IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny.SP
Umur
: 32 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Status
: Menikah
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Kupangsari, Ambarawa
Masuk RS
: 7 Agustus 2015 , Jam 21.09
WIB
Nomor Rekam Medis : 083299-2015
Tanggal Pemeriksaan : 7 Agustus 2015
ANAMNESIS
NY
ER
I
KE
PA
LA
Riwayat Penyakit
Sekarang
nyeri kepala
diseluruh kepala,
berdenyut, hilang
timbul,minum
obat warung
4
bulan
SMRS
nyeri kepala
(+)semakin
memburuk, pusing
berputar(+) telinga
berdenging -, leher
terasa kaku(+)Nyeri
kepala
mengakibatkan
gangguan aktifitas
sehari-hari
2
hari
SMRS
nyeri kepala+,
muntah 3 kali,
mual (+) pusing
berputar. badan
terasa demam,dan
mengigil. Minum
obat +, tetapi tidak
ada perbaikan
1
hari
SMRS
RSUD
Ambarawa
Riwayat Penyakit
Dahulu
Riwayat
keluhan
serupa
sebelumny
a
: disangkal
: disangkal
: disangkal
Anamnesa Sistem
Sistem Serebrospinal
kejang (+)
Kr
on
is
tim hila
n
b
s
me ema ul, g
mb kin
er
at,
primer
DISKUSI I
Apa itu
nyeri
kepala
????
sekunde
r
struktur ekstrakranial
: periosteum, kulit
jaringan subkutan,
otot, pembuluh
darah, saraf, mata,
telinga,gigi, sinus,
orofaring, dan
Rangsanga
n sturktur
pekak nyeri
Pasien juga
mengeluhkan
pusing berputar
disertai dengan
adanya mual dan
muntah,
halusinasi gerakan
lingkungan sekitar
terasa seperti
berputar mengelilingi
pasien, atau pasien
merasa seperti
berputar mengelilingi
lingkungan sekitar.
Vertig
o???
puyeng,
sempoyongan,
mumet, muter,
pusing, rasa seperti
mengambang, dan
rasa seperti
melayang
resepsi,
integrasi,
persepsi
VERTIGO PERIFER
Letak lesi
Sifat vertigo
Serangan
Episodik
Kontinyu
Mual/muntah
+/
Gerakan pencetus
Gerakan kepala
Gejala Otonom
++
Nistagmus
Horizontal
Vertikal
Gangguan pendengaran
dan/atau tinitus
Vertigo
central??
VERTIGO SENTRAL
Melayang,
hilang
keseimbangan
Kejang
??
Diagnosa Sementara
Diagnosis klinis : nyeri kepala, pusing
berputar, kejang parsial ekstremitas sinistra.
Diagnosis topik : intrakranial dd
ekstrakranial
Diagnosis etiologi : - Infeksi
- Neoplasma
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Kesadaran
Tekanan
darah:
110/70
mmHg
Frekuensi
Nadi: 100
x/menit
Suhu: 37,2
derajat
Celcius
Frekuens
i Nafas:
22
x/menit
Kepala Normocephali,jejas
trauma (-)
CA -/- , SI -/- , Reflek cahaya +/
+
Telinga T.A.K
Mulut : lidah Coated tongue -
Leher : tiroid
dan KGB tidak
membesar
Jantung :
JVP = dbn
BJ I/ BJ II reguler,
gallop (-), murmur (-)
Pulmo:
Bunyi Napas :
Vesikuler. Wh -/-.
