EPIDEMIOLOGI KESEHATAN REPRODUKSI

KELOMPOK 7
1.

AFRISTI MERITHA (G1D114002)

2.

DESI APRIYANTI (G1D114003)

3.

MIRANDA DWI CAHYANI (G1D114030)

Kesehatan Ibu

Kesehatan ibu membahas antara lain tentang pemeriksaan kehamilan,

komplikasi kehamilan dan persalinan, perawatan masa nifas, status wanita
dalam keluarga, dan masalah akses pelayanan kesehatan.

Dalam memperoleh data kesehatan ibu kami menganalisis data SDKI dari
1991-2012 untuk mengetahui apakah ada tren yang terjadi dalam kurun waktu
tersebut. Informasi tentang pemeriksaan kehamilan dan perawatan nifas
sangat penting dalam mengidentifikasi kelompok wanita yang tidak
memanfaatkan pelayanan kesehatan sebagai bahan dalam perencanaan dan
peningkatan pelayanan.

Pemanfaatan pelayanan pemeriksaan kehamilan, perawatan persalinan dan

perawatan nifas dari tenaga kesehatan diukur dalam hubungannya dengan
tingkat pemberdayaan.

Dapat dilihat dari tabel di atas, bahwa menurut karakteristik umur seorang ibu
melahirkan pada umur 20-49 mereka lebih memilih pada tenaga kesehatan, kemudian
tingkat pendidikan juga mmpengaruhi pola fikir untuk mendapat pelayanan dari tenaga
kesehatan. Serta letak daerah tempat tinggalpun mempengaruhi hal tersebut.

Analisis Tren data SDKI 1991-2012 Kesehatan Ibu

Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan
Penolong
persalinan

1991

1994

1997

20022003

2007

2012

Dokter/bidan

32

37

43

66

79

83

Dukun

64

60

54

32

21

17

Data di atas menunjukkkan bahwa terjadi peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga medis
(Bidan/dukun) dari tahun 1991-2012. Akan tetapi masih banyak juga persalinan yang dibantu oleh
tenaga bukan medis yaitu dukun. Meskipun persalinan yang dibantu oleh tenaga medis meningkat
namun masih ada juga Ibu melahirkan dibantu oleh dukun, hal ini terjadi kebanyakan pada ibu yang
berumur di bawah 20 tahun, ibu yang urutan kelahirannya tinggi, ibu yang pendidikannya rendah,
serta status kekayaan yang rendah. Selain itu, ibu yang tinggal di daerah pedesaan lebih cenderung
melakukan persalinan oleh dukun dan dirumah dibandingkan ibu yang tinggal di daerah perkotaan.