DIARE
PENDAHULUAN
WHO
DINKES RI
DINKES PROP
PKM. WANI
Definisi
Penyakit
yang ditandai
dengan bertambahnya
frekuensi defekasi > 3
kali sehari, dengan
perubahan konsistensi
tinja, dengan/ tanpa
darah dan/ atau lendir
Epidemiologi
1)
2)
Prevalensi
Causes
Examples
Viral infections
Rotavirus, Norwalk virus , adenovirus
Bacterial infections E. coli, Vibrio cholerae,
Campylobacter, Shigella
Parasites
Giardia, Entamoeba
Helminths
Strongyloides
(intestinal worms)
Allergic
Lactose intolerance, celiac sprue,
medication side effects
Autoimmune
Malabsorptive
Nutritional
Functional
Etiologi
5 F
Finge
r
Faece
s
Food
Fluid
Fly
Diagnosis
Anamnesis
Asupan peroral
Frekuensi dan volume diare
Bentuk tinja
Nyeri abdomen
Demam
Frekuensi miksi/ urin
Mual-muntah
Penggunaan obat
Pemeriksaan fisik
Berat badan turun
UUB cekung (bayi)
Mata cekung
Tonus dan turgor otot kurang
Selaput lendir bibir dan
mulut kering
Jika
berat
menurun
kesadaran
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah
gangguan
fungsi
ginjal
karena
gangguan
Pemeriksaan tinja
Pemeriksaan
makroskopis
tinja
warna,
Infeksi bakteri
Penatalaksanaan
Rehidrasi oral
Dukungan nutrisi
Pemberian Zinc
Edukasi
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. A
Kelamin
: Perempuan
Usia
: 45 tahun
Alamat
: Ds. Nopabomba Kinta
Pekerjaan
: ibu rumah tangga
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Mencret
Sumber air minum berasal dari air sumur, air minum selalu direbus. Sumur
tersebut merupakan sumur galian yang dalam hingga permukaan airnya
sekitar 5 meter. Letak sumur berdekatan dengan rumah pasien, sumur
pertama di luar rumah berjarak 2 meter, sumur kedua berjarak 10
meter. Letak sumur dan kamar mandi berdekatan. Kamar mandi
menggunakan bak sebagai penampung air, jamban, dan ember di
dalamnya. Lantai kamar mandi terbuat dari semen, begitu juga dinding
bak terbuat dari semen dilapisi keramik pada bagian dalamnya. Tembok
kamar mandi terbuat dari semen plester. Kamar mandi ini digunakan oleh
tetangga sekitar, yakni sekitar 3 rumah di sekelilingnya menggunakan
kamar mandi yang sama.
Untuk mencuci piring dan alat dapur biasanya digunakan air sumur
tersebut.
Pendapatan keluarga berasal dari pasien dan keponakannya masingmasing bekerja sebagai pegawai kantor desa sekaligus kader pendamping
di polindes dan posyandu serta sebagai pedagang buah di pasar.
Penghasilan per hari berkisar antara Rp.100.000 Rp. 200.000 perharinya.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran/ GCS : compos mentis/
E4V5M6
2. Tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 104 x/menit, regular, kuat angkat
Respirasi : 20 x/ menit
Suhu : 36,2 0C
1. Kepala-leher
Kepala : simetris, deformitas (-)
Mata
: anemis -/-, ikterus -/-, mata
cowong -/Wajah : sianosis (-), flushing (-)
Telinga : deformitas (-)
Hidung : deformitas (-)
Mulut : sianosis bibir (-), stomatitis (-),
mukosa bibir basah
Leher : pembesaran KGB (-), Tekanan
vena jugularis : meninggi (-)
2. Toraks-kardiovaskuler
Inspeksi : kelainan bentuk (-), Tarikan sela iga
(retraksi subcostal) (-), simetris
Auskultasi : Jantung: S1 S2 tunggal, teratur,
Murmur (-), gallop (-)
Paru : vesikuler +/+, ronki-/-, Wheezing : -/3. Abdomen
Inspeksi : distensi (-)
Auskultasi : peristaltik (+) meningkat
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, turgor normal, nyeri tekan (+)
pada epigastrium, hepar dan lien tidak teraba.
