Anda di halaman 1dari 25

Kelompok VI

Anggota Kelompok
:
Anisa Lastri
Dameria Pasaribu
Dea Febianli
Fariz Muhtadi
Niken Titin Tisnawati
Kelas
:
XI IPA 1
SMA Negeri 3 Kota Jambi Tahun Ajaran
2013/2014

Pemanfaatan Ampas
Tahu Sebagai
Alternatif Sumber
Makanan Baru

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Limbah tahu juga memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi
dan juga mengandung beberapa macam asam amino yang
dibutuhkan tubuh manusia. Mengingat kandungan protein pada
ampas tahu maka sangat memungkinkan ampas tahu dapat
diolah menjadi bahan makanan yang beragam variasinya.

Sebagai gagasan yang beda,


maka ampas tahu dapat
dimanfaatkan menjadi nugget yang
bernilai
tambah lebih tinggi.

1.2 Rumusan Masalah


1.Bagaimana cara mengolah ampas tahu menjadi
nugget ?
2.Bagaimana tingkat kesukaan konsumen terhadap nugget
ampas tahu ?

1.3 Tujuan
1.Untuk mengetahui cara mengolah ampas tahu menjadi
nugget.
2.Untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap
nugget ampas tahu.

1.4 Asumsi dan Batasan Masalah


Asumsi : ampas tahu masih memiliki kandungan gizi
dan juga mengandung beberapa macam asam amino
yang
dibutuhkan tubuh manusia.

Batasan Masalah

1.Pengolahan ampas tahu menjadi nugget.


2.Pengolahan ampas tahu menjadi nugget yang
dilakukan sebatas pengolahan sederhana atau
secara tradisional tanpa menggunakan alat
pengolahan modern.
3.Hanya sebatas melakukan pengolahan ampas
tahu hingga menjadi nugget, kemudian
dilakukan uji organoleptik pada panelis untuk
mengetahui tingkat kesukaan konsumen.
Dan dalam hal ini tidak melakukan uji
kandungan
gizi pada nugget
ampas tahu tersebut.

1.5 Metode
studi literatur, percobaan , pengisian
angket dan uji

organoleptik.

1.6 Manfaat
1.Menjadikan ampas tahu sebagai alternatif
sumber makanan baru.
2.Sebagai salah satu upaya mengurangi
limbah organik lingkungan.

BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Asal Usul Tahu
kata tahu berasal dari bahasa asing yaitu bahasa Cina : tao-hu, teu-hu, atau tokwa.
Tahu adalah makanan yang terbuat dari kedele yang dilumatkan. Ada kota-kota di Jawa
yang terkenal karena tahunya, misalnya Sumedang, Tahu Kediri. (Kastyanto, 1995 : 3)
Macam-macam Tahu : Tahu Kuning, Tahu Sumedang, Tahu Sutra , dan
tahu Pong.

2.2 Manfaat Tahu


1.Menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh
2.Mencegah kanker payudara
3.Memperlambat proses penuaan pada
perempuan
(http://tautauenak.wordpress.com/kandungan
-gizi-manfaat-tahu/,
diakses 7 April
Pergedel Tahu
2014)

2.3 Variasi Olahan Ampas Tahu


Bistik Tahu
Nugget
Ampas Tahu

2.4 Cara membuat Nugget Ampas Tahu


a.Alat dan Bahan

b. Cara Membuat :
1. Masukkan bahan ke dalam blender kemudian diblender.
2. Bahan bahan yang sudah diblender dimasukkan ke
dalam loyang, lalu kukus selama 20 menit.
3. Setelah dikukus, tunggu hingga nugget mendingin lalu
nugget dipotong sesuai selera.
4. Setelah itu membuat breading dengan cara siapkan 10gr
CMC yang dilarutkan dalam 350 ml air, 150 gr terigu, 150
gr maizena.
5. Kemudian dibleder hingga menjadi adonan kental
6. Celupkan potongan nugget ke breading, lalu gulingkan
nugget
yang telah dilapisi adonan breading pada tepung roti .
7. Goreng nugget di dalam minyak panas hingga matang

