Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KASUS

CEPHALGIA ET CAUSA SUSPEK


ASTROSITOMA
DISUSUN OLEH:
DIONISSA SHABIRA 1320221109
PEMBIMBING :
Dr. NURTAKDIR KURNIA SETIAWAN. SP.s, M.Sc
Kepanitraan Klinik Departemen Saraf
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
JAKARTA
Rumah Sakit Umum Daerah AMBARAWA
Periode 10 Agustus 2015- 5 September 2015

IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny.SP
Umur
: 32 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Status
: Menikah
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Kupangsari, Ambarawa
Masuk RS
: 7 Agustus 2015 , Jam 21.09
WIB
Nomor Rekam Medis : 083299-2015
Tanggal Pemeriksaan : 7 Agustus 2015

ANAMNESIS
NY

ER
I

KE
PA
LA

Riwayat Penyakit
Sekarang

nyeri kepala
diseluruh kepala,
berdenyut, hilang
timbul,minum
obat warung

4
bulan
SMRS

nyeri kepala
(+)semakin
memburuk, pusing
berputar(+) telinga
berdenging -, leher
terasa kaku(+)Nyeri
kepala
mengakibatkan
gangguan aktifitas
sehari-hari

2
hari
SMRS

nyeri kepala+,
muntah 3 kali,
mual (+) pusing
berputar. badan
terasa demam,dan
mengigil. Minum
obat +, tetapi tidak
ada perbaikan

1
hari
SMRS

nyeri kepala (+),


Pusing (+), demam
(+), menggigil (+)
mual (+), muntah
(+), nyeri uluhati,
kejang di tubuh
sebelah kiri dan
terasa kaku

RSUD
Ambarawa

Riwayat Penyakit
Dahulu
Riwayat
keluhan
serupa
sebelumny
a

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat keluhan serupa pada keluarga


Riwayat stroke pada keluarga

: disangkal
: disangkal

Riwayat kencing manis pada keluarga : disangkal


Riwayat tekanan darah tinggi pada keluarga :
disangkal
Riwayat epilepsi pada keluarga

: disangkal

Anamnesa Sistem
Sistem Serebrospinal
kejang (+)

: Nyeri kepala (+), pusing berputar (+),

Sistem Kardiovaskular : Tidak ada keluhan


Sistem Respirasi : Tidak ada keluhan
Sistem Gastrointestinal
Sistem Muskuloskeletal

: Mual (+), Muntah (+)


: Parese (-), Plegia (-)

Sistem Integumental : Kesemutan (-), baal (-)


Sistem Urogenital : Tidak ada keluhan

Kr
on
is
tim hila
n
b
s
me ema ul, g
mb kin
er
at,

primer

DISKUSI I
Apa itu
nyeri
kepala
????

sekunde
r

struktur ekstrakranial
: periosteum, kulit
jaringan subkutan,
otot, pembuluh
darah, saraf, mata,
telinga,gigi, sinus,
orofaring, dan

Rangsanga
n sturktur
pekak nyeri

rasa nyeri atau


rasa tidak
mengenakkan di
seluruh daerah
kepala dengan
batas bawah dari
dagu hingga
belakang kepala
Intrakranial :
sinus venosus, arteri
meningea media,
duramater pada basis
otak, nervus trigeminus,
nervus glosofaringeus,
nervus vagus, radix C2 dan
C3, a.karotis interna
bagian proksimal,
substansia grisea di
daerah periakuaduktus,
inti sensoris talamus,

Pasien juga
mengeluhkan
pusing berputar
disertai dengan
adanya mual dan
muntah,

halusinasi gerakan
lingkungan sekitar
terasa seperti
berputar mengelilingi
pasien, atau pasien
merasa seperti
berputar mengelilingi
lingkungan sekitar.

Vertig
o???

puyeng,
sempoyongan,
mumet, muter,
pusing, rasa seperti
mengambang, dan
rasa seperti
melayang

resepsi,
integrasi,
persepsi

VERTIGO PERIFER
Letak lesi

Labirin dan N. Vestibularis Batang otak hingga korteks

Sifat vertigo

Rasa berputar (true vertigo)

Serangan

Episodik

Kontinyu

Mual/muntah

+/

Gerakan pencetus

Gerakan kepala

Gerakan obyek visual

Gejala gangguan SSP

Gejala Otonom

++

Nistagmus

Horizontal

Vertikal

Gangguan pendengaran
dan/atau tinitus

Vertigo
central??