Diagnosis:
Diare akut tanpa dehidrasi
Medikamentosa
1. Loperamide 3x1
2. Kotrimoksazol 3x1
3. Zink 1x1
4. Oralit
Non-Medikamentosa
1. Meringankan gejala dan mengeradikasi bakteri
2. Edukasi : Menjaga kebersihan makanan, mengurangi kebiasaan makan dan minum
di luar rumah yang kebersihannya diragukan dan membiasakan mencuci tangan
dengan sabun sebelum makan dan menjaga kebersihan kuku. Kebiasaan BAB di kali
dikurangi karena akan mengotori kali dan mempermudah terjadinya diare.
3. Edukasi kepada keluarga atau orang yang kontak dengan pasien diberikan
penjelasan mengenai rute tranmisi, gejala-gejala, dan cuci tangan yang efektif,
terutama sekali setelah BAB dan BAK, dan sebelum menyiapkan makanan atau
makan.
BIOLOGIS
PERILAKU
Pasien sering makan
buah yang beralkohol
dan lemak tinggi
seperti alpukat,
durian, rambutan, dan
manggis
Pasien terkadang lupa
mencuci tangan
sebelum makan
DIARE
Penggunaan jmban
yang tidak optimal
Pasien tinggal di
daerah yang banyak
air dan dekat got
dimana tetangga dan
anak-anak disana
terkadang BAB dan
BAK di kali atau got
tersebut
Musim Penghujan :
LINGKUNGAN
PELAYANAN
KESEHATAN
Kurangnya penyuluhan
mengenai alur penularan
diare serta pentingnya
PHBS
PEMBAHASAN
ASPEK KLINIS
Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan
fisik tidak didapatkan adanya tanda-tanda
dehidrasi pada pasien ini, keadaan umum pasien
sedang, mata cekung tidak ada, mukosa mulut
terlihat basah, tekanan darah 110/80 mmHg,
denyut nadi 104 x/menit, kuat angkat, isi cukup,
pernapasan dalam batas normal, suhu tubuh
normal yaitu 36,2C, pemeriksaan turgor kulit
kembali normal. Dari pemeriksaan abdomen juga
didapatkan peristaltik usus meningkat. didapatkan
diagnosis diare akut tanpa dehidrasi.
ASPEK IKM
Diare menjadi masalah dalam kasus
ini disebabkan oleh karena faktorfaktor berikut :
1. Faktor Lingkungan
Sosio-ekonomi menengah
Walaupun dapat memenuhi
kebutuhan sehari-hari, pasien
terkadang tidak memikirkan kualitas
makanan yang dipilih
Lalat
Lalat adalah salah satu vektor yang
dapat menyebabkan penyebaran
penyakit, hal ini berkaitan dengan
tempat pasien beraktivitas seharihari, yang dapat menyebarkan
penyakit
3. Perilaku
4. Pelayanan kesehatan
PENUTUP
KESIMPULAN
Diare merupakan penyakit menular yang masih
menjadi masalah di Puskesmas Narmada terlihat
pada tahun 2013, diare menduduki peringkat
kesembilan dari sepuluh penyakit terbanyak di
Puskesmas Wani, dengan jumlah total penderita
sebanyak 83 orang.
Munculnya diare pada pasien ini disebabkan oleh
perilaku hidup bersih dan sehat yang berupa
mencuci tangan, sarana air bersih dan matang,
serta pengelolaan sampah yang kurang sehingga
masih perlu dibina.
SARAN
Berugak
Berugak depan
depan rumah
rumah pasien
pasien
dijadikan
tempat
berkumpul
dijadikan tempat berkumpul
tetangga
tetangga dan
dan pasien.
pasien.
Ruang
Ruang tamu
tamu sekaligus
sekaligus ruang
ruang
keluarga;
lantai
keluarga; lantai dari
dari semen,
semen, atap
atap
kayu.
kayu.
Dapur
Dapur sekaligus
sekaligus ruang
ruang makan.
makan.
Pasien.
Menggunakan
kompor
Pasien. Menggunakan kompor gas
gas
Meja
tempat perabotan
Meja tempat
perabotan makan;
makan;
lantai
semen,
berbatasan
.. semen, berbatasan dengan
lantai
dengan
kamar
kamar tidur
tidur
Sumur
Sumur dan
dan kamar
kamar mandi
mandi tempat
tempat
pasien
mandi;
juga
digunakan
pasien mandi; juga digunakan
tetangganya
tetangganya
Terima Kasih