Anda di halaman 1dari 18

KONSEP KETUHANAN DALAM

ISLAM DAN ALIRAN-ALIRAN


TEOLOGI
Heldi Gunawan 3415130994
Endah Saputri 3415140717
Putri Rahmawati 3415140718

SIAPAKAH TUHAN ITU?

Tuhan dalam bahasa Arab disebut dengan


ILAAHUN ILAAHAINI - AALIHATUN
Dalam Al-Quran kata tersebut dipakai untuk
menyatakan berbagai obyek yang diagungkan,
dibesarkan atau dipentingkan oleh manusia.
Dengan demikian Tuhan (ilah) adalah segala
sesuatu yang dipentingkan, dianggap mutlak oleh
manusia sedemikian rupa sehingga mereka
merelakan dirinya untuk patuh oleh sesuatu tersebut.

Sejarah Pemikiran Manusia Tentang Tuhan


Pemikiran Barat
Teori Evolusionisme : Menyatakan bahwa
penentuan tuhan itu terjadi melalui proses
kepercayaan yang amat sederhana, kemudian
meningkat menjadi sempurna (dikemukakan
oleh Max Muller, EB Taylor, Robertson Smith,
dll.)
Proses evolusi tersebut melewati beberapa
proses/tahap : Animisme Dinamisme
Politeisme Henoteisme Monoteisme.

1. Dinamisme Yaitu pola kepercayaan manusia terhadap adanya


kekuatan yang maha dasat yang berpengaruh dalam kehidupan.
Kekuatan tersebut diyakini bersemayam dalam benda-benda.
2. Animisme merupakan Pola kepercayaan masyarakaat terhadap
roh gaib yang diyakini memiliki peran besar dalam kehidupan
manusia.
3.

Politeisme yaitu Pola kepercayaan terhadap dewa-dewa

4.

Henoteisme yakni Pola kepercayaan yang diusung atas motif


ketidak puasan atas keberadaan dewa-dewa yang jumlahnya
banyak sehingga diperlukan pengkultusan terhadap beberapa
dewa saja

5. Monoteisme yaitu Konsep kepercayaan terhadap satu Tuhan.

Teori ini ditentang boleh Andrew lang yang menyatakan bahwa


dalam masyarakat primitifpun sudah dikenal monoteisme. Ia
menyatakan bahwa ide atau penentuan tentang tuhan itu tidak
datang secara evolusi, tetapi datang dengan relevansi atau
wahyu.

Pemikiran Umat Islam


Pemikiran tentang tuhan itu tertuang dalam bidang ilmu tauhid,
ilmu kalam, atau ilmu ushuluddin
Pada dasarnya semua sepakat bahwa tuhan itu esa atau hanya
satu yaitu ALLAH SWT.
Perbedaannya hanya terjadi dalam memandang masalah tertentu
yang berkaitan dengan ketentuan-ketentuan tuhan: seperti
masalah mukmin dan kafir, masalah baik dan buruk, masalah
keterpakasaan atau kekuasaan manusia, masalah status al quran,
dll.

Beberapa aliran dalam teologis Islam antara lain:


Mutazilah: Di antara pendapatnya, muslim yang
berdosa besar itu tidak kafir dan tidak mukmin.
mengutamakan akal dalam memahami Islam
Qadariyah: Di antara pendapatnya: Manusia itu punya
kebebasan/ kekuasaan dalam berkehendak, apakah ia
jadi kafir atau mukmin, semua tergantung ia sendiri,
sehingga ia harus mempertanggungjawabkannya.
Jabbariyah: Manusia itu tidak punya kemerdekaan dan
kekuasaan apa-apa, semua tingkah lakunya adalah
sudah ditentukan atau dipaksakan oleh Allah.
Asyariyah dan Maturidiyah: Memadukan pendapat
Qadariyah dan Jabbariyah

Tuhan menurut agama-agama wahyu


Al-Ikhlas 1-4 :Katakanlah:Dialah Allah, Yang Maha Esa.
Allah adalah Tuhan yang bergantung padaNya segala sesuatu.
Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan dan tidak ada
seorangpun yang setara dengan dia.
Tuhan yang haq dalam konsep Al-Quran adalah Allah. Keesaan
Allah adalah mutlak. Esa menurut Al-Quran adalah esa yang
sebenar-benarnya esa, yang tidak berasal dari bagian-bagian
dan tidak pula dapat bagi menjadi bagian-bagian.

Pembuktian wujud tuhan


Melalui pembuktian ilmiah:
Yaitu dengan menggunakan analogi-analogi ilmiah,
karena ilmiah itu tidak hanya harus bisa diamati dengan
indera, atau pengamatan mata, karena kenyataannya
banyak hakikat keberadaan itu yang tidak bisa diamati,
seperti: gaya, energi, listrik, kalor,dll.

Keberadaan Alam Membuktikan Adanya

Tuhan
Adanya alam serta isinya yang menakjubkan,

tidak boleh tidak memberikan penjelasan


bahwa ada sesuatu kekuatan yang telah
menciptakannya, suatu akal yang tidak ada
batasnya.
Jika percaya tentang eksistensi alam, maka
secara logika harus percaya tentang
keberadaan Pencipta alam.

