Surveilans PPTM
Surveilans PPTM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
SURVEILANS
FAKTOR RISIKO
BERBASIS MASYARAKAT
1.Survei,
1. Variabel wawancara :
Identitas, kelompok umur, jenis kelamin,
riwayat merokok, riwayat hipertensi,
konsumsi alkohol, buah, sayur dan
lemak, kebiasaan olah raga, periksa
tumor dan penggunaan alat pelindung
diri.
2.Variabel pengukuran :
Identitas, kelompok umur, jenis kelamin,
berat badan, tinggi badan, lingkar perut,
indeks massa tubuh dan tekanan darah.
1.
2.
3.
C. PELAPORAN
D. TINDAK LANJUT
SURVEILANS
FAKTOR RISIKO
BERBASIS PENYAKIT
PUSKESMAS & RUMAH
SAKIT
3. Pelaporan
Petugas puskesmas membuat laporan menggunakan
formulir pelaporan PTM (STP Puskesmas A dan B)
Puskesmas mengirim laporan ke Dinas kesehatan
kabupaten/kota.
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan rekapitulasi
dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi dan
selanjutnya diteruskan ke Pusat (Dit.PPTM).
Pelaporan dari puskesmas sampai ke pusat dilakukan
secara periodik dan terus menerus setiap triwulan.
4. Tindak Lanjut
Tindak lanjut disesuaikan dengan besaran masalah hasil
analisis dan didiseminasikan kepada lintas program dan
lintas sektor terkait untuk melakukan respon yang
diperlukan.
Direktorat PPTM
U
m
p
a
n
B
a
l
i
k
Rumah Sakit
Umum Pusat
U
m
p
a
n
Rumah Sakit
Umum Daerah
(Propinsi/Kab/Kota)
B
a
l
i
k
Laboratorium
Dinas Kesehatan
Propinsi
Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota
Umpan Balik
Labkesda
Lab Swasta
Lab
RS
Puskesmas
SURVEILANS
FAKTOR RISIKO
BERBASIS
LABORATORIUM
Pemeriksaan protein
Hasil Pemeriksaan Patalogi anatomi :
Sitologi, Histologi, tumor marker
1.
2.
1.
1.
Pengumpulan Data
Pengolahan dan Analisis Data
Data diolah dan dianalisis dilakukan dengan cara manual
ataupun komputerisasi.
Pelaporan
Petugas laboratorium membuat laporan menggunakan
formulir pelaporan PTM (Lampiran 4) dan mengirim
laporan ke Dinas kesehatan kabupaten/kota. Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan rekapitulasi dan
melaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi dan selanjutnya
diteruskan ke Pusat (Dit.PPTM). Pelaporan dari
laboratorium sampai ke pusat dilakukan secara periodik
dan terus menerus setiap triwulan.
Tindak Lanjut
Analisis surveilans berbasis laboratorium merupakan
masukan untuk surveilans berbasis puskesmas dan
rumah sakit sebagai pembanding prevalens PTM
sehingga dapat merupakan acuan tindak lanjut lintas
program dan lintas sektor terkait.
Puskesmas