Anda di halaman 1dari 61

Referat IV

Diagnosis dan
Penatalaksanaan
Penyakit Kulit Spesifik pada
Kehamilan
Oleh:
Martha
Pembimbing:
Dr. dr. Khairuddin Djawad, Sp.KK(K)
Dr. dr. Sri Vitayani Muchtar, Sp.KK
Dr. dr. Nurelly N. Wospodo, Sp.KK
Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Makassar
2013

Page 1

Pendahulua
n

Kehamilan perubahan endo


imunologis, metabolik, dan va
Perubahan fisiologis & pato

Penyakit kulit spesifik pada kehamil


jarang penyulit & membahayak

Diagnosis dan penanganan dini


mengurangi morbiditas dan mortal
Page 2

Klasifikasi

Fitzpatricks dermatology in general medicine. 7th ed.

Page 3

Pemfigoid (Herpes)
Gestasionis
Penyakit
vesikulobulosa
autoimun
jarang
sangat gatal

Insiden
1/50.000
kehamilan di
Amerika Utara
& 1/40.000
kehamilan di
Inggris

Dikaitkan dengan haplotype


HLA-DR3 & HLA-DR4
Page 4

Gambaran Klinis Pemfigoid


Gestasionis
Umumnya terjadi saat trimester
kedua atau ketiga
Dimulai dengan pruritus berat tibatiba & papul urtikaria eritematosa di
sekitar umbilikus kemudian
berubah menjadi plak
Diagnosis menjadi jelas lesi
berkembang menjadi bulla tegang
meyerupai pemfigoid bulosa
Page 5

Pemfigoid
gestasionis
bulla
berdinding
tegang (tanda
panah) & erosi
luas pada dada
dan perut
karakteristik
keterlibatan
daerah
periumbilikal
Page 6

Pemeriksaan
Penunjang

Page 7

Gambaran
histopatologis
bula
subepidermal
banyak
eosinofil

Page 8

Penatalaksana
an

Acta Dermatovenerol 2008; 17 (1): 4-11.


J Am Acad Dermatol 2006; 55: 823-8.

Page 9

Kolestasis pada
Kehamilan
Beberapa nama
lain kolestasis
intrahepatik
pada kehamilan,
ikterus
kolestatik pada
kehamilan,
prurigo
gravidarum, &
ikterus
Acta Dermatoven APA 2008; 17: 4-11.
gravidarum
West Afr J Med 2011; 30:239-44

Gangguan hati
jarang
ditandai
pembentukan
kolestasis
reversibel
dipicu perubahan
hormonal
cenderung pada
individu dengan
predisposisi
genetik Page 10

Gambaran Klinis Kolestasis pada


Kehamilan

J Eur Acad Dermatol Venereol 2007; 16: 316-8.


Am J Clin Dermatol 2011; 12: 25-41
J Am Acad Dermatol 2007; 45:1-19.

Page 11

Kolestasis
pada
kehamilan
perubahan
kulit sekunder
akibat garukan
yang
berkembang
menjadi
prurigo
nodularis
JDDG 2006;9: 748-61

Page 12

J Eur Acad Dermatol Venereol 2007; 16: 316-8.


J Hepatol 2010; 33: 1012-21

Page 13

Pemeriksaan
Penunjang

J Am Acad Dermatol 2007; 45:1-19.


Fitzpatricks dermatology 7th ed
Clin Exp Dermatol 2009; 24: 255-9

Page 14

Penatalaksana
an

Fitzpatricks dermatology. 7th ed


Am J Clin Dermatol 2011; 12: 25-41

Page 15

Acta Dermatoven APA 2008; 17: 4-11.


Fitzpatricks dermatology. 7th ed

Page 16

Ursodeoxycholic
acid terapi
lini pertama
satu-satunya
terapi yang
telah dibuktikan
dapat
mengurangi
gejala maternal
dan
meningkatkan
prognosis
janin
Acta
Dermatovenerol 2008;
17 (1): 4-11.

Dosis : 15
mg/kg/hari atau
1 g/hari dosis
tunggal
harian/terbagi
dalam dua atau
tiga dosis dan
diberikan
sampai
persalinan
Page 17

Psoriasis Pustular pada


Kehamilan (Impetigo
Herpetiformis)

Von Hebra tahun 1872


erupsi pustular akut trimester ket

Kurangnya informasi pada literat


diklasifikasikan varian
psoriasis pustular

Prevalensi tidak diketahui past


Fitzpatricks dermatology. 7th ed
Am J Clin Dermatol 2011; 12: 25-41.
Dermatologic Conferences Scientifiques 2006; 5 (3): 1-6.

Page 18

Gambaran
Klinis

Am J Clin Dermatol 2011; 12: 25-41


Arch Dermatol 2010; 136: 1055-60.

Page 19

Impetigo
herpetiformis
pustul
tersebar, kecil,
superfisial,
berwarna
kuning
kehijauan
dengan dasar
eritematosa
disertai
pembentukan
krusta dari
pustul
Page 20

Pemeriksaan
Penunjang

Fitzpatricks dermatology. 7th ed


Rooks Textbook of Dermatology. 8th ed

Page 21

Penatalaksanaa
n

Am J Clin Dermatol 2011; 12: 25-41


Fitzpatricks dermatology. 7th ed
Ann Acad Med Singapore 2009; 34: 565-8

Page 22

Plak & Papul Urtikaria Pruritik pada


Kehamilan (Pruritic Urticarial
Papules and Plaques of
Pregnancy/PUPPP)

Acta Dermatoven APA 2008; 17: 4-11.


Clin Exp Dermatol 2011; 37:1-5
Fitzpatricks dermatology. 7th ed

Page 23

Gambaran Klinis
PUPPP
Gambaran klasik papul urtikaria
yang sangat gatal pada atau dekat
striae disertai plak eritematosa
dari gabungan papul-papul
50% berkembang menjadi bentuk
polimorfik
Bagian tubuh lain (pantat, paha
bagian atas, atau punggung) juga
dapat terkena
J Am Acad Dermatol 2007; 45:1-19.
Australas J Dermatol 2008; 46: 53-60.

Page 24

PUPPP pada kehamilan 38 minggu


papul urtikaria yang sangat gatal pada
dekat stria & perut

Am J Clin Dermatol 2011; 12: 25-41.

Page 25

Pemeriksaan
Penunjang

J Am Acad Dermatol 2007; 45:1-19.


Fitzpatricks dermatology. 7th ed

Page 26

Gambaran
histopatologis
spongiosis
ringan &
infiltrat sel
inflamasi
perivaskular
disertai
banyak
eosinofil
J Am Acad Dermatol 2007; 45:1-19.

Page 27

Penatalaksanaa
n

Am J Clin Dermatol 2011; 12: 25-41


Fitzpatricks dermatology. 7th ed

Page 28

Kehamilan
(Prurigo
Insidensi Gestasionis)
1: 300 kehamilan
terjadi pada pertengahan kehamilan
Papul eritematosa & nodul pada
ekstensor tungkai&/badan
menjadi polimorfik dengan gambaran
eskoriasi & krusta.
Lesi folikular juga dapat terjadi
namun tidak ditemukan bulla
JJAm Acad Dermatol 2007; 45:1-19.
Am J Clin Dermatol 2011; 12: 25-41.

Page 29

Gambaran
Klinis

Prurigo
kehamilan
usia
kehamilan 26
minggu
papul pruritus
eritematosa,
nodul, dan
lesi eskoriasi,
krusta

Am J Clin Dermatol 2011; 12: 25-41.

Page 30

Pemeriksaan
Penunjang
Gambaran
histopatologis
tidak spesifik
Pemeriksaan
imunofluoresens
i langsung dan
tidak langsung
negatif
Am J Clin Dermatol 2011; 12: 25-41.

Penatalaksana
an
Kortikosteroid
topikal potensi
sedang &
antihistamin
oral
Terapi lainnya
berupa emolien
urea (3-10%)
Page 31

Folikulitis Pruritik pada


kehamilan

Onset khas trimester kedua


kehamilan

Insiden 1:3000 kehamilan


Papul eritematosa kecil (3-5 mm)
pustul badan bagian atas
lesi tersebar
Fitzpatricks dermatology . 7th ed
Dermatologic Conferences Scientifiques 2006; 5 (3): 1-6.

Page 32

Folikulitis
pruritik pada
minggu 24
kehamilan
papul
eritematosa
kecil pada
badan bagian
atas
Am J Clin Dermatol 2011; 12: 25-41

Page 33

Pemeriksaan
Penunjang

Penatalaksana
an

Gambaran
histopatologis
tidak spesifik
gambaran
folikulitis akut

Topikal
kortikosteroid
potensi rendah,
benzoil peroksida
10% / campuran
keduanya

Pewarnaan
untuk
mikororganisme
negatif

Antijamur topikal
dan antibakteri
topikal/sistemik
tidak
memberikan efek

Am J Clin Dermatol 2011; 12: 25-41.

Page 34

Erupsi Atopik pada


Kehamilan

JDDG 2006;9: 748-61


J Am Acad Dermatol 2008; 54: 395-404

Page 35

Dua tipe
mayor
erupsi
atopik
pada
kehamilan

J Am Acad Dermatol 2007; 45:1-19.


