Anda di halaman 1dari 14

BOM BALI I

Disusun oleh:

ADITYA NOVITASARI
AGATHA ATIKA SARI
FIKE RESTIANA DEWI
FISKA AULIA LARASATI
RESTU WIDYANINGRUM
RILO LEKSONO

Bom Bali 2002 (disebut juga Bom Bali


I)adalah rangkaian tiga peristiwa
pengeboman yang terjadi pada malam
hari tanggal 12 Oktober 2002.
Dua ledakan pertama terjadi di Paddy's
Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian,
Kuta, Bali sedangkan ledakan terakhir
terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika
Serikat.

Tercatat 202 korban jiwa dan 209


orang luka-luka atau cedera,
kebanyakan korban merupakan
wisatawan asing yang sedang
berkunjung ke lokasi yang merupakan
tempat wisata tersebut. Peristiwa ini
dianggap sebagai peristiwa terorisme
terparah dalam sejarah Indonesia.

PANCASILA
KETUHANAN YANG MAHA ESA
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
PERSATUAN INDONESIA
KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH
HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN
KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT
INDONESIA

BOM BALI I MELANGGAR PANCASILA


KETUHANAN YANG MAHA ESA
Menurut kami BOM BALI I melanggar sila
pertama pada Pancasila karena para pelaku
bom Bali I telah mengganggu dan membuat
trauma para turis asing yang beragama non
Islam, sehingga para turis tersebut merasa
tidak aman berada di Bali.

KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB


Menurut kami BOM BALI I melanggar sila kedua karena
tidak menjunjung tinggi nilai-nilai kemanuasiaan yaitu
peristiwa tersebut telah menimbulkan banyak korban
jiwa seperti menghilangkan nyawa orang lain, banyak
korban luka baik luka ringan maupun berat, juga
menimbulkan korban psikis bagi korban yang masih
hidup.

PERSATUAN INDONESIA
Menurut kami BOM BALI I melanggar sila ketiga
dalam Pancasila karena Amrozi Cs telah
mengancam persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia yaitu mereka membuat warga negara
Indonesia maupun warga luar negeri yang
beragama non Islam menganggap orang yang
beragama Islam itu sebagai teroris.

KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT


KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/
PERWAKILAN
Pada sila keempat pada pancasila ini menerangkan
bahwa kita sebagai warga negara Indonesia tidak
boleh memaksakan kehendak kita pada orang lain
dalam sedangkan para pelaku pengeboman tidak
menerapkan sila tersebut.

KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH


RAKYAT INDONESIA
Pada sila kelima ini para pelaku
pengeboman tidak menghormati hak
orang lain yaitu hak untuk hidup dan
hak memeluk agama.

BOM BALI I MELANGGAR


UUD
Pasal 28E ayat 1
setiap orang bebas memeluk agama dan
beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih
pekerjaan, memilih kewarganegaraan,
memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali

Pasal 28G ayat (1)


Setiap orang berhak atas perlindungan diri
pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan
harta benda yang dibawah kekuasaannya,
serta berhak atas rasa amandan perlindungan
dan ancaman ketakutan untuk berbuat
sesuatuyang merupakan hak asasi

Pasal 28I ayat 1

Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak


kemerdekaan pikiran dan hak nurani, hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk
diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak
untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang
berlaku surut adalah hak asasi manusia yang
tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun

Pasal 30 ayat 1
Tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan Negara

HUKUM YANG SUDAH


DILAKSANAKAN INDONESIA
Hukum yang sudah ditegakkan Indonesia adalah menghukum
mati Amrozi dkk (Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudra). Karena
mereka telah melakukan pembunuhan yang direncanakan
menggunakan kekerasan. Dengan ancaman yang menimbulkan
suasana teror atau rasa takut terhadap orang lain secara
meluas atau menimbulkan korban yang bersifat masal, dengan
cara merampas kemerdekaan atau hilangnya nyawa dan harta
benda orang lain dan mengakibatkan kerusakan fasilitas publik
dengan melakukan pengeboman atau peledakan.

Anda mungkin juga menyukai