VERTIGO SENTRAL

Melayang,

hilang

keseimbangan

+ (diplopia, parestesi, gejala


fokal serebral)

kejang pada sebagian tubuh sebelah kiri


dan berlangsung antara 5-10 menit

Kejang
??

bersifat dapat parsial


atau vokal, berasal dari
daerah spesifik korteks
serebri, atau umum,
melibatkan kedua
hemisfer otak

perubahan fungsi otak


mendadak dan sementara
sebagai akibat dari aktifitas
neuronal yang abnormal dan
sebagai pelepasan listrik
serebral yang berlebihan
perinatal, malformasi otak
congenital, factorgenetic, penyakit
infeksi (ensefalitis, meningitis),
penyakit demam, gangguan
metabilisme,trauma, neoplasma,
toksin, gangguan sirkulasi, dan
penyakit degeneratif susunan saraf

Diagnosa Sementara
Diagnosis klinis : nyeri kepala, pusing
berputar, kejang parsial ekstremitas sinistra.
Diagnosis topik : intrakranial dd
ekstrakranial
Diagnosis etiologi : - Infeksi

- Neoplasma

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum
Kesadaran

Tekanan
darah:
110/70
mmHg

: tampak sakit sedang

: Compos Mentis GCS E4V5M6

Frekuensi
Nadi: 100
x/menit

Suhu: 37,2
derajat
Celcius

Frekuens
i Nafas:
22
x/menit

Kepala Normocephali,jejas
trauma (-)
CA -/- , SI -/- , Reflek cahaya +/
+
Telinga T.A.K
Mulut : lidah Coated tongue -

Leher : tiroid
dan KGB tidak
membesar

Jantung :

JVP = dbn

BJ I/ BJ II reguler,
gallop (-), murmur (-)

Pulmo:
Bunyi Napas :
Vesikuler. Wh -/-.
Rh -/Ekstermita
s
Akral
hangat (+),
edema (-),
CRT<2

Abdomen:
Supel, datar, BU (+),
nyeri tekan
epigastrium (+)

Hati
: tidak teraba
pembesaran
Limpa : tidak teraba
pembesaran
Ginjal : Ballotement
(-/-),
nyeri ketok
CVA(-/-)

13

Status Neurologis
Sikap tubuh : normal
Gerakan abnormal : tidak ada
Nervi Kraniales

