Sindroma Nefrotik
Disusun oleh :
Erina Imronikha
1102011089
Pembimbing :
dr. Lita Ferlianti sp.A M.Biomed
Laporan Kasus
I. IDENTITAS
Nama
: Ipah Keysha Karenia
Umur
: 2 tahun 4 bulan
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Serang, 20 Oktober 2013
Agama
: Islam
Alamat
: Kelapa Lima Baros RT 01 RW
02 Kelurahan Sukamanah
Kecamatan Baros, Serang
Tanggal Masuk RS
: 9 Maret 2016 pukul 11.26
Ruang Rawat
: Flamboyan III Ruang I
Laporan Kasus
Identitas Orang Tua
Data orang tua
Ibu
Ayah
Nama
Lilis Listiana
Aip A.
Umur
30 tahun
34 tahun
Pekerjaan
Wiraswasta
Pendidikan
SMA
SMA
Agama
Islam
Islam
II. Anamnesis
Dilakukan secara alloanamnesis dengan ibu pasien di Flamboyan III pukul 14:00
WIB 11 Maret 2016
Keluhan utama :
Buang air kecil sedikit sejak 4 hari SMRS (Sabtu, 5 Maret 2016)
Keluhan tambahan :
Bengkak pada kedua kelopak mata, tangan dan kaki
Perut membesar
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RSUD dr Drajat Prawiranegara rujukan dari RS Budi Asih
diantar keluarga dengan keluhan buang air kecil sedikit sejak 4 hari SMRS (Sabtu,
5 Maret 2016). Dalam sehari pasien hanya buang air kecil sekali dengan jumlah satu
seperempat gelas aqua walaupun pasien minum air putih sebanyak 5-6 gelas. Air
kencing berwarna kuning dan agak kental.
II. Anamnesis
II. Anamnesis
Esok harinya pada hari Minggu, 6 Maret 2016,
pasien dibawa oleh keluarga ke RS Budi Asih,
disana dilakukan cek darah dan dirujuk ke RSUD
dr Drajat Prawiranegara. Ibu pasien juga
mengatakan berat badan pasien naik 2 kilo,
dari 10 kg sampai 12 kg saat diperiksa di Klinik.
Keluhan pipis berwarna merah, nyeri saat
berkemih, anyang-anyangan,nyeri pinggang, sesak
nafas saat aktivitas dan batuk malam hari
disangkal.
II. Anamnesis
Riwayat
Penyakit
Dahulu
Riwayat
Penyakit
Keluarga
Riwayat
Persalinan
Riwayat
Antenatal Care
Tidak ada
II. Anamnesis
Riwayat
Imunisasi
Riwayat
Pengobatan
Riwayat
Perkembang
an
Lengkap
STATUS GENERALIS
STATUS GENERALIS
Pulmo :
Inspeksi
Inferior
Akral hangat
+/+
+/+
Akral sianosis
-/-
-/-
Edema
+/+
+/+
< 2 detik
< 2 detik
Capillary
Time
Refill
Hematologi
Hasil
10,530 /L
Hematokrit
33,63 %
Trombosit
201000/L
GDS
81 mg/dL
IV. Pemeriksaan
Penunjang
Hasil
ogi
Haemoglo
12,8 gdL
bin
Hematokr
38 %
it
Leukosit
Trombosit
Eritrosit
Creatini
Ureum
17200 uL
602000 u/L
5.17 Juta/mm3
0,6 mg/dL
21 mg/dL
Urin Lengkap
Urin Lengkap
Makroskopis
Mikroskopik
Warna
Kuning
Kekeruhan
Jernih
PH
Leukosit
1-2
Eritrosit
1-3
Berat Jenis
1.015
Epitel
Protein
+++
Reduksi
Silinder
Bilirubin
Kristal
Urobilinogen
Normal
Bakter
Keton
Nitrit
Jamur
Trichomonas
Faal Hati
Protein Total
4.7 g/dL
Albumin
2.2 g/dL
Globulin
2.5 g/dL
Laporan Kasus
DIAGNOSIS
Sindroma Nefrotik
DIAGNOSIS TAMBAHAN
DIAGNOSIS BANDING
Glomerulonefritis
PEMERIKSAAN ANJURAN
Cholesterol, Albumin
Laporan Kasus
PENATALAKSANAAN
Tirah Baring
Dilanjutkan dengan 2/3 dosis awal: 16 mg dosis tunggal pagi selang sehari
selama 4-8 minggu.
