Anda di halaman 1dari 86

HAK PASIEN DAN

KELUARGA
HPK

HAK PASIEN: UURS


PASAL 30

HPK

HPK : INFORMASI
1. Informasi mengenai tata tertib dan peraturan RS
2. Informasi tentang Hak dan kewajiban pasien
3. Informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan medis,
alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi, dan prognosis terhadap
tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan
4. Second opinion: meminta konsultasi tentang
penyakit yang dideritanya kepada dokter lain
yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di
dalam maupun di luar Rumah Sakit;

HPK: HAM

1. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil,


jujur, dan tanpa diskriminasi
2. Mmenjalankan ibadah sesuai agama atau
kepercayaan yang dianutnya selama hal itu
tidak mengganggu pasien lainnya
3. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang
tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan
yang dianutnya
4. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan
penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya
5. Memperoleh keamanan dan keselamatan
dirinya selama dalam perawatan di Rumah

HAK PASIEN DALAM


PELAYANAN
1. Memperoleh layanan kesehatan yang
bermutu sesuai dengan standar profesi
dan standar prosedur operasional
2. Memperoleh layanan yang efektif dan
efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi
3. Memilih dokter dan kelas perawatan
sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di Rumah Sakit

HPK: HUKUM
1. Mengajukan pengaduan atas kualitas
pelayanan yang didapatkan
2. Menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit
apabila Rumah Sakit diduga memberikan
pelayanan yang tidak sesuai dengan standar
baik secara perdata ataupun pidana
3. Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang
tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui
media cetak dan elektronik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
4. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas
perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya;

MENENTUKAN NASIBNYA
SENDIRI
1. Memberikan persetujuan atau
menolak atas tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan
terhadap penyakit yang dideritanya
2. Didampingi keluarganya dalam
keadaan kritis

KEWAJIBAN PASIEN (BERDASARKAN UU RI NOMOR 29


PASAL 53, TAHUN 2009 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN).

1. Memberikan informasi yang lengkap dan


jujur tentang masalah kesehatannya.
2. Mematuhi nasehat dan petunjuk dokter
atau dokter gigi.
3. Mematuhi ketentuan yang berlaku di
sarana pelayanan kesehatan.
4. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan
yang diberikan.
5. Memenuhi hal-hal yang telah disepakati /
perjanjian yang telah dibuat
8

Sutoto KARS

STANDAR HPK.1
RS BERTANGG-JWB UTK MEMBERIKAN PROSES YG MENDUKUNG HAK PASIEN DAN KELUARGANYA SELAMA DALAM YAN.

Elemen Penilaian HPK.1.


1. Para pemimpin rumah sakit bekerjasama untuk melindungi
dan mengedepankan hak pasien dan keluarga.
2. Para pemimpin rumah sakit memahami hak pasien dan
keluarga sesuai dengan undang-undang dan peraturan dan dalam
hubungannya dengan komunitas yang dilayaninya (lihat juga
TKP.6, EP 1).
3. Rumah sakit menghormati hak pasien, dan dalam beberapa
situasi hak dari keluarganya, untuk mendapatkan hak istimewa
dalam menentukan informasi apa saja yang berhubungan
dengan pelayanan yang boleh disampaikan kepada
keluarga atau pihak lain, dalam situasi tertentu.
4. Staf memahami kebijakan dan prosedur yang berkaitan
dengan hak pasien dan dapat menjelaskan tanggung jawab
mereka dalam melindungi hak pasien.
10
5. Kebijakan dan prosedur mengarahkan dan mendukung

Standar HPK.1
RS bertangg-jwb utk memberikan proses yg mendukung hak pasien dan keluarganya selama dalam yan.

Regulasi RS :
Pedoman/panduan/Kebijakan tentang hak pasien dan
keluarga yang mendukung dan melindungi hak pasien
dan keluarga
Dokumen
Persetujuan pelepasan informasi apa saja yang
berhubungan dengan pelayanan yang boleh
diketahui keluarganya/ pihak lain (dapat menjadi
bagian dari persetujuan umum/general consent)
Implementasi
1. Pemahaman pimpinan RS tentang hak pasien dan
keluarga sesuai peraturan perundang-undangan
2. Pemahaman staf pelayanan atas hak pasien dan
keluarga
11

CONTOH KALIMAT
PERSETUJUAN PELEPASAN INFORMASI (HPK 1. EP3)
Dapat menjadi bagian dari persejuan umum (general consent)

Saya memahami informasi yang ada didalam diri Saya, termasuk


Diagnosis, hasil laboratorium dan hasil tes diagnostik yang akan di
gunakan untuk perawatan medis, akan dijamin kerahasiaannya
oleh RS
Saya memberi wewenang kepada RS untuk memberikan
informasi tentang tentang rahasia kedokteran saya bila
diperlukan untuk memproses klaim asuransi termasuk namun
tidak terbatas pada BPJS, asuransi kesehatan lainnya ,
jamkesda, perusahaan dan atau lembaga pemerintah lainnya
Saya tidak memberikan/memberikan (coret salah satu) wewenang
kepada RS untuk memberikan tentang data dan informasi kesehatan
saya kepada keluarga terdekat saya, yaitu:
1.
2
3..

12

Standar HPK.1.1.1.
Rumah sakit mempunyai proses untuk merespon terhadap permintaan pasien dan keluarganya
untuk pelayanan rohani atau sejenisnya berkenaan dengan agama dan kepercayaan pasien.

Elemen Penilaian HPK.1.1.


Terdapat proses untuk mengidentifikasi dan menghormati
nilai-nilai dan kepercayaan pasien dan bila mungkin, juga
keluarganya (lihat juga PPK.3. EP 1 dan PP.7, EP 1) .
Staf mempraktekan proses tersebut dan memberikan
pelayanan yang menghormati nilai-nilai dan kepercayaan
pasien
Elemen Penilaian HPK 1.1.1.
Rumah sakit mempunyai proses untuk berespon
permintaan yang bersifat rutin maupun kompleks yang
berkenaan dengan agama atau dukungan spiritual.
Rumah sakit berespon permintaan untuk keperluan
dukungan agama dan spiritual pasien
13

Standar HPK.1.1.1.
Rumah sakit mempunyai proses untuk berespon terhadap permintaan pasien dan keluarganya
untuk pelayanan rohani atau sejenisnya berkenaan dengan agama dan kepercayaan pasien.

