Khansa Haura
1102010144
Tri Rizky Nugraha
1102010280
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. P
Umur
: 14 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Margahayu
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Status
: Menikah
Tanggal Pemeriksaan: 19 November
2015
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Anamnesis Khusus
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum
Kesadaran
: Kompos Mentis
Kesan sakit
: Ringan
Tanda vital
:
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi
: 88 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu
: 36.7C
Kepala
Mata
: konjungtiva tidak anemis
sklera tidak ikterik
THT
: lihat status lokalis
Mulut
: lihat status lokalis
Leher
: lihat status lokalis
Leher
: JVP tidak meningkat
KGB tidak membesar
Toraks
: Bentuk dan gerak simetris
Pulmo
: sonor, VBS kanan = kiri, Ronkhi -/-, Wheezing -/-,
Jantung : BJ S1 S2 murni reguler
Abdomen : Datar, lembut
Hepar dan lien
: tidak teraba
Bising Usus
: (+) normal
Ekstremitas
: Edema : (-)
Bagian
Kelainan
Dextra
-
Sinistra
-
Radang
Tumor
Trauma
Radang
Tumor
Trauma
Edema
Hiperemis
Nyeri tekan
Sikatriks
Fistula
Fluktuasi
Kelainan kongenital
Tenang
Tenang
Sekret
Serumen
Edema
Jaringan granulasi
Massa
Putih mutiara
Putih mutiara
Intak
Reflek cahaya
Kelainan kongenital
Preaurikula
Aurikula
Retroaurikula
Kulit
Kanalis Akustikus
Eksterna
Kolesteatoma
Warna
Membrana Timpani
Auris
Dextra
Sinistra
Tenang
Tenang
Sekret
Krusta
Eutrof
Eutrof
Concha inferior
Rhinoskopi anterior
Nasal
Septum
Polip/tumor
Pasase udara
Mulut
Kelainan
Mukosa mulut
Lidah
Palatum molle
Uvula
Halitosis
Tonsil
Mukosa
Besar
Kripta
Detritus
Perlengketan
Faring
Mukosa
Granula
Post Nasal Drip
Keterangan
Tenang
Bersih, basah,gerakan normal ke segala arah
Tenang, simetris
(+) Ditengah
(+)
Hiperemis
T3 T3
Melebar (+/+)
(-/-)
(-/-)
Tenang
(-)
(-)
FOTO PASIEN
Maksilofasial
Bentuk
:
Simetris
Parese N.Kranialis :
Leher
Kelenjar getah bening
Massa
Tidak ada
: tidak ada
RESUME
Seorang pasien berusia 14 tahun, datang ke Poli THT RSUD Subang dengan keluhan
utama nyeri saat menelan. Sejak 1 minggu sebelum datang ke poli THT pasien mengeluh
nyeri saat menelan, terutama jika memakan makanan yang keras. Rasa mengganjal pada
tenggorokan dan batuk diserta dahak diakui oleh pasien. Sesak napas, nafas berbau, tidur
mengorok dan gangguan tidur karena sesak juga diakui oleh penderita.
Keluhan serupa pertama kali dirasakan penderita sejak 6 tahun yang lalu dan keluhan
dirasakan hilang timbul oleh penderita. Keluhan dirasakan terutama setelah penderita makan
makanan yang pedas, atau dingin. Pasien kemudian berobat ke dokter THT dan didiagnosis
tonsilitis. Pasien tidak melanjutkan pengobatan medis, tapi berobat ke alternative dengan
jamu. Riwayat rhinitis (-), Riwayat sinusitis (-), Riwayat otitis (-), Riwayat alergi (-), Riwayat
penyakit TB (-).
Tanda vital dan status generalis dalam batas normal.
Status Lokalis :Telinga
: CAE tenang +/+, sekret - /-, serumen -/-, MT intact +/+
Hidung
: Mukosa tenang, sekret -/-, choncae inferior eutrofi
Rongga Mulut : Tenang
Tonsil palatina :
Mukosa
: Hiperemis +/+
Besar
: T3 T3
Kripta
: Melebar
Detritus
: (-/-)
Perlengketan : (-/-)
Faring
: tenang
Maksilofasial : tenang
Leher
: tenang
Diagnosis Kerja
Tonsilitis Kronis Hipertrofikans
Diagnosa Banding
Tonsilitis Akut
Usulan Pemeriksaan
- Pemeriksaan darah rutin: Hb, Leukosit, Ht, Trombosit
- Kultur bakteri dan tes resistensi dari apus tenggorok
Penatalaksanaan
1.Umum :
A.Jaga kebersihan mulut
B.Makan makanan lunak selama kurang lebih 1 minggu
C.Makan makanan bergizi untuk meninggkatkan daya tahan tubuh dan
mempercepat proses penyembuhan
D.Hindari makanan pedas, makanan berminyak dan minuman dingin
E.Kontrol ke poliklinik THT
2.Khusus:
- Antibiotik
: Azitromycin 3x250 mg
- Analgetik & antipiretik : Paracetamol 3 x 500 mg
- Obat kumur : Benzydamine 3 x 1
3. Operatif
: Tonsilektomi
Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
PEMBAHASAN KASUS
Bagaimanakah penatalaksanaan
tonsilitis pada pasien ini?
