Anda di halaman 1dari 22

APLIKASI

GELOMBANG
ELEKTRO
MAGNETIK

Kania Pinasti S
(140710140008)
Ira Meisya A (140710140014)
Gita Nia M (140710140019)
Aldinofrizal (140710140029)
Raymond JTP (140710140041)

OUTLINE
0
1
EMs Theory

0
2
CSAMT

0
3
CMD

0
4
GPR

0
5
MT

0
6
VLF

METODA EM
Metode elektromagnetik merupakan salah satu metode
dalam eksplorasi geofisika yang umumnya digunakan untuk
pencarian bahan-bahan yang memiliki sifat konduktif yang
tinggi.
Metode elektromagnetik sangat berguna dan praktis karena
data dapat diperoleh dengan cepat untuk daerah yang luas
sekalipun. Survei elektromagnetik tidak memerlukan
elektroda yang ditancapkan ke tanah seperti pada survei
resistivitas.

Adapun sifat-sifat dari gelombang elektromagnetik ialah :


1. Dapat merambat dalam ruang hampa.
2. Merupakan gelombang transversal (arah getar ^ arah
rambat), jadi dapat mengalami polarisasi.
3. Dapat mengalami refleksi, refraksi, interferensi dan
difraksi.
4. Tidak dibelokkan dalam medan listrik maupun medan
magnet.

Dalam metode Elektromagnetik ini memiliki 2 cara pengambilan


data(Pengukuran) ,yakni :
Pengukuran Aktif
Pengukuran aktif adalah dimana dari Instrument atau alat
pengukuran yang digunakan memiliki source(sumber) yang dapat
menimbulkan gelombang elektromagnetik yang mana gelombang
EM tersebut akan memancar kedaerah titik pengukuran hingga
memperoleh data pengukuran yang akan diterima oleh Receiver dari
alat ini.
Contoh pengukuran Aktif dari Metode Elektromagnetik ini sendiri
adalah : Pengukuran Menggunakan Instrument CMD(Conductivity
Measurement Direct) , CSAMT (Control Source Audio
MagnetoTelurik) dan GPR.
.

Pengukuran Pasif
Berbeda dengan pengukuran Aktif,Pengukuran Pasif ini dalam
pengambilan datanya menggunakan atau memanfaatkan dari
adanya Gelombang elektromagnetik yang telah berada dititik
pengukuran dengan memanfaatkan Source yang berada dari
Luar Instrument tersebut
Contoh dalam pengukuran pasif ini adalah
menggunakan VLF (Very Low Frequency).

Pengukuran

METODE METODE
DALAM ELEKTROMAGNETIK

1.MT
Metode MT/AMT merupakan suatu teknik eksplorasi yang
terkenal digunakan untuk mengukur fluktuasi pada medan
listrik dan medan magnet alami pada jangkauan frekuensi
yang luas.
Juga termasuk metode pasif yang mengukur arus listrik
alami dalam bumi, yang dihasilkan oleh induksi magnetik
dari arus listrik di ionosfer.
Fluktuasi ini berasal dari ionosper yang berhubungan
dengan aktivitas matahari pada cakupan frekuensi rendah.
Teknik ini tidak membutuhkan sumber buatan dan
pemancar ( transmitter ).(Perdana : 2012 )

Metode ini dapat digunakan untuk menentukan sifat listrik


bahan pada kedalaman yang relatif besar (termasuk
mantel) di dalam bumi. Dengan teknik ini, variasi waktu
pada potensi listrik diukur pada stasiun pangkalan dan
stasiun survei. Perbedaan pada sinyal tercatat digunakan
untuk memperkirakan distribusi resistivitas listrik bawah
permukaan

Kegunaan Metode Magnetotelluric


Pengukuran (MT) dapat mendeteksi anomali
resistivitas terkait dengan struktur produktif panas bumi,
termasuk patahan dan adanya batuan perangkap, juga
untuk estimasi suhu reservoir panas bumi di berbagai
kedalaman.
MT telah berhasil memberikan kontribusi terhadap
pemetaan dan pengembangan sumber daya panas
bumi. Materi geologi pada umumnya bersifat konduktor
listrik lemah dan memiliki resistivitas tinggi. Namun,
cairan hidrotermal dalam pori-pori dan patahan bumi
meningkatkan konduktivitas dari bahan bawah
permukaan. Perubahan konduktivitas ini digunakan
untuk memetakan geologi bawah permukaan dan
memperkirakan kandungan bahan bawah permukaan.