Regulasi RS :
1. Panduan Pelayanan Kerohanian
2. SPO pelayanan kerohanian
3. Formulir permintaan pelayanan kerohanian
PROSES
4. Proses identifikasi yang menyangkut juga agama dan
kepercayaan pasien
5. Proses staf pelayanan menyediakan pelayanan kerohanian
sesuai permintaan pasien atau keluarga
6. Bukti bahwa RS telah memberikan pelayanan kerohanian
(keagamaan atau spiritual)
14

Contoh : PANDUAN PELAYANAN KEROHANIAN

1. Pelayanan rohani dan bimbingan


kerohanian harus sesuai dengan
agama/kepercayaan pasien
2. Rumah sakit berespon dan
memfasilitasi kebutuhan kerohanian
pasien
3. Bimbingan kerohanian pasien harus
dilakukan sesuai dengan
agama/kepercayaan pasien
4. Sebelum memberikan bimbingan
keagamaan harus melakukan
identifikasi agama/kepercayaan pasien
15
5. Seluruh staf yang memberikan

Standar HPK.1.2.
Pelayanan menghormati kebutuhan privasi pasien

Elemen Penilaian HPK.1.2.


1. Staf mengidentifikasi harapan dan kebutuhan
privasi selama pelayanan dan pengobatan.
2. Keinginan pasien untuk privasi dihormati
pada setiap wawancara klinis, pemeriksaan,
prosedur/pengobatan dan transportasi.
1. Prosedur dan formulir keinginan privasi

pasien
2. Pelaksaan yang memperhatikan privasi
pasien dlm anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemberian terapi dan transportasi
16

CONTOH KALIMAT
IDENTIFIKASI PRIVASI
Dapat menjadi bagian dari persejuan umum (general consent)

KEINGINAN PRIVASI

Saya mengijinkan/ tidak mengijinkan (coret


salah satu) Rumah Sakit memberi akses bagi:
Keluarga dan handai taulan serta orang orang
yang akan menengok/menemui saya. (sebutkan
nama/profesi bila ada permintaan khusus):
Saya menginginkan/tidak menginginkan
privasi khusus (coret salah satu). Sebutkan
bila ada permintaan privasi khusus :

17

Standar HPK.1.3.
Rumah sakit mengambil langkah untuk melindungi barang
milik pasien dari pencurian atau kehilangan

Elemen Penilaian HPK.1.3.


1. Rumah sakit telah menentukan tingkat
tanggung jawabnya terhadap barang milik
pasien.
2. Pasien memperoleh informasi tentang
tanggung jawab rumah sakit dalam
melindungi barang milik pribadi.
3. Barang milik pasien dilindungi apabila
rumah sakit mengambil alih tanggung jawab
atau apabila pasien tidak dapat
18
melaksanakan tanggung jawabnya

Standar HPK.1.3.
Rumah sakit mengambil langkah untuk melindungi barang
milik pasien dari pencurian atau kehilangan

Regulasi RS tentang tanggung


jawab terhadap barang milik
pasien.
SPO dan formulir penyimpanan
Proses Penyampaian informasi
tentang tanggung jawab RS
terhadap barang milik pasien
Proses perlindungan barang
milik pasien pada saat pasien
tidak mampu bertanggung jawab

19

Standar HPK.1.4
Pasien dilindungi dari kekerasan fisik
Elemen Penilaian HPK.1.4
1. Rumah sakit mempunyai proses untuk
melindungi pasien dari kekerasan fisik
2. Bayi, anak-anak, manula dan lainnya
yang kurangi / tidak mampu
melindungi dirinya sendiri menjadi
perhatian dalam proses ini.
3. lndividu yang tidak memiliki identitas
diperiksa
4. Lokasi terpencil atau terisolasi di monitor
20

Standar HPK.1.4
Pasien dilindungi dari kekerasan fisik
Regulasi RS :
1. Kebijakan/Panduan/SPO perlindungan terhadap kekerasan
fisik
Dokumen implementasi :
2. Daftar pengunjung RS Diluar jam kunjungan
Proses
. Cara RS untuk melindungi pasien dari kekerasan fisik
. Cara RS untuk melindungi terutama bayi, anak, manula
dan pasien yang tidak mampu melindungi dirinya sendiri
. Penggunaan identitas pengunjung RS dan
mekanisme pengawasannya
. Pengawasan terhadap lokasi pelayanan yang terpencil atau
21
terisolasi

Standar HPK.1.5
Anak-anak, individu yang cacat, manula dan lainnya
yang berisiko mendapatkan perlindungan yang layak.
Elemen Penilaian HPK.1.5
1. Rumah sakit mengidentifikasi kelompok yang
berisiko (lihat juga PP.3.1 s/d PP.3.9).
2. Anak-anak, individu yang cacat, lanjut usia dan
kelompok lain di identifikasi rumah sakit untuk
dilindungi (lihat juga PP.3.8).
3. Staf memahami tanggung jawab mereka dalam
proses perlindungan.

22

Standar HPK.1.5
Anak-anak, individu yang cacat, manula dan lainnya
yang berisiko mendapatkan perlindungan yang layak.
Regulasi RS :
1. Panduan pelindungan terhadap kekerasan fisik unt kelompok berisiko
2. SPO perlindungan terhadap kekerasan fisik

Dokumen implementasi :
3. Daftar kelompok yang berisiko

Proses
Identifikasi RS terhadap kelompok yang berisiko

Kelompok yang dilindungi RS meliputi anak-anak, individu yang


cacat, lansia dan kelompok lainnya

Pemahaman dan Tanggung jawab staf dalam memberikan


perlindungan

23

Standar HPK.1.6
lnformasi tentang pasien adalah rahasia
Elemen Penilaian HPK.1.6
1. Pasien diinformasikan tentang kerahasiaan
informasi dan tentang pembukaan dan
kerahasiaan informasi mengenai pasien dalam
undang-undang dan peraturan
2.Pasien diminta persetujuannya untuk membuka
informasi yang tidak tercakup dalam undangundang dan peraturan.
3.Rumah sakit menghormati kerahasiaan informasi
kesehatan pasien.