Rh -/Ekstermita
s
Akral
hangat (+),
edema (-),
CRT<2
Abdomen:
Supel, datar, BU (+),
nyeri tekan
epigastrium (+)
Hati
: tidak teraba
pembesaran
Limpa : tidak teraba
pembesaran
Ginjal : Ballotement
(-/-),
nyeri ketok
CVA(-/-)
13
Status Neurologis
Sikap tubuh : normal
Gerakan abnormal : tidak ada
Nervi Kraniales
Kanan
Kiri
N.I
Daya penghidu
N . II
Daya penglihatan
Penglihatan warna
Lapang pandang
Ptosis
3 mm
3 mm
Strabismus divergen
N . III
Ukuran pupil
N.IV
N.V
N.VI
N VII
Strabismus konvergen
Menggigit
Membuka mulut
Sensibilitas muka
Refleks kornea
Trismus
Strabismus konvergen
Kedipan mata
Lipatan nasolabial
simetris
simetris
Sudut mulut
simetris
simetris
Mengerutkan dahi
Menutup mata
Meringis
Menggembungkan pipi
N. VIII
N. IX
N. X
N. XI
N. XII
Tes Rinne
Tidak dilakukan
Tes Swabach
Tidak dilakukan
Tes Weber
Tidak dilakukan
Arkus faring
simetris
simetris
Refleks muntah
Tersedak
Denyut nadi
100x/menit
100x/menit
Arkus faring
Simetris
Simetris
Bersuara
Menelan
Memalingkan kepala
Sikap bahu
Mengangkat bahu
eutrofi
eutrofi
Sikap lidah
Simetris
Simetris
Menjulurkan lidah
simetris
simetris
eutrofi
eutrofi
Fasikulasi lidah
Penunjang
Pe
me
riksaan
Hasil
Nilai rujukan
Hemoglobin
Lekosit
10,5
11 ribu
12-16 g/dl
4,0-10 ribu
Eritrosit
Hematokrit
Trombosit
MCV
4,19
32,5
320
62.6
4,2-5,4 juta
37-43 %
150-400 ribu
80-90 mikro m3
MCH
MCHC
RDW
MPV
20.2
32,8
12,8
8,6
27-34 pg
32-36 g/dl
10-16 %
7-11 mikro m3
Limfosit
Monosit
Granulosit
Eosinofil
Basofil
Neutrofil
Limfosit %
Monosit %
Eosinofil %
Basofil %
Neutrofil %
PCT
PDW
Kimia Klinik
Glukosa Puasa
Glukosa 2 jam PP
Ureum
Creatinin
SGOT
SGPT
Uric acid
Cholesterol
HDL Cholesterol
LDL Cholesterol
Anti salmonella IgM
16.5
0,4
0,2
0,2
0,0
4,2
31,2 (L)
5,2
2,3
0,1
61,2
0,315
11.9
1,7-3,5 10^3/mikroL
0,2-0,6 10^3/mikroL
2,5-7 10^3/mikroL
0,004-0,8 10^3/mikroL
0-0,2 10^ 3/mikroL
1,8-7,5 10^3/mikroL
25-35 %
4-6%
2-4 %
0-1 %
50-70 %
0,2-0,9 %
10-15 %
87
75
13.5
0,42
20
16
3,5
180
19
143
6
70-100 mg/dl
10-50 mg/dl
0,45-1,1 mg/dl
0-50 U/L
0-50 IU/L
2-7 mg/dL
<245 mg/dL
34-87 mg/dL
<150 mg/dL
Positif kuat
CT scan
Diskusi II
Pada pemeriksaan fisik tidak
didapatkan adanya kelainan yang
bermaknya.
pada pasien ini didapatkan adanya
demam,gejala gastrointerstinal (+)dan
hasil tes IgM anti salmonela positif kuat
tifoid.
De
tif ma
oi m
d
Dilakukan
CT scan
nyeri kepala hebat dan kejang pada
gambaran
massa
pada
intrakranial
pasien ini tidak
ditemukan
tanda
atau
disertai
edema perifokal
luas pada regio
gejala khas
dari pemeriksaan
fisik,
frontal kiri, suspek High Grade
Astrositoma dan tampak tanda-tanda
peningkatan tekanan intrakranial.
ASTROSITOMA
Diagnosis
gejala neurologis dari astrositoma
terutama
tergantungsusah
dari tempat
pasien astrositoma
berfikir dan
luas
pertumbuhan
tumor pada
susunan
atau
berbicara, kelemahan
atau
paralysis padasaraf
satu pusat
bagian atau satu
sisi tubuh
sertamental,
hilangnya
gangguan
status
gangguan
keseimbangan
kognitif, sakit kepala, gagguan visual
(penglihatan ganda), gagguan motorik,
Pada pasien ini terdapat
gejala sakit
kejang-kejang,
anomali sensoris, atau
kepala , muntah dan letargi ataksia
dicurigai
terdapat
adanya akhir-akhir ini sulit untuk
Pasien
ini mengatakan
peningkatan
tekanan
intrakranial
mengingat
dan
bicara menjadi lebih lambat hal ini
Pasien didapatkan
sering dilaporkan
adanya
riwayatfollow
sakit
didapatkan
pada saat
melakukan
lebihkelemahan
dari tiga bulan
sebelum
up,kepala
kemudian
terutama
padadiagnosis
tubuh
ditegakkan.
