Anda di halaman 1dari 15

PELATIHAN PERPAJAKAN

Aspek Praktis PPN,


e-Faktur dan Pemeriksaan PPN

POKOK PEMBAHASAN
1. Perlakuan PPN dan penerbitan faktur pajak pada transaksi lokal
2.
3.
4.
5.
6.
7.

dan pelaporannya pada SPT Masa PPN 1111


Perlakuan PPN dan penerbitan faktur pajak pada transaksi crossborder dan pelaporannya pada SPT Masa PPN 1111
Transaksi-transaksi khusus PPN : reibursement cost, pengalihan
aktiva, kegiatan membangun sendiri, pemakaian sendiri,
pemberian cuma-cuma dsb
Penyerahan ke dalam Kawasan Berikat dan Kawasan Bebas
Implementasi e-faktur dan eSPT PPN
Pengujian faktur pajak keluaran dan masukan pada pemeriksaan
Studi kasus komprehensif

Aspek Praktis PPN,


e-Faktur dan Pemeriksaan PPN

Perlakuan PPN dan penerbitan faktur pajak


pada transaksi lokal dan pelaporannya pada
SPT Masa PPN 1111

Struktur SPT PPN 1111

1
a.
b.
c.
d.
e.

Ekspor
Penyerahan PPN Dipungut
Sendiri
Penyerahan kepada Pemungut
Penyerahan PPN Tidak
Dipungut
Penyerahan PPN Dibebaskan

Penyerahan
Terutang PPN

Penyerahan Tidak
Terutang PPN

SPT PPN
1111

a.
b.
c.

PPN Dapat
Dikreditkan

PPN Impor
PPN JLN
PPN Dalam Negeri

PPN Tidak Dapat


Dikreditkan

Identifikasi PPN dalam transaksi barang & jasa

Penjual

BTKP/BKP
BTKP/BKP
; JTKP/JKP

Tempat
Penyerahan

Transaki
Barang & Jasa

Kegiatan
Usaha

Status
PKP

Penerbitan
Faktur
Pajak

Pembeli

Identitas

Terutang/tidak terutang
Pengkreditan PPN Masukan

Sanksi denda 2% x DPP

Penerbit Faktur Pajak


Penyerahan
BKP
Pasal 16D

Ekspor
BKP

Penyerahan
BKP/JKP

Ekspor
BKP Tidak
Berwujud

PKP
Pembuktian :
Surat Pengukuhan
PKP
NPPKP

Ekspor
JKP

Batasan Pengusaha Kecil :


Peredaran/penerimaan bruto per tahun buku 4,8 M
PerMenKeu No. 197/PMK.03/2013

Ref. Pasal 13 Ayat (1) UU PPN 2009, PP No.1/2012,PerMenKeu 151/PMK.03/2013, PerDirjen Pajak PER-17/PJ/2014

PKP Tidak Menerbitkan Faktur Pajak

PPN yang terutang ditagih


s.d 5 tahun kebelakang sebelum PKP
(Pasal 24 PP 74/2011)

PPN yang terutang


ditagih dengan SKPKB + bunga 2%
(Pasal 13 Ayat(2) UU KUP)

Denda : 2% x DPP ditagih dengan STP


(Pasal 14 Ayat (4) UU KUP)

Identifikasi Perlakuan PPN


Objek
Transaksi

BTKP/JTKP

BKP/JKP

BKP/JKP

BKP/JKP

Status
Transaksi

Kegiatan
Usaha/Bukan
Kegiatan Usaha

Kegiatan/Bukan
Kegiatan Usaha

Kegiatan
Usaha

Kegiatan
Usaha

Status Penjual

Bukan PKP/PKP

Bukan PKP/PKP

PKP

PKP

Tempat
Penyerahan

Lokal/Luar
Negeri

Lokal/Luar
Negeri

Lokal

Lokal

TERUTANG/TIDAK TERUTANG PPN


DIPUNGUT/TIDAK DIPUNGUT PPN

PPN Penyerahan JKP


Objek
Transaksi

JKP

JKP

JKP

JKP

JKP;
maklon,perawatan/
perbaikan/konstruksi

Status
Transaksi

Bukan
Kegiatan
Usaha

Kegiatan
Usaha

Kegiatan
Usaha

Kegiatan
Usaha

Kegiatan Usaha

Tempat
Penyerahan

Lokal/Luar
Negeri

Luar
Negeri

Lokal

Lokal

Lokal/Luar Negeri

Tempat
Pemanfaatan

Lokal/Luar
Negeri

Luar
Negeri

Lokal

Luar
Negeri

Luar Negeri

Tidak Terutang PPN

Terutang PPN 10%

Terutang PPN 10%

Critical Point Saat Penerbitan Faktur Pajak

o Penyerahan
BKP :
Berwujud
Bergerak,
Berwujud
Tidak
Bergerak,
Tidak
Berwujud
o Penyerahan
JKP

Penerbitan
Faktur Pajak

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Penyerahan fisik barang/aktivitas jasa ?


Penyelesaian jasa ?
Penerbitan Invoice ?
Pembayaran ?
Tahapan pekerjaan ?
Pemungut ?
Jumlah transaksi > 1 & pembelinya sama ?

Implikasi saat penerbitan Faktur Pajak


tidak sesuai ketentuan

Penyerahan/
Pembayaran

Faktur Pajak
telah diterbitkan
sanksi denda :
2 % X DPP
(penjual)
PM tidak dapat
dikreditkan
(pembeli)

Bulan 1

Bulan 2

Bulan 3

Bulan 4dst

o Penjual :
Sanksi denda 2% x DPP
o Pembeli :
PM tidak dapat dikreditkan
o Penjual : Sanksi denda 2% x DPP
o Pembeli: PM tidak dapat dikreditkan

Penyerahan BKP Berwujud Bergerak


1. Diserahkan secara langsung kepada
pembeli/pihak ketiga untuk dan atas
nama pembeli
2. Diserahkan kepada juru
kirim/pengusaha jasa angkutan
Pengiriman

Penerimaan

Penjual

Pembeli

3. Harga diakui sebagai


piutang/penghasilan atau saat
diterbitkan faktur penjualan:
sesuai prinsip akuntansi umum &
konsisten
4. Diserahkan secara langsung kepada
penerima barang
(pemberian cuma-cuma, pemakaian
sendiri, dan penyerahan dari pusat ke
cabang atau sebaliknya dan/atau
penyerahan antar cabang)

Penyerahan BKP dalam Hal Khusus

Pengalihan BKP dalam rangka


penggabungan, peleburan,
pemecahan, dan
pengambilalihan usaha atau
perubahan bentuk usaha

Persediaan dan/atau aktiva


yang menurut tujuan semula
tidak untuk diperjualbelikan,
yang masih tersisa pada saat
pembubaran perusahaan

Penyerahan BKP :
Pengalihan BKP dalam rangka penggabungan, peleburan,
pemekaran, pemecahan, dan pengambilalihan usaha atau perubahan bentuk usaha

1. Disepakati atau ditetapkannya penggabungan, peleburan, pemekaran,


pemecahan, pengambilalihan usaha, atau perubahan bentuk usaha sesuai
hasil Rapat Umum Pemegang Saham yang tertuang dalam perjanjian
penggabungan, peleburan, pemekaran, pemecahan, pengambilalihan usaha,
atau perubahan bentuk usaha
2. Ditandatanganinya akta mengenai penggabungan, peleburan, pemekaran,
pemecahan, pengambilalihan usaha, atau perubahan bentuk usaha oleh
notaris

Penyerahan BKP :
Persediaan dan/ atau aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk
diperjualbelikan, yang masih tersisa pada saat pembubaran perusahaan

1. Ditandatanganinya akta pembubaran oleh Notaris


2. Berakhirnya jangka waktu berdirinya perusahaan yang ditetapkan dalam
Anggaran Dasar
3. Tanggal penetapan Pengadilan yang menyatakan perusahaan dibubarkan
4. Diketahuinya bahwa perusahaan tersebut nyata-nyata sudah tidak melakukan
kegiatan usaha / sudah dibubarkan, berdasarkan hasil pemeriksaan/
berdasarkan data / dokumen yang ada

Anda mungkin juga menyukai