24

Standar HPK.1.6
lnformasi tentang pasien adalah rahasia
Regulasi RS :
1. Regulasi tentang perlindungan terhadap kerahasian
informasi pasien
Proses
2. Penjelasan ke pasien tentang rahasia kedokteran
dan proses untuk membuka rahasia kedokteran
sesuai ketentuan dalam peraturan perundangundangan
3. Permintaan persetujuan pasien untuk membuka
informasi yang bukan merupakan rahasia
kedokteran
4. Upaya RS untuk menjaga kerahasiaan informasi
kesehatan pasien
25

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG RAHASIA KEDOKTERAN
BAB III KEWAJIBAN MENYIMPAN RAHASIA KEDOKTERAN Pasal 4
(1) Semua pihak yang terlibat dalam pelayanan kedokteran dan/atau menggunakan data
dan informasi tentang pasien wajib menyimpan rahasia kedokteran.
(2) Pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. dokter dan dokter gigi serta tenaga kesehatan lain yang memiliki akses
terhadap data dan informasi kesehatan pasien;
b. pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan;
c. tenaga yang berkaitan dengan pembiayaan pelayanan kesehatan;
d. tenaga lainnya yang memiliki akses terhadap data dan informasi kesehatan
pasien di fasilitas pelayanan kesehatan;
e. badan hukum/korporasi dan/atau fasilitas pelayanan kesehatan;
f. mahasiswa/siswa yang bertugas dalam pemeriksaan,
pengobatan,perawatan, dan/atau manajemen informasi di fasilitas pelayanan
kesehatan.
(3) Kewajiban menyimpan rahasia kedokteran berlaku selamanya, walaupun pasien
telah meninggal dunia.

STAF DIATAS YG DALAM PENDIDIKAN BELUM


MENGANGKAT SUMPAH/JANJI SIMPAN RAHASIA PASIEN
HARUS DI SUMPAH

26

Standar HPK.2
Rumah sakit mendukung hak pasien dan keluarga
berpartisipasi dalam proses pelayanan.

Elemen Penilaian HPK.2


1. Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk
mendukung dan mendorong keterlibatan pasien
dan keluarganya dalam proses pelayanan (lihat
juga APK.2, EP 4; APK.3.5, EP 1; PP.7.1, EP 5; PPK.2,
EP 5; PPK.5, EP 2; HPK.2 dan APK.3, EP 3)
2. Kebijakan dan prosedur tentang hak pasien
bertujuan untuk tidak menimbulkan rasa takut
untuk mencari second opinion dan kompromi dalam
pelayanan mereka baik didalam maupun diluar
rumah sakit
3. Staf diberikan pelatihan dalam pelaksanaan
kebijakan dan prosedur serta peran mereka dalam
mendukung partisipasi pasien dan keluarganya 28

Standar HPK.2
Rumah sakit mendukung hak pasien dan keluarga
berpartisipasi dalam proses pelayanan.

Regulasi RS :
Kebijakan/Panduan/SPO komunikasi efektif untuk
mendorong keterlibatan pasien dan
keluarganya dalam proses pelayanan
Kebijakan/Panduan/SPO cara memperoleh second
opinion di dalam atau di luar RS

Bukti Pr0ses :
Bukti pelaksanaan pelatihan
Sertifikasi pelatihan staf tentang komunikasi
pemberian informasi dan edukasi yang efektif
29

HPK DALAM PELAYANAN

Pasien dan keluarga berpartisipasi dalam proses pelayanan


melalui:
pembuatan keputusan tentang pelayanan
bertanya tentang pelayanan
Menerima/menolak prosedur diagnostik dan
pengobatan.
Rumah sakit mendukung dan meningkatkan keterlibatan
pasien dan keluarganya dalam semua aspek pelayanan
dengan:
mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan
dan prosedur yang terkait.
Kebijakan dan prosedur mengenai hak pasien untuk
mencari second opinion / pendapat kedua tanpa takut
untuk berkompromi dalam hal pelayanan, baik di dalam
maupun dil luar rumah sakit.
Semua staf dilatih untuk pelaksanaan kebijakan dan
prosedur dalamKARS
peran mereka mendukung hak pasien

HAK PASIEN DALAM PELAYANAN


DAN PENJELASAN APA YANG HARUS DIBERIKAN OLEH DPJP

1. Penjelasan agar pasien dan keluarganya


mengetahui kapan akan dijelaskan tentang
kondisi medis dan diagnosis pasti
2. Penjelasan agar pasien dan keluarganya
mengetahui kapan akan dijelaskan tentang
rencana pelayanan dan pengobatannya
3. Penjelasan agar pasien dan keluarganya
mengetahui bagaimana proses untuk
mendapatkan persetujuan
4. Penjelasan agar pasien dan keluarganya
mengetahui haknya untuk berpartisipasi dalam
keputusan pelayanannya
31

PENTINGNYA SECOND
OPINION
Kesalahan diagnosis dan penatalaksaan
pengobatan dokter sering terjadi di belahan
dunia manapun, termasuk di Indonesia
Perbedaan pendapat para dokter dalam
mengobati penderita adalah hal yang biasa
terjadi, dan hal ini mungkin tidak menjadi
masalah serius bila tidak menimbulkan
konsekuensi yang berbahaya dan merugikan
bagi penderita
Second opinion dianjurkan bila menyangkut
ancaman nyawa, kerugian biaya atau
dampak finansial yang besar
32

Partisipasi
pasien

Info
diagnosis &
tindakan

Standar HPK.2
Rumah sakit mendukung HPK
berpartisipasi dalam proses
pelayanan.
Standar 2.1
RS memberi tahu pasien dan
keluarga tentang proses bagaimana mereka akan diberitahu
tentang kondisi medis dan
setiap diagnosis pasti,
bagaimana mereka ingin
dijelaskan tentang cara
pelayanan dan pengobatan,
serta bagaimana mereka dapat
berpartisipasi dalam
keputusan pelayanan bila
mereka memintanya

Hasil
pelayanan
dan
pengobata
n,

Penyakit,
saran
pengobata
n, dan para
pemberi
pelayanan

Standar HPK.2.1.1
Rumah sakit memberitahu pasien
dan keluarganya tentang
bagaimana mereka akan dijelaskan
tentang hasil pelayanan dan
pengobatan, termasuk hasil
yang tidak diharapkan dan
siapa yang akan
memberitahukan
Standar
HPK.6.1
Pasien & keluarganya menerima
penjelasan yang memadai ttg
penyakit, saran pengobatan,
dan para pemberi pelayanan,
shg mereka dapat membuat
keputusan ttg pelayanan

