Anda di halaman 1dari 6

Tugas pengolahan limbah

O
L
E
H

kelompok 5
Nama kelompok:
Redho febriadi misran
Rahmadhani yulianti
Giva efasta
Materi:pengolahan limbah cair tapioka
Dosen pembimbing:DR.Reni desmiarti,S.T, M.T

UNIVERSITAS BUNG HATTA

Singkong (manihot utilissima) disebut juga ubi kayu atau ketela pohon. Singkong
merupakan bahan baku berbagai produk industri seperti industri makanan, farmasi, tekstil
dan lain-lain. I
Tapioka merupakan tepung singkong yang diolah baik secara tardisional dengan
menggunaka sinar matahari, semi modern yang menggunakan mesin pengering, dan
modern yang seluruh proses awal sampai akhir menggunakan mesin.
Dalam pembuatannya, tepung tapioka menghasilkan limbah, baik limbah padat dan limbah
cair, oleh karena itu harus dilakukan pengelolaan limbah yang dihasilkan dari masingmsing setiap proses tersebut.

``

proses pembuatan tapioka

Gambar proses pembuatan tapioka


hingga menjadi limbah cair

Air limbah tapioka adalah buangan yang mengandung unsur nabati yang mudah
membusuk. Limbah tapioka mempunyai konsentrasi BOD(biochemical oksigen demend)
danCOD(chemical oksigen demend) yang tinggi. Hal ini menyebabkan kandungan
oksigen terlarut di dalam air menjadi rendah, bahkan habis sama sekali. Akibatnya
oksigen sebagai sumber kehidupan bagi mahluk air tidak dapat terpenuhi sehingga
mahluk tersebut akan mati. Selain itu, air limbah yang dibuang ke lingkungan (tanah
dan badan air) banyak menimbulkan masalah bagi perkembangbiakan vektor. Air yang
tergenang menjadi tempat perkembangbiakan vektor seperti nyamuk, lalat, dll.
Limbah tepung tapioka yang dibuang ke badan air akan mencemari badan air tersebut.
Bahan pencemar yang ada di dalamnya akan mengalami penyebaran dan pengenceran
yang bersifat reaktif dengan adsorbsi, reaksi atau penghancuran biologis. Air limbah
juga mencemari tanah dan dalam perjalanannya akan mengalami peristiwa mekanik,
kimia dan biologis.

limbah cair dari tapioka dapat kita gunakan untuk membuat pupuk cair organik .
Bahan :
limbah cair tepung tapioka
tempat fermentasi (jerigen atau sejenisnya)
Bakteri pengurai yang sudah jadi, Gula Pasir.
Prosesnya
Pertama siapkan limbah cair tepung tapioka sebanyak 20 liter, kemudian tambahkan gula
pasir sebanyak 0,2 kg ke dalam limbah cair tersebut dan dilarutkan. Masukkan biang MP4
atau Bakteri pengurai ke dalam larutan gula dan limbah sebanyak kurang lebih 200 ml,
kemudian diaduk-aduk sampai rata. Perbandingan gula, MP4/Bakteri pengurai,air limbah
adalah 1 : 1 : 100. Setelah tercampur rata, tutup jerigen dengan rapat dan taruh ditempat
yang gelap atau tidak terkena sinar matahari secara langsung. Diamkan selama 48 jam
atau 2-3 hari untuk proses fermentasi. Setelah fermentasi selesai tercium bau seperti bau
tape atau alkohol, berarti pupuk cair sudah jadi dan siap digunakan

Anda mungkin juga menyukai