Fazillah
Inflamasi
Hiperesponsif jalan
Obstruksi jalan nafas
nafas
Pencetus
Gejala
Inflamasi Inflamasi
Akut Makrofag Kronik
Limfosit T
Reaksi asma fase lambat
• Limfosit T
• Epitel
• Eosinofil
Inflamasi Kronik
• Sel Mast
• Mengeluarkan histamin, leukotrin dan sitokin
• Makrofag
Menghasilkan leukotrin, Platelet-activating factor (PAF), sitokin
Selain berperan dalam proses inflamasi, makrofag juga berperan
pada regulasi airway remodeling melalui sekresi growth-promoting
factors untuk fibroblast, sitokin, PDGF dan TGF-β.
• Perubahan struktur yang terjadi :
Hipertrofi & hiperplasia otot polos
jalan napas
Hipertrofi & hiperplasia kelenjar
mukus
Penebalan membran reticular basal
Pembuluh darah meningkat
Fungsi matriks ekstraselular
meningkat
Perubahan struktur parenkim
Peningkatan fibrogenic growth factor
menjadikan fibrosis
FAKTOR RESIKO • Prediposisi genetik
• Atopi
• Hiperesponsif jalan napas
• Jenis kelamin
Faktor • Ras/ etnik
Pejamu
Mempengaruhi berkembangnya asma pada
individu dengan predisposisi asma
Faktor
Lingkungan Mencetuskan eksaserbasi dan atau menyebabkan
gejala-gejala asma menetap
Faktor Lingkungan
Mempengaruhi berkembangnya asma pada individu dengan predisposisi asma
Infeksi pernapasan
Infeksi parasit
Status sosioekonomi
Faktor Lingkungan
Mencetuskan eksaserbasi dan atau menyebabkan gejala-gejala asma menetap
•
•
1. Spirometri
2. Arus Puncak Ekspirasi (APE)/Peak Expiratory Flow Rate (PEFR)
3. Uji Provokasi Bronkus
4. Pengukuran status alergi
5. Pemeriksaan sputum
6. Pemeriksaan Eosinofil Total
7. Pemeriksaan kadar lgE total dan lgE spesifik dalam sputum
8. Foto thorax
Klasifikasi derajat berat
asma berdasarkan
gambaran klinis
(Sebelum Pengobatan)
GINA 2014:
• Asma terkontrol penuh (well-controlled)
• Asma terkontrol sebagian (partly-controlled)
• Asma tidak terkontrol (uncontrolled asthma)