Anda di halaman 1dari 47

TUMOR INTRAKRANIAL

Dr. Syarif Indra, Sp.S

Definisi
Tumor intrakranial :
Massa intrakranial baik primer maupun
sekunder yang memberikan gambaran
klinis proses desak ruang dan atau gejala
fokal neurologis

Insiden

Tahun

1983 diperkirakan 400.000 orang

meninggal akibat kanker di USA

12.000 pasien meninggal karena tumor


primer otak dan 70.000-80.000 meninggal
akibat metastase

Pembagian tumor secara umum

Benigna

Maligna

Pembagian ini tidak selamanya berlaku pada


tumor intrakranial karena tumor yang secara
histologis jinak tetapi bila menduduki tempat
yang strategis bisa sangat berbahaya

Jenis-jenis Tumor Intrakranial


Tumor
Gliomas :
Glioblastoma multiforme
Astrocytoma
Ependymoma
Medulloblastoma
Oligedendrocytoma
Meningioma

Percent of total
20
10
6
4
5
15

Pituitary adenoma

Neurinoma (Schwannoma)

Metastatic carcinoma

Craniopharyngioma, teratoma

Angiomas

Sarcomas

Unclassified (mostly gliomas)

Miscellaneous(pinealoma, chordoma)

Malignant tumors :
1. Astrocytoma grade III & IV
2. Ependymoma grade I - IV
3. Oligodendroglioma
4. Medulloblastoma

5. Neuroastrocytoma
Benign tumors :
1. Meningioma

Tipe-tipe Tumor

Tumor primer:

90 - 94 % tumor intrakranial berasal dari


sel parenkim, meningen, pembuluh darah,
hipofise, sel embrional dan selubung saraf

Tumor sekunder (metastasis)

5%
Berasal dari paru, tulang, tiroid, mammae,
servix dan prostat

Topografi

Supra tentorial

Pineal zone

Infra tentorial

Supra tentorial Tumors

Hemifer
1.

Astrocytoma

2.

Glioblastoma

3.

Metastasis

4.

Meningioma

5.

Lymphoma

Sellar zone

1.

Pituitary adenoma

2.

Craniopharyngioma

3.

Meningioma

4.

Optic and
hypothalamic glioma

Pineal zone Tumors


1.

Pineocytoma

2.

Pineoblastoma

3.

Germinoma

4.

Astrocytoma

5.

Metastasis

Infra tentorial Tumors


Midline

Pediatric

Adult

1.

Medulloblastoma

1.

Pontine glioma

1.

Ependymoma

2.

Schwannoma

2.

Pontine glioma

3.

Meningioma

Cerebellar hemisphere

Pediatric

Adult

1.

Juvenile Astrocytoma

1.

Hemangioblastoma

2.

Astrocytoma

3.

Metastasis

4.

Medulloblastoma

Gejala tumor intrakranial


1.

Gangguan kesadaran
Terjadi karena peninggian tekanan intra
kranial atau penekanan pada pembuluh
darah atau penekanan pada aliran LCS

2.

Gejala umum peninggian TIK

Sakit kepala

Muntah

Kejang fokal

Gangguan mental

Perasaaan abnormal di kepala

Udema papil :

batas papil tidak tegas

warna lebih pucat

vena melebar dan arteri spasme

Kadang ada perdarahan preretina

Bradikardi dan hipertensi

3.

Tanda-tanda lokalisatorik yg menyesatkan

Kelumpuhan saraf otak, yang tersering


yaitu saraf otak ke 3, 4 dan 6

Reflek patologi positif bilateral, tjd krn


penggeseran satu hemisfer ke hemisfer
lainnya oleh tumor

Gangguan mental

Gangguan endokrin

Ensefalomalasia, terjadi krn kompresi


arteri serebral oleh masa tumor

4. Tanda-tanda lokalisatorik yang benar

Tumor dilobus frontal sering menimbulkan


gejala konfabulasi, kemunduran intelek,
kejang fokal, katatonia, tanda-tanda
dementia. Anosmia muncul jika tumor di
basis lobus frontal.
Sindroma foster kennedy (anosmia+atrofi
papil ipsilateral + udema papil
kontralateral)

Tumor di lobus temporal sering


memberikan gejala gangguan persepsi
penghiduan dan pengecapan,
hemianopsia, tinnitus, afasia sensorik

Tumor dilobus parietal, memberikan


gejala astereognosis, apraksia

Tumor dilobus oksipital, sering


memberikan gejala aknosia visual

Tumor intra kranial dapat


menyebabkan herniasi:
Herniasi

falk
Herniasi trans tentorial
Herniasi tonsilar
Herniasi uncal

Tumor intra kranial dapat menyebabkan


herniasi:

Herniasi falk

Herniasi transtentorial

Herniasi tonsilar

Herniasi uncal

Pemeriksaan Penunjang

Foto polos Schaedel

Erosi bagian posterior dorsum sella

Ballooning sella

Impression digitate

Angiografi

CT Scan

MRI

Terapi

Medikamentosa

Kortikosteroid

Manitol

Antikonvulsan
Operatif

Radiasi

Kuratif : Medulloblastoma

Mencegah eksaserbasi :
Astrocytoma, oligodendroglioma,
ependymoma, chordoma, metastasis

Kemoterapi

Prognosis

Tumor ganas : Tidak memuaskan

Tumor jinak : Baik

Meningioma
o Tumor jinak >>, 15-20% dari tumor
intrakranial, 25% dari tumor intra spinal

Berasal dari sel arakhnoid menekan


korteks & saraf kranial

Insiden : : = 3 : 2 (berkaitan dengan


estrogen)

