Anda di halaman 1dari 25

UNGAN PERISTIWA INTERFERENSI DAN DI

Loading...

KELOMPOK 7

AYU SHALEHA
FANDy MUSTHOFA
ELANIA AFLAHAH

1. IN TER FER EN S I C A H AYA

a. Pengertian
Interferensi merupakan perpaduan dua
gelombang atau lebih yang memiliki
beda fase konstan dan amplitudo yang
hampir sama yang dapat menghasilkan
suatu pola gelombang baru.

b. Sifat
1) Membangun (interferensi konstruktif)

Jika bedafasekedua gelombang


sama sehingga gelombang baru
yang terbentuk adalah penjumlahan
dari kedua gelombang tersebut

2) Merusak (interferensi destruktif)


Jika beda fasenya adalah 180,
sehingga kedua gelombang saling
menghilangkan.

c. Syarat Terjadi Interferensi

Kedua gelombang cahaya harus koheren.


Kedua sinar atau cahaya yang dipancarkan

harus memiliki frekuensi yang sama.


Kedua gelombang cahaya harus memiliki
amplitudo yang hampir sama.

d. Jenis-jenis Interferensi
1) Interferensi

Cahaya Dua Sumber


(Percobaan Thomas Young 1801)
Jika
dua
gelombang
mekanis
berfrekuensi sama yang merambat
dalam arah yang sama (hampir sama)
dengan beda fase yang tetap konstan
terhadap waktu, maka dapat terjadi
keadaan sedemikian rupa sehingga
energinya tidak didistribusikan secara
merata dalam ruang, tetapi pada titik
tertentu dicapai harga maksimum, dan

Young melewatkan
cahaya
matahari
melalui lubang kecil
a pada layar S1.
Sinar yang keluar
melebar
karena
adanya difraksi dan
jatuh pada lubang
kecil b dan c pada
layar S2. Di sinipun
terjadi
peristiwa
difraksi
dan
gelombang
yang
telah melewati layar

2) Interferensi Cahaya dari Film Tipis


Peristiwa
dimana
gelombang
cahaya
direfleksikan
dari
permukaan-permukaan
yang
berlawanan dari film tipis seperti itu,
dan interferensi konstruktif diantara
kedua gelombang yang direfleksikan
itu (panjang lintasan yang berbeda)
terjadi di tempat berbeda untuk
panjang
gelombang
()
yang
berbeda
pula
mengakibatkan
adanya perbedaan fasa di antara
kedua gelombang tersebut.

Gambar Skema interferensi pada film tipis

Seberkas cahaya datang pada selaput tipis, maka akan


terjadi interferensi antara sinar yang dipantulkan (di titik A)
dengan sinar yang dibiaskan terlebih dahulu yang
kemudian dipantulkan di titik B. Jika selisih lintasan optis
(panjang lintasan konstanta indeks bias medium) antara 2
gelombang yang berinterferensi adalah kelipatan bilangan
bulat dari panjang gelombang, maka akan terjadi pola
maksimum atau terang.

2. Difraksi Cahaya

DIFRAKSI CAHAYA
Difraksi
merupakan
gejala
pembelokan
gelombang ketika menjalar melalui celah sempit
atau tepi yang tajam.
Prinsip Huygens:
dalam
proses
perambatan
gelombang bebas, semua titik
pada
muka
gelombang
merupakan sumber titik baru dan
akan merambatkan gelombang
sekunder sferis kesegala arah.

DIFRAKSI
CAHAYA
Difraksi Celah tunggal
Jumlah
celah

Jarak
Pengamatan

Difraksi Celah ganda


Difraksi Celah banyak

Difraksi Franhofer
Difraksi
Fresnel

Difraksi Celah Tunggal


Seberkas cahaya
dilewatkan pada celah
sempit, cahaya yang
keluar di belakang celah
akan menjalar
diteruskan dan juga
dibelokkan.

Difraksi Celah Ganda


Sebuah sumber cahaya
koheren yang menyinari
bidang halangan dengan
dua
celah
akan
membentuk
pola
interferensi
gelombang
berupa pita cahaya yang
terang
dan
gelap
padabidang pengamatan.

Difraksi Celah Banyak(Grating)


Seberkas cahaya
dilewatkan pada celah
sempit yang sangat
banyak, secara
matematis dapat dilihat
sebagai interferensi
banyak titik sumber
cahaya,.

D ifraksiFraunhofer

Jenis difraksi dimana


sumber cahaya dan
layar
berada
pada
jarak tak hingga dari
celah
difraksi
(the
diffracting aperture).
Difraksi
Fraunhofer
adalah kasus khusus
dari Difraksi Fresnel
dan jauh lebih mudah
dianalisis
secara
teoretik

To point
on distant
viewing
screen
From
distant
source

Diffraction
slit

Difraksi Frounhofer merupakan difraksi cahaya


dimana jarak sumber-celah dan celah-layar jauh
lebih besar dari lebar celah (djoenaedi, 2008).
Difraksi Fraunhofer
Celah Tunggal
Difraksi Fraunhofer
Difraksi Fraunhofer
Celah Ganda

D IFR A K SI FR AU N H O FER CELA H G A N D A


Pada pola intensitas gelombang
interferensi semua titik terang
mempunyai
amplitudo
yang
sama.
Pola
intensitas
pada
difraksi mempunyai amplitudo
yang makin lama makin lemah.
Kombinasi dari kedua amplitudo
ini menghasilkan pola campuran
antara difraksi dan interferensi.
Dalam gambar di bawah ini
dilakukan
percobaan
dengan
menggunakan jarak antar celah d
= 18 m dan lebar celah a =
3m. Pola yang diproleh adalah
seperti gambar di bawah ini :

Terjadi gabungan antara difraksi celah dengan interferensi dari kedua buah
celah. Interferensi masuk dalam pola difraksi sehingga pada suatu tempat
terdapat pola interferensi maksimum yang tidak terlihat disebut orde yang
hilang (missing ordes)

Pola difraksi Fresnel yang


disebabkan oleh penghalang
semi tak hingga.

Apabila sebuah
penghalang menghalangi
suatu berkas cahaya, jika
tidak terjadi difraksi,
bayangan pada layar
akan tajam dan sangat
ditentukan oleh fungsi
jarak. Tetapi dalam
kenyataan bayangan
yang terjadi adalah
kabur, dengan struktur
bergelombang seperti
Gambar. Cahaya bahkan
dapat menjalar di sekitar
penghalang.

Anda mungkin juga menyukai