Secara bahasa kata qadariyah berasal dari dari kata bahasa
arab yaitu qadara yang berarti kemampuan dan kekuatan . Secara terminologi kata qadariyah didefinisikan sebagai sebuah aliran yang mempercayai bahwa segala tindakan manusia tidak diinterferensi oleh allah . Ada sebagian pakar teologi yang mengatakan bahwa qadariyah pertama kali di munculkan oleh Mabad Al-jauhani dan Ghailan Ad-Dimasyiqi sekitar tahun 70 H /689 M
Tokoh-tokoh aliran paham
Qadariyah Mabad Al-Jauhani (Ma;bad adalah seseorang tabai yang dapat dipercaya dan pernah berguru pada Hasan Al-Basri) Ghailan Ad-Dimasyqi (Ghailan adalah seseorang orator berasal dari damaskus dan ayahnya menjadi maula Usman bin Affan).
Secara garis besar bahwa aliran qadariyah merupakan
aliran yang berpendapat bahwa manusia berkuasa atas perbuatan perbuatannya sendiri mulai dari perbuatan baik maupun perbuatan buruk dan berhak mendapat ganjaran sesuai dengan perbuatan tersebut.
Aliran asyariyah
Aliran maturidiyah Aliran ini disandarkan kepada perumusnya yaitu imam abu manshur al-maturidy (wafat 333 H). Lahir kota maturid samarkand.
Kesimpulan nya aliran qadariyah
menyatakan bahwa segala tingkah laku manusia atas kehendak nya sendiri baik perbuatan baik maupun buruk.