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: dubia ad malam
Quo ad functionam
: dubia ad malam
Tanggal
FOLLOW UP
TERAPI
11/03/2015 S/ Bengkak pada kedua kelopak mata atas dan bawah, kaki - Transfusi
dan tangan
O/ KU : Tampak sakit sedang
KS : Composmentis
HR : 98 x/menit RR :19xm T : 36,4c (axilla)
TD : 90/50 mmHg
BB : 12 kg
Kepala : normocephal
Mata : edema palpebral (+/+) konjungtiva anemis (-/-)
sklera ikterik (-/-)
Hidung : PCH (-)
Mulut : sianosis (-)
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorax : SSD, retraksi (-)
Cor
Pulmo : vesicular +/+, ronki -/- , wheezing -/Abdomen : Supel, BU(+), Shifting dullness (+)
Undulasi (+)
Ekstremitas : akral hangat, edema (+/+), CRT < 2
Laboratorium
Cholesterol 398 dan albumin 0,9
albumin
20- 12 gram 60 cc
-
albumin
post
transfuse
- Terapi lain lanjut
Tanggal
FOLLOW UP
12/03/201 S/ Bengkak menurun
5
Pulmo : vesicular +/+, ronki -/- , wheezing -/Abdomen : Supel, BU(+), Shifting dullness (-)
Undulasi ()
Ekstremitas : akral hangat, edema (-/-), CRT < 2
Laboratorium
Albumin: 1,7 ()
A/ SN Perbaikan
TERAPI
Terapi lanjut
-
Rencana
albumin darah
cek
Tanggal FOLLOW UP
13/03/20 S/ Tidak ada keluhan
15
Pulmo : vesicular +/+, ronki -/- , wheezing -/Abdomen : Supel, BU(+), Shifting dullness (-)
Undulasi (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-/-), CRT < 2
A/ SN Perbaikan
TERAPI
- Terapi Lanjut
Tanggal FOLLOW UP
14/03/20 S/ Tidak ada keluhan
15
TERAPI
-
Cefotaxum
3x600mg
KS : Composmentis
Ranitidine stop
Lasix 1x12 mg
TD : 90/60 mmHg
Predinison 3x1
Diit SN
Kepala : normocephal
Mata : edema palpebral (-/-) konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Hidung : PCH (-)
Mulut : sianosis (-)
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorax : SSD, retraksi (-)
Cor
Pulmo : vesicular +/+, ronki -/- , wheezing -/Abdomen : Supel, BU(+), Shifting dullness (-)
Undulasi (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-/-), CRT < 2
Laboratorium
Urin Albumin 24 jam: A/ Sindroma Nefrotik Perbaikan
Tanggal FOLLOW UP
15/03/20 S/ Tidak ada keluhan
15
Pulmo : vesicular +/+, ronki -/- , wheezing -/Abdomen : Supel, BU(+), Shifting dullness (-)
Undulasi (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-/-), CRT < 2
A/ SN Perbaikan
TERAPI
- Terapi Lanjut
Tanggal FOLLOW UP
17/03/20 S/ Tidak ada keluhan
15
O/ KU : Tampak baik
KS : Composmentis
HR : 120 x/menit RR :21x/m T : 36,0c (axilla)
TD : 90/60 mmHg
Kepala : normocephal
Mata : edema palpebral (-/-) konjungtiva anemis
(-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : PCH (-)
Mulut : sianosis (-)
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorax : SSD, retraksi (-)
Cor
Pulmo : vesicular +/+, ronki -/- , wheezing -/Abdomen : Supel, BU(+), Shifting dullness (-)
Undulasi (-)
Extremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT < 2
A/ -
TERAPI
- Boleh Pulang
RESUME
Resume
Anamnesis
Rujukan dari RS Budi Asih diantar keluarga dengan
keluhan buang air kecil sedikit sejak 4 hari SMRS
(Selasa, 5 Maret 2016).
Jumlah BAK: satu seperempat gelas aqua (air
putih sebanyak 5-6 gelas) Air kencing berwarna
kuning dan agak kental.
Pembengkakan
pada kedua kelopak mata,
kedua tangan dan kaki sejak 2 minggu SMRS.
Perut pasien juga membesar.
Berat badan pasien naik 2 kilo, dari 10 kg
sampai 12 kg saat diperiksa.