Kanan

Kiri

N.I

Daya penghidu

N . II

Daya penglihatan

Penglihatan warna

Lapang pandang

Ptosis

Gerakan mata ke medial

Gerakan mata ke atas

Gerakan mata ke bawah

3 mm

3 mm

Refleks cahaya langsung

Refleks cahaya konsensuil

Strabismus divergen

N . III

Ukuran pupil

N.IV

N.V

N.VI
N VII

Gerakan mata ke lateral bawah

Strabismus konvergen

Menggigit

Membuka mulut

Sensibilitas muka

Refleks kornea

Trismus

Gerakan mata ke lateral

Strabismus konvergen

Kedipan mata

Lipatan nasolabial

simetris

simetris

Sudut mulut

simetris

simetris

Mengerutkan dahi

Menutup mata

Meringis

Menggembungkan pipi

N. VIII

N. IX

N. X

N. XI

N. XII

Mendengar suara berbisik

Mendengar detik arloji

Tes Rinne

Tidak dilakukan

Tes Swabach

Tidak dilakukan

Tes Weber

Tidak dilakukan

Arkus faring

simetris

simetris

Daya kecap lidah 1/3 belakang

Refleks muntah

Tersedak

Denyut nadi

100x/menit

100x/menit

Arkus faring

Simetris

Simetris

Bersuara

Menelan

Memalingkan kepala

Sikap bahu

Mengangkat bahu

Trofi otot bahu

eutrofi

eutrofi

Sikap lidah

Simetris

Simetris

Menjulurkan lidah

simetris

simetris

Trofi otot lidah

eutrofi

eutrofi

Fasikulasi lidah

Penunjang
Pe
me
riksaan

Hasil

Nilai rujukan

Hemoglobin
Lekosit

10,5
11 ribu

12-16 g/dl
4,0-10 ribu

Eritrosit
Hematokrit
Trombosit
MCV

4,19
32,5
320
62.6

4,2-5,4 juta
37-43 %
150-400 ribu
80-90 mikro m3

MCH
MCHC
RDW
MPV

20.2
32,8
12,8
8,6

27-34 pg
32-36 g/dl
10-16 %
7-11 mikro m3

Limfosit
Monosit
Granulosit
Eosinofil
Basofil
Neutrofil
Limfosit %
Monosit %
Eosinofil %
Basofil %
Neutrofil %
PCT
PDW
Kimia Klinik
Glukosa Puasa
Glukosa 2 jam PP
Ureum
Creatinin
SGOT
SGPT
Uric acid
Cholesterol
HDL Cholesterol
LDL Cholesterol
Anti salmonella IgM

16.5
0,4
0,2
0,2
0,0
4,2
31,2 (L)
5,2
2,3
0,1
61,2
0,315
11.9

1,7-3,5 10^3/mikroL
0,2-0,6 10^3/mikroL
2,5-7 10^3/mikroL
0,004-0,8 10^3/mikroL
0-0,2 10^ 3/mikroL
1,8-7,5 10^3/mikroL
25-35 %
4-6%
2-4 %
0-1 %
50-70 %
0,2-0,9 %
10-15 %

87
75
13.5
0,42
20
16
3,5
180
19
143
6

70-100 mg/dl
10-50 mg/dl
0,45-1,1 mg/dl
0-50 U/L
0-50 IU/L
2-7 mg/dL
<245 mg/dL
34-87 mg/dL
<150 mg/dL
Positif kuat

CT scan

Gambaran massa intrakranial disertai edema perifokal


luas pada regio frontal kiri, nucleus caudatus kiri,
putamen kiri, capsula interna crus anterior kiri, capsula
eksterna kiri, corona radiata kiri, centrum semiovale kiri,
cerebellum kiri, Suspek High Grade Astrositoma DD/
Metastasis.
Tampak tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial.
Curiga gambaran sinusitis maksilaris dan frontalis kiri

Diskusi II
Pada pemeriksaan fisik tidak
didapatkan adanya kelainan yang
bermaknya.
pada pasien ini didapatkan adanya
demam,gejala gastrointerstinal (+)dan
hasil tes IgM anti salmonela positif kuat
tifoid.

De
tif ma
oi m
d

Dilakukan
CT scan
nyeri kepala hebat dan kejang pada
gambaran
massa
pada
intrakranial
pasien ini tidak
ditemukan
tanda
atau
disertai
edema perifokal
luas pada regio
gejala khas
dari pemeriksaan
fisik,
frontal kiri, suspek High Grade
Astrositoma dan tampak tanda-tanda
peningkatan tekanan intrakranial.

ASTROSITOMA

1. Astrositoma Pilositik (Grade I)


neoplasma
yang
berasal
dari sel-sel
astrosit
Tumbuh lambat
dan jarang
menyebar
ke jaringan
dan
merupakan tipe tumor otak yang paling
disekitarnya
banyak ditemukan pada anak-anak maupun
pada orang-orang yang berumur antara 20
Astrositoma Difusa (Grade II)
sampai
tahun
Tumbuh 40
lambat,
namun menyebar ke jaringan sekitarnya.

bukan merupakan tumor jinak karena kualitas


Astrositoma Anaplastik (Grade III)
dan
lokasinya
yangastrositoma
bersifat invasif
Sering
disebut sebagai
maligna. didalam
Tumbuh
dengantulang
cepat dan
menyebar ke jaringan sekitarnya.
ruang
calvarium
. Gliobastoma multiforme (Grade IV)
Tumbuh dan menyebar secara agresif. Sel-selnya sangat
berbeda dari yang
normal.

