Anda di halaman 1dari 44

REAKSI

FOTOSINTESIS

Oleh :
Alief Ari Mega Vidian P
( 1513206017)
Himatul Mukaromah
( 1513206002)
Riska Fariani L
( 1513206008 )
Yesi Fityana
Your
company information )
( 1513206004

Pengertian Fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia
yang dilakukan tumbuhan untuk
memproduksi energi terpakai (nutrisi)
dengan memanfaatkan energi cahaya.
proses penyusunan atau pembentukan
dengan menggunakan energi cahaya atau
foton.

Hasil dari Fotosintesis adalah glukosa


yang dilakukan tumbuhan, alga, dan
beberapa jenis bakteri dengan
menggunakan zat hara, karbondioksida,
dan air serta dibutuhkan bantuan energi
cahaya matahari.

Proses Fotosintesis
Proses fotosintesis berlangsung dengan
adanya spektrum cahaya tampak, dari
ungu sampai merah, infra merah dan ultra
ungu tidak digunakan dalam
fotosintesis.Fotosintesis menghasilkan
karbohidrat dan oksigen.
organ utama tempat berlangsungnya
fotosintesis adalah daun.

semua sel yang memiliki kloroplas berpotensi


untuk melangsungkan fotosintesis. Di organel
inilah tempat berlangsungnya fotosintesis,
tepatnya pada bagian stroma.
Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis
dapat dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi
terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi
gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi
memerlukan karbon dioksida).

Tahap reaksi fotosintesis


1. Reaksi terang terjadi pada
grana (tunggal: granum), Dalam
reaksi terang, terjadi konversi
energi cahaya menjadi energi
kimia dan menghasilkan
oksigen (O2).
2. Reaksi gelap terjadi di dalam
stroma. Dalam reaksi gelap
terjadi seri reaksi siklik yang
membentuk gula dari bahan
dasar CO2 dan energi ATP dan
NADPH.

Reaksi-Reaksi yang Terjadi


dalam Proses Fotosintesis
1. Reaksi Terang
adalah proses untuk menghasilkan ATP
dan reduksi NADPH2. Reaksi ini
memerlukan molekul air dan cahaya
matahari.

Proses diawali dengan penangkapan foton oleh


pigmen sebagai antena.
Reaksi terang melibatkan dua fotosistem yang
saling bekerja sama, yaitu fotosistem I dan II.
Fotosistem I (PS I) berisi pusat reaksi P700, yang
berarti bahwa fotosistem ini optimal menyerap
cahaya pada panjang gelombang 700 nm,

Fotosistem II (PS II) berisi pusat reaksi


P680 dan optimal menyerap cahaya pada
panjang gelombang 680 nm
Reaksi keseluruhan yang terjadi pada
reaksi terang adalah sebagai berikut:
Sinar + ADP + Pi + NADP+ + 2H2O ATP
+ NADPH + 3H+ + O2

2. Reaksi Gelap ( siklus calvin)


Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi
melalui dua jalur, yaitu siklus CalvinBenson dan siklus Hatch-Slack.

Diagram ini menelusuri atom karbon yang mengikuti


siklus Calvin. Untuk setiap tiga molekul O 2 yang memasuki
siklus Calvin, hasil bersihnya adalah satu molekul
gliseraldehid-3-fosfat(G3P), yaitu suatu gula yang
berkarbon 3. Untuk setiap G3P yang disintesis, siklus
Calvin menghabiskan 9 molekul ATP dan 6 molekul
NADPH.
Reaksi terang melanjutkan siklus Calvin dengan
menghasilkan kembali ATP dan NADPH. Dalam
hubungannya dengan pembentukan karbohidrat dalam
proses fotosintesis, karbohidrat ini merupakan hasil
kerjasama antara reaksi terang dengan siklus Calvin

Reaksi Fotosintesis pada


Tanaman C3, C4 dan CAM
1. Tumbuhan C3
Tanaman C3 lebih adaptif pada kondisi
kandungan CO2 atmosfer tinggi. Sebagian
besar tanaman pertanian, seperti gandum,
kentang, kedelai, kacang-kacangan, dan
kapas merupakan tanaman dari kelompok
C3.

Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti


siklus Calvin-Benson disebut tumbuhan C3 karena..
Pada siklus Calvin-Benson tumbuhan
mengubah senyawa ribulosa 1,5 bisfosfat
menjadi senyawa dengan jumlah atom
karbon tiga yaitu senyawa 3phosphogliserat.

