Kreatin Posfat
Secara alami diperoleh dari makanan, terutama
daging
Sumber energi utama pada awal kontraksi
Mengandung satu gugus fosfat yang berenergi tinggi
Dapat menghasilkan ATP dengan memberi satu gugus
fosfat ke ADP
Pembentukan ATP melalui reaksi hidrolisis reversibel
dengan bantuan katalisator enzim kreatin kinase
Keunggulan : dapat menghasilkan ATP dengan cepat
saat awal aktivitas dimulai
Kekurangan : menghasilkan ATP hanya dalam jangka
pendek (karena jumlahnya dalam otot berkurang)
Reaksi Kimia
FOSFORILASI OKSIDATIF
Berlangsung di mitokondria otot jika tersedia cukup
Oksigen
Melalui banyak tahapan enzimatik, sehingga
cenderung lebih lambat menghasilkan ATP
Menghasilkan 32 ATP/molekul glukosa yang diproses
Jalur ini dijalankan oleh glukosa ataupun asam
lemak yang berasal dari makanan
Bisa menghasilkan energi yang dapat digunakan
untuk waktu yang cukup lama
Dibantu mioglobin yang berperan mempercepat
pemindahan Oksigen dari darah ke dalam serat otot
GLIKOLISIS
Bisa berlangsung dalam kondisi aerob dan
anaerob.
Prosesnya menghasilkan ATP lebih cepat
dibandingkan dengan PO.
Beberapa produk hasil glikolisis akan
masuk ke dalam PO (Piruvat), jika tidak
masuk ke PO maka piruvat akan dirubah
menjadi laktat.
1 molekul glukosa diuraikan jadi 2piruvat,
menghasilkan 2 ATP pada prosesnya.