OLEH:
Titi Hariyati
Teori Mendel
Gregor Mendel (1822-1884)
Sifat turun temurun (tanaman ercis)
Menyilangkan varietas biji bulat dan keriput
Hipotesis Mendel
KESIMPULAN PENELITIAN
Hibrid adalah hasil persilangan dua individu
dengan tanda beda.
Karakter (sifat) dari keturunan suatu hibrid
selalu timbul kembali secara teratur dan ini
memberi petunjuk bahwa ada faktor yang
mengambil dalam pemindahan sifat.
Apabila faktor-faktor keturunan mengikuti
distribusi yang logis, maka pola akan diketahui
dengan cara persilangan.
Terminologi Istilah-Istilah
P = parental/ induk
F= filial/ keturunan
Fenotip = sifat yang dapat diamati
Genotip = susunan genetik suatu individu
Homozigot = sifat individu yang genotipnya
terdiri dari gen-gen yang sama.
Alel = anggota dari sepasang gen atau bentuk
alternatif dari gen.
Genotype vs Phenotype
Alleles
JENIS-JENIS PERSILANGAN
MONOHIBRID
RESIPROK
BACKCROSS
TESTCROSS
INTERMEDIER
DIHIBRID
Hibrid: P, F1, F2
Testcross
Penyilangan dihibrid
DIAGRAM SILSILAH
= Perempuan normal
= Laki-laki normal
= ada perkawinan
= perkawinan inbreeding
= kembar dua telur
sambungan
KODOMINANSI
Buat tugas ttg Kodominansi dlm bentuk paper!!
GEN LETAL
Gen yang dalam keadaan homozigotik
menyebabkan matinya individu.
Gen dominan letal: Ayam creeper, Tikus
kuning, Huntingtons chorea, Brakhidaktili.
Gen resesip letal: Ichtyosis congenita (bayi
lahir dengan kulit tebal dan banyak luka
terutama di tempat tempat lekukan).
INTERAKSI GEN
Fenotip merupakan hasil pengaruh dari
beberapa gen.
Epistasi dominan dan resesip
Gen-gen komplementer: gengen dominan yang
berlainan tetapi bila terdapat bersama-sama
dalam genotip akan saling membantu dalam
menentukan fenotip. Contoh: bisutuli.
Alel ABO
Epistasis
Aa Bb = bisu tuli
aa BB = normal
AAbb = normal
Aabb = normal
DNA
Miescher)
Struktur DNA
Atom karbon berwarna hitam
Oksigen berwarna merah
Nitrogen berwarna biru
Fosfor berwarna hijau
Hidrogen bwrwarna putih
Basa Nitrogen
STRUKTUR DNA
Terdapat dalam kromosom, berarti dalam inti sel.
Inti sel dapat membelah diri, berarti DNA juga.
Proses berlipatgandanya DNA disebut Replikasi.
Berbentuk double heliks (dua rantai berpilin)
sehingga saling berpasangan (komplimen) : A=T dan
C=G.
Kedua rantai bisa menjadi template/ cetakan untuk
membentuk molekul DNA yang baru
Arah polimerisasi : dari 5 ke 3 (Atom C ke 5 dari
gula pada satu nukleotida berikatan dengan atom C
ke 3 dari gula nukleotida yang lain). Arah cetakan
adalah dari 3 ke 5
Replikasi DNA
Hipotesa tentang Replikasi DNA yang saat ini
banyak digunakan adalah semikonservatif :
Double heliks membuka dan tiap pita yg lama
dibentuk pita DNA yg baru. Jadi satu DNA
membentuk dua anak baru dengan masingmasing komponen satu pita lama dan satu pita
baru
RNA
Ribonucleic acid (RNA) asam ribonukleat
Berantai tunggal
Disusun oleh asam nukleat (polinukleotida)
Gula : Ribosa
Basa nitrogen : A,C,G, dan Urasil (pada DNA
adalah Timin)
Fosfat
Berarti susunan : A, C, G, U
Macam-macam RNA
mRNA (massenger) terdapat dalam nukleus.
mRNA dicetak oleh salah satu pita DNA yg
berlangsung dalam nukleus
tRNA (transfer) terdapat dalam sitoplasma.
Seperti daun semanggi
rRNA (ribosom) terdapat dalam ribosom.
Molekulnya berupa pita tunggal tidak
bercabang
Fungsi RNA
mRNA bertugas menerima informasi/keterangan genetik dari
DNA. Proses ini dinamakan transkripsi dan berlangsung dalam
nukleus. Berfungsi sbg perantara ant DNA krom dan asam
amino sitoplasma. Berperan penting dlm pembuatan protein
tRNA bertugas mengikat asam amino yang terdapat dalam
sitoplasma. Sebelum dapat diikat oleh tRNA, asam animo
berekasi terlebih dahulu dg ATP supaya berenergi dan aktif.
tRNA membawa asam amino yg diikat itu ke ribosom.
Disinilah berlansung perubahan informasi genetik yg
dinyatakan oleh urutan basa dari mRNA ke urutan asam
amino dlm protein yg dibentuk. Proses perubahan ini disebut
Translasi
rRNA bertugas mensintesa protein dg menggunakan asam
amino. Proses ini berlangsung dlm ribosom dan hasil akhirnya
adalah polipeptida