DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS CIMAHI TENGAH
Disusun oleh:
Dilita Triani Puri
Dosen Pembimbing:
dr. Sutedja, SKM
Latar Belakang
TUBERKULOSIS
(WHO) :Global
Emergency
WHO (2009):
Indonesia-->pasien TB
terbanyak ke 5 di dunia
Puskesmas Cimahi
Tengah (2015)
penemuan pasien baru
BTA (+) sebanyak 34
orang-> 31 Orang
sembuh
Identifikasi Masalah
1. Bagaimana faktor risiko terjadinya penyakit TB
pada pasien bila dilihat dari faktor keluarga?
2. Bagaimana faktor risiko terjadinya penyakit TB
pada pasien bila dilihat dari lingkungan rumah?
Tujuan
Identitas Pasien
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Status dalam Keluarga
Pendidikan terakhir
Pekerjaan
Menikah
Alamat
: An. I
:
:
:
:
:
: Laki-laki
5 tahun
Anak
: Belum Sekolah
Gg. Sukawarna 2 RT 01 RW
06 Kelurahan Karangmekar
Cimahi
Nama
Jenis kelamin
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
Penghasilan
:
:
:
:
:
:
:
Tn. T
Laki-laki
36 tahun
SMA
Tidak Bekerja
Islam
-
Identitas Keluarga
Bentuk Keluarga
Jumlah Anggota keluarga
Lansia
Dewasa
Anak sekolah
Remaja
Balita
Bayi
: Keluarga Inti
: 5 orang
: : 2 orang
: 2 orang
:: 1 orang
:-
Anggota keluarga
No
Nama
Hubungan
Keluarga
L
/
P
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Keadaan
Kesehatan
1.
Tn. T
Suami
(KepalaKeluarga)
36 tahun
SMA
Tidak
Bekerja
Sehat
2.
Ny. R
Istri
33 tahun
SMA
Buruh
Sehat
3.
An. A
Anak 1
SD
Pelajar
Sehat
4.
An. S
Anak 2
7 tahun
Belum
Sekolah
Sehat
5.
An. I
Anak 3
5 tahun
Belum
Sekolah
Sakit
11 tahun
Anamnesis (Autoanamnesa)
Keluhan Utama : Batuk
Anamnesis Khusus
:
Pada bulan Febuari 2016, pasien datang ke RS
Cibabat dengan keluhan batuk. Batuk dirasakan
terjadi sudah sejak kurang lebih 3 bulan
sebelumnya. Keluhan batuk disertai dengan
demam yang tidak terlalu tinggi yang hilang
timbul. Ibu pasien juga mengeluhkan anaknya
tidak nafsu makan serta merasakan tubuh
anaknya semakin lama semakin kurus.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum :
Kesadaran : Composmentis
Kesan sakit : Tampak sakit ringan
Tanda vital : Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 100 x / menit reguler, equal, isi cukup.
Pernapasan : 25 x / menit
Suhu : 36,8 oC
Sianosis
: Tidak ada
Pucat : Tidak ada
Keringat dingin : Tidak ada
Kepala
Rambut : Tidak ada kelainan
Muka
: Tidak ada kelainan
Mata
: Sklera
: ikterik -/Konjungtiva : anemis -/Mulut
: Tidak ada kelainan
Lidah
: Basah bersih
Leher
KGB
: Tidak teraba
Thorak
Inspeksi : Bentuk dan gerak simetris
Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi
: Jantung
: BJ I-II murni reguler
Paru : VBS kanan = kiri;
Wheezing -/-Ronkhi -/-
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Ekstremitas
Oedem : (-/-)
Sianosis : (-)
: Datar
: Datar lembut
: Tidak dilakukan
pemeriksaan
: Bising usus (+)
normal
Pemeriksaan Laboratorium:
Pada pemeriksaan sputum di RS Cibabat pada
bulan Februari 2016 ditemukan adanya BTA (+
+).
Pemeriksaan Radiologi
Pada Februari 2016 dilakukan pemeriksaan foto
toraks dengan hasil terdapat infiltrat di kedua
lapang paru, kesan tuberkulosis paru.
Diagnosis:
TB paru
PENGOBATAN
- OAT kategori 1
PROGNOSA
Quo ad vitam
Quo ad functionam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
Kamar Tidur
1
4,5 x 4,5 m
Dapur
: Pintu
: Jendela
2,5 x 4,5
m
: Ventilasi
Kamar
Tidur 2
Ruang
Keluarga
2 x42,5
m
2,5 x 4,5
m
Ruang Tamu
2,5 x 4,5
m
Komponen Rumah
Langit-langit : ada, bersih, tidak rawan
kecelakaan
Dinding : tembok permanen
Lantai : campuran pasir dan semen yang kuat
Ventilasi : ada, akan tetapi ventilasinya kurang
Lubang asap dapur : ada
Pencahayaan : kurang, karena terlalu padat
oleh perabotan
Sarana Sanitasi :
Sarana air bersih:
Sumur gali yang di pompa menggunakan mesin.
Jamban:
ada, berupa leher angsa
Sarana pembuangan air limbah:
ada, diresapkan, dan tidak mencemari sumber air
Perilaku Penghuni
a. Membuka jendela kamar tidur:
tidak pernah dibuka.
b. Membuka jendela ruang kelurga:
tidak pernah dibuka.
c. Membersihkan rumah dan halaman:
kadang-kadang
d. Membuang tinja ke jamban:
setiap hari dibuang ke jamban
e. Membuang sampah pada tempat
sampah: setiap hari dibuang ke tempat
sampah depan rumah kemudian diambil
petugas.
PEMBAHASAN
Identifikasi dan Analisis Faktor Keluarga
Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Penularan
Penyakit Tuberculosis
- Sebelum pasien mengalami TB, nenek pasien
mengalami batuk darah, sedangkan kakak pasien
menderita meningitis TB-->penularan TB dapat
terjadi melalui batuk dan bersin.
Kesimpulan
1. Faktor risiko terjadinya penyakit TB pada pasien
bila dilihat dari faktor keluarga yaitu,
pengetahuan anggota keluarga yang masih
kurang tentang penyakit TB.
2. Faktor risiko terjadinya penyakit TB pada pasien
bila dilihat dari sanitasi lingkungan rumah yaitu
kurangnya pencahayaan matahari dan aliran
udara yang masuk ke dalam rumah.
3. Perilaku yang tidak sehat dari anggota keluarga
yang berkaitan dengan penyakit TB pasien yaitu
tidak menutup mulut saat batuk atau bersin,
membuang dahak di sembarang tempat.
Saran
1. Memberikan penyuluhan tentang TB kepada
seluruh anggota keluarga serta masyarakat di
sekitar tempat tinggal pasien.
2. Memberikan pengarahan mengenai sanitasi
lingkungan rumah yang sehat.
3. Melakukan skrining pemeriksaan dahak untuk
seluruh anggota keluarga atapun skoring TB pada
anak.
TERIMAKASIH