Anda di halaman 1dari 34

Gerakan

Kepalangmerahan
Oleh :
RIZKY FAUZI CS.Kom

Sejarah

Pertempuran Solferino, 1859

Perang Solferino terjadi pada


tanggal 24 Juni 1859, selama
16 jam, antara Perancis dan
Austria.

Solferino terletak di sebelah


utara Italia.

Pertempuran melibatkan
320.000 prajurit dan
mengakibatkan 40.000
meninggal dan terluka.

Hanya ada 4 orang dokter


hewan yang merawat 1.000
kuda dan 1 orang yang
merawat 1.000 orang.
2

Henry Dunant adalah seorang


pengusaha berkebangsaan Swiss.
Lahir : 08 Mei 1828
Wafat : 30 Oktober 1910
Julukan : Laki laki berbaju putih
Bapak : Jean Jacques Dunant
Ibu : Anne Antoniette Colladone
Pada saat pertempuran Henry Dunant
sedang dalam perjalanan bisnis untuk
bertemu dengan Napoleon III.
Henry Dunant mengumpulkan orangorang dan tinggal Solferino selama 3
hari untuk merawat orang yang
terluka.
Siamo tutti fratelli (kita semua
bersaudara), membuka hati para
sukarelawan yang melayani kawan
maupun lawan tanpa membedakannya.

Henry Dunant

Un Souvenir de Solferino
(A Memory of Solferino)
1862, Henry Dunant menulis
buku yang mengangkat 2
gagasan:
Membuat organisasi
sukarelawan (ICRC,
Perhimpunan Nasional,
IFRC).
Membuat perjanjian
Internasional (HPI)

KOMITE 5
(9 FEBRUARI 1863)

Jean Henry Dunant


Dr. Louis Appia
Hakim Gustave Moynier
Dr. Theodore Mounoir
Jend. Guillame Henry Dufour

Realisasi Gagasan 1
KOMPONEN GERAKAN PALANG MERAH
DAN BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL
Komite Internasional
Palang Merah
(17 Februari 1863)

Federasi
Internasional
Perhimpunan
Palang Merah
dan Bulan Sabit
Merah

Perhimpunan Nasional
Palang Merah/
Bulan Sabit Merah
(1864)

(05 Mei 1919)

MANDAT INTERNATIONAL COMMITTEE OF THE


RED CROSS (ICRC)
Melindungi dan Membantu Korban Konflik Bersenjata
Mempromosikan Hukum Humaniter Internasional (HHI)/Hukum
Perikemanusiaan Internasional (HPI)

ICRC berkedudukan di Swiss, jumlah anggota hanya 20 orang dan


berkebangsaan warga negara Swiss
7

MANDAT INTERNATIONAL OF THE RED


CROSS AND RED CRESCENT SOCIETIES
(IFRC)
Koordinator Perhimpunan Nasional dalam bantuan
bencana alam/teknologi dan kesehatan dalam keadaan
damai.
Promosi Prinsip-Prinsip Dasar dan Nilai-Nilai
Kemanusiaan,
Tanggap bencana,
Kesiapsiagaan bencana,
Kesehatan dan layanan kepada masyarakat,
Pengembangan kapasitas organisasi
8

PERSYARATAN PENDIRIAN
PERHIMPUNAN PALANG MERAH/
BULAN SABIT MERAH/KRISTAL MERAH NASIONAL

Didirikan di suatu Negara Peserta Konvensi Jenewa 1949

Satu-satunya Perhimpunan PM/BSM Nasional di Negaranya

Diakui oleh Pemerintah Negaranya

Memakai nama dan lambang Palang Merah /Bulan Sabit Merah/Kristal Merah

Bersifat mandiri

Memperluas kegiatan di seluruh wilayah

Terorganisir dalam menjalankan tugasnya dan dilaksanakan diseluruh wilayah negaranya

Menerima anggota tanpa membedakan latar belakang

Menyetujui statuta Gerakan

Menghormati Prinsip-prinsip Dasar Gerakan dan menjalankan tugasnya sejalan dengan prinsip-prinsip HPI

