(BHD)
TIM PELATIH
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PPNI KOTA PALEMBANG
2010
Otak
tidak dapat O2
Jantung
3 8 menit
2
mati
Keterlambatan BHD
Keterlambatan
BHD
1 menit
3 menit
10 menit
Kemungkinan
berhasil
98 dari 100
50 dari 100
1 dari 100
Indikasi BHD
Henti
Napas.
Henti napas ditandai dengan tidak adanya gerakan dada dan
aliran udara pernapasan dari korban / pasien
Henti
Jantung
Pernapasan yang terganggu (tersengal-sengal) merupakan
tanda awal akan terjadi henti jantung.
Tujuan BHD
1.
2.
1.
2.
Sekuens
Bantuan
Hidup
Dasar
Langkah-langkah BHD
1. Pastikan keamanan penolong dan pasien
setelah aman
Are you all right ?
Hati-hati kemungkinan trauma leher
Jangan pindahkan / mobilisasi pasien
bila tidak perlu
AKTIFKAN EMS
10
11
12
MEMPERBAIKI POSISI
PENOLONG
13
Bila
Lanjutan.. Airway
cross finger
15
Sapuan / pembersihan
16
X
NECK LIFT
jangan dilakukan
X
X
17
HEAD TILT
jangan dilakukan
2
paha jepit kepala
1
jaw thrust
3
lutut menahan
bahu
B. BREATHING
( BANTUAN NAFAS )
Terdiri dari 2 tahap :
1. Memastikan pasien tidak bernafas :
Melihat (look), mendengar (listen),
merasakan (feel) <10 detik
19
20
MULUT KE MULUT
SUMBER:
DIR JEN BINA PELAYANAN MEDIK DEP KES RI, 2005, GELS
21
MULUT KE MASK
Mulut ke hidung
Indikasi :
Jika dari mulut-mulut tidak
memungkinkan; trismus
22
Mulut ke stoma
Indikasi :
laringotomi
23
LanjBreathing
25
26
C. CIRCULATION
(BANTUAN SIRKULASI )
Memastikan ada tidaknya denyut jantung
27
28
29
Arteri brakhialis
Arteri karotis
(-)
: teruskan PJL + NB
Sirk (+) Nafas (-) : nafas buatan
10- 12 x/menit
Sirk (+) Nafas (+) : posisi sisi mantap
jaga jalan nafas
30
31
32
Setelah
33
intubasi
30 : 2 (1 penolong)
15 : 2 (2 penolong)
intubasi
EVALUASI
34
RJP DIHENTIKAN
Kembalinya
35
KOMPLIKASI RJP
Nafas
inflasi gaster
regurgitasi
Bila
37
buatan :
KOMPLIKASI RJP
38
TERIMA KASIH
Kegagalan biasanya disebabkan satu kelemahan
manusia yaitu tidak adanya keseimbangan antara
keinginan dan kesungguhan dalam menyempurnakan
ikhtiar.
39