Peningkatan
tekanan
intracranial,
bagian
kiri, dan adanya
gangguan
keseimbangan
gejala
awalpasein
biasa tidak
spesifik,pasien
tidak terlokasi
yang
dialami
ini membuat
tidak
dan dihubungkan
dengan
peningkatan
tekanan
dapat
berjalan ataupun
berdiri
dari tempat
intracranial
(sakitmemerlukan
kepala, muntah
dan untuk
letargi )
tidurnya,
sehingga
bantuan
berdiri maupun berjalan.
Pemeriksaan fisik
Astrositoma dengan massa yang progresif
pada parenkim otak menyebabkan
menurunnya fungsi otak yang sesuai
dengan area invasi. Invasi pada area
motorik atau traktus menyebabkan
hemiparese diikuti dengan hemiplegi.
Peningkatan tekanan dapat juga disebabkan
oleh pembengkakan yang mengelilingi
tumor itu sendiri
Hasil CT scan pasien ini menunjukan
adanya peningkatan tekanan intrakranial,
sehingga gejala mual, muntah, letragi dan
sakit kepala yang timbul pada pasien ini
dapat disebabkan akibat adanya
peningkatan tekanan intrakranial.
le
si
y a lo b
ng us
p
la er tim fro
n
m ha la
en n ha bul tal
ge im se n
ja b rin
sa la ulk g
m ya an
ar ng
,
Diagnosis Akhir
Diagnosis klinik
muntah, kejang
Diagnosis topis
Penatalaksanaan
IVFD RL 20 tetes permenit
Inj. Ceftriaxone 2 x 1g
Inj. Meticobalamin 1 x 500mg
Inj. Ondansetron 3 x1
Inj. Teranol 2 x30mg
Inj. Paracetamol 3 x 50mg
Inj. Ranitidin 2 x1 amp
Inj. Dexamethason 3 x1 amp
Antasida 3 x1 tab
Clobazam 2 x5mg
to
k
e fek ksi
t
ro e era
p
ro gah int ,
t
s e
in ja
Ga enc dan t la ker
m ing oba at da
p ri mb pa di
m
a
sa d gha min H2 n si
en sta tor da kre
m hi ep ng se
g
s bu gi
n
e
u
r m
n b
la ura am
l
g
n
m
e
m asa Inj.
Diskusi III
Inj.
Paracetam
ol 3 x
50mg
i
ga if
ba nt
se v e si a
e k i
pr nfe om
i
k
so l
no
Ranitidin 2
x1 amp
m
sa em
p
sa raf, ert
on raf me ah
se de m an
t d n pe ka
m
Inj.
ab en ari gan rba n fu
Ceftriaxon
no gh de m iki ng
e 2 x 1g
rm am ge en ja si
ne gh rin se
al
b
pa at ra am ga l
Inj.
sa da ek si s ba n
Meticobala ra
tra sita ara t
f
.
min 1 x
ns si f,
m
500mg
k
i
ke isi
et
g
l
m
se
en rjan
ana gka
pa roto gha ya
jan ek
da nin mb
d
n
i
r
e
e
p
rec be at
ny g
k
u
n
me se ept rea
unt seda at
ng hin or 5 ksi
t
r
Inj.
da ura gga HT
aku pai be
3
Ondansetr n m ngi
sam
un m
on 3 x1
ta h ua
l
.
Inj. Teranol
2 x30mg
meng
u r an g
i
tekan
a
n
intrak
akiba ranial
t ede
ma
k
u
t
un i
n
a a ng
k
i
e r gu r n
b
i
n n a da n
d
e
m eka ial
Inj.