HAK PASIEN DALAM PELAYANAN


DAN EDUKASI YANG HARUS DIBERIKAN OLEH DPJP

1. Penjelasan agar pasien dan keluarganya mengetahui


kapan akan dijelaskan tentang kondisi medis dan
diagnosis pasti
2. Penjelasan agar pasien dan keluarganya mengetahui
kapan akan dijelaskan tentang rencana pelayanan
dan pengobatannya
3. Penjelasan agar pasien dan keluarganya mengetahui
bagaimana proses untuk mendapatkan persetujuan
dan Ketika informed consent dipersyaratkan, pasien dan
keluarga belajar tentang proses memberikan informed
consent.
4. Penjelasan agar pasien dan keluarganya mengetahui
haknya untuk berpartisipasi dan terlibat dalam
proses dan keputusan pelayanannya
36

5. Pasien dan keluarga berhak diberi


informasi tentang hasil dari proses
asesmen dan setiap diagnosis yang
telah ditetapkan apabila diperlukan.
(HPK 2.1)
6. pasien dan keluarganya diberitahu tentang
bagaimana mereka akan dijelaskan tentang
hasil pelayanan dan pengobatan, termasuk
hasil yang tidak diharapkan dan siapa yang
akan memberitahukan (HPK 2.1.1)
7. penyakit, saran pengobatan, dan
para pemberi pelayanan, shg mereka
dapat membuat keputusan ttg
pelayanan KARS

CONTOH CATATAN EDUKASI TERINTEGRASI

KARS

Tgl /
Jam

TOPIK EDUKASI

Hamba
tan
Belajar

Kondisi medis dan


diagnosis pasti
Rencana pelayanan
dan pengobatannya
Proses untuk
mendapatkan
persetujuan dan Ketika
informed consent
dipersyaratkan, belajar
tentang proses
memberikan informed
consent.

Penerima
Edukasi

Metod
a
Pembe
lajaran

Eval
uasi
Pem
belaj
aran

Tanda
Tangan /
Nama
Edukator

Dr
Dr
Dr

Haknya untuk

Dr

berpartisipasi dan
terlibat dalam proses
dan keputusan
pelayanannya
Hasil pelayanan dan

Dr

pengobatan, termasuk hasil


yang tidak diharapkan dan
siapa yang akan
memberitahukan

KARS

Tanda
Tangan /
Nama
Penerima
Edukasi

KETERANGA
N/
CATATAN

DPJP
memperkenalkan
diri dan
memperkenalkan
siapa staf yang
bersamanya

KARS

: Pasien dan keluarganya


mempunyai hak untuk
mendapatkan informasi
tentang rencana pelayanan

KARS

Dijelaskan tentang hasil pelayanan


dan pengobatan, termasuk hasil
yang tidak diharapkan dan siapa
yang akan memberitahukan
(HPK 2.1.1)

Standar HPK.2.1
Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarga, dengan cara dan
bahasa yang dapat dimengerti tentang proses bagaimana mereka akan
diberitahu tentang kondisi medis dan diagnosis pasti, bagaimana
mereka akan dijelaskan tentang rencana pelayanan dan pengobatan
dan bagaimana mereka dapat berpartisipasi dalam keputusan
pelayanan, bila mereka memintanya
Elemen Penilaian HPK.2.1
1. Pasien dan keluarganya memahami bagaimana dan kapan
mereka akan dijelaskan tentang kondisi medis dan diagnosis
pasti, bila perlu (lihat juga AP.4.1, EP 2 dan PPK.2 EP 6).
2. Pasien dan keluarganya memahami bagaimana dan kapan
mereka akan dijelaskan tentang rencana pelayanan dan
pengobatannya (lihat juga AP.4.1, EP 3 dan APK.2, EP 4).
3. Pasien dan keluarganya memahami kapan persetujuan akan
diminta dan proses bagaimana cara memberikannya (lihat
juga PPK.2, EP 4).
4. Pasien dan keluarganya memahami hak mereka untuk
berpartisipasi dalam keputusan pelayanannya, bila mereka
menghendakinya (Lihat juga HPK.2, EP 1; AP.4.1, EP 3; PP.7.1,
43
EP 5; APK.3, EP 3 dan PPK.2, EP 7).

Standar HPK.2.1
Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarga, dengan cara dan bahasa yang
dapat dimengerti tentang proses bagaimana mereka akan diberitahu tentang
kondisi medis dan diagnosis pasti, bagaimana mereka akan dijelaskan tentang
rencana pelayanan dan pengobatan dan bagaimana mereka dapat berpartisipasi
dalam keputusan pelayanan, bila mereka memintanya

Regulasi RS :
Kebijakan/Panduan/SPO tentang penjelasan hak
pasien dalam pelayanan
Kebijakan/Panduan/SPO tentang panduan persetujuan
tindakan kedokteran

Dokumen:
Formulir pemberian edukasi
Formulir persetujuan / penolakan tindakan kedokteran
44

Standar HPK.2.1.1
Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarganya tentang
bagaimana mereka akan dijelaskan tentang hasil pelayanan
dan pengobatan, termasuk hasil yang tidak diharapkan dan
siapa yang akan memberitahukan

Elemen Penilaian HPK.2.1.1


1. Pasien dan keluarganya memahami
bagaimana mereka akan diberitahu dan siapa
yang akan memberitahu mereka tentang hasil
dari pelayanan dan pengobatan (lihat juga
PP.2.4, EP 1)
2. Pasien dan keluarganya memahami
bagaimana mereka akan diberitahu dan siapa
yang akan memberitahu mereka tentang hasil
yang tidak diantisipasi dari pelayanan dan
pengobatan (lihat juga PP.2.4, EP 2).
45

Standar HPK.2.1.1

Regulasi RS :
Kebijakan/Panduan/SPO tentang penjelasan hak pasien
dalam pelayanan
Dokumen:
Materi penjelasan
Formulir pemberian penjelasan/edukasi
Materi wawancara
Penjelasan yang disampaikan agar pasien dan
keluarganya mengetahui siapa yang menjelaskan
tentang hasil pelayanan dan pengobatan
Penjelasan yang disampaikan agar pasien dan
keluarganya mengetahui siapa yang menjelaskan
tentang hasil pelayanan dan pengobatan yang tidak
terduga
46

STD PP 2.4. Pasien dan keluarga diberi tahu tentang


hasil asuhan dan pengobatan termasuk kejadian
tidak diharapkan
EP. 1.Pasien dan keluarga diberi informasi tentang
hasil asuhan dan pengobatan (lihat juga HPK.2.1.1,
EP 1).

