Anda di halaman 1dari 38

Telinga Kiri Budi Sakit

Kelompok 2

Laporan Kasus

Budi seorang pelajar sekolah dasar usia 9 tahun,


mengeluh sakit telinga kirinya (otalgia) sejak 1
hari yang lalu. Ia juga merasa seperti kemasukan
air dan mengeluh kurang dengar kalau diajak
bicara. Menurut ibunya, Budi sangat senang
berenang

Terminologi
Otalgia:

adalah suatu keluhan yang timbul berupa rasa


sakit di telinga oleh karena penyakit yang ada di
telinga ataupun karena penjalaran rasa sakit
akibat suatu penyakit di daerah laindi luar
telinga dengan karakteristik yang sesuai dengan
berat penyakit yang dialami seseorang.

Gangguan pendengaran:
ketidakmampuan secara parsial/total untuk
mendengarkan suara pada salah satu/kedua
telinga

Identifikasi Masalah
Gangguan
Kelembapan
Perubahan
Tekanan Udara

Renang
(air
telinga)
Gangguan
Ventilasi

Infeksi

OTALGIA
&
GANGGUAN
PENDENGARA
N

Tuba Eustachius
pada Anak:
Lebih lebar
Lebih pendek
Lebih
mendatar
Jumlah rambut
getar lebih
sedikit

Struktur
Anatomi

Riwayat
Penyakit Lain,
Faktor
Resiko
Usia

seperti:
Tonsilitis
Rhinitis
Batuk pilek
dll

Serumen

Abrasi

Obstruksi Tuba
Eustachius
Trauma:

Benda
Asing
Serangga
Kebiasaan
mengorek
kuping

Anatomi Telinga

Histologi Telinga

Membran Timpani

Tuba Eustachius

Koklea

Sakulus Dan Utrikulus

Kanalis Semisirkularis

Fisiologi Telinga

Telinga luar: aurikula menangkap energi bunyi dan


dialirkan lewat meatus akustikus eksternus lalu
mengetarkan membran timpani
Telinga tengah :
tulang-tulang pendengaran berfungsi untuk
meningkatkan efesiensi gelombang suara
Tuba eustachius menghubungkan telinga tengah
dengan nasofaring
Telinga dalam:
sebagai reseptor pendengaran
Nervus acustikus meneruskan implus ke korteks
pendengaran primer area broadman 41 (di lobus
temporalis superior)

Fisiologi
Pendengaran

Gelombang bunyi

Menggerakan
foramen ovale dan
perilimfe

Getaran di teruskan
ke membran reissner
> foramen rotundum
terdorong keluar

Ditangkap dan
dikumpulkan di
auricula

Getaran dilanjutkan
oleh maleus, incus,
stapes

Defleksi stereo silia


> kanal ion terbuka
> pelepasan ion ke
badan sel

Gelombang suara
menggetarkan
membran timpani

Depolarisasi >
neurotransmiter di
lepaskan > potensial
aksi merambat
sampai ke korteks
pendengaran

Diteruskan melalui
canalis auditiva

Gangguan
Pendengaran

Definisi Gangguan Pendengaran

Deafness : tidak ada atau hilangnya sensasi pendengaran sebagian


atau seluruhnya

Tipe Tipe Gangguan Pendengaran

Tuli Konduktif

Tuli Perseptif/Tuli Sensorineural

Gangguan yang terjadi pada telinga luar atau telinga tengah yang menyebabkan
suara dari luar tidak sampai ke telinga dalam.
Penderita dengan kelainan tuli konduktif mengalami kurang dengar untuk nada
rendah
Gangguan yang terjadi akibat kerusakan pada koklea atau saraf saraf
pendengaran.
Penderita dengan kelainan tuli perseptif mengalami kurang dengar untuk nada
tinggi.

Tuli Campur

Kelainan yang terjadi pada telinga tengah dan telinga dalam.

Pemeriksaan
Penunjang
1. Garpu Tala (penala) : bersifat kualitatif

Jenis tuli
Tempat kerusakan

Tes

Normal

Tuli
Konduktif

Tuli
Sensorineura
l

Rinne

AC > BC
(+)

BC > AC
(-)

AC > BC
(+)

Weber

Lateralisasi (-)

Lateralisasi ke Lateralisasi ke
telinga yg sakit telingan sehat

Schwabach

Sama dengan
pemeriksa

Memanjang

memendek

2. Audiometri
Menentukan :

Jenis tuli
Tempat kerusakan
Derajat tuli
Frekuensi suara yg terganggu

Alat :
Audiometer
Frekuensi 125 s/d 8000 hz
Intensitas suara -10 s/d 110 dB

Klasifikasi Audiometri

Audiometri Nada Murni

Fungsi pendengaran telinga secara


kualitatif
Derajat gangguan pendengaran

Audiometri Khusus
Speech Audiometri ( monosilabus &
bisilabus)
Tone Decay ( tes kelelahan )

