Anda di halaman 1dari 13

PENGERTIAN dan

MANFAAT QUALITY OF
WORK LIFE
KELOMPOK 4

KELOMPOK 4

Dwi Putra Adinata 101311133096


Safiatur Nur Rohmah 101411131009
Mitha Karimah 101411131024
Fatati Larasati 101411131036
Nevita Putri 101411131048
Malida Nurul H.101411131076
Dwi Elsa Mardiana101411131100
Alfin Wahyudiono F. 101411131103
Febrina Dewi Safitri 101411131151

Pengertian Quality Of Work Life

Menurut Davis dan Newstrom, 1994.


Quality of Work Life (QWL) mengacu pada keadaan
menyenangkan atau tidak menyenangkannya lingkungan
pekerjaan bagi seseorang. Tujuan utamanya adalah
pengembangan lingkungan kerja yang sangat baik bagi
karyawan dan juga bagi produksi. Fokus utama dari Quality
Of Work Life sendiri adalah bahwa lingkungan kerja dan
semua pekerjaan didalamnya harus sesuai dengan orangorang dan teknologi

QWL is a process of work organisations which enable its members at all


levels to actively; participate in shaping the organizations environment,
methods and outcomes. This value based process is aimed towards meeting
the twin goals of enhanced effectiveness of organisations and improved
quality of life at work for employees.
- The American Society of Training and Development

Menurut Kondalkar (2009) quality of work life berhubungan

Menurut Sumarsono (2004)


Mendefinisikan Quality Of Work Life sebagai salah satu
pendekatan sistem manajemen untuk mengkoordinasikan
dan menghubungkan potensi SDM dalam organisasi, sebagai
suatu upaya pimpinan untuk memenuhi kebutuhan anggota
maupun organisasi secara simultan dan terus menerus

QWL is a way of thinking about people, work and organisations, its


distinctive elements are (i) a concern about the impact of work on people as
well as on organisational effectiveness, and (ii) the idea of participation in
organisational problem-solving and decision making. Nadler and Lawler

Menurut Walton dalam Kossen (1987) mengatakan bahwa


quality of work life (kualitas kehidupan bekerja) atau
disingkat QWL adalah seberapa efektifnya organisasi
memberikan respon pada kebutuhankebutuhan karyawan.

The overriding purpose of QWL is to change the climate at work so that the
human-technological-organisational interface leads to a better quality of work
life.

QWL is based on a general approach and an organisation approach. The


general approach includes all those factors affecting the physical, social,
economic, psychological and cultural well-being of workers, while the
organisational approach refers to the redesign and operation of organisations
in accordance with the value of democratic society.
Beinum

Menurut Cascio (2003), quality of work life karyawan


merupakan salah satu tujuan penting dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginan pegawai. Cascio (2003) mengatakan
bahwa quality of work life dapat didefinisikan sebagai persepsi
karyawan tentang kesejahteraan mental dan fisiknya ketika
bekerja. Ada dua pandangan mengenai maksud dari quality of
work life. Pertama, quality of work life adalah sejumlah
keadaan dan praktek dari organisasi (contoh: pengayaan
penyelia yang demokratis, keterlibatan pekerja, dan kondisi
kerja yang aman). Sementara yang kedua, quality of work life
adalah persepsi karyawan bahwa mereka ingin rasa aman,
mereka merasa puas, dan mendapatkan kesempatan untuk
tumbuh dan berkembang sebagai layaknya manusia.

Menurut kelompok kami kehidupan kerja dikatakan


berkualitas jika lingkungan pekerjaan dirasakan berarti,
jika organisasi dapat menciptakan iklim pekerjaan yang
mendukung perkembangan diri karyawan, seperti
pemberian tanggung jawab, otonomi dan pelaksanaan
tugasnya, dan disertai dengan reward yang adil sesuai
dengan kemampuan dirinya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Quality


of Work Life adalah terjaminnya
kondisi pekerja dalam melaksanakan
pekerjaannya pada sebuah organisasi
karena
iklim
yang
tercipta
di
lingkungan kerja tersebut turut pula
mendukung tumbuh kembang pekerja
sehingga dapat meciptakan efektivitas
kerja organisasi secara keseluruhan.