Rekurensi tinggi 20%

Gejala Klinis Tergantung lokasi yg terkena

Sakit kepala

Kejang

Perubahan status mental

Defisit neurologis fokal

Insiden kejang pasca operasi >>>

Lokasi otak yang terkena :

Parasagital (25%)
Konveksitas (20%)
Sphenoid wing (10%)
Olfaktory groove (10%)
Suprasella (10%)
Fossa posterior (10%)
Intraventrikel (2%)
Lain-lain (3%)

Diagnosis :

Foto polos kepala hiperostosis, erosi,


pelebaran pembuluh darah & kalsifikasi

Angiografi (konfirmasi vaskularisasi tumor)

CT scan (dengan & tanpa kontras)

D/ pasti : PA (klasik, angioblastik &


maligna). Psammoma body: prognosis lebih
baik

Terapi:

Operatif : reseksi total jaringan tumor

Radiasi:

Mencegah rekurensi: residu tumor (+)

Tumor non operatif

Terapi pada meningioma rekurensi


antiprogesteron mifepristone

Astrositoma

Berasal dari astrosit

Klasifikasi WHO : grade I IV

Glioblastoma multiforme (GBM) : paling


ganas & paling sering, >> pd dewasa (> 50
thn), : = 2 : 3

Astrositoma
grade rendah >> pd usia
muda (35 thn)

Gejala klinis

Kombinasi dari kompresi & infiltrasi jaringan


sekitar tumor, kompresi vaskular &
peninggian tekanan intrakranial
Gejala umum peningkatan TIK : sakit kepala,
mual, muntah, vertigo & dizzines
Gejala fokal (tergantung lokasi, ukuran &
kecepatan tumbuh tumor ) : hemiparesis,
afasia, gangguan penglihatan & gangguan
sensoris

Tumor >> di frontal & temporal :


perubahan perilaku, afasia motorik &
sensorik, gangguan memori

Tumor pada girus angularis: sindroma


Gerstman

Diagnosis :
MRI : lesi hiperintens / isointens homogen
Terapi :
Mediakamentosa : dexametason, manitol
& antikejang
Operatif + pemeriksaan PA
Radiasi (exterbal beam radiotherapy)
Kemoterapi

Tumor Hipofisis

Insiden : 5-20 % dari tumor intrakranial


urutan ketiga setelah glioma & meningioma

Frekuensi sama : , 2-5 % pd anak

Termasuk

kelompok

sindroma

endocrine neoplasia tipe I

multiple

Gejala Klinis
Hiperfungsi kelenjar, insufisiensi kelenjar &
efek massa
Hipersekresi :
Prolactine Releasing Hormon (PRL) :
amenorea, galaktore, impotensi &
penurunan libido
Growth Hormone (GH) : akromegali &
gigantisme

Efek massa :

Sella : nyeri kepala

Jaras visual anterior : gangguan lapang


pandang & visus

Hipotalamus : gangguan tidur,


kewaspadaan, perilaku, pola makan &
emosi

Diagnosis
Radografi : makrodenoma & mikroadenoma
Foto sella
MRI
Pemeriksaan hormon : PRL, GH, kortisol
darah, ACTH, LH/FSH & TSH

Terapi

Operatif

Glukokortikoid perioperatif :
meminimalisasi gangguan aksis
hipotalamus hipofisis

Radioterapi : mencegah pertumbuhan &


rekurensi

Neurinoma Akustik

Disebut schwannoma vestibuler : berasal


dari sel schwan N. VIII

Tumor jinak, 3-8 % dari tumor intrakranial,


>> pd usia 50 thn, < , >> pd
cerebellopontin

Dapat mengakibatkan obstruksi ventrikel IV


hidrosefalus

Gejala Klinis:
Vertigo, dizzines, tinnitus, hipestesi wajah,
facial

twitching,

gangguan

menelan,

gangguan gait, penurunan kesadaran, sakit


kepala & muntah bila hidrosefalus (+)

Pemeriksaan Fisik:
Nistagmus, lesi N.VIII, gangguan sensorik
& motorik wajah, ataksia gait,
cerebellum serta papil oedem

gangguan

Pemeriksaan Penunjang:
Audiometri
CT scan
MRI
Terapi:
Operatif: resekti total segera (microsurgery)
Kortikosteroid: dexametason pasca operasi

Tumor Metastasis
o Paling banyak
o Pada dewasa 30 %, pada anak 6-10%
o Berasal dari paru, mammae dan melanoma
(paling sering)
o Cerebrum >> Cerebellum (banyakya aliran
darah)
o Tumor pelvis dan abdomen fossa
posterior

Mampu metastase karena : tumbuh secara


efisien, penetrasi p.darah & limfe,
terperangkap dimikrosirkulasi, ekstravasasi,
migrasi ke orgat target TUMBUH

Gejala Klinis:

Akibat peningkatan TIK oleh massa tumor, oedem


papil & hidrosefalus

Sakit kepala

Kejang

Penurunan kesadaran

Perubahan kognitif

Kelemahan ekstremitas

Interval waktu timbulnya metastasis bervariasi.


Tumor paru:4 bulan. Tumor payudara:3 tahun

Diagnosis:
Curiga pd pasien tumor dengan defisit
neurologis fokal

CT Scan

MRI

Terapi:

Kortikosteroid

untuk

menurunkan

permeabilitas kapiler & oedem vasogenik

Operatif

Radiasi : Whole brain radiotherapy

Radiosurgery

Kemoterapi

Anda mungkin juga menyukai