Anda di halaman 1dari 16

Optimasi Energi Terbarukan

(Radiasi Matahari)

Oleh:
ASROFUL ANAM, ST., MT.

Jurusan Teknik Mesin S-1


Institut Teknologi Nasional Malang

RADIASI MATAHARI
adalah pancaran energi yang berasal dari proses
thermonuklir Matahari pada bumi. Energi tersebut
berbentuk sinar dan gelombang elektromagnetik dan
terdiri dari dua spektruk:
a. Sinar bergelombang pendek: sinar x, sinar gamma,
sinar ultra violet
b. Sinar bergelombang panjang: sinar infra merah
Jumlah total radiasi matahari terhadap bumi tergantung 4
faktor:
a. Jarak Matahari. Setiap perubahan jarak bumi dan
Matahari menimbulkan variasi terhadap penerimaan
energi Matahari
b. Intensitas radiasi Matahari, yaitu besar kecilnya sudut
datang sinar Matahari pada permukaan bumi
c. Panjang hari (sun duration), yaitu jarak dan lamanya
antara Matahari terbit dan Matahari terbenam
d. Pengaruh atmosfer. Sinar yang melalui atmosfer
sebagian akan diadsorbsi oleh gas-gas, debu dan uap

MATAHARI
Termasuk bintang karena mampu menghasilkan
cahaya sendiri.
Matahari memancarkan cahaya elektromagnetik
(Sinar tampak & tidak tampak)
Memiliki 2 unsur utama

Hidrogen

Helium

Pancaran
Matahari
Radiasi

Radiasi

surya (surya = matahari) sumber energi


utama untuk proses-proses fisika atmosfer yang
menentukan keadaan cuaca dan iklim di atmosfer
bumi.
Permukaan matahari bersuhu 6000 K, dengan jarak
dari bumi 150 juta Km
Radiasi yang sampai di puncak atmosfer 1360 Wm2,
yang sampai ke permukaan bumi setengah dari yang
diterima di puncak atmosfer.
Rata-rata 30% radiasi yang sampai dipermukaan
bumi dipantulkan kembali ke angkasa luar.

Sistem Kesetimbangan Panas di Bum

Kenaikan suhu rata-rata bumi


selama 157 tahun terakhir

Radiasi Gelombang pendek dan


panjang

Panjang gelombang semakin pendek bila suhu


permukaan yang memancarkan radiasi tersebut
lebih tinggi
Matahari (suhu 6000 K) mempunyai kisaran
panjang gelombang antara 0.3 4.0 m
Bumi suhu 300 K (27oC) memancarkan radiasi
dengan panjang gelombang 4 120 m,
Karena panjang gelombang radiasi surya relatif
pendek dibandingkan benda-benda alam lainnya
maka disebut radiasi gelombang pendek.
Radiasi bumu/benda-benda yang ada dibumi
disebut radiasi gelombang panjang.

Penerimaan Radiasi Matahari


di Permukaan Bumi
Bervariasi menurut tempat dan Waktu
Skala makro menurut tempat ditentukan oleh letak
lintang dan keadaan atmosfer terutama awan
Skala mikro arah lereng menentukan jumlah radiasi
surya yang diteima

Faktor yang mempengaruhi penerimaan


radiasi surya secara makro
Jarak antara matahari dan Bumi
Panjang hari dan sudut datang
Pengaruh atmosfer bumi

Konsentrasi beberapa gas rumah


kaca selama 2000 tahun terakhir

Komponen radiative
forcing dari manusia
dan alam
(radiasi matahari).

Perbandingan antara radiasi gelombang pendek


(surya) yang dipantulkan dengan yang datang
disebut albedo permukaan
Di Atmosfer, uap air dan CO2 adalah penyerap
radiasi gelombang panjang utama.
Energi
radiasi yang diserap oleh kedua gas tersebut
dipancarkan kembali ke permukaan bumi diiringi
dengan peningkatan suhu udara (efek rumah
kaca = green house effect).
Seperti
rumah kaca, radiasi surya mampu
menembus atap kaca karena energinya besar,
sedangkan radiasi gelombang panjang dari
dalam rumah kaca tidak mampu menembus atap
kaca sehingga terjadi penimbunan energi yang
berlebihan dalam rumah kaca tersebut yang
meningkatkan suhu udara.
Gas Rumah Kaca (GRK) = uap air, CO2 dan

Model iklim dengan dan


memasukkan faktor manusia

tanpa

Pengukur Radiasi Matahari


Sunshine Pyranometer - SPN1
The new Sunshine Pyranometer is a
patented,
meteorological
class
instrument for measuring global and
diffuse
radiation
and
sunshine
duration

Faktor yang Menentukan Besarnya


Radiasi Matahari ke Bumi

Sudut datang matahari (dari suatu titik tertentu di


bumi)
Panjang hari
Keadaan atmosfer (kandungan debu dan uap air)
Panjang hari sering menjadi faktor pembatas
pertumbuhan di daerah sub-tropik
Keberadaan radiasi, sering terbatas di sub-tropik
pada musim tertentu, sehingga kekurangan radiasi
matahari merupakan kendala utama pertanian di
sub-tropik
Panjang hari di daerah tropik tidak terlalu
menimbulkan masalah (bukan faktor pembatas),
relatif konstan, 12 jam/hari
Yang sering menjadi faktor pembatas adalah
masalah kelebihan radiasi (intensitas matahari)

Anda mungkin juga menyukai