PSAK-45-120212 + 33 Print Out
PSAK-45-120212 + 33 Print Out
Agenda
1. Perubahan PSAK 45
2.Tujuan dan Ruang Lingkup
3.Pelaporan dan Penyajian
4.Contoh dan Ilustrasi
2
Perihal
PSAK 45 R 2010
PSAK 45 (1997)
Ruang
Lingkup
Tidak berlaku
bagi lembaga
pemerintah,
departemen, dan
unit-unit sejenis
lainnya.
Acuan untuk
pengaturan
yang tidak
diatur dalam
PSAK 45.
Tujuan PSAK 45
Pernyataan ini bertujuan untuk
mengatur pelaporan keuangan
entitas nirlaba.
Diharapkan laporan keuangan
entitas nirlaba dapat lebih mudah
dipahami, memiliki relevansi, dan
memiliki daya banding yang
tinggi.
Lingkup PSAK 45
Laporan keuangan yang disajikan oleh
organisasi nirlaba yang memenuhi
karakteristik :
Sumber daya entitas nirlaba berasal dari
para penyumbang yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali atau
manfaat ekonomi yang sebanding dengan
jumlah sumber daya yang diberikan.
Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa
bertujuan memupuk laba, dan jika entitas
nirlaba menghasilkan laba, maka
Lingkup PSAK 45
Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya
pada entitas bisnis, dalam arti bahwa
kepemilikan dalam entitas nirlaba tidak
dapat dijual, dialihkan, atau ditebus
kembali, atau kepemilikan tersebut tidak
mencerminkan proporsi pembagian sumber
daya entitas nirlaba pada saat likuidasi
atau diterapkan
pembubaran oleh
entitas
nirlaba.
Dapat
lembaga
Penerapan PSAK 45
Pernyataan ini menetapkan
informasi dasar tertentu yang
disajikan dalam laporan
keuangan entitas nirlaba.
Pengaturan yang tidak diatur
dalam Pernyataan ini mengacu
pada SAK, atau SAK ETAP untuk
entitas yang tidak memiliki
akuntabilitas publik signifikan.
Definisi
Pembatasan permanen adalah pembatasan
penggunaan sumber daya yang ditetapkan oleh
penyumbang agar sumber daya tersebut
dipertahankan secara permanen, tetapi organisasi
diizinkan untuk menggunakan sebagian atau
semua penghasilan atau manfaat ekonomi lainnya
yang berasal dari sumber daya tersebut.
Pembatasan temporer adalah pembatasan
penggunaan sumber daya oleh penyumbang yang
menetapkan agar sumber daya tersebut
dipertahankan sampai dengan periode tertentu
atau sampai dengan terpenuhinya keadaan
tertentu.
Sumbangan terikat adalah sumber daya yang
penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu
oleh penyumbang. Pembatasan tersebut dapat
Tujuan Laporan
keuangan
Tujuan utama menyediakan informasi yang
Informasi Likuiditas
menyajikan aset berdasarkan urutan
likuiditas, dan liabilitas berdasarkan
tanggal jatuh tempo;
mengelompokkan aset ke dalam
lancar dan tidak lancar, dan liabilitas
ke dalam jangka pendek dan jangka
panjang;
mengungkapkan informasi mengenai
likuiditas aset atau saat jatuh
temponya liabilitas, termasuk
14
15
Laporan Aktivitas
Laporan aktivitas mencakup organisasi
secara keseluruhan dan menyajikan
perubahan jumlah aktiva bersih selama
suatu periode.
Perubahan aktiva bersih dalam laporan
aktivitas tercermin pada aktiva bersih
atau ekuitas dalam laporan posisi
keuangan.
Laporan aktivitas menyajikan jumlah
perubahan aktiva bersih terikat
permanen, terikat temporer, dan tidak
terikat dalam suatu periode.
Laporan aktivitas menyajikan jumlah
Klasifikasi
Laporan aktivitas menyajikan pendapatan
sebagai penambah aset neto tidak terikat,
kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh
penyumbang, dan menyajikan beban sebagai
pengurang aset neto tidak terikat.
Sumbangan disajikan sebagai penambah aset
neto tidak terikat, terikat permanen, atau
terikat temporer, bergantung pada ada
tidaknya pembatasan. Dalam hal sumbangan
terikat yang pembatasannya tidak berlaku
lagi dalam periode yang sama, dapat
disajikan sebagai sumbangan tidak terikat
sepanjang disajikan secara konsisten dan
diungkapkan sebagai kebijakan akuntansi.
Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan
kerugian yang diakui dari investasi dan aset
19
Tanggal Efektif
Entitas
menerapkan
Pernyataan ini untuk periode
tahun buku yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari
2012.
Penerapan
diperkenankan.
dini
Laporan
Posisi
Keuangan
Laporan
Aktivitas
Bentuk A
Laporan
Aktivitas
Bentuk A
Laporan
Pendapatan
dan Beban
dan
Perubahan
Aset Neto
Tidak Terikat
Bentuk C
Laporan
Pendapata
n dan
Beban dan
Perubahan
Aset Neto
Tidak
Terikat
Bentuk C
Laporan
Arus Kas
Metode
Langsung
Laporan
Arus Kas
Metode
Langsung
Laporan
Arus Kas
Metode
Tidak
Langsung
Laporan
Arus Kas
Metode
Tidak
Langsung
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
TERIMA KASIH
Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.ui.ac.id/martani or
http://staff.ui.ac.id/martani
08161932935 atau 081318227080
44
Dwi Martani
45
Agenda
1
Perubaan PSAK
Pengungkapan
Ketentuan Transisi
46
Tujuan
Untuk mengatur perlakuan akuntansi
atas:
aktivitas pengupasan lapisan tanah
dan
aktivitas pengelolaan lingkungan
hidup pertambangan umum.
47
Ikhtisar Perbedaan
PERIHAL
RUANG
LINGKUP
EKSPLORASI
PSAK 33 (1994)
Eksplorasi
Pengembangan dan
konstruksi
Produksi
Pengelolaan
lingkungan hidup
Biaya eksplorasi
diakui sebagai beban,
kecuali:
Belum terdapat
cadangan, izin
masih berlaku, dan
kegiatan eksplorasi
signifikan masih
dilakukan
Terdapat cadangan
terbukti dan izin
ED PSAK 33
(REVISI 2011)
Pengupasan
Lapisan Tanah
Pengelolaan
lingkungan hidup
Tidak diatur
Dalam ED PSAK 64,
biaya eksplorasi (dan
evaluasi) diakui
sebagai aset.
Biaya tersebut tidak
termasuk biaya
48
perizinan
Ikhtisar Perbedaan
PERIHAL
PENGEMBANG
AN DAN
KONSTRUKSI
PSAK 33 (1994)
Biaya
pengembangan
diakui sebagai
aset (biaya yang
ditangguhkan)
Biaya konstruksi
diakui sebagai
aset tetap
ED PSAK 33
(REVISI 2011)
Tidak diatur
Dalam ED PSAK 64,
perlakuan biaya
pengembangan
merujuk pada
KDPPLK dan PSAK
19: Aset
Takberwujud
Biaya konstruksi
diatur di PSAK lain,
misalnya PSAK 16:
Aset Tetap
49
Ikhtisar Perbedaan
PERIHAL
PRODUKSI
PSAK 33 (1994)
ED PSAK 33
(REVISI 2011)
Biaya pengupasan Biaya pengupasan
lapisan tanah diakui
lapisan tanah awal
sebagai aset
diakui sebagai aset
(beban tangguhan)
(beban tangguhan)
Biaya pengupasan
lapisan tanah
selanjutnya diakui
senbagai beban
Biaya pengupasan
lapisan tanah
selanjutnya diakui
sebagai beban
Biaya produksi
diakui sebagai
persediaan
50
Ikhtisar Perbedaan
PERIHAL
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP
PSAK 33 (1994)
ED PSAK 33
(REVISI 2011)
Biaya pengelolaan Sama
lingkungan hidup
dalam aktivitas
produksi diakui
sebagai beban
Biaya pengelolaan
lingkungan hidup
dalam aktivitas
eksplorasi dan
pengembangan
diakui sebagai aset
(beban tangguhan
51
Definisi
Lingkung kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan
an Hidup
mahluk hidup, termasuk di
dalamnya manusia dan
perilakunya, yang
memengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan
biaya
yang timbul
atas usaha
Biaya
kesejahteraan
manusia,
serta
mengurangi
Lingkung
mahluk hidup dan
lainnya.
mengendalikan dampak
an Hidup
negatif kegiatan
pertambangan, dan biaya
rutin lainnya
52
Definisi
Dampak
Dampak
pengambang
pengambang
an
an
Biaya
Lingkungan
Hidup
Pengakuan dan
Pengukuran
Aktivitas Pengupasan Lapisan
Tanah
Pengupasan tanah
Pengupasan tanah
awal untuk membuka
awal untuk membuka
tambang
tambang
Pengupasan tanah
Pengupasan tanah
lanjutan
lanjutan
Pengakuan dan
Pengukuran
Rasio Rata-rata Tanah Penutup (average
stripping
ratio)
Definisi: perbandingan
antara taksiran kuantitas
lapisan batuan/tanah penutup terhadap taksiran
ketebalan bahan galian (seperti batubara) yang juga
dinyatakan dalam satuan unit kuantitas.
Rasio
Rasio
aktual
aktual
tanah
tanah
penutup
penutup
Rasio
Rasio
aktual
aktual
tanah
tanah
penutup
penutup
Tidak jauh
beda
Lebih besar
biaya
biaya
pengupasan
pengupasan
seluruhnya
seluruhnya
dapat
dapat
Kelebihan
biaya
dibebankan
Kelebihan
biaya
dibebankan
pengupasan aset
pengupasan aset
(beban tangguhan)
(beban tangguhan)
Aset dibebankan
Aset dibebankan
pada periode
pada periode
dimana rasio aktual
dimana rasio aktual 55
jauh lebih kecil dari
jauh lebih kecil dari
rasio rata-ratanya.
rasio rata-ratanya.
Pengakuan dan
Pengukuran
Provisi pengelolaan lingkungan hidup harus diakui
Provisi pengelolaan lingkungan hidup harus diakui
jika:
terdapat petunjuk yang kuat bahwa telah
timbul kewajiban pada tanggal pelaporan
keuangan akibat kegiatan yang telah
dilakukan;
terdapat dasar yang wajar untuk menghitung
Taksiran
biaya untuk
pengelolaan
lingkungan
jumlah kewajiban
yang
timbul
hidup yang timbul sebagai akibat kegiatan
eksplorasi dan pengembangan aset
(beban tangguhan)
Taksiran biaya untuk pengelolaan lingkungan
hidup yang timbul sebagai akibat kegiatan
produksi tambang beban
56
Pengakuan dan
Pengukuran
Evaluasi atas provisi
Pada tanggal pelaporan, jumlah provisi
pengelolaan lingkungan hidup harus
dievaluasi kembali untuk
menentukan apakah jumlah akrualnya
telah memadahi.
Jika jumlah pengeluaran pengelolaan
lingkungan hidup
yang aktual pada tahun berjalan
sehubungan dengan kegiatan periode
lalu lebih besar dari pada jumlah akrual
yang telah dibentuk selisihnya
dibebankan ke periode di mana
kelebihan tersebut timbul.
57
Penyajian
Taksiran Provisi pengelolaan
lingkungan hidup
laporan posisi keuangan
Junlah yang dilaporkan:
kewajiban yang telah
ditangguhkan dikurangi
dengan jumlah pengeluaran
aktual
58
Pengungkapan
ENTITAS MENGUNGKAPKAN, TETAPI TIDAK
TERBATAS PADA:
Kebijakan akuntansi
sehubungan dengan:
i. Perlakuan akuntansi atas
pembebanan biaya
pengelolaan lingkungan
hidup;
ii. Metode amortisasi atas
biaya pengelolaan
lingkungan hidup yang
Mutasi
taksiran kewajiban
ditangguhkan
provisi pengelolaan
lingkungan hidup selama
tahun berjalan dengan
menunjukkan:
i. Saldo awal;
ii. Penyisihan yang dibentuk;
iii. Pengeluaran
Kegiatan pengelolaan
lingkungan hidup yang
telah dilaksanakan
dan yang sedang
berjalan
Kewajiban bersyarat
sehubungan dengan
pengelolaan
lingkungan hidup dan
kewajiban bersyarat
lainnya sebagaimana
diatur dalam Standar
Akuntansi Keuangan.
59
Tanggal Efektif
Entitas menerapkan
Pernyataan ini untuk
periode tahun buku yang
dimulai pada atau setelah
1 Januari 2012.
60