Anda di halaman 1dari 25

TIM IAD

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PENGERTIAN
BIOTEKNOLOGI
Bios hidup: Teuchos alat; Logos ilmu

Penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia, dan


rekayasa dalam mengolah suatu bahan dengan
memanfaatkan organisme hidup dan komponenkomponennya untuk menghasilkan barang dan jasa
yang bermanfaat bagi manusia

SEJARAH PERKEMBANGAN
BIOTEKNOLOGI

JAMAN SEBELUM LOUIS PASTEUR


- Minuman beralkohol (Bir, anggur, tuak)
- Makanan terfermentasi (Keju, yoghurt,
tape,tempe, petis, terasi)

JAMAN LOUIS PASTEUR


- Alkohol (Etanol, butanol, aseton, gliserol)
- Asam organik (Asam sitrat, asam asetat)
- Pengolahan limbah secara aerob
JAMAN ANTIBIOTIKA
- Antibiotika (Penisilin, tetrasiklin, streptomisin)
- Vaksin (Vaksin anti NCD, vaksin anti polio)
- Transformasi steroid (DOPA)
- Teknologi fermentasi media cair
- Teknologi biakan jaringan hewan

JAMAN PASCA ANTIBIOTIKA


- Asam amino (Asam glutamat, lisin, aspartat)
- Protein sel tunggal
- Enzim (Amilase, glukosa isomerase, glukosa
dehidrogenase)
- Teknologi imobilisasi sel dan ensim
- Teknologi pengolahan limbah cair anaerob
(Biogas)
- Polisakarida bakteri (Xanthan, Trehalosa)

JAMAN BIOTEKNOLOGI MODERN


- Teknologi hibridoma (Antibodi monoklonal)
- Teknologi uji diagnostik dengan antibodi
- Rekayasa genetika
- Vaksin artifisial
- Insulin dari khamir

PETA KONSEP
Kelangsungan Hidup
Manusia
Ditunjang
Oleh
Teknolo
gi
melalui
Bioteknolo
gi
Bioteknologi
Konvensional
Pengolahan Bahan
Makanan
Temp
e

Kecap

Keju

Bioteknologi
Modern
Misalny
a
Mikroprote
in

Kultur
Jaringan

Rekayasa
Genetik

PERBANDINGAN BIOTEKNOLOGI
KONVENSIONAL DAN MODERN
A. Konvensional
1. Memakai makhluk
hidup secara
langsung
2. Tanpa didasari prinsip
ilmiah
3. Berdasarkan ketrampilan yg diwariskan
turun-temurun
4. Tidak diproduksi
secara masal

B. Modern
1. Memakai makhluk hidup dan komponennya secara langsung
2. Menggunakan
prinsip-prinsip ilmiah
3. Hasil pengkajian
berbagi disiplin ilmu
yang mendalam
4. Diproduksi secara
masal

Contoh Bioteknologi Konvensional dan Biotek. Modern


Bioteknologi konvensional:
- Penggunaan galur tanaman alami yang belum
mengalami modifikasi genetik (plasma nutfah)
- Budidaya tanaman yang secara alami
membawa gen ketahanan terhadap hama
Bioteknologi modern: Pada pengendalian hama
dan penyakit:
- Penggunaan bakteri Bacillus thuringiensis
alami untuk pengendalian hama
- Penggunaan galur tanaman transgenik yang
membawa gen cry dari B. thuringiensis

Bioteknologi Konvensional
Kelebihan
Relatif murah
Teknologi relatif sederhana
Pengaruh jangka panjang umumnya sudah
diketahui karena sistemnya sudah mapan
Kekurangan
Perbaikan sifat genetik tidak terarah
Tidak dapat mengatasi ketidaksesuaian genetik
(inkompatibilitas)
Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya
Memerlukan waktu lebih lama

Bioteknologi Modern
Kelebihan
Perbaikan sifat genetik dilakukan secara terarah
Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetik
Hasil dapat diperhitungan
Dapat menghasilkan jasad baru dengan sifat baru yang tidak
ada pada jasad alami
Dapat memperpendek jangka waktu pengembangan galur
tanaman baru
Dapat meningkatkan kualitas
Kekurangan
Relatif mahal
Memerlukan kecanggihan teknologi
Pengaruh jangka panjang belum diketahui

TEKNIK-TEKNIK DALAM
BIOTEKNOLOGI
Fermentasi
Seleksi dan Pemuliaan
Analisis Genetik
Analisis DNA
Kultur Sel dan Jaringan
Rekayasa Genetik atau
DNA rekombinan

FERMENTASI
Menggunakan mikroba untuk mengubah
suatu senyawa seperti pati atau gula
menjadi senyawa lain seperti etanol,
asam laktat dan hidrogen
Digunakan pada:
Bioteknologi konvensional
Industri farmasi
Bahan bakar