Diagnosis
gejala neurologis dari astrositoma
terutama
tergantungsusah
dari tempat
pasien astrositoma
berfikir dan
luas
pertumbuhan
tumor pada
susunan
atau
berbicara, kelemahan
atau
paralysis padasaraf
satu pusat
bagian atau satu
sisi tubuh
sertamental,
hilangnya
gangguan
status
gangguan
keseimbangan
kognitif, sakit kepala, gagguan visual
(penglihatan ganda), gagguan motorik,
Pada pasien ini terdapat
gejala sakit
kejang-kejang,
anomali sensoris, atau
kepala , muntah dan letargi ataksia
dicurigai
terdapat
adanya akhir-akhir ini sulit untuk
Pasien
ini mengatakan
peningkatan
tekanan
intrakranial
mengingat
dan
bicara menjadi lebih lambat hal ini
Pasien didapatkan
sering dilaporkan
adanya
riwayatfollow
sakit
didapatkan
pada saat
melakukan
lebihkelemahan
dari tiga bulan
sebelum
up,kepala
kemudian
terutama
padadiagnosis
tubuh
ditegakkan.
Peningkatan
tekanan
intracranial,
bagian
kiri, dan adanya
gangguan
keseimbangan
gejala
awalpasein
biasa tidak
spesifik,pasien
tidak terlokasi
yang
dialami
ini membuat
tidak
dan dihubungkan
dengan
peningkatan
tekanan
dapat
berjalan ataupun
berdiri
dari tempat
intracranial
(sakitmemerlukan
kepala, muntah
dan untuk
letargi )
tidurnya,
sehingga
bantuan
berdiri maupun berjalan.

Pemeriksaan fisik
Astrositoma dengan massa yang progresif
pada parenkim otak menyebabkan
menurunnya fungsi otak yang sesuai
dengan area invasi. Invasi pada area
motorik atau traktus menyebabkan
hemiparese diikuti dengan hemiplegi.
Peningkatan tekanan dapat juga disebabkan
oleh pembengkakan yang mengelilingi
tumor itu sendiri
Hasil CT scan pasien ini menunjukan
adanya peningkatan tekanan intrakranial,
sehingga gejala mual, muntah, letragi dan
sakit kepala yang timbul pada pasien ini
dapat disebabkan akibat adanya
peningkatan tekanan intrakranial.

le
si
y a lo b
ng us
p
la er tim fro
n
m ha la
en n ha bul tal
ge im se n
ja b rin
sa la ulk g
m ya an
ar ng
,

Tumor pada lobus frontal otak dapatT


ra
meyebabkan perubahan
in um
ketidakmampuan mengatur perilaku
de fek a, n
m si, eo
seperti impulsif, apati, disorganisasi,
v
ie g
m
defisit memori dan atensi, sdisfungsi
in en ask lin an plas
te dro ye ula isa ggu ma
eksekut dan mengatur mood.
da rga m ba r, si, an ,
n
nt a lo bka dap les
k
se ela ung bus n s at i
m re ina d fr ua
a
a b
o t
be nife ral n d ri lo nta u
rb st de i d ka lis
ed as ng ae si
a- i y an rah
Sindroma
be an
lobus frontal
da g

Diagnosa klinis suatu sindroma lobus frontalis cukup sulit, karena


disfungsi lobus prefrontal sering tidak terdeksi pada pemeriksaan
neurology standar, maupun pemeriksaan status mental serta tes
neuropsikologikonvensional
Ada beberapa pemeriksaan klinis , tes status mental dan skala
neurobehavior yang harus digunakan

Diagnosis Akhir
Diagnosis klinik
muntah, kejang

: Nyeri kepala, mual ,

Diagnosis topis

: lobus frontalis sinistra

Diagnosis etiologik : tumor intakranial susp.


astrositoma dd/metastasis
Diagnosa tambahan : demam tifoid

Penatalaksanaan
IVFD RL 20 tetes permenit
Inj. Ceftriaxone 2 x 1g
Inj. Meticobalamin 1 x 500mg
Inj. Ondansetron 3 x1
Inj. Teranol 2 x30mg
Inj. Paracetamol 3 x 50mg
Inj. Ranitidin 2 x1 amp
Inj. Dexamethason 3 x1 amp
Antasida 3 x1 tab
Clobazam 2 x5mg

to
k
e fek ksi
t
ro e era
p
ro gah int ,
t
s e
in ja
Ga enc dan t la ker
m ing oba at da
p ri mb pa di
m
a
sa d gha min H2 n si
en sta tor da kre
m hi ep ng se
g
s bu gi
n
e
u
r m
n b
la ura am
l
g
n
m
e
m asa Inj.

