Anda di halaman 1dari 14

PERITONSIL ABSES

Peritonsil Abses

Peritonsil abses (PTA/ Quinsy) : infeksi akut yang


diikuti dengan terkumpulnya pus pada jaringan ikat
longgar antara m.konstriktor faring dengan tonsil
pada fosa tonsil.

Peritonsil abses merupakan abses leher bagian


dalam yang sering ditemui.

Yang termasuk abses leher dalam :

Abses faring
Abses retrofaring
Angina ludavici
Abses submandibula

Peritonsil abses

Peritonsil Abses

Epidemiologi
Dapat terjadi pada umur 10-60 tahun, tetapi

paling sering terjadi pada umur 20-40 tahun.


Perbandingan laki-laki dan perempuan sama.

Etiologi
Abses peritonsil disebabkan oleh :

Komplikasi tonsilitis akut

Infeksi dari kelenjar mukus Weber di kutub atas


tonsil

Organisme aerob.

Organisme anaerob

Patologi
Daerah

superior dan lateral fosa tonsilaris


merupakan jaringan ikat longgar , infiltrasi
supurasi ke ruang potensial peritonsil, palatum
molle membengkak.

Stadium

infiltrasi selain pembengkakan juga


terdapat hiperemis, proses berlanjut daerah jadi
berwarna kekuningan dan lebih lunak.

Tonsil terdorong ke tengah, depan, dan bawah,

uvula bengkak dan terdorong ke sisi kontralateral.

Proses berlanjut, peradangan pada jaringan

sekitar sebabkan iritasi pada m.pterigoid interna,


timbul trismus.
Abses pecah sebabkan aspirasi ke paru.

Gejala Klinis
Gejala klinis abses peritonsil :

Rasa sakit di tenggorokan yang terus menerus

Rasa nyeri terlokalisir

Demam

Odinofagi

Otalgia

Lemah dan muntah

Hipersalivasi

Mulut berbau (foeter ex ore )

Suara berguman

Gejala klinis :

Suara guman (hot potato voice )

Kadang-kadang sukar membuka mulut (trismus)

Pembengkakan kelenjar submandibula dengan nyeri


tekan.

Diagnosis
Pemeriksaan klinis :

Palatum mole tampak menonjol ke depan

Dapat teraba fluktuasi

Tonsil bengkak dan hiperemis, banyak detritus

Uvula terdorong ke arah kontralateral

Pemeriksaan penunjang :

Pemeriksaan laboratorium darah, adanya


leukositosis

Pemeriksaan radiografi berupa foto rontgen polos,


usg, dan tomografi komputer.

Penatalaksanaan
Antibiotik dan obat simptomatik
Kumur-kumur dengan cairan hangat
Kompres dingin pada leher
Dilakukan pungsi dan insisi pada daerah abses
Dianjurkan operasi tonsilektomi

Anda mungkin juga menyukai