EP 2.Pasien dan keluarga diberi informasi


tentang hasil asuhan dan pengobatan yang
tidak diharapkan (lihat juga HPK.2.1.1, EP
2).

Standar HPK.2.2
Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarganya
tentang hak dan tanggung jawab mereka yang
berhubungan dengan penolakan atau tidak
melanjutkan pengobatan
Elemen Penilaian HPK.2.2.
1. Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan (lihat juga APK.3.5, EP 2).
2. Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang konsekuensi dari keputusan mereka (lihat juga APK.3.5,
EP 2).
3. Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tanggung jawab mereka berkaitan dengan keputusan
tersebut.
4.Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan.

48

Standar HPK.2.3
Rumah sakit menghormati keinginan dan pilihan pasien menolak
pelayanan resusitasi atau menolak atau memberhentikan pengobatan
bantuan hidup dasar

1. Rumah sakit telah menetapkan posisinya pada


saat pasien menolak pelayanan resusitasi dan
membatalkan

atau

mundur

dari

pengobatan

bantuan hidup dasar.


1. Posisi rumah sakit sesuai dengan norma agama
dan budaya masyarakat, serta persyaratan hukum
dan peraturan.

Regulasi RS :
Panduan penolakan resusitasi (DNR)
SPO penolakan resusitasi
Formulir penolakan resusitasi

49

Dr Lauren Jodi Van Scoy


DNR does not mean do not treat and it does
not mean do not care. It just means do not
resuscitate by giving CPR, electric shocks or
medications to restart the heart. If things go
badly, there is a role in certain situations for
letting the natural breakdown of the body
occur,"
DNR tidak berarti tidak mengobati atau tidak peduli.
DNR hanya berarti tidak melakukan resusitasi
dengan memberikan CPR, electric shock atau obat
untuk restart jantung. Jika situasi memburuk, ada
peran dalam situasi tertentu untuk membiarkan
kerusakan alami dari tubuh terjadi,
DNR tidak mempengaruhi pengobatan ,pasien dengan DNR dapat
terus mendapatkan kemoterapi, antibiotik, dialisis, atau perawatan
lain yang sesuai.
50

Standar HPK.2.4
Rumah sakit mendukung hak pasien terhadap
asesmen yang sesuai manajemen nyeri yang
tepat
1. Rumah sakit menghormati dan mendukung hak
pasien dengan cara asesmen manajemen nyeri
yang sesuai (lihat juga PP.7.1, EP 1).
2. Staf rumah sakit memahami pengaruh pribadi,
budaya dan sosial pada hak pasien untuk
melaporkan rasa nyeri, serta pemeriksaan dan
Regulasi
RS : nyeri secara akurat.
pengelolaan

1. Panduan manajemen nyeri


2. SPO asesmen nyeri
3. SPO pelayanan kedokteran tentang manajemen
nyeri

PP 7.1. Perawatan pasien dalam keadaan menjelang ajal


mengoptimalkan kenyamanan dan martabatnya Intervensi
dilakukan untuk mengatasi rasa nyeri dan gejala primer atau sekunder

51

NYERI DALAM STANDAR


AKREDITASI
HPK
HPK 2.4 Rumah sakit mendukung hak pasien untuk mendapatkan
asesmen dan pengelolaan rasa sakit yang tepat.
AP
P 1.7 Semua pasien rawat inap dan rawat jalan diperiksa apakah
mengalami rasa nyeri dan diperiksa mengenai rasa nyeri tersebut jika
ada.
PP
PP .6. Staf mendapat pelatihan nyeri sehingga dapat melakukan
asesmen nyeri serta memahami dan melaksanakan tatalaksana
nyeri serta dapat mengedukasi nyeri kepada pasien dan
keluarganyai
PP 7.1. Perawatan pasien dalam keadaan menjelang ajal
mengoptimalkan kenyamanan dan martabatnya Intervensi
dilakukan untuk mengatasi rasa nyeri dan gejala primer atau sekunder

52

Standar HPK.2.5. END OF LIFE


Rumah sakit mendukung hak pasien untuk
mendapat pelayanan yang menghargai dan
penuh kasih sayang pada akhir kehidupannya
Elemen Penilaian HPK.2.5.
1.Rumah sakit mengetahui bahwa pasien yang
menghadapi kematian mempunyai kebutuhan yang
unik.
2.Staf rumah sakit menghargai hak pasien yang
sedang menghadapi kematian, memiliki kebutuhan
yang unik dan dinyatakan dalam proses asuhan.

56

Standar HPK.2.5. END OF LIFE


Rumah sakit mendukung hak pasien untuk
mendapat pelayanan yang menghargai dan
penuh kasih sayang pada akhir kehidupannya
Regulasi RS :
1. Panduan pelayanan pasien tahap terminal
2. SPO pelayanan pasien tahap terminal
Bukti dokmentasi
3. Dokumentasi pelayanan dalam rekam medis

57

RUMAH SAKIT MEMASTIKAN PEMBERIAN ASUHAN


YANG TEPAT BAGI MEREKA YANG KESAKITAN ATAU
DALAM PROSES KEMATIAN DENGAN CARA (PP7.1)

1. melakukan intervensi untuk mengurangi rasa nyeri dan


gejala primer atau sekunder
2. mencegah gejala-gejala dan komplikasi sejauh yang dapat
diupayakan
3. melakukan intervensi dalam masalah psikososial, emosional
dan spiritual dari pasien dan keluarga, menghadapi kematian
dan kesedihan
4. melakukan intervensi dalam masalah keagamaan dan
budaya pasien dan keluarga
5. mengikutsertakan pasien dan keluarga dalam keputusan
terhadap asuhan

Maksud dan Tujuan PP.7.1.