2. Tumbuhan C4
Tumbuhan C4 dan CAM lebih adaptif di
daerah panas dan kering. Pada tanaman
C4, CO2 diikat oleh PEP (enzim pengikat
CO2 pada tanaman C4) yang tidak dapat
mengikat O2 sehingga tidak terjadi
kompetisi antara CO2 dan O2.

3. Tumbuhan CAM
Tumbuhan C4 dan CAM lebih adaptif di
daerah panas dan kering. Crassulacean
acid metabolism ( CAM), tanaman ini
mengambil CO2 pada malam hari, dan
mengunakannya untuk fotosistensis pada
siang harinya.

Respirasi Sel
Pengertian
Adalah proses oksidasi yang dialami SET sebagai
unit penyimpan energi kimia pada organisme
hidup.
SET, seperti molekul gula atau asam-asam lemak,
dapat dipecah dengan bantuan enzim dan
beberapa molekul sederhana.
Respirasi dilakukan pada satuan sel. Proses
respirasi pada organisme eukariotik terjadi di
dalam mitokondria

1.

Glikolisis

Glikogenolisis, pengubahan glikogen


menjadi glukosa.
Glikolisis merupakan tahap pertama dalam
reaksi respirasi. Tahap ini berlangsung di
dalam sitoplasma sel. Molekul Gukosa (6karbon) dipecah menjadi 2 buah senyawa
asam 3-karbon yaitu asam piruvat.

Dari setiap pemecahan satu ikatan karbonkarbon, dihasilkan energi metabolik.


Apabila tidak ada oksigen, asam piruvat
mengalami reaksi anaerob (fermentasi).
Apabila terdapat oksigen yang cukup,
asam piruvat bergerak ke dalam
mitokondria masuk ke dalam Siklus Krebs

Glucose (6C)

2 Pyruvate (3C)
CO2

Ethanol

-O2

-O2
+O2

TCA Cycle

Lactate

2.

Siklus Krebs

Siklus krebs merupakan tahap kedua


respirasi aerob.
Siklus ini disebut juga siklus asam sitrat.
Siklus krebs diawali dengan adanya 2
molekul asam piruvat yang dibentuk pada
glikolisis yang meninggalkan sitoplasma
masuk ke mitokondria. Sehingga, siklus
krebs terjadi di dalam mitokondria.

siklus krebs mempunyai tiga fungsi, yaitu


menghasilkan NADH, FADH2, ATP serta
membentuk kembali oksaloasetat.
Oksaloasetat ini berfungsi untuk siklus
krebs selanjutnya.
Dalam siklus krebs, dihasilkan 6 NADH, 2
FADH2, dan 2 ATP (Lehninger, 1982).

3.

Transpor Elektron

Transpor elektron terjadi di membran dalam mitokondria,


dan berakhir setelah elektron dan H+ bereaksi dengan
oksigen yang berfungsi sebagai akseptor terakhir,
membentuk H2O.
ATP yang dihasilkan pada tahap ini adalah 32 ATP.
Reaksinya kompleks, tetapi yang berperan penting
adalah NADH, FAD, dan molekul-molekul khusus
hasil akhir proses ini terbentuknya 32 ATP dan H2O
sebagai hasil sampingan respirasi.

4.

Fosforilasi oksidatif

adalah suatu lintasan metabolisme yang


menggunakan energi yang dilepaskan oleh
oksidasi nutrien untuk menghasilkan ATP,
dan mereduksi gas oksigen menjadi air.

Dalam proses fosforilasi oksidatif, elektron yang dihasilkan oleh


siklus asam sitrat akan ditransfer ke senyawa NAD+ yang
berada di dalam matriks mitokondria.
Setelah menerima elektron, NAD+ akan bereaksi menjadi
NADH dan ion H+, kemudian mendonorkan elektronnya ke
rantai transpor elektron kompleks I dan FAD yang berada di
dalam rantai transpor elektron kompleks II.

FAD akan menerima dua elektron, kemudian bereaksi menjadi


FADH2 melalui reaksi redoks

5.

Dekarboksilasi Oksidatif

adalah proses Perubahan Piruvatmenjadi


Asetilkoezim A. Proses ini berlangsung
karboksilasi Oksidatif ini di membran luar
mitocondria sebagai fase antara sebelum
Siklus Krebs ( Pra Siklus Krebs ) sehingga
DO sering dimasukkan langsung dalam
Siklus krebs.

Respirasi

Mekanisme Membuka dan


Menutupnya Stomata
Transpirasi sangat ditentukan oleh
membukanya stomata. Stomata penting
kalau air dari sel penutup keluar ke sel
sel sekitarnya.
Stomata membuka jika tekanan turgor sel
penutup tinggi, dan menutup jika tekanan
turgor sel penutup rendah.

