santun
Kita pun berdecak kagum melihat orang yang
mendahulukan kepentingan orang lain di angkutan
umum, di jalanan, atau sedang dalam antrean, demi
kebaikan orang lain. Memang orang mengalah
memberikan haknya untuk kepentingan orang lain, untuk
kebaikan. Ini adalah sebuah pesan tersendiri.
Pertanyaannya adalah, sampai sejauh mana kesantunan
yang kita miliki? Sejauh mana hak kita telah dinikmati
oleh orang lain dan untuk itu kita turut berbahagia?
Sejauh mana kelapangdadaan diri kita, sifat pemaaf
ataupun kesungguhan kita untuk membalas kebaikan
orang yang kurang baik?

Saudara-saudaraku, Islam sudah banyak disampaikan oleh


aneka teori dan dalil. Begitu agung dan indah. Yang dibutuh
kan sekarang adalah, mana pribadi-pribadi yang indah dan
agung itu? Yuk, kita jadikan diri kita sebagai bukti
keindahan Islam, walau secara sederhana. Amboi, alangkah
indahnya wajah yang jernih, ceria, senyum yang tulus dan
ikhlas, membahagiakan siapapun. Betapa nyamannya
suasana saat salam hangat ditebar, saling mendoakan,
menyapa dengan ramah, lembut, dan penuh perhatian.
Alangkah agungnya pribadi kita, jika penampilan kita selalu
sopan dengan siapapun dan dalam kondisi bagaimana pun.
Betapa nikmatnya dipandang, jika pribadi kita santun, mau
mendahulukan orang lain, rela mengalah dan memberikan
haknya, lapang dada,, pemaaf yang tulus, dan ingin
membalas keburukan dengan kebaikan serta kemuliaan.

Saudaraku, Insya Allah. Andai diri kita sudah


berjuang untuk berperilaku lima S ini, semoga
kita termasuk dalam golongan mujahidin dan
mujahidah yang akan mengobarkan kemuliaan
Islam sebagaimana dicita-citakan Rasulullah
SAW, Innama buitsu liutammima makarimal
akhlak, Sesungguhnya aku diutus ke bumi ini
untuk menyempurna kan kemuliaan akhlak.***

Anda mungkin juga menyukai