Anda di halaman 1dari 14

DINAMIKA POLITIK PADA MASA

DEMOKRASI TERPIMPIN

Oleh..

Kelompok 4
Nurrochmah C.P XII MIA
6/21
Nurrindah R.F XII MIA 6/22
Rahma Nadhifa XII MIA
6/23
Rivaldo Matovani XII MIA
6/24
Shabrina R.M XII MIA 6/25
Sheila S.S XII MIA 6/26

Politik Luar negeri Bebas Aktif


pada Masa Demokrasi Terpimpin

Pada Masa Demokrasi Terpimpin, Politik


luar negeri Indonesia bersifat High
Profile, Flamboyan dan Heroik.Yang
diwarnai sikap anti Imperialisme dan
Kolonialisme serta konfrontatif
Politik luar negeri yang juga bersifat
Politik Revolusioner dengan berusaha
sekuat tenaga untuk mempromosikan
Indonesia ke dunia Internasional melalui
slogan revolusi nasionalnya yakni
Nasakom (Nasionalis, Agama, dan
Komunis)

Presiden Soekarno juga


memperkenlkan doktrin politik
baru yang mengatakan bahwa
dunia terbagi menjadi 2 blok yaitu
Oldefos (Old Establishes Forces)
dan Nefos (New Emerging
Forces)
Saat pemerintahan Masa
Demokrasi Terpimpin, Terjadi
banyak penyimpangan dalam
pelaksanaan Politik Luar Negeri
karena Indonesia tidak netral dan

Berikut beberapa Kebijakan Luar Negeri yang


dilakukan :
1. Memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda (
17 Agustus 1960)
2. Mengirim Kontingen Pasukan Perdamaian (Pasukan
Garuda) ke Kongo (10 September 1960)
3. Indonesia ikut terlibat dalam Gerakan Non-Blok
(September 1961)
4. Pembebasan Irian Jaya (1962)
5. Konfrontasi dengan Malaysia (1963)
6. Menyelenggarakan Ganefo 1 (Games of the New
Emerging Forces) (1963)
7. Indonesia keluar dari PBB (1964)
8. Mempraktikan Politik Luar Negeri yang Condong ke
Negara Sosialis-Komunis

Latar Belakang Konfrontasi


Indonesia dengan Malaysia pada
masa Demokrasi Terpimpin

Konfrontasi antara
Indonesia dan Malaysia
dilatar belakangi oleh
Munculnya keinginan
Tengku Abdul Rahman
dari Persekutuan
Tanah Melayu pada
tahun 1961 untuk
menggabungkan
Brunei, Sabah dan
Sarawak ke dalam
Federasi Malaysia

Tengku Abdul
Rahman

Presiden Soekarno

Rencana ini ditentang


oleh Indonesia karena
menurut Presiden
Soekarno
pembentukan
Federasi Malaysia
dianggap proyek
Neokolonialisme
Inggris

Rencana ini juga ditentang oleh


Filiphina karena Filiphina
menganggap bahwa wilayah
Sabah secara historis adalah
milik Sultan Sulu

Dampak Konfrontasi Antara


Indonesia dengan Malaysia pada
Masa Demokrasi Terpimpin

1. Kebijakan-kebijakan Ekonomi yang diambil


pemerintah mengabaikan kaidah-kaidah
Ekonomi
2. Indonesia mengalami Defisit dikarenakan
kerugian materi yang sudah dikeluarkan
untuk biaya konfrontasi
3. Timbulnya Politik Poros Jakarta-Peking
4. Hilangnya simpati rakyat Malaysia
Indonesia
Malaysia
terhadap Indonesia
5. Timbulnya
Korban
Korban Jiwa 590
114
Cedera

222

181

KESIMPULAN
1.Pada Masa Demokrasi Terpimpin, Politik
luar negeri Indonesia bersifat High Profile,
Flamboyan dan Heroik serta
Revolusioner.Yang diwarnai sikap anti
Imperialisme dan Kolonialisme serta
konfrontatif dan cenderung condong ke arah
Blok Sosialis-Komunis.
2.Konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia
menambah Indonesia dalam keadaan terpuruk
karena dampak yang besar sehingga
meningkatkan ketidakstabilan Ekonomi dan
krisis politik.

Anda mungkin juga menyukai