Anda di halaman 1dari 54

METABOLISME

BagianAnatomi FK UNUD

Mempertahankan hidup dan


melanjutkan generasi

Autotrof
Mengambil
energi dari
matahari
(fotosintesis)

Heterotrof
Mengambil
substrat
makanan
Chapter 5

Pengertian
Kedua proses tsb dilakukan melalui reaksi-reaksi yang
terintgrasi & terorganisasi metabolisme
Metabolisme:
keseluruhan reaksi di dalam sel,
meliputi proses penguraian & sintesis molekul
kimia
menghasilkan & membutuhkan panas (enegi)
dikatalisis oleh enzim
faal_metabolisme/ikun/2006

Pengertian
Metabolisme meliputi:
1) jalur sintesis (anabolisme/endorgenik)
menggabungkan molekul-molekul kecil menjadi
makromolekul yang lebih kompleks; memerlukan
energi yang disuplai dari hidrolisis ATP
2) jalur degradatif (katabolisme/eksorgenik)
memecah molekul kompleks menjadi molekul
yang lebih sederhana; melepaskan energi yang
dibutuhkan untuk mensintesis ATP.

faal_metabolisme/ikun/2006

Ying & Yang of


Metabolism
Metabolism = Anabolism + Catabolism
Photosynthesis requires Respiration
Respiration requires Photosynthesis
Energy Production = Energy
Consumption
Chapter 5

Breakdown
Proteins to Amino Acids, Starch to Glucose

Synthesis
Amino Acids to Proteins, Glucose to Starch

Chapter 5

Chapter 5

Komponen sel
Makromolekul: komponen struktural &
fungsional utama sel, tdd:
1. Asam nukleat
2. Protein
3. Karbohidrat/ polisakarida
4. Lemak/ lipid

faal_metabolisme/ikun/2006

Struktur supramolekul
Protein

asam nukleat

Asam amino

nukleotida

- ketoacids
C3, C4, C5

ribosa
nitrogen

polisakarida

lipid

gula sederhana*)

gliserol
asam lemak

pyruvat(C3)

asetat (C2)
pyruvat (C3)

Karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O)


Nitogen (N), fosfor (P), sulfur (S)
faal_metabolisme/ikun/2006

Bahan Makanan sbg Sumber


Energi
4 jenis nutrien utama, yaitu:
1. Makronutrien (karbohidrat, protein, lipid)
menyuplai energi bagi tubuh
2. Vitamin membantu penggunaan makronutrien dan
mempertahankan jaringan tubuh.
3. Mineral mempertahankan homeostasis, dan
4. Air sbg pelarut dalam tubuh, dan sbg alat transport
untuk mendistribusikan nutrien ke jaringan.

faal_metabolisme/ikun/2006

10

DIET YANG SEHAT

Seimbang
Bervariasi
Moderation (dalam jumlah yang cukup; tidak
kurang & berlebihan)

faal_metabolisme/ikun/2006

11

Fungsi Makronutrien

Sumber energi
Energi yang dilepaskan dari ikatan kimia nutrien ialah
ATP, fosfokreatin, dan zat molekul berenergi tinggi.
Energi ini digunakan untuk transport dan kerja mekanik.
Sintesis
Makromolekul digunakan untuk mensintesis bahan dasar
yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pertahanan sel
dan jaringan.
Simpanan
Jika makanan yang kita makan melebihi kebutuhan tubuh
untuk energi dan sintesis, kelebihan nutien tersebut akan
disimpan sebagai glikogen dan lemak. Simpanan
ini menyediakan energi saat puasa.
faal_metabolisme/ikun/2006

12

Metabolisme bahan makanan


Absorptive-state:
katabolisme penguraian molekul zat makanan yang
besar menjadi molekul yang lebih kecil;
rx oksidasi; melepaskan energi/panas;
rx eksorgenik; membebaskan elektron

Post absorptive state/ fasted state:


anabolisme sintesis molekul yang lebih kecil menjadi
molekul yang lebih besar;
rx reduksi; membutuhkan energi/panas;
rx endorgenik; menyerap elektron
faal_metabolisme/ikun/2006

