Ternak burung berkicau Murai Batu kini menjadi peluang bisnis yang cukup menggiurkan.
Dalam sebulan, seorang pengusaha ternak burung murai bisa meraup untung mencapai
puluhan juta rupiah. Hobi memelihara burung yang digemari oleh beberapa kalangan ternyata
membuka peluang usaha penangkaran burung burung. Salah satu jenis burung yang populer
dipelihara dan diperlombakan adalah burung murai, yang terkenal dengan kicauannya.
Burung murai batu yang memiliki nama latin Copsychus malabaricusadalah jenis burung
pengicau yang juga disebut dengan nama Kucica Hutan. Unggas kecil ini termasuk ke dalam
famili Muscicapidae atau burung cacing yang persebarannya berada di seluruh pulau Sumatra,
Semenanjung
Malaysia,
dan
sebagian
pulau
Jawa.
Untuk indukan pejantan pilihlah atau beli burung murai yang sudah jinak atau tidak takut
dengan kehadiran manusia. Burung burung hasil penangkaran peternak biasanya juga sudah
jinak dibandingkan burung yang berasal dari tangkapan alam bebas. Burung pejantan yang
dipilih adalah yang telah berumur lebih dari 2 tahun karena sudah lebih matang untuk
bereproduksi. Perhatikan kondisi fisiknya Pejantan yang baik, tidak memiliki cacat fisik serta
terlihat sehat, memiliki napsu makan kuat, bergerak lincah, dan bulu tidak kusam. Sementara
itu, untuk indukan betina pilihlah burung yang berusia lebih dari 1 tahun. Hindari memilih
indukan burung yang memilki badan kurus yang merupakan pertanda kurang sehat dan sangat
rawan kematian.
Pemberin pakan burung
Jenis pakan untuk burung murai antara lain jangkrik, cacing, ulat hongkong, serta telur semut
rangrang (kroto). Upayakan untuk menyediakan pakan alami lebih dari 2-3 jenis makanan.
Selain itu, untuk merangsang hormon birahi, perlu juga diberikan pakan tambahan yang
mengandung vitamin, karbihidrat, protein, mineral.
Pemeliharaan anakan burung murai batu
Perlu perhatian khusus memperlakukan anakan burung murai saat masih kecil agar terhindar
dari kematian. Yang perlu anda perhatikan adalah ketika indukan menunjukkan perilaku
menyimpang, yakni tidak mau merawat anaknya. Jika itu terjadi, lakukan penyapihan, dan anda
harus merawatnya di tempat yang hangat (misal di kotak kerdus) dan memberikan makanan
secara rutin 3-5 sehari. Demikianlah sekilas cara berwirausaha ternak burung murai batu.
Salam kerja dan usaha!!!