J Am Acad Dermatol 2008; 54: 395-404

Tipe eksematosa
(tipe E) lesi
eksematosa di
wajah & leher
Tipe papular
(tipe P) papul
eritematosa kecil
diseminata atau
nodul seperti
prurigo
Page 36

a.Erupsi atopik pada kehamilan


lesi papular yang konfluens pada
daerah dada dan perut; b.
permukaan fleksor ektremitas
JDDG 2006;9: 748-61

Page 37

Pemeriksaan
Penunjang
Gambaran
histopatologis
tidak spesifik
Peningkatan
kadar IgE total
bukan tanda
patognomonik
J Am Acad Dermatol 2008; 54: 395-404
Clin Exp Allergy 2009; 34: 548-54

Penatalaksana
an
Ringan
kortikosteroid
topikal potensi
ringan +
emolien/antiprur
itus
Antihistamin,
antibiotik &
kortikosteroid
bila perlu
Page 38

Kesimpulan
Penyakit kulit spesifik pada
kehamilan cukup jarang
ditemukan penyulit &
membahayakan ibu hamil dan
janin imunofluoresensi &
pemeriksaan laboratorium
yang spesifik membantu
menegakkan diagnosis
Page 39

Page 40

Fitzpatricks dermatology . 7th ed

Page 41

Fitzpatricks dermatology . 7th ed

Page 42

US Food and Drug


Administration
pregnancy risk categories

J Am Acad Dermatol 10.1016/j.jaad.2012.09.034

Page 43

Acta Dermatoven APA Vol 17, 2008, No 1

Page 44

Algorithm
for
differential
diagnosis of
pruritic skin
diseases in
pregnancy
(J Am Acad
Dermatol
2006;54:395
-404)

Page 45

Fitzpatricks dermatology . 7th ed

Page 46

(c) Direct immunofluorescence


linear deposition of C3 at the DEJ. (d)
Indirect immunofluorescence
deposition of C3 at the epidermal side
of the artificial cleft.
JDDG 2006;9: 748-61

Page 47

Pustular
psoriasis
Large
collections of
neutrophils
with
spongiosis in
the upper
spinous layer
and granular
layer.
Levers Histopathology

Page 48

Acute folliculitis. Hair shaft with


early internal inflammation and
perifolliculitis
Levers Histopathology

Page 49

3-4 x 1sachet/hari dilarutkan


dengan 60-180ml air
Page 50

@ 250
mg/tablet

Diberikan
15mg/kg/hari
atau 1g/hari

Page 51

Diberikan 510mg/kg/hari

Page 52

Page 53

Hemidesmosom: Suatu kompleks yang


berperan dalam perlekatan sel epitelial
pada basement membrane di suatu
kompleks epitelial
Desmosom: Taut interseluler terutama
pada jaringan epitelial tapi terdapat
juga pada meningen, otot jantung, dan
limfonodus
Page 54

Model of the hypothetical relationships of


molecules within the dermal-epidermal
junction basement membrane

Fitzpatrick's Dermatology In General Medicine. 6th ed.

Page 55

Anti BP 180 & Anti BP 230 terikat pada target antigen di


taut dermo-epidermal

Aktivasi komplemen
& pelepasan
kemoatraktan

Gangguan fungsi BP
180 & BP 230

Cell signaling

Recruitment
eosinofil & netrofil

Gangguan
hemidesmosom

Induksi sitokin proinflamasi

Defek fungsi
perlekatan

Reaksi inflamasi

Pelepasan enzim
proteolitik
(Neutrofil elastase
&
metaloproteinase),
kemoatraktan &
kemokin

Kerusakan jaringan & lepasnya taut


dermo-epidermal
Borradori L, Bernard P. Pemphigoid Group. In: Bolognia J, Jorizzo J, Rapini R, editors.
Page 56
Dermatology. London: Mosby; 2003. p. 463-76.

Page 57

Page 58

Page 59

Mechanism of action
The first direct effects on gene
expression by the binding of GC
receptors (GRs) to GC-responsive
elements (GREs) leading to the
induction of proteins like annexin I
and MAPK phosphatase reduce
phospholipase activity reduces
the release of arachidonic acid
limiting the formation of
prostaglandins and leukotrienes
Page 60

The second mechanism is indirect


effects on gene expression
inhibitory effects on the
transcription factors decreases
the synthesis of a number of proinlammatory molecules including
cytokines, interleukins (lLs),
adhesion molecules, and proteases
The third is GR-mediated effects on
second messenger cascades through
non-genomic pathways such as the
PI3K-Akt-eNOS pathway
Page 61

Anda mungkin juga menyukai