13

karbohidrat

lipid

protein

Mulut: pencernaan mekanik & cairan ludah (enzim saliva)


poli/oligo/disakarida
polipeptida

lipid

prot &

Lambung: enzim pepsin & lipase; asam lambung (HCl)


poli/oligo/disakarida
polipeptida

lipid/trigliserida prot &

Usus halus: cairan pankreas

(tripsin, kimotripsin, karboksipeptidase,


amilase, lipase, ribonuklease, deoksiribonuklease, kolesterol esterase);
cairan empedu/hati; enzim kelenjar usus (aminopeptidase, dipeptidase,
sukrase, mltase, laktase, fosfatase, glukosidase); bakteri usus halus
monosakarida

amino
(gluk,frukt,galaktosa)

gliserol,as.lemak
as.fosfat

faal_metabolisme/ikun/2006

asam
14

Metabolisme Bahan Makanan

faal_metabolisme/ikun/2006

15

Nutrient pool
Bentuk nutrien yang diabsorbsi bergantung
pada jenis makromolekulnya.
Makromolekul dari diet akan diubah menjadi 3
nutrient pools tubuh.
Nutrient pools ialah nutrien yang tersedia di
dalam tubuh dan siap digunakan. Bahan-bahan
ini berada di dalam plasma.

faal_metabolisme/ikun/2006

16

Lipid/ Lemak
Diabsorbsi terutama dalam bentuk asam lemak
dan gliserol.
Asam lemak bentuk utama lemak di dalam
darah.
Asam lemak esensial yang harus disuplai dari
makanan ialah asam linoleat dan asam lenolenat.
sebagai prekursor untuk prostaglandin,
tromboksan, dan leukotrien.
Zat ini dapat digunakan sebagai sumber energi
oleh jaringan dan mudah disimpan sebagai
trigliserida di jaringan adiposa.
faal_metabolisme/ikun/2006

17

Lipid/lemak
Proporsi lemak dalam diet dianjurkan
sebanyak 30% dari total kalori, berasal dari
saturated fat 10%, monosaturated fat 10%,
dan dari polisaturated fat 10%.
Lipid yang kita makan dapat meningkatkan
rasa enak makanan dan menimbulkan rasa
kenyang.

faal_metabolisme/ikun/2006

18

Fungsi lemak meliputi


membentuk struktur selular;
Sebagai pelindung bantal dan isolasi di sekitar
organ-organ vital;
membantu menyerap vitamin larut dalam lemak,
menyediakan penyimpanan cadangan untuk energi
Asam lemak esensial meliputi asam lemak tak jenuh
seperti linoleat, linolinic dan asam arachidonic. Ini
harus diambil dalam diet.
Lemak jenuh, bersama dengan kolesterol, telah
terlibat dalam arteriosclerosis dan penyakit
jantung.
faal_metabolisme/ikun/2006

19

Kolesterol
Kolesterol = suatu jenis lemak yang ada dalam tubuh (terdiri
dari LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida).
Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein LDL (Low
Density Lipoprotein) dibawa ke sel-sel tubuh yang
memerlukan (sel otot jantung, otak dan lain-lain) agar dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.
Kelebihan kolesterol diangkut oleh lipoprotein HDL (High
Density Lipoprotein) dibawa kembali ke hati lalu diuraikan
dan dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam
(cairan) empedu.

faal_metabolisme/ikun/2006

20

Kolesterol
LDL mengandung lebih banyak lemak daripada HDL sehingga
ia akan mengambang di dalam darah. Protein utama yang
membentuk LDL adalah Apo-B (apolipoprotein-B).
LDL dianggap lemak yang "jahat" karena dapat
menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh
darah.
HDL disebut lemak yang "baik" karena dalam operasinya ia
membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh
darah dengan mengangkutnya kembali ke hati.
Protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A
(apolipoprotein-A). HDL ini mempunyai kandungan lemak
lebih sedikit dan mempunyai kepadatan tinggi sehingga lebih
berat.

faal_metabolisme/ikun/2006

21

KADAR KOLESTEROL
NORMAL
Kolesterol total < 200 mg/dl
o Kolesterol HDL 35 65 mg/dl
o Kolesterol LDL < 150 mg/dl
o Trigliserida < 200 mg/dl
o Ratio kolesterol total :
kolesterol
HDL < 5

faal_metabolisme/ikun/2006

22

KADAR KOLESTEROL
NORMAL
Kolesterol (untuk usia di atas 19
tahun)
Total kolesterol :
o normal : di bawah 200 mg/dl
o tinggi : di atas 239 mg/dl
Kadar LDL berbahaya : di atas 160
Ambang batas : 130 - 160
HDL
o normal : 35 - 59 mg/dl
o rendah : di bawah 35 mg/dl
faal_metabolisme/ikun/2006

