Anatomi Sistem
Pencernaan
Definition
Hirschsprung's
It's
Penyakit
Children
In
In
Penyakit
Pemeriksaan Penunjang
Colok anus : Jari akan merasakan jepitan dan pada waktu ditarik akan
diikuti dengan keluarnya udara dan mekonium atau tinja akan
menyemprot
Klasifikasi
1. Hirschsprung segmen pendek
Segmen aganglionisis mulai dari
anus sampai sigmoid.
2. Segmen panjang
Kelainan dapat melebihi sigmoid,
bahkan dapat mengenai seluruh
kolon atau usus halus.
Penatalaksanaan
1.Konservatif
Pada neonates dilakukan pemasangan sonde
lambung serta pipa rectal untuk mengeluarkan
mekonium dan udara
2.Tindakan bedah sementara
Kolostomi pada neonatus
3.Tindakan bedah definitif
Mereksesi bagian usus yang aganglionosis dan
membuat anastomosis
Komplikasi
1.Obstruksi usus
2.Konstipasi
3.Ketidakseimbangan elektrolit
4.Enterocolitis
5.Striktur anal dan inkontinensia
(post operasi)
Tindakan Pembedahan
Kolostomi
Prosedur
Prosedur
Prosedur
Konstipasi
Risiko
Cemas
Risiko
Kerusakan
integritas kulit
berhubungan dengan terpajan
dari feses sekunder akibat
kolostomi atau ileostomi
Perawatan Kolostomi
1. Siapkan alat untuk pelaksanaan kolostomi
2. Cuci tanggan
3. Jelaskan pada anak dan orang tua prosedur yg
akan digunakan
4. Lapaskan kantung kolostomi dan lakukan
pembersihan daerah kolostomi
5. Periksa adanya kemerahan dan iritasi
6. Pasang kantung kolostomi di daerah stoma
7. Tutup dan lakukan fiksasi dengan plester
8. Cuci tangan
Atresia Ani/
Anus Imperforata /
Anorectal Malformation
ANITA APRILIAWATI
2011
Definisi
Epidemiologi
yg
berhub.biasanya
sbg
Faktor Kongenital
Tdk diketahui
Feses/mekonium
keluar melalui
vagina/uretra
Perempuan: melalui
vagina (retrovaginal)
Laki-laki: melalui uretra
(rectouretral)
Terdapat fistula
ATRESIA ANI
Mekonium tidak
keluar pada waktu
24-48 jam setelah
lahir
Tidak Terdapat
fistula
Letak Tinggi
Rectum berakhir di
atas
m.puborectalis, tdk
ada spingter
internal. Biasanya
dihubungkan dgn
fistula genitourinary
(lubang anus
terpisah dg ujung
rectum yg buntu)
Intermediet
Rectum di
bawah
m.puborectalis,
lekukan anus
dan spingter
eksternal ada di
posisi normal.
Biasanya ada
fistula
KOLOSTOMI
Letak Rendah
Posisi rectum
normal, ada spingter
eksternal & internal
yg berkembang baik,
dg fungsi normal &
tdk ada hubungan dg
saluran genitoury
(saluran anus/rectum
bag,bwah
mengalami stenosis)
Tanda Gejala
24-28 jam
Perut menggembung
Distensi abdomen
Muntah
Ultrasound terhadap
abdomen : Untuk melihat
fungsi organ internal
terutama dalam sistem
pencernaan dan untuk
mengetahui jarak
pemanjangan kantung
rectum dari spingternya.
Rontgenogram abdomen &
pelvis: digunakan untuk
mengkonfirmasi adanya fistula
yang berhubungan dgn
traktus urinarius.
KOLOSTOMI
Setelah anak berusia 6
bulan sampai 2 tahun/ BB =
10kg.
Dilakukan pulltrough
sacroperineal &
abdominoperineal serta
PSARP (posterior sagital
anorectoplasti)
KOLOSTOMI
DK : Gangguan integritas kulit b.d terpajan dari feses sekunder akibat kol
ostomi
Tujuan : Tidak terjadi gangguan integritas kulit.
KH : kulit sekitar tempat kolostomi tetap utuh,
penyembuhan luka tepat waktu, bebas
dari kemerahan & iritasi.
Intervensi :
1. Gunakan kantong ostomi berukuran pas dengan barier kulit yang efektif (misalnya,
Ansietas
Ansietas keluarga
keluarga (orang
(orang tua)
tua)
Hollihesive,
Stomahesive
atau Comfed).
2. Ganti kantong ostomi kapan pun kantong bocor atau diduga bocor. Periksa kantong setiap 2
jam.
3. Kosongkan kantong ostomi kapan pun kantong penuh, misalnya saat seperempat atau
sepertiga bagian.
4. Ganti kantong ostomi sekurang-kurangnya sekali setiap 24 jam sampai area periostoma
sembuh.
5. Apabila ada kerusakan kulit terjadi lakukan terapi untuk luka sesuai indikasi.
KOLOSTOMI
Ansietas keluarga
(orang tua)
KOLOSTOMI
Risiko tinggi
infeksi
KOLOSTOMI
KOLOSTOMI
Gangguan citra
tubuh