Antibotika spektrum luas, antipiretik dan obat kumur yang mengandung
desinfektan merupakan penatalaksaan pasien dengan tonsilitis. Pada keadaan
dimana tonsilitis sangat sering timbul dan pasien merasa sangat terganggu, maka
terapi pilihan adalah pengangkatan tonsil (tonsilektomi).
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI
Tonsil adalah massa yang terdiri dari jaringan limfoid yang terdapat di
dalam faring, diliputi epitel skuamosa dan ditunjang oleh jaringan ikat
dengan kriptus didalamnya. Terdapat 3 macam tonsil yaitu tonsila faringeal
(adenoid), tonsila palatina (tonsil faucium), dan tonsila lingualis yang
ketiga-tiganya membentuk lingkaran yang disebut cincin Waldeyer. Cincin
Waldeyer ditemukan pada permulaan dari saluran aerodigestive bagian
atas.
FISIOLOGI
Sewaktu baru lahir tonsil secara histologis tidak mempunyai centrum
germinativum, biasanya ukurannya kecil. Setelah antibodi dari ibu habis, barulah
mulai terjadi pembesaran tonsil dan adenoid, yamg pada permulaan kehidupan
masa kanak-kanak dianggap normal dan dipakai sebagai indeks aktifitas sistem
imun. Pada waktu pubertas atau sebelum masa pubertas, terjadi kemunduran
fungsi tonsil yang disertai proses involusi.
Kuman-kuman patogen yang terdapat dalam flora normal tonsil dan faring tidak
menimbulkan
peradangan,
karena
pada
daerah
ini
terdapat
mekanisme
Tonsilitis:
Tonsilitis akut
Tonsilitis membranosa
Tonsilitis kronik
Tonsilitis akut
Bacterial
Virus
Etiologi: Epstein
Barr
Gejala: mirip
common cold
disertai dengan
nyeri tenggorok
Terapi: bad rest,
minum, analgetik
dan antivirus jika
gejala berat
Etiologi: streptokokus
betahemolitikus grup A,
pneumokokus viridan,
streptokokus piogen
gejala dan tanda:
1. Nyeri tenggorok
2. Nyeri menelan
3. Febris
4. Nyeri alih di telinga
5. Tonsil membesar & hiperemis,
detritus (+)
6. KGB submandibula besar &
nyeri tekan
. Terapi: antibiotik spektrum
luas, antipiretik
. Komplikasi: OMA, sinusitis,
abses peritonsil, miokarditis,
GNA, Obstructive Sleep
Apnoe Syndrome (OSAS)
Tonsilitis membranosa
Tonsilitis difteri
Etiologi: Coryne bacterium
diphteriae
Biasanya menginfeksi sal.napas atas,
dan tergantung dari titer antitoksin
Gejala & tanda:
Umum
Lokal
eksotoksin
Subfebris
Tonsil membesar
Miokarditis
Nyeri kepala
Kelumpuhan otot
palatum &
pernapasan
Lemah letih
lesu
Mudah berdarah
Nyeri menelan
albuminuria
Tonsilitis septik
Etiologi: Streptokokus hemolitikus pada susu sapi
Angina Plaut Vincent
Etiologi: bakteri spirochaeta/triponema pada orang yg
Demam tinggi
Nyeri mulut
Gang.pencernaan
Hipersalivasi
Gigi & gusi mudah berdarah
Mukosa mulut & faring hiperemis
Membran putih di uvula, dinding faring
Foeter ex ore
KGB submandibula membesar
Terapi : antibiotik spektrum kuas, perbaiki hygine mulut,
Vit.C & Vit. B kompleks
Tonsilitis kronik
Tonsil membesar
Permukaan tidak rata
Kripti melebar terisi detritus
Rasa mengganjal ditenggorok
Rasa kering di tenggorok
Napas berbau
Patogenesis
proses
radang
berulang
Kripta
terisi oleh
detritus
Proses
meluas
Epitel
mukosa
dan
jaringan
limfoid
terkikis
Kripta
melebar
Menembu
s kapsul
tonsil
Jar.limfoid
diganti
jaringan
parut
Jaringan
akan
mengerut
Perlengket
an di fosa
tonsilaris
Napas bau