23

Karbohidrat
Sebagian besar diabsorbsi dalam bentuk glukosa.
Konsentrasi glukosa plasma paling penting karena
hanya glukosa yang dapat dimetabolisme oleh otak.
Komposisi karbohidrat dalam diet dianjurkan sebesar
55% dari total kalori.
Karbohidrat yang kita makan ada 2 jenis, yaitu:
1) available carbohydrat yang dicerna, diabsorbsi,
dan digunakan sebagai sumber energi
2) unavailable carbohydrate yang menyuplai serat.

faal_metabolisme/ikun/2006

24

Glukosa
Jika kadar glukosa darah dalam batas
normal sebagian besar jaringan
menggunakan glukosa sebagai sumber
energi.
Kelebihan glukosa akan disimpan sebagai
glikogen. Sintesis glikogen dari glukosa
disebut glikogenesis.

faal_metabolisme/ikun/2006

25

Glukosa
Simpanan glikogen terbatas sehingga
kelebihan glukosa yang lain diubah menjadi
lemak (lipogenesis).
Jika kadar glukosa darah turun, tubuh
mengubah glikogen kembali menjadi glukosa
(glikogenolisis)

faal_metabolisme/ikun/2006

26

Dengan menyeimbangkan metabolisme


oksidatif, sintesis glikogen, pemecahan
glikogen, dan sintesis lemak, tubuh
dapat mempertahankan kadar glukosa
darah dalam batas normal.
Jika homeostasis gagal dan glukosa
darah melebihi kadar kritis (pada
diabetes mellitus), kelebihan glukosa
akan diekskresi dalam urin.
Ekskresi glukosa dalam urin hanya
terjadi jika ambang ginjal untuk
reabsorbsi glukosa terlampaui.
faal_metabolisme/ikun/2006

27

Kadar Gula Darah


Kadar gula darah puasa (tidak mendapat
asupan kalori 8-10 jam sebelumnya):
Normal = kadar gula < 100 mg/dl
Pre Diabetes = kadar gula 100-125 mg/dl
Diabetes = kadar gula > 125 mg/dl
Kadar gula darah sesaat (saat atau sesudah
makan) :
Normal = kadar gula < 140 mg/dl
Pre Diabetes = kadar gula 140-200 mg/dl
Diabetes = kadar gula > 200 mg/dl
faal_metabolisme/ikun/2006

28

Hormon Pengatur Kadar


Gula
1) Glukagon
dihasilkan oleh sel alfa pada pankreas
fungsi glikogenolisis

2) Insulin
dihasilkan oleh sel beta di pankreas
fungsi
*menurunkan kadar gula darah
* Membantu pembakaran dan penyerapan glukosa oleh sel badan
* Mengimbangkan paras glukosa didalam darah dan mencegah
kencing manis.
* Membantu proses penyimpanan glukosa berlebihan dalam
bentuk
lemak didalam hati
faal_metabolisme/ikun/2006

29

Protein
Asam amino dalam tubuh terutama digunakan
untuk sintesis protein. Tetapi, jika asupan glukosa
rendah, asam amino dapat diubah menjadi
glukosa melalui jalur yang disebut
glukoneogenesis yaitu pembentukan glukosa
baru dari prekursor nonkarbohidrat.
Proporsi protein sebagai sumber energi dalam
diet yang dianjurkan adalah sebesar 15%.

faal_metabolisme/ikun/2006

30

Protein
Asam amino merupakan sumber utama untuk
glukosa melalui jalur glukoneogenesis, tetapi
gliserol dari trigliserida juga dapat digunakan.
Glukoneogenesis dan glikogenolisis penting
untuk memback up sumber glukosa pada saat
puasa.

faal_metabolisme/ikun/2006

31

Asam Amino Esensial


Di antara 20 atau lebih asam amino, tubuh
manusia tidak mampu mensintesis 8 dan ini
disebut asam amino esensial.
Asam amino esensial meliputi:

Lisina
triptofan
metionina
Leu
isoleusin
fenilalanina
Valina
Treonina
faal_metabolisme/ikun/2006