Pemeriksaan Fisik
10/3/16 11/3/16 12/3/16
13/3/16
14/3/16
15/3/16
17/3/16
BB
12 kg
12 kg
11 kg
11 kg
11 kg
11 kg
11 kg
TD
100/60
90/60
90/60
90/60
90/60
90/60
90/60
Mata
Edema
Palpebra
+/+
+/+
-/-
-/-
-/-
-/-
-/-
Abdomen
Shifting
Dullness
Abdomen
Undulasi
Extremitas
Edema
Pemeriksaan Penunjang
10/3/16
Urin:
Protein
+++
Albumin
Cholesterol
Urin
Albumin/24
jam
1.7
398
-
ANALISA KASUS
Analisa Kasus
ANAMNESIS
Kasus
Buang air kecil sedikit
sejak 4 hari SMRS
Bengkak
pada
kedua
kelopak
mata,
tangan
dan kaki
Perut membesar
Demam sejak 5
SMRS
Berat
antara lain:
Edema palpebra atau pretibial
Asites
Efusi pleura
Berat badan meningkat signifikan
hari
badan
meningkat
menjadi
12
tiba-tiba
dari
kg
diperiksa di Klinik
Teori
Manifestasi Klinis dari Sindroma Nefrotik
10
kg
ketika
Dispneu
SNKM ditemukan 22% dengan hematuria
mikroskopik
15-20% disertai hipertensi
32% dengan peningkatan kadar kreatinin
dan ureum darah yang bersifat sementara
Analisa Kasus
PEMERIKSAAN
FISIK
Teori
Klinis
Kasus
Mata:
Palpebra
kanan
Abdomen:
Shifting
Dullnes (+)
Extremitas: edema +/+
sembab
edema
menunjukkan
adanya
cairan
penimbunan
dalam
interstitial
tubuh.
atau
di
ruang
seluruh
Sembab
atau
pertama
dan
Berat Badan: 12 kg
satu-satunya
dari
pasien-pasien SN.
Terdapat asites
Berat badan meningkat
Analisa Kasus
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Sample
10/3/2016
Cholesterol
398 mg/dL
(n: <200)
Albumin
0,9 g/dL
(n: 3,2-5,2)
Protein Urin
+++
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Proteinur
ia masif
( 40
mg/m2
LPB/jam
atau
Dipstik
2+)
Hipoal
bumine
mia (
2,5 g/dL)
Edema
Hiperko
lestrte
mia
Definisi
Salah satu
penyakit
ginjal
Proteinuria
Masif
(50100mg/kgBBh
ari
Hipoalbumin
<2.5 gram/dL
Kadangkadang
dijumpai
- Hipertensi
- Hematuria
- Azotemia
Klasifikasi
Sindroma Nefrotik
Primer
Sindroma Nefrotik
Sekunder
Kelainan Minimal
(KM)
Glomerulopati
Membranosa (GM)
Glomerulosklerosi
s Fokal Segmental
(GSFS)
Glomerulonefritis
Membrano
Proliferatif (GNMP)
Penyakit Metabolik
atau Kongenital
Infeksi
Toksin atau
Alergen
Penyakit Sistemik
Neoplasma
Medscape, Maret 2016
Faktor Resiko
Jenis Kelamin
Usia
Riwayat Keluarga
Penyakit Genetik
Penyakit Imun
Infeksi Hepatitis BC dan HIV
Penggunaan obat imunosupresi
Alergi
Epidemiologi
Age (year)
Males
Famales
Total
<1
1-3
10
4-6
12
16
28
7-9
12
16
28
10-12
10
17
13-15
10
17
Sumber: Journal
Medscape,
Maret 2016
of Pakistan
Medical
Association, 2012
Patofisiologi
Gejala Klinis
Diagnosis
Pedoman Pleayanan
Medis, IDAI
PENATALAKSANAAN
1.
1. Hypovolemia.
PENATALAKSANAAN
Albumin hanya diberikan pada keadaan:
Ada
Sesak
Dosis
PENATALAKSANAAN
2.
2. Panas
-
PENATALAKSANAAN
3.
3. Prednison / prednisolon
Modifikasi ISKDC
4.
4. Alkilating agent
Zat ini merubah transkripsi DNA dengan merusak
rantai alkil pada rantai purin. Contoh dari zat ini
adalah :
Pengobatan
5. Cyclosporin A
Pengobatan
6. Levamisole
7.
Komplikasi
Infeksi
Hipokalsemia
Hipovolemia
Prognosis
Daftar Pustaka