Proses fermentasi oleh mikroba menggunakan fermentor

SELEKSI DAN
PEMULIAAN
Memilih mikroba, tanaman atau hewan
dan membudidayakan individu atau
populasi yang diinginkan sebagai stok
genetik untuk perbaikan generasi baru
Dapat digunakan untuk:
Bioteknologi konvensional
Produksi bahan pangan

ANALISIS GENETIK
Mempelajari sifat/karakter suatu gen
dalam kromosom yang diwariskan dari
generasi ke generasi dan interaksi antara
gen dan lingkungan dalam menghasilkan
suatu sifat
Dapat digunakan untuk:
Diagnosis penyakit
Konseling genetik
Pertanian: budidaya tanaman

ANALISIS DNA
Mempelajari karakter dari DNA, melalui
Polymerase chain reaction (PCR): dapat membuat
kopi segmen DNA
Restriction fragment length polymorphism
(RFLP) mapping : mendeteksi keberadaan suatu
gen pada DNA
Dapat digunakan untuk:
Diagnosis suatu penyakit
Konseling genetik
Terapi gen
Forensik
(DNA fingerprinting)

KULTUR JARINGAN
DAPAT DILAKUKAN PADA JARINGAN
TANAMAN MAUPUN JARINGAN HEWAN
Kultur jaringan tanaman secara in vitro
Dasar Teori : Sifat Totipotensi setiap bagian tanaman
apabila dikulturkan secara in vitro akan dapat
membentuk individu baru
Keuntungannya:
1. sifat tanaman sesuai dengan induknya
2. perbanyakan tanaman lebih cepat
3. dapat diekspor tanpa melalui proses karantina,
karena
tanaman hasil kultur in vitro bebas penyakit

TAHAPAN DALAM KULTUR JARINGAN TANAMAN

EKSPLAN
Bagian tanaman
yang digunakan
sebagai bahan untuk
inisiasi suatu kultur

KALUS
Sekumpulan sel
amorphous (tidak
berbentuk atau belum
terdiferensiasi) yang
terbentuk dari sel-sel
yang membelah terus
menerus secara in vitro

PLANTLET
Tanaman lengkap
hasil regenerasi
dalam kultur
jaringan

KULTUR JARINGAN HEWAN

Kultur sel ataupun jaringan dari hewan hanya


akan membentuk koloni sel ataupun jaringan
yang telah dikultur.

REKAYASA GENETIKA
Rekayasa genetika atau teknologi
DNA rekombinan (recombinant
DNA technology) adalah suatu
metode untuk merekayasa genetik
dengan cara menyisipkan (insert)
gen yang dikehendaki ke dalam
suatu organisme

Gambaran umum kloning gen menggunakan


plasmid dari bakteri

Tahapan Rekayasa Genetika

Bahan yg diperlukan :
Molekul DNA spesifik yang dikehendaki
Vektor (pembawa DNA)
Enzim restriksi
Enzim ligase
Sel inang
Mengidentifikasi DNA spesifik yang dikehendaki
Mengisolasi DNA spesifik
Menyisipkan DNA spesifik ke dalam DNA vektor
(Plasmid dll.)
Mengembalikan vektor ke dalam sel
hospes/inang
Mengembang-biakan sel hospes

KONTRIBUSI/TUJUAN
REKAYASA GENETIKA
Melakukan studi tentang struktur & fungsi gen (analisis
gen)
Amplifikasi produk suatu gen dalam keadaan murni
Peningkatan suatu strain (strain improvement) bibit
unggul
Rekayasa genetik memberikan kontribusi yang
substansial bagi penelitian pada berbagai bidang, seperti
Peningkatan produksi bahan makanan
Peningkatan produk obat-obatan dan produk baru
Diagnosis penyakit
perbaikan proses industri
mengatasi polusi lingkungan

DAMPAK POSITIF BIOTEKNOLOGI


1. Peningkatan produksi pangan
2. Peningkatan kesehatan
3. Peningkatan cara pengolahan limbah
4. Penyedia bahan bakar alternatif
5. Dll.

DAMPAK NEGATIF
BIOTEKNOLOGI
1. Di bidang Etika/ Moral
Ada masyarakat yang menganggap bahwa
menyisipkan gen dari mahkluk hidup satu
ke mahkluk hidup lain bertentangan dengan
nilai budaya dan melanggar hukum alam
2. Di bidang sosial ekonomi
Menimbulkan kesenjangan antara negara/
perusahaan yang memanfaatkan
bioteknologi dengan yang belum
memanfaatkan bioteknologi (negara dunia
ke tiga)

3. Dampak di bidang kesehatan


Ada produk hasil rekayasa genetik yang
disinyalir menimbulkan masalah serius, misalnya
kematian akibat penggunaan insulin, sapi
penghasil susu yang disuntik dengan Bovine
Growth Hormon (BGH) mengandung bahan kimia
yang berbahaya, tomat Flavr Savr diketahui
membawa gen resisten terhadap antibiotik.
4. Dampak terhadap lingkungan
Pelepasan organisme transgenik ke alam dapat
merusak keseimbangan alam dan kelestarian
organisme

Anda mungkin juga menyukai