Diskusi III

Inj.
Paracetam
ol 3 x
50mg

i
ga if
ba nt
se v e si a
e k i
pr nfe om
i
k
so l
no

Ranitidin 2
x1 amp

m
sa em
p
sa raf, ert
on raf me ah
se de m an
t d n pe ka
m
Inj.
ab en ari gan rba n fu
Ceftriaxon
no gh de m iki ng
e 2 x 1g
rm am ge en ja si
ne gh rin se
al
b
pa at ra am ga l
Inj.
sa da ek si s ba n
Meticobala ra
tra sita ara t
f
.
min 1 x
ns si f,
m
500mg
k
i
ke isi
et
g
l
m
se
en rjan
ana gka
pa roto gha ya
jan ek
da nin mb
d
n
i
r
e
e
p
rec be at
ny g
k
u
n
me se ept rea
unt seda at
ng hin or 5 ksi
t
r
Inj.
da ura gga HT
aku pai be
3
Ondansetr n m ngi
sam
un m
on 3 x1
ta h ua
l
.
Inj. Teranol
2 x30mg

meng
u r an g
i
tekan
a
n
intrak
akiba ranial
t ede
ma

k
u
t
un i
n
a a ng
k
i
e r gu r n
b
i
n n a da n
d
e
m eka ial
Inj.
t an san
l
r
Dexamethaso
ak nvuang i
r
t
n 3 x1 amp
in tiko t, y ga
an roa eba an
lp si s i d a
a
ls car ra
div fung vuAsetazolamid
Antasida 3 x1
a
a
c
n
r
l
tab
ntab
be tiko epa2xg
a
an ri k den bat di
m
e a
r
m
y
a ite
an em
n ny
h
j a e ng ns m
se a tik ilik
r
antidepresi
trisiklik
,
e
a
k
m tr
,
da ns on i e
o t ak
r
mempunyai aktivitas
tif io vu fe
u
o
e
o
k
, l
n
sedatif dan
am tot re itik lsi,
l
,
antikolinergik yang
ne , da ak
Valproat 1
Clobazam 2
st n sas
cukup
kuat
x500mg
x5mg
ik
i
Amitriptilin
2x1

Follow Up
TGL

O
KU:

A
tampak

KU:

sakit sedang
Nyeri
diseluruh
kepala,

inj.ceftriaxone 2x1

Nyeri kepala +,

inj.ranitidin 2 x 1

pusing

Cephalgia

inj. Kalmeco 2 x1

Vertigo

inj. Vometras 3 x1

Kes: CM

berdenyut
08/08/15

kepala

pusing

berputar

TD: 120/85
N: 72 x/m

10/08/15

+,

tampak

lemas, sakit sedang


Nyeri kepala +,
pusing
+, Kes: CM

-Vertigo

kejang di tubuh

- Kejang parsial

sebelah kiri +,

TD: 110/74

demam +, mual N: 80 x/m


+, batuk +
S: 37oC

inj.ranitidin 2 x 1

inj. Kalmeco 2 x1

inj. Vometras 3 x1

inj.teranol 2x30mg

paracetamol 3x500

antasida 3x1

ambroxol 3 x 1

amitriptilin 2x1

clobazam 2 x 5mg

lab darah

IgM anti salmonela

inj.ceftriaxone 2x1

inj.ranitidin 2 x 1

inj. Kalmeco 2 x1

inj. Vometras 3 x1

inj.teranol 2x30mg

paracetamol 3x500

-Vertigo

antasida 3x1

- cephalgia

ambroxol 3 x 1

- Kejang parsial

amitriptilin 2x1

ekstremitas

clobazam 2 x 5mg

sinistra

rencana CT scan

konsul UPD untuk talak

sakit sedang
- Vertigo
Kes: CM

sebelah kiri +, TD: 120/80

paracetamol 3x500

demam +, mual

clobazam 2 x 5mg

+, batuk +

N: 74 x/m

- cephalgia
- Kejang parsial
ekstremitas
sinistra

S: 36,5 oC

Badan

12/08/15

inj.ceftriaxone 2x1

tampak

kejang di tubuh

S: 36,5oC

KU:

- cephalgia
ekstremitas
sinistra

inj.ceftriaxone 2x1

inj.ranitidin 2 x 1

inj. Kalmeco 2 x1

inj. Vometras 3 x1

inj.teranol 2x30mg

paracetamol 3x500

antasida 3x1

ambroxol 3 x 1

amitriptilin 2x1

clobazam 2 x 5mg

rencana CT scan

hasil Lab +, tifoid +

KU:

sakit sedang

Keluhan
membaik,
15/08/15

tampak

Kes: CM

kejang

(-).