Realisasi Gagasan 2
HUKUM PERIKEMANUSIAAN INTERNASIONAL
HPI adalah
Ketentuan internasional yang mengatur segala
permasalahan kemanusiaan pada waktu pertikaian
bersenjata internasional maupun non-internasional.
Ketentuan Hukum tersebut mengatur hak-hak dan
kewajiban dari pihak yang terlibat dalam pertikaian
(dalam penggunaan
senjata dan metode perang
tertentu, perlindungan kepada korban maupun harta
benda yang terkena akibat pertikaian bersenjata

10

SUMBER HPI
1. Perjanjian Internasional di bidang HPI
misalnya: Konvensi Jenewa dan Protokol
Tambahan
2. Hukum Kebiasaan Internasional.
3. Aturan umum lainnya (di suatu negara) yang
terkait dengan HPI
misalnya: (Rancangan) UU Lambang Palang
Merah.
Saat ini sudah 191 negara di dunia meratifikasi
Konvensi Jenewa 1949
11

ATURAN DASAR HPI


* PRINSIP PEMBEDAAN *

Boleh diserang dan


menyerang

Tidak boleh diserang


dan harus dilindungi

Tidak boleh diserang


dan menyerang
12

LAMBANG - LAMBANG PEMBEDA


(Untuk Dinas Kesehatan Militer
dan Perhimpunan Nasional)

1863

2005
(Israel)

1876

1929 1980

Kerajaan
Ottoman (Tutki)

Kerajaan Persia
(Rep. Iran)

SATU NEGARA hanya boleh menggunakan


SATU
13
LAMBANG

JUMLAH PERHIMPUNAN NASIONAL/


ANGGOTA FEDERASI

LAMBANG

JUMLAH
NEGARA

153

33

PMI adalah anggota ke-68 (16 Oktober 1950)


14

FUNGSI LAMBANG
Tanda Pelindung
Dipakai pada saat konflik
bersenjata oleh
sukarelawan dari
Perhimpunan Nasional,
ICRC, unit medis/sarana
transportasi medis dari
kesatuan medis tentara.
Berukuran besar agar
mudah terlihat

Tanda Pengenal
Memperlihatkan dimasa
damai bahwa seseorang
atau suatu obyek berkaitan
dengan Gerakan Palang
Merah dan Bulan Sabit
Merah Internasional,
apakah itu Perhimpunan
Nasional, IFRC atau ICRC,
unit medis/sarana
transportasi medis dari
kesatuan medis tentara.
Berukuran lebih kecil
15

Prinsip Prinsip Dasar Gerakan Palang


Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

Kemanusiaan (Humanity)
Kesamaan (Impartiality)
Kenetralan (Neutrality)
Kemandirian (Independence)
Kesukarelaan (Voluntary Service)
Kesatuan (Unity)
Kesemestaan (Universality)
16

17

A
D
G
N
N
A
U
T
D
N
I
L
E
P
18

A
D
L
N
A
A
N
T
E
G
N
E
P
19

KESATUAN MEDIS MILITER DAN PERHIMPUNAN NASIONAL


DI SUATU NEGARA, HARUS MENGGUNAKAN
20
SATU LAMBANG YANG SAMA

PENYALAHGUNAAN LAMBANG
1. Peniruan (imitation)
2. Penggunaan yang tidak tepat
(usurpation)
3. Pelanggaran berat (grave misuse) dan
perbuatan curang (pervidy)

21

1. PENIRUAN
Penggunaan tanda-tanda yang mungkin bisa membingungkan
dengan lambang palang merah atau bulan sabit merah (warna
dan design yang mirip)

22

2. PENGGUNAAN YG TIDAK TEPAT


digunakan oleh pihak-pihak yang tidak berhak (perusahaan
komersial, LSM, perorangan, dokter, apoteker, dll)
digunakan oleh mereka yang berhak tetapi tidak sesuai
dengan prinsip-prinsip dasar Gerakan

23

3. PELANGGARAN BERAT
digunakan untuk melindungi kombatan bersenjata atau objek militer
lainnya (ambulans, helikopter berlambang mengangkut tentara atau
amunisi)