32

JALUR BIOKIMIA PRODUKSI ENERGI

faal_metabolisme/ikun/2006

33

KESEIMBANGAN ENERGI
Keluaran
Energi

Asupan
Energi

Energi
Makanan

Kerja internal

Energi panas

Nutrien pool
Kerja eksternal
Cadangan
energi

faal_metabolisme/ikun/2006

34

Energi dari Bahan Makanan


Energi yang berasal dari makanan dapat
diukur dengan cara langsung (direct
calorimetry) melalui oksidasi bahan
makanan di dalam suatu bomb calorimeter.
Makanan dibakar dalam alat tersebut,
panas yang dihasilkan dan terperangkap di
dalam alat tersebut kemudian diukur.
faal_metabolisme/ikun/2006

35

Energi dari Bahan Makanan


Hasil dari pengukuran :
karbohidrat menghasilkan panas 4,1 kcal/g,
lemak 9,3 kcal/g,
protein 4,1 kcal/g, dan alkohol 7,1 kcal/g.
Kilocalori (kcal) ialah jumlah panas yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 liter air
sebanyak 1C. Satu kilocalori (kcal) sama
dengan 1 Calori.
faal_metabolisme/ikun/2006

36

Indirect calorimetry
Produksi energi juga dapat diukur dengan
mengukur produk hasil oksidasi biologis yang
memproduksi energi, yaitu karbondioksida,
air, dan produk metabolisme lain; atau dengan
mengukur konsumsi oksigen. Cara ini disebut
dengan indirect calorimetry.

faal_metabolisme/ikun/2006

37

Mineral dan vitamin dalam


metabolisme

kalsium
fosfor
besi
natrium
kalium
ion
klorida
tembaga

kobalt
mangan
Seng
magnesiu
m
fluor
yodium

faal_metabolisme/ikun/2006

38

Total Energy Expenditure


(TEE)
Total penggunaan energi /Total Energy
Expenditure (TEE) meliputi 3 komponen,
yaitu:
1. Laju Metabolik Dasar (Basal Metabolic
Rate/BMR)
2. Diet-induced Thermogenesis (DIT) atau
specific dynamic action (SDA)
3. Activity energy cost.
faal_metabolisme/ikun/2006

39

Laju Metabolik Basal


(Basal Metabolic Rate/BMR)
Laju Metabolik Basal (Basal Metabolic
Rate/BMR) ialah energi yang dibutuhkan
untuk mempertahankan fungsi fisiologis
normal pada saat istirahat.
BMR = kcal/ m2/jam (kilokalori energi yang
digunakan per meter persegi permukaan tubuh
per jam)

faal_metabolisme/ikun/2006

40

BMR
Fungsi fisiologis normal tersebut meliputi:
1) lingkungan kimia internal tubuh, yaitu
gradient konsentrasi ion antara intrasel
dan ekstrasel
2) aktivitas elektrokimia sistem saraf
3) aktivitas elektromekanik sistem
sirkulasi
4) pengaturan suhu
faal_metabolisme/ikun/2006

41

Faktor-faktor yg mempengaruhi
BMR
Makanan
Makanan kaya protein akan
lebih meningkatkan BMR
daripada makanan kaya lipid
atau kaya karbohidrat. Hal ini
mungkin terjadi karena
deaminasi asam amino terjadi
relatif cepat.
faal_metabolisme/ikun/2006

42

Faktor-faktor yg mempengaruhi
BMR
Status hormon tiroid
Hormon tiroid meningkatkan konsumsi
oksigen, sintesis protein, dan
degradasi yang merupakan aktivitas
termogenesis. Peningkatan BMR
merupakan hal yang klasik pada
hipertiroid, dan menurun pada
penurunan kadar tiroid

faal_metabolisme/ikun/2006

43

Faktor-faktor yg mempengaruhi
BMR
Aktivitas saraf simpatis.
Pemberian agonis simpatis juga
meningkatkan BMR. Sistem saraf
simpatis secara langsung melalui
nervus vagus ke hati
mengaktivasi pembentukan
glukosa dari glikogen. Sehingga
aktivitas saraf simpatis
meningkatkan BMR.
faal_metabolisme/ikun/2006

