KNOWLEDGE
COHERENTISM
Kelompok 5
Penjelasan
tentang
the
foundationalism
pada
bab
sebelumnya merupakan sebuah respon dari adanya
ancaman regress of justification. Regresi ini merupakan hasil
dari konsepsi linear pembenaran: keyakinan A dibenarkan
oleh keyakinan B (dan keyakinan C); keyakinan B dibenarkan
oleh keyakinan D, dan begitu seterusnya. Keadaan ini
menimbulkan adanya pertanyaan mengenai bagaimana
keyakinan terakhir dalam rantai tersebut dapat dibenarkan.
Foundationalists
menyelesaikan
masalah
ini
dengan
mengklaim bahwa keyakinan dasar dalam situasi tertentu
dapat dibenarkan secara non inferensial.
KONSEP KOHERENSI
Teori kebenaran koherensi adalah teori kebenaran yang
didasarkan kepada kriteria koheren atau konsistensi. Sebuah
sistem kepercayaan koheren secara logis harus konsisten,
yaitu tidak mengandung keyakinan yang bertentangan. Suatu
pernyataan disebut benar bila sesuai dengan jaringan
komprehensif dari pernyataan-pernyataan yang berhubungan
secara logis.
Koherensi juga memerlukan lebih dari sekadar konsistensi.
Suatu proposisi benar jika proposisi itu berhubungan
(koheren) dengan proposisi-proposisi lain yang benar atau
pernyataan tersebut bersifat koheren atau konsisten dengan
pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
Dengan demikian suatu putusan dianggap benar apabila
mendapat penyaksian (pembenaran) oleh putusan putusan
terdahulu lainnya yang sudah diketahui, diterima, dan diakui
kebenarannya.
MASALAH
DALAM KOHERENSI
Masalah Isolasi
Koherensi dapat dilihat sebagai kehilangan kontak
dengan dunia ini karena koherensi sepertinya
mengisolasi diri dari kenyataan dunia. Coherentism,
dapat dipandang sebagai sesuatu yang tidak memiliki
atau telah kehilangan hubungannya dengan dunia
sejak pembenarannya hanya menyangkut hubungan
bagi mereka pemegang kepercayaan.
Alternatif Sistem Kepercayaan Koheren
Masalah kedua adalah bahwa bisa terdapat sistem
kepercayaan alternatif yang sama sama koheren. Menurut
penganut koherensi, kita akan dibenarkan dalam menerima
setiap set kepercayaan tersebut. Ini adalah masalah
epistemic pembenaran yang menunjukkan bahwa keyakinan
kita yang mungkin benar namun ini tidak bisa menjadi kasus
bahwa ada alternatif kepercayaan yang sama benar dari
aspek realitas.
linear!
SESI DISKUSI