24

PERUBAHAN LAMBANG NGO

25

Tanda-tanda Lain untuk Menandai


Fasilitas / Tenaga Kesehatan

Kendaraan
Ambulans

Fasilitas
Kesehatan
lainnya

Departemen
Kesehatan R.I

Swasta
26

Ketentuan Penggunaan Lambang pada


RUU Lambang Palang Merah
Pasal 4
Lambang Palang Merah atau Lambang Bulan Sabit Merah
hanya digunakan oleh dinas kesehatan angkatan perang
dan/atau anggota Gerakan Palang Merah dan Bulan
Sabit Merah Internasional untuk Kemanusiaan.
Pihak atau organisasi selain sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat menyelenggarakan kegiatan
kemanusiaan di Indonesia sepanjang tidak menggunakan
Lambang Palang Merah atau Bulan Sabit Merah yang
diatur dalam Undang-undang ini.
27

Ketentuan Penggunaan Lambang pada


RUU Lambang Palang Merah
Pasal 40
Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku:
(b)simbol Lambang Palang Merah, Lambang Bulan Sabit
Merah, atau Lambang Palang Merah Indonesia yang
telah digunakan oleh perseorangan, institusi, lembaga,
perkumpulan, atau badan hukum yang bukan
merupakan institusi yang berwenang berdasarkan
Undang-Undang ini wajib diganti dalam waktu paling
lambat 12 (dua belas) bulan sejak mulai berlakunya
Undang-Undang ini;
28

SATU NEGARA,
SATU LAMBANG,
SATU GERAKAN
ONE NATION,
ONE EMBLEM,
ONE MOVEMENT

29

Sejarah PMI
21 Oktober 1973, NERKAI (Netherlands Roode Kruish
Afdeling Indie) dibentuk oleh Pemerintahan Hindia
Belanda
1932, dr. RCL Senduk dan dr. Bahder Djohan
mengajukan diri untuk membentuk Perhimpunan PM,
namun ditolak.
03 September 1945, Ir. Soekarno memberikan instruksi
kepada Boentaran Martoatmojo untuk membentuk
Perhimpunan Palang Merah.
05 September 1945, Boentaran Martoatmojo berhasil
membentuk Panitia 5.
30

PANITIA 5
Ketua
: dr. R. Moechtar
Penulis : dr. Bander Djohan
Anggota : dr. Marzuki
dr. Sitanala
dr. Djohana
17 September 1945, PMI dibentuk oleh Panitia 5
dengan Ketua Drs. Moh. Hatta.
17 September ditetapkan sebagai HUT PMI.
31

Sejarah PMR

Terbentuknya Palang Merah Remaja dilatar belakangi oleh terjadinya Perang


Dunia I (1914 1918) pada waktu itu Australia sedang mengalami
peperangan. Karena Palang Merah Australia kekurangan tenaga untuk
memberikan bantuan, akhirnya mengerahkan anak-anak sekolah supaya turut
membantu sesuai dengan kemampuannya. Mereka diberikan tugas tugas
ringan seperti mengumpulkan pakaian-pakaian bekas dan majalah-majalah
serta Koran bekas. Anak-anak tersebut terhimpun dalam suatu badan yang
disebut Palang Merah Remaja.

Pada

tahun

1919

didalam

sidang

Liga

Perhimpunan

Palang

Merah

Internasional diputuskan bahwa gerakan Palang Merah Remaja menjadi satu


bagian dari perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit32Merah. Kemudian

Sejarah PMR di Indonesia


Di Indonesia pada Kongres PMI ke-IV tepatnya bulan Januari
1950 di Jakarta, PMI membentuk Palang Merah Remaja yang
dipimpin oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman.
Pada tanggal 1 Maret 1950 berdirilah Palang Merah Remaja
secara resmi di Indonesia. Sebelumnya, pada awal pendirian
bernama Palang Merah Pemuda (PMP) kemudian menjadi
Palang Merah Remaja (PMR).
33

Sekian dan Terima Kasih


Wasslamualaikum Wr. Wb.

LEADERS CAMP 2012


34

Anda mungkin juga menyukai