44

Faktor-faktor yg mempengaruhi
BMR
Latihan
Latihan membutuhkan kalori ekstra
dari makanan. Jika makanan lebih
banyak mengandung energi, maka
berat badan akan meningkat. Jika
penggunaan energi lebih banyak dari
yg tersedia dlm makanan, maka tubuh
akan memakai simpanan lemak yang
ada dan mungkin akan menurunkan
berat badan.
faal_metabolisme/ikun/2006

45

Faktor-faktor yg mempengaruhi
BMR
Umur & faktor lain
BMR seorang anak umumnya lebih
tinggi daripada orang dewasa, krn
anak memerlukan lebih banyak energi
selama masa pertumbuhan. Wanita
hamil & menyusui juga memiliki BMR
yang lebih tunggu.
Demam meningkatkan BMR. Orang yg
berotot memiliki BMR lebih tinggi
daripada orang yg gemuk
faal_metabolisme/ikun/2006

46

Diet-induced Thermogenesis
(DIT)
Diet-induced Thermogenesis (DIT) atau specific
dynamic action (SDA) ialah energi yang digunakan untuk
metabolisme makanan yang menghasilkan panas.
Setelah seseorang makan makanan campuran,
penggunaan energi meningkat selama 6 jam. Hal ini
mungkin digunakan untuk melakukan pencernaan
makanan, absorpsi, dan penyimpanan makronutien.
DIT berkisar antara 8%-15% dari TEE pada individu yang
aktivitasnya sedang.
Dari makanan yang kita konsumsi DIT lemak 2%-4%,,
karbohidrat 4%-7%, dan protein 18%-25%.
faal_metabolisme/ikun/2006

47

Metabolisme pada steady state


Absorptive state ialah masa selama
nutrien yang kita makan masuk ke
peredaran darah dan beberapa nutrien tsb
menyuplai energi bagi tubuh.
Post-absorptive state ialah masa
selama saluran pencernaan kosong dari
nutrien dan simpanan/ cadangan tubuh
harus menyuplai energi yang dibutuhkan.

faal_metabolisme/ikun/2006

48

Absorptive State
Metabolisme yang terjadi ialah anabolisme.
Nutrien yang diabsorbsi untuk menyuplai
energi, sintesis, dan penyimpanan
Karbohidrat dan protein diabsorbsi ke dalam
darah terutama dalam bentuk monosakarida dan
asam amino. Sedangkan lemak diabsorbsi dalam
bentuk triasilgliserol ke pembuluh limf.
Karbohidrat yang diabsorbsi, selama masa
absorptive state, yang menjadi sumber energi
utama ialah glukosa, sebagian diubah menjadi
glikogen dan disimpan di otot rangka dan hati.

faal_metabolisme/ikun/2006

49

Absorptive State
Di jaringan adiposa, glukosa diubah dan
disimpan sebagai lemak. Asam lemak
dalam bentuk kilomikron dilepaskan dalam
kapiler jaringan dan membentuk
triasilgliserol.
Sebagian besar asam amino masuk ke
dalam sel dan digunakan untuk sintesis
protein, dan kelebihannya diubah menjadi
karbohidrat atau lemak.
faal_metabolisme/ikun/2006

50

Postabsorptive State
Metabolisme yang terjadi ialah
katabolisme.
Setelah semua nutrien dicerna, diabsorbsi,
dan didistribusikan ke sel yang berbedabeda, kadar glukosa darah turun sinyal
untuk mengubah keadaan dari absorptive
state menjadi post-absorptive state
(fasted-state).
Tujuan dari fasted-state ialah
mempertahankan konsentrasi glukosa
dalam plasma dalam batas normal
sehingga otak dan sel saraf tetap terpenuhi
kebutuhannya.
faal_metabolisme/ikun/2006

51

Kadar Glukosa Darah


Kadar glukosa darah dipertahankan dengan
cara:
1. Glikogenolisis, yaitu hidrolisis
simpanan glikogen di hati dan otot
rangka.
2. Lipolisis, yaitu katabolisme triasilgliserol
menjadi gliserol dan asam lemak di
jaringan adiposa. Gliserol yang mencapai
hati akan diubah menjadi glukosa.
3. Protein dikatabolisme menjadi glukosa
(gluconeogenesis)
faal_metabolisme/ikun/2006

52

Metabolisme post-absorptive state

faal_metabolisme/ikun/2006

53

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai