ERITEMATOSUS SISTEMIK
BAB I PENDAHULUAN
Lupus
LES
PENYAKIT INFLAMASI
AUTOIMUN
BERSIFAT
KRONIK
GAMBARAN,
MANIFESTASI
BERVARIASI
MENGENAI
BERBAGAI
ORGAN
KERUSAKAN
ORGAN
penduduk
Kehamilan dengan LES jarang ditemukan
BAB II
ETIOLOGI & PATOGENESIS
Etiologi belum diketahui dengan pasti
Faktor LES internal dan eksternal :
INTERNAL :
Genetika
Defisiensi komplemen
Hormonal
EKTERNAL (LINGKUNGAN) :
Paparan sinar ultra violet (UV)
Infeksi
Obat-obatan
Bahan kimia dan logam
Faktor stres
Faktor lainnya seperfi usia, gizi, neoplasma
FAKTOR GENETIKA
Komplemen pertahanan tubuh
opsonisasi ~ komplek imun mudah
dieliminasi
Herediter komplemen (terutama C2)
Defisiensi komplemen bawaan yaitu Clq,
C2, C3, C4 eliminasi kompleks imun
Abnormalitas reseptor komplemen
FAKTOR HORMON
Estrogen imunomodulator terhadap
fungsi imun humoral fungsi sel Ts
mengikat reseptor peningkatan
produksi antibodi
Hormon androgen menginduksi sel Ts &
diferensiasi sel B produksi antibodi
hambat perkembangan penyakit lupus
FAKTOR INFEKSI
Bakteri atau virus mengubah dan
membentuk neoantigen
Infeksi virus menimbulkan endapan
kompleks imun dan atau antibodi
antinuklear
Kuman Salmonella jenis kuman
penyebab tersering
Antiaritmia
: Procainamid
Antibiotika
: Minosiklin, Isoniazid
Antikonvulsan : Asam Valproat,karbamazepin
Antihipertensi : Hidralasin, metildopa, kaptopril
Antiinflamasi : Sulfasalazin, D-penicilamin
Antipsikotik
: Klorpromazin
Anti-Kolesterol : Lovastatin, Simvastatin
PATOGENESIS
Penyakit LES timbul
Ekspresi klinis berbagai faktor etiologi yang
belum jelas
Penyimpangan regulasi sel limfosit B
Terjadinya kompleks imun
Aktivasi komplemen
Imunitas seluler terhadap autoantigen
spesifik
KOMPLEKS
IMUN
sel
AKTIVASI
KOMPLEMEN
IMUNITAS
SELULAR SPESIFIK
TERHADAP AUTOANTIGEN
Hipersensitivitas selular
menunjukkan
peranan limfosit T kerusakan jaringan
BAB III
MANIFESTASI KLINIK
Gejala
Gejala Mukokutan
Ginjal
Kardiovaskular
Paru
Saluran pencernaan
Kelenjar Parotis
Mata
BAB IV
DIAGNOSIS
Berdasarkan anamnesis
Tanda klinis
Pemeriksaan fisis
Analisis pemeriksaan laboratorium
BAB V
KEHAMILAN
LES selama kehamilan :
Studi retrospektif, tidak terkontrol 1960an
dilaporkan LES makin memburuk selama
kehamilan
Lockshin et al, Mint et al, dan Urowitz et al
tidak ada kenaikan insidensi flare lupus selama
kehamilan
Wong et al, Petri et al, dan Ruiz-Iraztorza et al
kehamilan menyebabkan naiknya flare lupus
LES kambuh
Kematian bayi dan lupus neonatal
Toxemia
artritis
Trombositopenia
Kenaikan tekanan darah
Gejala serebral
Kadar komplemen C3 & C4 rendah
Kenaikan proteinuri
Kenaikan kliren kreatitinin
Cowchock
et al 1992 heparin
subkutaneous (20.000 U/hari) dan
aspirin dosis rendah (80 mg/hari)
sama efektifnya
Rai et al aspirin (75 mg/hari)
dikombinasi dengan subcutaneous
unfractionated heparin (10.000 U/hari)
lebih baik