Menutupnya stoma akan menurunkan


jumlah CO2 yang masuk ke dalam daun
sehingga akan mengurangi laju fotosintesis
Pada dasarnya proses membuka dan
menutupnya stoma bertujuan untuk
menjaga keseimbangan antara kehilangan
air melalui transpirasi dengan
pembentukan gula melalui fotosintesis.

Mekanisme membuka dan menutupnya


stomata akibat tekanan Turgor.
Tekanan turgor adalah tekanan dinding sel
oleh isi sel, banyak sedikitnya isi
selberhubungan dengan besar kecilnya
tekanan pada dinding sel. Semakin banyak
isi sel, semakin besar tekanan dinding sel.

faktor yang mempengaruhi membuka dan


menutupnya stomata yaitu:
A. Faktor eksternal
1. Karbon dioksida
2. Air
3. Cahaya
4. Suhu
5. Angin

B. Faktor internal (jam biologis): Jam


biologis memicu serapan ion pada pagi
hari sehingga stomata membuka,
sedangkan malam hari terjadi pembasan
ion yang menyebabkan stomata menutup

Metabolisme Lemak pada


Tumbuhan
Lemak atau lipida terdiri dari unsur karbon, hidrogen dan
oksigen. Fungsi utama cadangan lemak dan minyak
dalam biji-bijian adalah sebagai sumber energi.
Pada sel tumbuhan, cadangan lipid adalah asam lemak.
Cadangan ini oleh lipase dihidrolisir menjadi gliserol dan
asam lemak.
Asam lemak ini dipakai dalam sintesis fosfolipid dan
glikolipid yang diperlukan untuk pembentukan organel.
Sebagian besar diubah menjadi gula dan diangkut untuk
pertumbuhan kecambah.

A. Metabolisme Pada
Tumbuhan
Pada tumbuhan ada dua metabolisme yaitu
metabolisme primer dan sekunder.
Proses metabolisme primer menghasilkan
senyawa-senyawa yang digunakan dalam proses
biosintesis sehari-hari, yaitu karbohidrat, protein,
lemak dan asam nukleat.
proses metabolisme sekunder menghasilkan
senyawa dengan aktivitas biologis tertentu seperti
alkaloid, terpenoid, flavonoid, tannin dan steroid.

B. Proses Pembentukan
Minyak Pada Tumbuhan
Kandungan minyak, baik pada tanaman,
disintesis dari jalur biokimia yang sama
yakni biosintesis asam lemak.
Biosintesis asam lemak ini tidak jauh
berbeda antara satu tanaman dengan
tanaman lainnya, kecuali untuk jalur-jalur
alternatif pembentukan asam lemak pada
kondisi tertentu.

Pembentukan minyak pada tanaman selalu


ditandai dengan adanya akumulasi
senyawa triasilgliserol (TAG) pada bagianbagian tanaman, seperti biji dan buah.

C. Jalur Sintesis Tag

Ketika TAG telah terbentuk di dalam RE,


tepatnya di dalam sub-domain khusus organel.
TAG selanjutnya dibawa dan diakumulasikan ke
struktur sub-seluler yang dikenal sebagai tubuh
lipid (lipid body) atau tubuh minyak (oil body).
Tubuh minyak ini tumbuh dari domain mikro di
dalam RE.

D. Kandungan Lipid Pada


Biji
Kandungan Lipid pada Biji-bijian yang
paling tinggi di peroleh dari biji tumbuhan
jarak dengan kandungan lipid 64%,
sedangkan kandungan lipid yang terendah
di peroleh dari gandum dan kapri dengan
kandungan lipid 2%.

fungsi lipid pada tumbuhan yaitu sebagai


komponen struktural membran, dengan
jenis lemak yang terlibat gliserolipid,
sphigolipid dan sterol. Sebagai senyawa
penyimpan (storage compounds) dengan
jenis senyawa trigliserida dan lilin.

E. Biosintesis Asam
Lemak
Asam lemak dibentuk oleh kondensasi berganda
unit asetat dari asetil CoA. Sebagian besar reaksi
sintetis asam lemak terjadi hanya di kloroplas
daun serta di proplastid biji dan akar.
Asetil CoA yang digunakan untuk membentuk
lemak di kloroplas sering dihasilkan oleh piruvat
dehidrogenase dengan menggunakan piruvat
yang dibentuk pada glikolisis di sitosol.

Anda mungkin juga menyukai