&
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
Kelompok 1:
Dina Anggraini 1220532025
Hadli Lidya Rikayana 1320532007
Dasar Hukum
Istilah-istilah dalam
PPN & PPnBM
Daerah Pabean
Impor
Ekspor Barang Kena Pajak Berwujud
Ekspor Barang Kena Pajak Tidak
Berwujud
Ekspor Jasa Kena Pajak
Menghasilkan
Pajak Masukan
Pajak Keluaran
Masa Pajak
Karakteristik PPN di
Indonesia
1. Pajak Pertambahan Nilai merupakan Pajak
Tidak Langsung.
2. Pajak Pertambahan Nilai merupakan Pajak
Objektif
3. Multistage Levy Tax
4. PPN terutang untuk dibayar ke kas Negara
dihitung menggunakan indirect substraction
method/credit method/invoice method.
5. Pajak atas Konsumsi Umum Dalam Negeri
6. Pajak Pertambahan Nilai bersifat Netral
7. Tidak Menimbulkan Dampak Pajak Berganda
Pengenaan PPN
PPN dikenakan dengan syarat :
1. Syarat Subyek pajak : Pengusaha Kena
Pajak
2. Syarat Obyek Pajak :
a. Barang kena Pajak(BKP)/Jasa kena Pajak (JKP)
b. Adanya aktivitas Penyerahan Barang Kena
Pajak
Jenis barang yang tidak dikenai Pajak Pertambahan Nilai adalah barang
tertentudalam kelompok barang sebagai berikut:
Objek Pajak
Pertambahan Nilai
penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha;
Syarat-Syaratnya:
a. Barang Berwujud yang diserahkan merupakan BKP
B. Barang Tidak Berwujud yang diserahkan merupakan BKP Tidak Berwujud
c. Penyerahan dilakukan didalam daerah Pabean
d. Penyerahan dilakukan dalam rangka kegiatan usaha atau pekerjaannya.
impor Barang Kena Pajak;
penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha;
Syarat-Syaratnya :
a. Jasa yang diserahkan merupakan JKP
b. Penyerahan dilakukan di dalam daerah Pabean
c. Penyerahan dilakukan dalam rangka kegiatan usaha atau pekerjaannnya.
pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam
Daerah Pabean;
pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean;
ekspor Barang Kena Pajak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak;
ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak; dan
ekspor Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak.
Pengertian PPnBM
PPnBM merupakan jenis pajak yang merupakan satu paket dalam
Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai. Namun demikian,
mekanisme pengenaan PPnBM ini sedikit berbeda dengan PPN.
Berdasarkan Pasal 5 Ayat (1) Undang-undang PPN, Pajak Penjualan
Atas Barang Mewah dikenakan terhadap :
penyerahan Barang Kena Pajak Yang Tergolong Mewah yang
dilakukan oleh Pengusaha yang menghasilkan Barang Kena Pajak
Yang Tergolong Mewah di dalam Daerah Pabean dalam kegiatan
usaha atau pekerjaannya;
Impor Barang Kena Pajak Yang Tergolong Mewah.
Dengan demikian, PPnBM hanya dikenakan pada saat penyerahan
BKP Mewah oleh pabrikan (pengusaha yang menghasilkan) dan
pada saat impor BKP Mewah. PPnBM tidak dikenakan lagi pada
rantai penjualan setelah itu.
Harga jual
Penggantian
Nilai impor
Nilai ekspor
Nilai lain yang diatur dengan
peraturan menteri keuangan
TERIMA KASIH