58

Standar HPK.3 . KOMPLAIN


Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan
keuarganya mengenai proses menerima dan bertindak
terhadap keluhan, konflik dan perbedaan pendapat
tentang pelayanan pasien dan hak pasien untuk
berpartisipasi dalam proses ini
Elemen Penilaian HPK.3
1. Pasien diberitahu tentang proses menyampaikan
keluhan, konflik atau perbedaan pendapat.
2.Keluhan, konflik dan perbedaan pendapat
diselidiki rumah sakit
3.Keluhan, konflik, dan perbedaan pendapat yang
timbul dalam proses pelayanan ditelaah rumah
sakit
4.Pasien dan bila perlu keluarga ikut serta dalam
proses penyelesaian
5.Kebijakan dan prosedur mendukung konsistensi
pelayanan.

59

Standar HPK.3
Regulasi RS :
Panduan dan SPO penyelesaian komplain, keluhan, konflik atau
perbedaan pendapat pasien dan keluarga
Dokumen implementasi :
Bukti penjelasan dan catatan komplain
Bukti penanganannya dan Laporan penyelesaian komplain
Proses :
1.Proses penyampaian informasi bila pasien akan
komplain, keluhan, konflik atau perbedaan pendapat
2.Proses investigasi/.penelitian bila komplain
3.Proses analisis terhadap hasil investigasi/penelitian
komplain
4.Keterlibatan pasien/keluarga dalam penyelesaian
komplain
5.Bagaiman seluruh proses tersebut tidak mempengaruhi
konsistensi pelayanan
60

POKOK-POKOK PANDUAN KOMPLAIN

Penjelasan kepada pasien dan keluarganya mengenai proses untuk


menerima dan bertindak terhadap keluhan, konflik dan perbedaan
pendapat tentang pelayanan pasien serta hak pasien untuk
berpartisipasi dalam proses ini.
Pasien mempunyai hak untuk menyampaikan keluhan tentang
pelayanan yang mereka terima
Keluhan harus ditelaah dan bila mungkin diselesaikan.
Keputusan mengenai pelayanan kadang-kadang menimbulkan
pertanyaan, konflik, atau dilema lain bagi rumah sakit dan pasien,
keluarga atau pembuat keputusan lainnya.
Tetapkan cara-cara mencari solusi bila timbul dilema atas
keluhan: Dilema ini dapat timbul dari masalah akses, pengobatan atau
pemulangan pasien. Dilema tersebut bisa sulit sekali diselesaikan jika
menyangkut, misalnya masalah penolakan pelayanan resusitasi atau
membatalkan atau mundur dari pengobatan bantuan hidup dasar.
Identifikasi dalam kebijakan dan prosedur, siapa yang perlu
dilibatkan dalam proses dan bagaimana pasien dan keluarganya
berpartisipasi.
Susun Prosedur penyampaiaan
KARS
konflik yang mendukung konsistensi

Standar HPK.4
Staf rumah sakit dididik tentang peran mereka dalam
mengidentifikasi nilai-nilai dan kepercayaan pasien dan
melindungi hak pasien
Elemen Penilaian HPK.4
1. Staf memahami peran mereka dalam mengidentifikasi
nilai-nilai dan kepercayaan pasien maupun keluarganya
serta bagaimana nilai dan kepercayaan tersebut
dihormati di dalam proses asuhan.
2.Staff memahami peran mereka dalam melindungi hak
pasien dan
keluarga.
Regulasi
RS:

Kebijakan/Panduan/SPO tentang identifikasi nilainilai dan kepercayaan pasien dalam pelayanan


Proses
Pelaksanaan identifikasi nilai-nilai dan
kepercayaan pasien/keluarga dan penerapannya
dalam pelayanan
Bagaimana peran staf dalam melindungi hak
pasien dan keluarga
62

Standar HPK.4
Staf rumah sakit dididik tentang peran mereka dalam
mengidentifikasi nilai-nilai dan kepercayaan pasien dan
melindungi hak pasien
Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO tentang identifikasi nilainilai dan kepercayaan pasien dalam pelayanan

Proses
Pelaksanaan identifikasi nilai-nilai dan
kepercayaan pasien/keluarga dan penerapannya
dalam pelayanan
Bagaimana peran staf dalam melindungi hak
pasien dan keluarga
63

Standar HPK.5. PENJELASAN HPK


Setiap pasien dijelaskan mengenai hak mereka
dengan cara dan bahasa yang dapat mereka pahami.

Elemen Penilaian HPK.5


1. Informasi secara tertulis tentang hak dan
tanggung jawab pasien diberikan kepada
setiap pasien .
2. Pernyataan tentang hak dan tanggung
jawab pasien juga ditempel atau bisa
diperoleh dari staf rumah sakit pada setiap
saat.
3. Rumah sakit mempunyai prosedur untuk
menjelaskan kepada pasien tentang hak
dan tanggung jawabnya bila komunikasi
secara tertulis tidak efektif dan tidak
64

Standar HPK.5

Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO tentang
pemberian informasi hak dan
tanggung jawab pasien
Leaflet hak dan tanggung jawab
pasien
Proses
Pelaksanaan pemberian informasi
tertulis tentang hak dan tanggung
jawab pasien sesuai dg bahasa yg
dipahami pasien

65

POKOK-POKOK KEBIJAKAN PENJELASAN


HPK
Hak dan kewajiban pasien sesuai UU yang berlaku (UURS
dan UU praktik kedokteran)
Informasi secara tertulis tentang hak dan tanggung jawab
pasien diberikan kepada setiap pasien .
Pernyataan tentang HPK juga ditempel atau bisa diperoleh
dari staf rumah sakit pada setiap saat.
Tersedia prosedur untuk menjelaskan kepada pasien
tentang hak dan tanggung jawabnya bila komunikasi
secara tertulis tidak efektif dan tidak sesuai.
Dapat tersedia dalam berbagai cara komunikasi: lisan,
materi tertulis, video, demonstrasi/peragaan dan lain-lain.
Staf mengidentifikasi bahasa yang dipilih pasien