Metoda ini biasa digunakan untuk ekplorasi bawah permukaan


dengan target yang dalam serta guna mendapatkan struktur batuan
bawah permukaan dengan parameter konduktivitas batuan.
Eksplorasi tambang
Eksplorasi migas
Eksplorasi geothermal
Investigasi tanah
Pemetaan struktur geologi dan litologi

2. CSAMT
Metode CSAMT (Controlled Source Audio-frequency Magneto-telluric)
merupakan salah satu metode survai geofisika dengan menggunakan
sistem induksi elektromagnetik.
Metode CSAMT ini merupakan perluasan dari metode MT (Magnetotelluric) yang menggunakan sumber alami.

Aplikasi Metode CSAMT

Eksplorasi Mineral Emas


Identifikasi Lithologi Batuan Bawah Permukaan
Eksplorasi Sumber Panas Bumi
Eksplorasi tambang
Eksplorasi migas
Investigasi tanah
Proyek geoteknik
Pemetaan struktur geologi

3. CMD
Metode CMD adalah metode EM yang bertujuan
untuk mengukur konduktivitas listrik dari batu
dengan cara mengetahui sifat-sifat gelombang
EM.
Metode MD ini menggunakan batang horizontal,
dimana ujung satunya adalah transmitter dan yang
lainnya adalah receiver. Metode CMD ini
digunakan untuk eksplorasi dangkal, kedalaman 69 meter, metode ini juga cepat dan efisien.

Aplikasi CMD :
teknik survei geologi dan sipil (untuk situs
konstruksi , pemeliharaan jalan)
perlindungan air tanah
pemantauan lingkungan
pertanian

4.Ground Penetrating Radar (GPR)

Merupakan salah satu metode geofisika yang mempelajari


kondisi bawah permukaan berdasarkan sifat elektromagnetik
dengan menggunakan gelombang radio dengan frekuensi
antara 1-1000 MHz.

Merupakan metode yang tepat untuk mendeteksi benda benda


kecil yang berada di dekat permukaan bumi (0,1-3 meter)
dengan resolusi yang tinggi.

Kelebihan GPR :
Biaya operasional murah.
Cara pengoperasian di lapangan mudah.
Memiliki resolusi tinggi dengan frekuensi antara 10 MHz
sampai 1.5 GHz
Merupakan metode non destruktif karena menggunakan
sumber gelombang elektromagnetik. (Astutik, 2001).

Prinsip Kerja GPR


Alat ini bekerja dengan dua antena :
1. Transmiter, yaitu bertugas memancarkan
gelombang radar.
2. Receiver, bertugas menerima gelombang radar
yang dipantulkan bahan di sekelilingny kemudian pola
pemantulan ditampilkan dalam bentuk radargram.

Data diambil di lintasan secara kontinu, lalu


direkam secara langsung ke dalam laptop
(processing unit).

Penerima diset untuk melakukan scan yang secara


normal mencapai 32 512 scan per detik.
Setiap hasil scan ditampilkan pada layar monitor
sebagai fungsi waktu two-way time travel time, yaitu
waktu tempuh gelombang elektromagnetik menjalar
dari transmisi-target-penerima.
Tampilan ini disebut radargram.

5. VLF
Memanfaatkan gelombang radio berfrekuensi rendah
Mengukur konduktivitas batuan berdasarkan
gelombang elektormagnetik sekunder

pengukuran

Aplikasi Metode VLF


Eksplorasi Mineral
1. Data VLF biasa digunakan untuk memetakan dip semu dari zona
patahan
2. Mengidentifikasi lapisan konduktif yang berhubungan dengan
konsentrasi sulfida
3. Memetakan zona overburden untuk studi lanjut (Misal pengeboran)
Eksplorasi air
1. Mendeteksi badan anomali konduktif yang mengandung air
2. Memetakan kontaminan
Hal-hal diatas dapat dilihat dari kontras elektrikal, yang berbeda dari
lapisan disekitarnya.

TERIMAKASIH

Daftar Pustaka
Kearey, Philip. 2002. An Introduction to Geophysical Exploration. London:Blackwell
Publishing
Hadi, Arif Ismaul. 2007. Identifikasi Batuan Bawah Permukaan Dengan Metode
SCAMT di Daerah Kasihan,Tegombolo, Pacitan. Jurnal Gradien Vol.3 No.2 :
243-246. Jawa Timur.
Kearey, Philip. 2002. An
London:Blackwell Publishing

Introduction

to

Geophysical

Exploration.

Perdana, Aditya Wira. 2011.. Metode CSAMT untuk Eksplorasi mineral emas
daerah a dengan data pendukung metoda magnetik dan geolistrik. Depok.
http://www.gemsys.ca/very-low-frequency-electromagnetics/ .
(Diakses pada 18/09/16 pukul 17:45)
http://www.gemsys.ca/very-low-frequency-electromagnetics/
(Diakses pada 18/09/16 pukul 17:45)
http://www.geophysicsindonesia.com/web/id/mt-amt/
(Diakses pada 18/09/16 pukul 21.01 WIB)

Anda mungkin juga menyukai