Investor yang dikenal dengan nama PT Bali Turtle Island Development (BTID)
membeli sejumlah lahan di pulau itu dan melakukan reklamasi di sisi timur,
selatan, dan barat sehingga pulau yang semula yakni luasnya 112 hektar
menjadi kurang lebih 450 hektar (Suparta, 1998:163). Setelah reklamasi,
investor membuat jalan sehingga pulau yang dulu terpisah menjadi tersambung
dengan daratan Bali. Di atas lahan megaproyek reklamasi itu rencananya akan
diteruskan dengan pembangunan fasilitas wisata seperti marina dan akomodasi.
Sejak reklamasi itu telah merubah secara berubah total wajah pesisir timur,
selatan, dan barat Pulau Serangan
Keterpinggiran ekonomi
Keterdesakan Pemanfaatan
Lingkungan Pesisir
AKIBAT MARJINALISASI
Kemiskinan
Perubahan sosial ekonomi
Degradasi lingkungan