66

STANDAR HPK.6 . INFORMED CONSENT


Pernyataan persetujuan (lnformed Consent) dari pasien
didapat melalui suatu proses yang ditetapkan rumah sakit dan
dilaksanakan oleh staf yang terlatih, dalam bahasa yang
dipahami pasien
Elemen Penilaian HPK.6
1. Rurnah sakit telah menjabarkan dengan jelas proses
informed consent dalam kebijakan dan prosedur.
2. Staf yang ditunjuk dilatih untuk melaksanakan
kebijakan dan prosedur tersebut.
3. Pasien memberikan informed consent sesuai dengan
kebijakan dan prosedur.
67

Standar HPK.6
Regulasi RS :
Kebijakan/Panduan/SPO persetujuan tindakan
kedokteran
Daftar tindakan yang memerlukan persetujuan tertulis
Dokumen
informed consent
Formulir persetujuan/ penolakan
Proses
Proses pasien atau keluarga menyetujui atau menolak
tindakan kedokteran

68

Persetujuan (Consent)
1. General consent (persetujuan
Umum)
Persetujuan perawatan dan
pegobatan

2. Informed consent

69

DAFTAR TINDAKAN YG MEMERLUKAN INFORMED


CONSENT

Semua
Semua
Semua
Semua

tindakan pembedahan dan tindakan invaisif


tindakan anestesi & sedasi sedang dan dalam
Pemberian darah dan produk/komponen darah
pengobatan berisiko tinggi

Pemberian Darah dan Produk Darah

Whole blood
Wash erytrocite
Pack red cell
Fresh frozen plasma
Liquid plasma

Trombosit
Trombopheresis
Human albumin :
Plasbumin
Octalbin
Albuminar

KARS

CONTOH TINDAKAN ANESTESI DAN SEDASI YG PERLU INFORMED CONSENT

Tindakan anestesi

Anestesi Umum
Anestesi Regional
Anastesi Infiltrasi
Anastesi Blok
Anastesi Spinal
Blok Epidural
Blok Pleksus Brakialis
Anestesia
Paravertebral
Blok Transakral
(Kaudal)
Anastesi Regional
Intravena
KARS

Tindakan sedasi
Sedasi sedang
Mengunakan midazolam 0,1
mg/kbgg
Mengunakan ketamin 0,5 mg/kgbb
Mengunakan propofol 0,5 mg/kgbb
Sedasi dalam
Mengunakan ketamin 3-8 mg/kgbb
intramuskuler
Mengunakan ketamin 1 mg/kgbb
intravena
Mengunakan midazolam oral 10
mg/kgbb
Mengunakan flunitrazepam 0,1
mg/kgbb
Mengunakan fentanil 0,5 1
ug/kgbb
Mengunakan alfentanil 3-5 ug/kgbb
Mengunakan remifentanil 0,1
mg/kg/min

Standar HPK.6.1. PENJELASAN PENYAKIT,


PENGOBATAN DAN PEMBERI PELAYANAN

Regulasi RS :
Kebijakan/Panduan/SPO tentang pemberian
informasi termasuk rencana pengobatan
Kebijakan/Panduan/SPO tentang penetapan DPJP
(Dokter Penanggung Jawab Pelayanan)
Dokumen:
Catatan pemberian informasi
Catatan penetapan DPJP dan data diri DPJP (RS
harus memiliki data diri DPJP: lamakerja,
pendidikan, fellowship, kursus dll)
72

Standar HPK.6.2 . PENGGANTI PEMBERI


PERSETUJUAN
Rumah sakit menetapkan suatu proses, dalam
konteks undang-undang dan budaya yang ada,
tentang orang lain yang dapat memberikan
persetujuan

73

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA
NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG RAHASIA
KEDOKTERAN

Pasal 6
(5) Dalam hal pasien tidak cakap
untuk memberikan persetujuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
persetujuan dapat diberikan oleh
keluarga terdekat atau pengampunya

74

Standar HPK.6.3. GENERAL


CONSENT/PERSETUJUAN UMUM
Persetujuan umum untuk pengobatan, bila didapat
pada waktu pasien masuk sebagai pasien rawat inap
atau didaftar pertama kali sebagai pasien rawat
jalan, harus jelas dalam cakupan dan batasbatasnya.
Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO tentang persetujuan umum dan
penjelasannya
Dokumen:
Formulir persetujuan umum

75

Standar HPK.6.4.
SAAT PERMINTAAN INFORMED CONSENT TERTULIS

1. Sebelum operasi atau prosedur invasif


2. Sebelum anestesia termasuk sedasi yang
moderat dan dalam
3. Sebelum penggunaan darah atau produk
darah
4. Sebelum pelaksanaan tindakan dan
pengobatan yang berisiko tinggi.
Mencatat ldentitas petugas yang memberikan
penjelasanan di dalam rekam medis pasien
dan tanda tangannya
Bila informed consent lisan juga harus dicatat
76

Standar HPK.6.4.1
Rumah sakit membuat daftar semua kategori dan
jenis pengobatan dan prosedur yang memerlukan
informed consent yang khusus.

DOKUMEN
1. Daftar tindakan dan pengobatan yang perlu informed
consent
2. Dokumentasi rapat pembahasan daftar tersebut

77

DAFTAR TINDAKAN YG MEMERLUKAN INFORMED


CONSENT

Semua
Semua
Semua
Semua

tindakan pembedahan dan tindakan invaisif


tindakan anestesi & sedasi sedang dan dalam
Pemberian darah dan produk/komponen darah
pengobatan berisiko tinggi

Pemberian Darah dan Produk Darah

Whole blood
Wash erytrocite
Pack red cell
Fresh frozen plasma
Liquid plasma

Trombosit
Trombopheresis
Human albumin :
Plasbumin
Octalbin
Albuminar

KARS

HANYA UNTUK RS YANG MELAKUKAN CLINICAL TRIAL DAN


DONASI ORGAN SERTA TRANSPLANTASI ORGAN

25
26
27
28
29
30

HPK.7
HPK.7.1
HPK.8
HPK.9
HPK.10
HPK.11

7
4
4
5
2
6

79

Standar HPK.7. PENJELASAN AKSES KE CLINICAL TRIAL


Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan
keluarganya tentang bagaimana cara mendapatkan akses ke
penelitian klinik, pemeriksaan/investigasi atau clinical trial yang
melibatkan manusia sebagai subjek.
Elemen Penilaian HPK.7
1.Pasien dan keluarganya yang tepat diidentifikasi dan diberi informasi
tentang bagaimana cara mendapatkan akses ke penelitian, pemeriksaan
atau clinical trial yang relevan dengan kebutuhan pengobatan mereka.
2.Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan penjelasan tentang
manfaat yang diharapkan.
3.Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan penjelasan tentang
potensi ketidak nyamanan dan risiko
4.Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberi penjelasan tentang
altematif lainnya yang dapat menolong mereka.
5.Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan penjelasan tentang
prosedur yang harus diikuti.
6.Pasien diyakinkan bahwa penolakan berpartisipasi dan pengunduran diri
dari partisipasi tidak mempengaruhi akses terhadap pelayanan rumah
sakit.
Sutoto KARS informasi dan proses pengambilan
80
7.Kebijakan dan prosedur mengarahkan