Pembuktian Adanya Tuhan dengan Pendekatan


Fisika
Pendekatan fisika seperti Hukum Termodinamika

II yaitu hukum tentang keterbatasan energi. Alam


itu mula-mula panas kemudian mendingin, jadi
alam itu tidak mungkin bersifat azali. Karena
sesuai hukum tersebut energi mula-mula yang
terbentuk akan habis seiring berjalannya waktu.

Pembuktian Adanya Tuhan dengan Pendekatan


Astronomi
Perputaran bumi pada porosnya mengelilingi
matahari, planet-planet lain yang berputar pada
porosnya masing-masing membuat suatu
kesimpulan bahwa mustahil semuanya ini terjadi
dengan sendirinya. Kekuatan yang maha besar
yang mengendalikan dan mengatur semuanya
adalah Allah SWT.

DEFINISI TEOLOGI ISLAM


Secara bahasa teologi berasal dari dua kata,

theos yang berarti Tuhan, dan logos yang artinya


ilmu. Maka, teologi berarti ilmu tentang Tuhan,
atau ilmu ketuhanan.
Istilah teologi islam terkadang disebut sebagai
ilmu kalam, ilmu mantic,ilmu tauhid, dan ilmu
ushul al-din.

F. SEJARAH TEOLOGI ISLAM


Teologi islam baru muncul ketika Rasulullah Muhammad

S.A.W wafat. Muncul berbagai perselisihan dalam


masalah dosa besar yang sebelumnya bermula dari
masalah politik telah bergeser ke masalah bercorak
agama. Karena pendapat-pendapat mereka tersebut
hampir membawa mereka keluar dari dasar-dasar agama
dengan saling mengkafirkan, maka para ulama sepakat
memasukkan masalah-masalah tersebut ke wilayah
teologi islam.

ALIRAN-ALIRAN DALAM TEOLOGI ISLAM


Syiah

-syiah berarti pengikut.


-paham teologi yang pertama lahir dalam islam.
-syiah dikenal sebagai mazhab teologi yang rasionalis.
-mereka sangat mengagumi Ali dalam hal kekuatan beragama,
kedalaman ilmunya dan bakat-bakatnya.
Khawarij

-khawarij berarti keluar.


-kaum khawarij bersifat sederhana, berani, keras hati, bebas dan tidak
bergantung kepada orang lain.
-jauh dari ilmu pengetahuan, dan menafsirkan Al-Quran secara
harfiyah.
-mereka tidak bisa mentolerir segala bentuk penyimpangan terhadap
ajaran islam sekecil apapun.

Murjiah

-murjiah berarti menunda.


-berpendapat mereka yang melakukan dosa besar bukanlah kafir,
-terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu murjiah al-bidah dan murjiah alSunah.
Muktazilah

-dalam merumuskan segala sesuatu mereka berpegang kepada premis-premis


logika.
-berpegang kepada dalil-dalil naqli.
-perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan dan kejahatan akan dibalas
dengan siksaan.
-prinsip ajaran Muktazilah yaitu : at-Tauhid, al-Adl, al-Wad wa al-waid, alManzilah Bain al-Manzilatin, dan Al-Amr bi al-Mafur wa al-Nahyan al-Munkar
Asyariyah

-Al-Quran dan hadis menjadi dasar ajarannya.


-mengakui sifat-sifat tuhan yang sesuai dengan dzat Tuhan itu sendiri.
-pelaku dosa besar tetaplah mukmin, namun karena melakukan dosa besar
pelaku tersebut menjadi fasik.

Maturidiyah

-berpegang kepada keputusan akal pikiran yang tidak


berlebihan.
-menentukan baik dan buruk berdasarkan akal.
Qadariyah dan jabbariyah

-manusia mempunyai kebebasan dan kekuatan sendiri


untuk mewujudkan perbuatannya.
-sebaliknya jabbariyah berpendapat bahwa manusia tidak
memiliki kekuasaan untuk berbuat apa-apa, ia tidak
memiliki kehendak dan pilihan sendiri.

DINAMIKA TEOLOGI DI INDONESIA


Dua organisasi massa keagamaan terbesar yang ada di

Indonesia yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama


(NU) jika bisa dijadikan representasi dari umat islam
indonesia mengklain dirinya sebagai pengikut
ahlussunah. Term ahlussunah wal jamaah sesungguhnya
dimaksudkan sebagai pengikut sunah Rasulullah
Muhammad SAW.
Akan tetapi, tidak berarti paham mazhab lain tidak
mendapat ruang di hati umat islam indonesia . pada tahun
1980-an, dikalangan umat islam muncul sekelompok
intelektual yang memiliki pemikiran pemikiran rasionalLiberal.

KRITIK TERHADAP TEOLOGI


Islam tidak lagi dipandang sebagai agama yang

sempit,yang hanya berbicara wilayah surga dan neraka,


halal dan haram, pahala dan dosa, atau persoalan hitam
putih lainnya.
Dalam teologi hendaknya disesuaikan dengan Al Quran,

hadis serta ijma para ulama karena banyak dari para


teolog yang menggunakan Al Quran dan hadis hanya
untuk kepentingan dirinya dan golongannya terlebih untuk
kepentingan politik. Sehingga membuat perpecahan antar
umat islam.

Anda mungkin juga menyukai