Audiometri Objektif

3. Pemeriksaan Timpanogram

Tipe A : Normal
Tipe B : ada cairan pada kavum / rongga timpani
Tipe C : Gangguan oklusi tuba Eusthachius

Hipotesis

Otitis Media Akut (OMA)


Otitis Eksterna
Benda Asing di Liang Telinga
Serumen Impaksi

Otitis Media Akut

Otitis Media adalah peradangan sebagian atau

seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius,


antrum mastoid dan sel mastoid dalam waktu <
3 minggu
Etiologi :
Bakteri
virus

Gejala klnik :

Nyeri dalam telinga , suhu , Riwayat Ispa ( + )

Pembagian Otitis
Media

Patologi

Faktor pertahanan tubuh terganggu

Sumbatan tuba eustachius pencegahan invasi


kuman ke dalam telinga tengah terganggu kuman
masuk dan terjadi peradangan

Patogenesis

Klasifikasi
5

Stadium
Oklusi
Hiperemis
Supurasi
Perforasi
Resolusi

Patofisiologi Otitis
Media

Anamnesis & pemeriksaan fisik

Apakah ada riwayat batuk pilek


sebelumnya?
Apakah ada demam?
Apakah ada rasa penuh di telinga?

Pemeriksaan Fisik
Dengan otoskopi:
Inflamasi di membrane timpani
Membran timpani menggelembung
Membrane timpani tampak perforasi

Otitis Eksterna

. Otitis eksterna adalah radang liang telinga akut atau


kronis yg disebabkan oleh bakteri, jamur dan virus.
Faktor predisposisi :
Perubahan PH diliang telinga
Udara hangat dan lembab, kuman dan jamur mudah
tumbuh
Trauma ringan : mengkorek telinga
Berenang, otitis eksterna sering dikenal dengan
swimming ear.

Gejala Klinis

Nyeri telinga
Nyeri tekan pada tragus
Nyeri saat membuka mulut
Rasa penuh pada liang telinga
Hiperemis dan Oedem pada liang telinga

Anamnesis & Pemeriksaan fisik

Anamnesis :
Apakah sering berenang?
Apakah sering memakai cotton bud?
Apakah ada gatal di sekitar telinga
Pemeriksaan Fisik
Otoskopi:
Kanal telinga tampak merah
Penuh dengan serumen
Pembengkakan kanal telinga

Benda Asing

Benda asing di liang telinga bisa berupa


benda mati atau benda hidup.
Usaha untuk mengeluarkan benda asing
seringkali malah lebih mendorong benda
masuk kedalam telinga

Serumen Impaksi

Serumen adalah hasil produksi kelenjar sebasea, kelenjar


seruminosa, epitel kulit yg terlepas dan partikel debu
Gumpalan serumen pada liang telinga dapat
menimbulkan gangguan pendengaran. Terutama bila
telinga masuk air seperti pada saat mandi atau berenang.
Serumen dapat mengembang sehingga menimbulkan rasa
tertekan dan gangguan pendengaran semakin dirasa
mengganggu.

Patofisiologi Serumen
Impaksi

Telinga
masuk air

Serumen
menggumpal
dan
menumpuk

Serumen
mengembang

Rasa tertekan

Tuli
konduktif

Gangguan
pendengara
n

Pemeriksaan
Penunjang
Otoskop
Otoskop Pneumatik
Timpanometri

Penatalaksanaan

Otitis Media Akut (OMA)

Otitis Eksterna

Kelainan liang telinga


(Serumen Impaksi)

Stadium presupurasi:
1. Antibiotika : ampisilin
50-100 mg/kg BB
perhari.
2. Analgetika

1. Antibiotika:
flouroquinolone
(ciprofloxasin)/oral
2. Antibiotika parenteral
kombinasi dgn gol.
aminoglikosida
3. Debrideman
(tindakan membersihkan luka )

-Serumen lembek:
dibersihkan dengan
kapas yang dililitkan
pada pelilit kapas.
-Serumen keras:
dikeluarkan dengan
pengait/kuret, atau
dilunakkan dahulu dgn
tetes karbogliserin 10%.

Stadium supurasi:
1. Antibiotika
2. Miringotomi
Stadium perforasi:
1. Obat cuci telinga
H2O2 3% Selama 3-5
hari
2. Antibiotika
Stadium resolusi:
1. Antibiotika

Komplikasi

Otitis Media Supuratif Kronik


Meningitis
Mastoiditis Akut

Prognosis

Ad vitam : Bonam
Ad sanationam : Dubia
Ad Functionam : Bonam

Anda mungkin juga menyukai