Regulasi RS :
Kebijakan/Panduan/SPO tentang
pemberian informasi termasuk
mendapatkan hasil penelitian

Dokumen:
Formulir pemberian informasi dan
formulir persetujuan mengikuti
penelitian
81

Hak Mendapat Informasi Pasien Bila diminta untuk berpartisipasi


dalam penelitian klinis

INFORMASI
Manfaat yang diharapkan
Potensi ketidak nyamanan dan risiko.
Alternatif yang dapat menolong mereka
Prosedur yang harus diikuti
Menolak atau berpartisipasi atau
mengundurkan diri
Penolakan atau pengunduran diri tersebut
tidak akan menutup akses mereka terhadap
pelayanan rumah sakit
RS punya kebijakan dan prosedur informasi
tentang hal ini kepada pasien dan keluarga.
82

Standar HPK.7.1. PENJELASAN TENTANG PARTISIPASI DALAM PENELITIAN KLINIS


Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang bagaimana pasien yang
berpartisipasi dalam penelitian klinis, pemeriksaan klinis atau percobaan klinis mendapatkan perlindungan.

Elemen Penilaian HPK.7.1


1.Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang
prosedur rumah sakit untuk menelaah protokol penelitian.
2.Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang
prosedur rumah sakit untuk menimbang manfaat dan
risiko bagi peserta.
3.Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang
prosedur rumah sakit untuk mendapatkan persetujuan.
4.Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang
prosedur rumah sakit untuk mengundurkan diri dari
keikutsertaan.
83

Standar HPK.8. INFORMED CONSENT


PENELITIAN KLINIS
Informed Consent diperoleh sebelum pasien
berpartisipasi dalam penelitian klinis, pemeriksaan /
investigasi klinis, dan percobaan klinis.
Elemen Penilaian HPK.8
1.lnformed consent diperoleh saat pasien memutuskan
ikut serta dalam penelitian klinis, pemeriksaan atau
clinical trial.
2.Keputusan persetujuan didokumentasikan, diberi
tanggal dan berdasarkan atas penjelasan yang
diidentifikasi dalam HPK 6.4, Elemen Penilaian 5 dan 6.
3.ldentitas petugas yang memberikan penjelasan untuk
mendapatkan persetujuan dicatat dalam rekam medis
pasien
4.Persetujuan didokumentasikan dalam rekam medis
pasien disertai tandatangan atau catatan persetujuan
84
lisan.

Standar HPK.9. KOMITE ETIK PENELITIAN


Rumah sakit mempunyai sebuah komite atau
mekanisme lain untuk melakukan pengawasan atas
semua penelitian di rumah sakit tersebut yang
melibatkan manusia sebagai subjeknya
Elemen Penilaian HPK.9
1.Rumah sakit mempunyai sebuah komite atau mekanisme
lain untuk mengawasi seluruh kegiatan penelitian di rumah
sakit.
2.Rumah sakit mengembangkan suatu pernyataan jelas
mengenai maksud untuk pengawasan kegiatan.
3. Kegiatan pengawasan mencakup penelaahan prosedur
4.Kegiatan pengawasan mencakup prosedur untuk
menimbang risiko relatif dan manfaat bagi subjek.
5.Kegiatan pengawasan mencakup prosedur menjaga
kerahasiaan dan keamanan informasi penelitian.
85

Standar HPK.9. KOMITE ETIK PENELITIAN


Rumah sakit mempunyai sebuah komite atau mekanisme lain untuk melakukan pengawasan
atas semua penelitian di rumah sakit tersebut yang melibatkan manusia sebagai subjeknya

Regulasi RS :
Keputusan penetapan komite
/panitia etik penelitian
Kebijkan, Pedoman
pengorganisasian dan pedoman
pelayanan komite etik penelitian
Program kerja komite etik
penelitian
86

INFORMASI KEPADA PASIEN TTG


PENELITIAN
1. tujuan penelitian atau penapisan
2. manfaat penelitian dan penapisan
3. protokol penelitian dan penapisan, serta
tindakan medis
4. keuntungan penelitian dan penapisan
5. kemungkinan ketidaknyamanan yang akan
dijumpai, termasuk risiko yang mungkin terjadi
6. hasil yang diharapkan untuk masyarakat umum
dan bidang kesehatan
7. bahwa persetujuan tidak mengikat dan subyek
dapat sewaktu-waktu mengundurkan diri.
8. bahwa penelitian tersebut telah disetujui oleh
Panitia Etika Penelitian.
87
Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran. Konsil Kedokteran Indonesia.

Standar HPK.10. DONASI ORGAN


Rumah sakit memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang
bagaimana memilih untuk menyumbangkan organ dan jaringan tubuh lainnya.

Regulasi RS :
Kebijakan/Panduan/SPO pelayanan donasi / transplantasi organ
Dokumen
informasi tentang tata cara untuk menyumbang organ tubuh dan jaringan
tubuh lainnya

88

Standar HPK.11. PENGAWASAN


TRANSPLANTASI ORGAN
Rumah sakit menyediakan pengawasan terhadap
pengambilan dan transplatasi organ dan jaringan
Regulasi RS :
Kebijakan/Panduan/SPO tentang donasi/ transplantasi organ
Dokumen:
Formulir persetujuan/penolakan donor/ transplantasi
Kerjasama dengan lembaga kemasyarakatan
Pelatihan
Pelatihan staf agar memahami regulasi tentang
transplantasi serta isu dan perhatian tentang donasi organ
dan ketersediaan transplan
Pelaksanaan mendapat persetujuan dari donor hidup
89

SEKIAN
TERIMA KASIH

KARS

Anda mungkin juga menyukai