t an san
l
r
Dexamethaso
ak nvuang i
r
t
n 3 x1 amp
in tiko t, y ga
an roa eba an
lp si s i d a
a
ls car ra
div fung vuAsetazolamid
Antasida 3 x1
a
a
c
n
r
l
tab
ntab
be tiko epa2xg
a
an ri k den bat di
m
e a
r
m
y
a ite
an em
n ny
h
j a e ng ns m
se a tik ilik
r
antidepresi
trisiklik
,
e
a
k
m tr
,
da ns on i e
o t ak
r
mempunyai aktivitas
tif io vu fe
u
o
e
o
k
, l
n
sedatif dan
am tot re itik lsi,
l
,
antikolinergik yang
ne , da ak
Valproat 1
Clobazam 2
st n sas
cukup
kuat
x500mg
x5mg
ik
i
Amitriptilin
2x1
Follow Up
TGL
O
KU:
A
tampak
KU:
sakit sedang
Nyeri
diseluruh
kepala,
inj.ceftriaxone 2x1
Nyeri kepala +,
inj.ranitidin 2 x 1
pusing
Cephalgia
inj. Kalmeco 2 x1
Vertigo
inj. Vometras 3 x1
Kes: CM
berdenyut
08/08/15
kepala
pusing
berputar
TD: 120/85
N: 72 x/m
10/08/15
+,
tampak
-Vertigo
kejang di tubuh
- Kejang parsial
sebelah kiri +,
TD: 110/74
inj.ranitidin 2 x 1
inj. Kalmeco 2 x1
inj. Vometras 3 x1
inj.teranol 2x30mg
paracetamol 3x500
antasida 3x1
ambroxol 3 x 1
amitriptilin 2x1
clobazam 2 x 5mg
lab darah
inj.ceftriaxone 2x1
inj.ranitidin 2 x 1
inj. Kalmeco 2 x1
inj. Vometras 3 x1
inj.teranol 2x30mg
paracetamol 3x500
-Vertigo
antasida 3x1
- cephalgia
ambroxol 3 x 1
- Kejang parsial
amitriptilin 2x1
ekstremitas
clobazam 2 x 5mg
sinistra
rencana CT scan
sakit sedang
- Vertigo
Kes: CM
paracetamol 3x500
demam +, mual
clobazam 2 x 5mg
+, batuk +
N: 74 x/m
- cephalgia
- Kejang parsial
ekstremitas
sinistra
S: 36,5 oC
Badan
12/08/15
inj.ceftriaxone 2x1
tampak
kejang di tubuh
S: 36,5oC
KU:
- cephalgia
ekstremitas
sinistra
inj.ceftriaxone 2x1
inj.ranitidin 2 x 1
inj. Kalmeco 2 x1
inj. Vometras 3 x1
inj.teranol 2x30mg
paracetamol 3x500
antasida 3x1
ambroxol 3 x 1
amitriptilin 2x1
clobazam 2 x 5mg
rencana CT scan
KU:
sakit sedang
Keluhan
membaik,
15/08/15
tampak
Kes: CM
kejang
(-).
Pusing
mual
(-),
muntah (-)
N: 80 x/m
S: 36,5oC
Tifoid
KU:
tampak
sakit sedang
Kes: CM
18/08/15
Tidak
keluhan.
ada
inj.ceftriaxone 2x1
inj.ranitidin 2 x 1
inj. Kalmeco 2 x1
KU:
inj. Vometras 3 x1
sakit sedang
inj.teranol 2x30mg
Kejang seluruh
injeksi dexamethason 3
tubuh
(+), Kes: CM
demam
(-),
SOP
TD: 120/80
x1
intrakranial
N: 80 x/m
o
S: 36,5 C
20/8/2015
paracetamol 3x500
antasida 3x1
ambroxol 3 x 1
amitriptilin 2x1
KU:
22/8/2015
(-),
inj.ceftriaxone 2x1
inj.ranitidin 2 x 1
inj. Kalmeco 2 x1
inj. Vometras 3 x1
inj.teranol 2x30mg
SOP
inj.dexamethasom 3x 1
intrakranial
paracetamol 3x500
antasida 3x1
ambroxol 3 x 1
amitriptilin 2x1
clobazam 2 x 5mg
glaucone 2 x tab
tampak
TD: 110/80
N: 80 x/m
S: 36,5oC
tampak
sakit sedang
Kejang
Kes: CM
inj.ceftriaxone 2x1
inj.ranitidin 2 x 1
inj. Kalmeco 2 x1
inj. Vometras 3 x1
inj.teranol 2x30mg
SOP
inj.dexamethasom 3x 1
mual
intrakranial
paracetamol 3x500
antasida 3x1
ambroxol 3 x 1
amitriptilin 2x1
clobazam 2 x 5mg
glaucone 2 x tab
muntah (-),
N: 80 x/m
S: 36,2oC
Prognosis
Death : dubia ad malam
Disease : dubia ad malam
Disability : dubia ad malam
Discomfort : dubia ad malam
Dissatisfaction: dubia ad malam
Destitution : dubia ad malam
TERIMAKASIH
:ny. SP
Nama Pewawancara
Umur Responden
: 32 th
Tanggal Wawancara
Pendidikan
: SMA
Jam mulai
Nilai
Responden
ORIENTASI
Berilah nilai 1 untuk tiap jawaban yang benar, bila masih salah ula
penyebutan ketiga nama tersebut sampai responden dapat
mengatakannya dengan benar:
3
BAHASA
9
(2 nilai)
(1 nilai)
(3 nilai)
(1 nilai)
(1 nilai)
(1 nilai)