Carbohydrate
Arya Ulilalbab, S.TP. (food technology), M.Kes. (public health nutrition)
www.aryaulilalbab.wordpress.com
SUMBER KARBOHIDRAT
PANGAN OLAHAN
SUMBER KARBOHIDRAT
Fungsi :
1. Sumber energi utama bagi tubuh
2. Mengatur gerak peristaltik usus
3. Ribosa + asam nukleat merupakan pembentuk
DNA dan RNA
Kebutuhan sehari
1. Penggolongan Karbohidrat
2. Komposisi, sifat, dan struktur kimiawi karbohidrat
3. Ikatan Glikosida
4. Pengaruh pengolahan terhadap kestabilan karbohidrat
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
Monosakarida
KH paling sederhana & langsung diserap oleh usus
Macamnya :
1.
Glukosa :
buah, sayur (sirup jagung, madu)
tidak mahal dapat ditambahkan ke makanan cair
(taraf kemanisan 60% dari gula)
2. Fruktosa :
buah & sayur , terutama madu
3. Galaktosa
Disakarida
Macamnya :
1. Sukrosa glukosa + fruktosa
gula tebu, gula aren
2. Maltosa glukosa + glukosa
3. Laktosa glukosa + galaktosa
- Susu & olahannya
Oligosakarida
Oligosakarida adalah karbohidrat berbobot molekul rendah,
terdiri dari 3 - 10 gugus gula sederhana (monosakarida).
Senyawa ini menyebabkan timbulnya gas dalam perut
(flatulensi).
Contoh : rafinosa, stakhiosa, dan verbaskosa yang terdapat
dalam bahan pangan nabati seperti kacang-kacangan
(misalnya : kedelai) dan beberapa jenis umbi-umbian
(misalnya : ubi jalar).
Penelitian-penelitian
mutakhir
menunjukkan
oligosakarida yang tidak dicerna dan diserap dalam
usus kecil, akan difermentasi oleh bakteri-bakteri
yang terdapat dalam usus besar, dan selanjutnya akan
mengubah komposisi bakteri usus dimana bakteri
yang menguntungkan yaitu bifidobacterium (bakteri
bifidus) dan lactobacillus bertambah jumlahnya,
sedangkan bakteri yang merugikan seperti
clostridium, coliform, dan enterococci menurun
jumlahnya.
Peranan ini disebut PREBIOTIK
Polisakarida
Jenis Polisakarida yang penting dalam ilmu gizi
adalah : Pati, glikogen, dekstrin, selulosa
1. Pati
Sumber kalori yang sangat penting
Semua KH dalam makanan terdapat Pati
2. Glikogen
Cadangan KH dalam tubuh
Disimpan di hati & otot (jumlahnya sedikit)
3. Dekstrin
Pecahan dari zat tepung bila dimasak
Mudah dicerna digunakan untuk makanan bayi,
sirup jagung (krauses)
Serat
Towell (1974) : substansi tanaman yg tidak dapat
tercerna oleh enzim pencernaan manusia
Sauthgate (1977) : serat makanan merupakan
gabungan dari gum dan musilase, pectin dan
lignin serta polisakarida non pati (NSP) yang tidak
terhidrolisis oleh sekresi endogen pada saluran
pencernaan manusia
Nilai Karbohidrat
(g/100g)
Gula pasir
94.0
Gula kelapa
76.0
Maizena
87.6
Bihun
82.0
78.3
Roti putih
50.0
Ketela pohon
34.7
kentang
19.2
Ubi jalar
27.9
Bahan pangan
Nilai Karbohidrat
(g/100g)
Kacang hijau
62.9
Kacang kedelai
34.8
Kacang tanah
23.6
Tempe
12.7
Tahu
1.6
Pisang ambon
25.8
Apel
14.9
Pepaya
12.2
Wortel
9.3
Kangkung
5.4
Karakteristik karbohidrat :
1. Monosakarida :
Mudah larut dalam air, rasanya manis, dapat mengkristal,
mudah berdifusi, tidak berubah oleh enzim pencernaanya
2. Disakarida :
Mudah larut dalam air, rasanya manis, dapat mengkristal,
mudah berdifusi, dapat dipecah/dirubah oleh enzim pencernaanya
3. Polisakarida :
Tidak larut dalam air, tidak manis, dapat dipecah/dirubah oleh
enzim pencernaanya
IKATAN GLIKOSIDA
PENGARUH PENGOLAHAN
TERHADAP KESTABILAN
KARBOHIDRAT
Pemasakan karbohidrat diperlukan untuk
mendapatkan daya cerna pati yang tepat.
Pemasakan membantu pelunakan diding sel
sayuran dan selanjutnya memfasilitasi daya
cerna protein. Bila pati dipanaskan, granulagranula pati membengkak dan pecah, pati
tergalatinisasi.
Karamelisasi
Disfungsional
Beras giling memiliki kadar serat makanan dan
vitamin B1 (thiamin) yang lebih rendah dibandingkan
dengan beras tumbuk.
Pencucian beras yang berulang sebelum dimasak akan
sangat berperan dalam menurunkan kadar serat.
Pengolahan buah menjadi sari buah akan menurunkan
kadar serat, karena banyak serat akan terpisah pada
saat proses penyaringan.
PRAKTIKUM
KARBOHIDRAT
Antara 16 20 maret 2015 (1.5 jam)
REAKSI MAILARD ?
BROWNING ?
IKATAN GLIKOSIDA ?
QUIZ (bahan belajar : jurnal, video, dan pidato pengukuhan guru besar)
Makalah Analisa
Makalah Analisa
kuantitatif
kualitatif
Makalah :
1. Penjelasan analisa tersebut
2. Prosedur analisa (diagram alir)
3. Alat dan bahan analisa
4. Reaksi kimiawi
5. Kelebihan dan kelemahan
6. Contoh soal/ studi kasus!
Daftar pustaka!
Makalah dikumpulkan 3 minggu setelah
UTS, ke email arya17051990@gmail.com
Uji Iodin
Uji Barfoed
Uji Fehling
Uji Molisch
Uji Osazon
Uji Benedict
Uji Antron
Uji Tauber
Metode Dinitrosalisilat
Metode Antron
Metode Enzimatis
Metode Kromatografi
Spektrofotometri
TERIMAKASIH
BBM : 79AECF33
WhatsApp : 085707133710
Twitter : @AryaUlilalbab
Email : arya17051990@gmail.com