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Tahap 1
Pengambilan Ampas Tahu
Tempat : Pabrik Tahu, Talang Banjar
Waktu
: 16 April 2014
Penelitian 1
Tempat : Jl. Soekarno-Hatta Lrg.Layang-Layang RT.03
No.69
( Rumah Dea Febianli)
Waktu
: 16 April 2014

Uji Organoleptik 1
Tempat : disekitar Jl. Soekarno-Hatta
Waktu : 16 April 2014

Tahap 2
Pengambilan Ampas Tahu
Tempat : Pabrik Tahu, Talang Banjar
Waktu : 20 April 2014
Penelitian 2
Tempat : Jl. Soekarno-Hatta Lrg.LayangLayang RT.03 No.69
( Rumah Dea Febianli)
Waktu : 20 April 2014
Uji Organoleptik 2
Tempat : SMA Negeri 3 Kota Jambi
Waktu : 21 April 2014

3.2 Alat dan Bahan

a. Alat dan Bahan Pembuatan Nugget Ampas


Tahu
b.Alat dan Bahan Uji Organoleptik
30 Angket

3.3 Pembuatan
Prosedur Kerja
Nugget
Ampas
Tahu

Uji
Organole
ptik

3.4 Rancangan Percobaan


Penelitian dilakukan dengan menggunakan
rancangan percobaan observasi kualitatif.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
A.Tabel Uji Organoleptik tentang Tingkat
Kesukaan Konsumen terhadap Nugget
Ampas Tahu

B. Tabel Uji Organoleptik tentang Tingkat Kesukaan


Konsumen terhadap Nugget Ampas Tahu
a. Percobaan 1
40% sangat enak dan 60% enak
Percobaan 2
Sampel 1 : 1,66 % sangat enak, 60%
enak,33,4% biasa saja
Sampel 2 : 16,6% sangat enak, 60% enak,
16,6% biasa saja, dan 6,8% tidak enak
Sampel 3 : 13,3% sangat enak, 63,3% enak,
23,4%
biasa saja

b. Percobaan 2
16,7% menyukai nugget ampas tahu original,
33,3% menyukai nugget ampas tahu udang,
dan 50% menyukai nugget ampas tahu sosis
b. Percobaan 2 83,3% belum pernah makan
nugget ini sebelumnya, 6,7% sudah pernah,
10% lupa.
c. Percobaan 1 100% bisa menjadi alternatif
sumber makanan baru
Percobaan 2 63,3% bisa menjadi alternatif
sumber makanan baru , 36,7% bisa jadi
menjadi alternatif sumber makanan baru
e. Percobaan 1 dan Percobaan 2 100% bisa
mengurangi jumlah sampah organik

4.2 Pembahasan
Ampas tahu yang jarang dimanfaatkan
masyarakat sebagai bahan pangan yang
layak konsumsi, memiliki banyak manfaat
bagi kesehatan.
Cara Pengolahan Ampas Tahu
Peneliti membuat nugget ampas tahu
menjadi 3 jenis, yaitu:
Nugget ampas tahu original
Nugget ampas tahu campur udang
Nugget ampas tahu campur sosis (sosis
daging sapi campur ayam)

Hasil kuesioner

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Ampas tahu yang selama ini dibuang oleh masyarakat
dan menjadi salah satu sampah organik dapat diolah
menjadi alternatif sumber makanan baru.
Langkah-langkah mengolah ampas tahu menjadi nugget
Mayoritas responden (panelis) menyukai nugget ampas
tahu sosis (50%). Mayoritas responden (100%
percobaan1, 63,3% percobaan2) menyatakan bahwa
ampas tahu bisa menjadi alternatif sumber makanan
baru. Dan semua responden optimis bahwa pembuatan
nugget ampas tahu dapat mengurangi sampah organik.

5.2 Saran
a)Sebaiknya cara pengolahan nugget ampas
tahu ini disosialisasikan kepada masyarakat
umum.
b)Sebaiknya penelitian tentang pemanfaatan
sampah organik maupun non-organik yang
memiliki nilai guna seperti ampas tahu
semakin sering dilakukan.
c)Sebaiknya inovasi pada segala bidang
khususnya pemanfaatan limbah semakin
dikembangkan dan diperbaharui.
d)
Sebaiknya pemerintah juga semakin aktif
dalam memberi dorongan kepada para
peneliti dalam bidang apapun .

Anda mungkin juga menyukai