Undang-Undang No.
8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal
mendefinisikan
pasar modal sebagai
kegiatan yang
bersangkutan
dengan penawaran
umum dan
perdagangan efek,
perusahaan publik
yang berkaitan
dengan efek yang
diterbitkannya, serta
lembaga dan profesi
yang berkaitan
dengan efek.
Teori pasar
modal
dibangun
berdasarkan
teori portofolio
Markowitz.
Model Keseimbangan
Capital Asset Pricing Model
(CAPM)
Model keseimbangan yang menggambarkan
Garis pasar
modal
menentukan
hubungan
ekuilibrium
antara laba yang
diharapkan dan
resiko bagi
Garis pasar
sekuritas
menentukan
hubungan
ekuilibrium antara
laba yang
diharapkan dan
resiko sistematis.
Hal itu berlaku
bagi sekuritas
Portofolio Pasar
Portofolio pada titik M akan
selalu terdiri dari semua asset
berisiko, sehingga bisa
disimpulkan bahwa pada
CAPM, portofolio pasar adalah
portofolio asset berisiko yang
optimal. Dengan demikian,
risiko portofolio pasar hanya
akan terdiri dari risiko
sistematis saja, yaitu risiko
yang tidak dapat dihilangkan
oleh diversifikasi.
Rumus :
= slope CML
Lanjutan
Dengan mengetahui slope CML dan garis intersep () tersebut, maka kita dapat
membentuk persamaan CML tersebut menjadi
E() = +
Dalam hal ini :
E() = tingkat return harapan untuk suatu portofolio yang efisien pada CML
= Tingkat return pada asset yang bebas yang risiko
= Tingkat return portofolio pasar (M)
= Deviasi standar return pada portofolio pasar
= Deviasi standar portofolio efisien yang ditentukan
Pengujian CAPM
Capital asset pricing model mengasumsikan bahwa pasar
saham yang ideal adalah pasar saham yang besar, dan
para investor adalah para price-takers, tidak ada pajak
maupun biaya transaksi, semua aset dapat
diperdagangkan secara umum, dan para investor dapat
meminjam maupun meminjamkan pada jumlah yang
tidak terbatas pada tingkat suku bunga tetap yang tidak
berisiko (fixed risk free rate).
Keterangan :
a. (Ri,t) merupakan tingkat pendapatan
sekuritas i pada periode t
b. imerupakan konstanta
c. ikmerupakan sensitivitas pendapatan
sekuritas I terhadap faktor k
d. Fktmerupakan faktor k yang
mempengaruhi pendapatan pada periode t
Dalam penerapan
model APT, berbagai
faktor risiko bisa
dimasukkan
sebagaifaktor risiko.