Pusing

(+), TD: 110/80

mual

(-),

muntah (-)

N: 80 x/m
S: 36,5oC

Tifoid

hasil CT scan (+)

KU:

tampak

sakit sedang
Kes: CM
18/08/15

Tidak
keluhan.

ada

inj.ceftriaxone 2x1

inj.ranitidin 2 x 1

inj. Kalmeco 2 x1

KU:

inj. Vometras 3 x1

sakit sedang

inj.teranol 2x30mg

Kejang seluruh

injeksi dexamethason 3

tubuh

(+), Kes: CM

demam

(-),

SOP
TD: 120/80

x1

intrakranial

N: 80 x/m
o

S: 36,5 C

20/8/2015

paracetamol 3x500

antasida 3x1

ambroxol 3 x 1

amitriptilin 2x1

hasil CT scan (+)

KU:

nyeri kepala (+)

22/8/2015

(-),

inj.ceftriaxone 2x1

inj.ranitidin 2 x 1

inj. Kalmeco 2 x1

inj. Vometras 3 x1

inj.teranol 2x30mg

SOP

inj.dexamethasom 3x 1

intrakranial

paracetamol 3x500

antasida 3x1

ambroxol 3 x 1

amitriptilin 2x1

clobazam 2 x 5mg

glaucone 2 x tab

tampak

TD: 110/80
N: 80 x/m
S: 36,5oC

tampak

sakit sedang
Kejang

Kes: CM

inj.ceftriaxone 2x1

inj.ranitidin 2 x 1

inj. Kalmeco 2 x1

inj. Vometras 3 x1

inj.teranol 2x30mg

nyeri kepala (+),

SOP

inj.dexamethasom 3x 1

mual

intrakranial

paracetamol 3x500

antasida 3x1

ambroxol 3 x 1

amitriptilin 2x1

clobazam 2 x 5mg

glaucone 2 x tab

(-), TD: 110/80

muntah (-),
N: 80 x/m
S: 36,2oC

Prognosis
Death : dubia ad malam
Disease : dubia ad malam
Disability : dubia ad malam
Discomfort : dubia ad malam
Dissatisfaction: dubia ad malam
Destitution : dubia ad malam

TERIMAKASIH

mini mental state


examination (MMSE)
Nama Responden

:ny. SP

Nama Pewawancara

Umur Responden

: 32 th

Tanggal Wawancara

Pendidikan

: SMA

Jam mulai

MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE)


Nilai
Maksimum

Nilai
Responden
ORIENTASI

Sekarang (hari-tanggal-bulan-tahun) berapa dan musim apa?


Sekarang kita berada di mana?
(Nama rumah sakit atau instansi)

(Instansi, jalan, nomor rumah, kota, kabupaten, propinsi)


REGISTRASI

Pewawancara menyebutkan nama 3 buah benda, misalnya: (apel


meja, koin). Satu detik untuk tiap benda. Kemudian mintalah
responden mengulang ketiga nama benda tersebut.

Berilah nilai 1 untuk tiap jawaban yang benar, bila masih salah ula
penyebutan ketiga nama tersebut sampai responden dapat
mengatakannya dengan benar:
3

Hitunglah jumlah percobaan dan catatlah : ______ kali

ATENSI DAN KALKULASI


5

Hitunglah berturut-turut selang 7 angka mulai dari 100 ke bawah.


Berhenti setelah 5 kali hitungan (93-86-79-72-65). Kemungkinan
ejaan kata dengan lima huruf, misalnya 'DUNIA' dari akhir ke awa
dari kanan ke kiri :'AINUD'
3

Satu (1) nilai untuk setiap jawaban benar.


MENGINGAT

Tanyakan kembali nama ketiga benda yang telah disebut di atas.


2

Berikan nilai 1 untuk setiap jawaban yang benar

BAHASA
9

a. Apakah nama benda ini? Perlihatkan pensil dan arloji

(2 nilai)

b. Ulangi kalimat berikut :"JIKA TIDAK, DAN ATAU TAPI"

(1 nilai)

c. Laksanakan 3 perintah ini :


Peganglah selembar kertas dengan tangan kananmu,
lipatlah kertas itu pada pertengahan dan letakkan di lantai

(3 nilai)

d. Bacalah dan laksanakan perintah berikut

"PEJAMKAN MATA ANDA"

(1 nilai)

e. Tulislah sebuah kalimat !

(1 nilai)

f. Tirulah gambar ini !

(1 nilai)

Anda mungkin juga menyukai