Anda di halaman 1dari 16

Tehnik pemasangan infus

LAURA KHATTRINE NOVIYANTI

Pengertian
Adl pemasangan infus untuk memberikan obat /
cairan
melalui
parenteral
atau
tindakan
memasukkan cairan melalui intravena yang
dilakukan pada pasien dengan bantuan perangkat
infus

tujuan
Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh

cairan elektrolit, vitamin, protein, kalori dan


nitrogen. Pada klien yang tidak mampu
mempertahankan masukan yang adekuat melalui
mulut.
Memulihkan keseimbangan asam-asam.
Memulihkan volume darah dan,
Menyediakan saluran terbuka untuk pemberian
obat-obatan.

Alat
1. Standart infus
2. Perangkat infus / set infus
3. Cairan sesuai dengan kebutuhan infus
4. Jarum infus / abocath atau sejenisnya sesuai dengan ukuran
5. Torniquet / bendungan
6. Kassa steril
7. Piala ginjal / bengkok
8. Kapas alkohol 70 %
9. Perlak dan pengalas
10. Plester
11. Gunting
12. Betadine sarung tangan

Lanjut...

Flabot infus

Abocath (20, 22,


24)

plester

Lanjut...

Selang infus

Torniquet

Prosedur
Fase pra interaksi

verifikasi order cairan parenteral termasuk


jenis cairan dan kecepatan aliran
2)
pahami kandungan dalam cairan, maksud
pemberian dan ukuran jarum / kateter
3)
kaji adanya AV fistula/edema
4)
Kaji kesadaran klien dan tingkat kooperatif
pasien
1)

Lanjut...
Fase orientasi
1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.

Bawa peralatan ke kamar pasien, sekali lagi lakukan


cek (6 benar)
Beri salam terapeutik dan perkenalkan diri
Cek identitas pasien (cek nama pasien pada gelang atau
papan, identitas kalau ada, menanyakan dan
memanggil pasien)
Jelaskan tujuan, prosedur dan obat yang diberikan
Menanyakan kesiapan pasien
Beri privacy dengan menutup tirai
Mencuci tangan

Lanjut...
Fase kerja
1. Membuka set infus, menutup klem selang infus,

menghubungkan cairan dan perangkat infus


dengan menusukkan ke dalam botol infuse
2. Isi cairan ke dalam perangkat infus dengan
menekan bagian ruang tetesan sehingga ruangan
terisi sebagian, kemudian buka klem sehingga
terisi dan keluar udara

Lanjut...
3. Atur posisi lengan pasien untuk menentukan
4.
5.
6.
7.
8.

posisi vena yang akan ditusuk


Letakkan perlak / pengalas di bawah lengan
pasien
Lakukan pembendungan dengan torniquet
Gunakan sarung tangan
Desinfeksi daerah yang akan di tusuk
Lakukan penusukan ke dalam vena dengan sudut
15 30 derajat dengan posisi lubang jarum
menghadap ke atas

lanjut...
9. Cek apakah sudah mengenai vena dengan ciri darah ke

jarum infuse / abocath


10. Masukkan jarum searah masuk ke vena
11. Tarik jarum infuse hingga lepas dan taruh di bengkok
dengan tangan yang tidak dominan menekan vena
12. Hubungkan selang infus, buka klem infus dan alirkan
cairan infus
13. Lakukan desinfeksi dengan betadine dan tutup dengan
kasa steril
14. Fiksasi dengan plester
15. Merapikan pasien dengan memberi posisi yang nyaman

Kriteria Pemilihan Pembuluh darah

Gunakan cabang vena distal (vena bagian proksimal yang

berukuran lebih besar akan bermanfaat untuk keadaan


darurat).
Pilihan vena Vena metakarpal (memudahkan pergerakan
tangan).
Vena basilika atau sefalika.
Vena fossa antekubital, mediana, basilika, atau sefalika
untuk pemasangan infus yang singkat saja.
Pada klien dewasa, vena yang terdapat pada ekstrimitas
bagian bawah hanya digunakan sebagai pilihan terakhir.

Anatomi vena di tangan

Lanjutt..

Cara pemasangan infus

Matur suwun

Anda mungkin juga menyukai