Teori Cascio Mengenai Quality of Work


Life (2003)

MANFAAT QWL

Manfaat dari QWL adalah memperbaiki kondisi kerja (utamanya dari


perspektif karyawan) dan efektivitas organisasi lebih besar. Situasi yang
seimbang antara perusahaan dan karyawan dapat meningkatkan kepuasan
kerja dan produktivitas perusahaan. Dampak positif lainnya misal,
pengurangan mangkirnya karyawan, rendahnya karyawan yang pindah/keluar
dan dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. QWL tidak hanya
berkontribusi pada kemampuan organisai untuk merekrut kualitas karyawan
tetapi juga meningkatkan perusahaan menjadi lebih kompetitif.
QWL juga memberikan Manfaat organisasi akan lebih fleksibel. Membuat
karyawan lebih loyal, sehinggan merupakan suatu hal yang esensial sebagai
kekuatan bersaing dari perusahaan, di samping meningkatkan kemajuan
sumber daya manusia meliputi pelatihan, seleksi karyawan, dan pengukuran
persepsi kinerja karyawan.
Dalam pendekatan SDM berarti semua dan setiap organisasi harus mampu
menciptakan rasa aman dan kepuasan kerja, agar SDM di lingkungannya
menjadi kompetitif. QWL dimaksud terdapat pada lingkungan masing-masing
menjadi kompetitif. Dengan QWL yang menjadikan SDM kompetitif, maka
secara keseluruhan organisasi akan menjadi kompetitif pula dalam
mewujudkan eksistensinya.

Menurut Greenberg dan Baron (2003)


Quality of Work Life dapat memberikan
tiga manfaat bagi organisasi.yaitu:
Meningkatkan kepuasan kerja.
komitmen organisasi, dan memperkecil
tingkat turnover karyawan.
Meningkatkan produktivitas
Berhubungan dengan kedua manfaat
sebelumnya, yaitu meningkatkan
efektivitas organisasi (keuntungan dan
pencapaian tujuan).

Bagi karyawan
Memberi rasa aman
Meningkatkan motivasi
Mengembangkan pekerjaan dan kondisi kerja yang baik.
Menurunkan tingkat inflasi
Merupakan salah satu penerapan demokrasi industrial
Meminimalkan pemogokan kerja

Dengan terpenuhinya QWL, berarti kepuasan


karyawan sudah terpenuhi.
Bagi perusahaan
Menarik perhatian karyawan
Loyalitas karyawan

DAFTAR PUSTAKA

Hsu MY, Kernohan G. 2006.Dimensions of hospital nurses


quality of workinglife. J AdvNurs, 54(1):120131.
Brooks BA.2001.Development of an instrument to measure
quality of nursesworklife. University of Illinois at
Chicago: Health Sciences Center; 2001. Ph.D.Thesis.
Almalki, Mohammed J, dkk. 2012. Quality of work life
among primary health carenurses in the Jazan region,
Saudi Arabia:a cross-sectional study. Human Resources
for Health, 10:30
Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2007. Perilaku
Organisasi Jilid 1 . Jakarta: Salemba Empat.
Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2007. Perilaku
Organisasi Jilid 2 . Jakarta: Salemba Empat.

Maharani, Martha Dewi. 2014. Quality of Work Life


[Online]. Diambil dari
https://www.academia.edu/8615415/Quality_of_Wor
k_Life. Diakses pada tanggal 6 Juni 2016 pukul 16:26
WIB.
Guarav, Kunal. 2012. Quality of Work Life (QWL) &
Employee Satisfaction [Online].
https://books.google.co.id/books?
id=oNXlruMPyi0C&printsec=frontcover&dq=quality
+of+work+life+is.pdf&hl=jv&sa=X&redir_esc=y#v=
onepage&q&f=false. Diakses pada tanggal 6 Juni
2016 pukul 16:30 WIB.

Anda mungkin juga menyukai