ARAKNOIDMATER
Lapisan ini merupakan suatu septic
imparmeabel yang halus, menutupi otak, dan
letaknya ada di antara piamater dan duramater.
Lapisan ini dipisahkan dari duramater oleh suatu
ruang yang disebut spatium subdurale, dan
dipisahkan dari piamater oleh ruang
subaraknoid yang berisi liquor cerebrospinal
(LCS). Pada daerah tertentu, ada bagian dari
araknoid yang menonjol ke dalam sinus
venosus, membentuk vili araknoidales, yang
berfungsi sebagai tempat perembesan liquor
cerebrospinal (LCS) ke dalam aliran darah.
PIAMATER
Lapisan piamater ini melekat erat
dengan otak dan tulang belakang,
mengikuti tiap sulcus dan gyrus yang
ada. Di dalam lapisan ini, terdapat
amat banyak pembuluh darah, serta
terdiri atas jaringan ikat
penyambung yang halus, dan
berperan besar dalam memberi
nutrisi pada jaringan saraf.
DEFENISI
Meningitis adalah terjadinya suatu proses
peradangan atau inflamasi pada selaput otak
(meninges), meliputi duramater,
araknoidmater, dan piamater. Ketiganya
berfungsi sebagai pelapis otak dan medulla
spinalis. Proses peradangan atau inflamasi ini
dapat didasari oleh beberapa etiologi (infeksi
dan non-infeksi), serta dapat diidentifikasi oleh
adanya peningkatan kadara leukosit di dalam
likuor cerebrospinal (LCS).
EPIDEMIOLOGI
Tingkat insiden dan fatalitas kasus meningitis
bakteri bervariasi menurut wilayah, negara,
patogendan kelompok umur
Di negara maju selama 20 tahun terakhir,
epidemiologi meningitis bakteri telah
berubahsecara dramatis. Sebelumnya
Haemophilus influenzaemerupakan penyebab
utama meningitis, sekitar 48% dari semua
kasus meningitis disebabkan oleh Haemophilus
influenzae
ETIOLOGI
Virus
Meningitis septic,
VirusVIRUS
Meningitis septic, dikenal sebagai
sindrom
inflamasi
meningeal,
dikenal
sebagai
sindrom
adalah suatu
kondisi dimana
bakterialnya
tidak
dapat
inflamasi
meningeal,
adalahpatogen
suatu kondisi
dimana
patogen
teridentifikasi
bakterialnya tidak dapat teridentifikasi
Meningitis
umunya
tidak
menimbulkan
gejala
yang
Meningitisvirus
viruspada
pada
umunya
tidak
menimbulkan
gejala
terlalu berat dan dapat sembuh sendiri, tanpa pengobatan spesifik
yang terlalu berat dan dapat sembuh sendiri, tanpa
.Infeksi virus yang dapat menyebabkan meningitis, adalah:
pengobatan spesifik .Infeksi virus yang dapat menyebabkan
Genus enterovirus (coxsackie-virus, echo-virus, rhino-virus, poliomeningitis, adalah:
virus)
Genus enterovirus (coxsackie-virus, echo-virus, rhino-virus,
Virus mumps
polio-virus)
Varicella-zoster virus
Virus mumps
Haemophillus influenza
Varicella-zoster virus
Virus
herpes simplex
Haemophillus
influenza
Virus
Virus Epstein-Barr
herpes simplex
Virus Epstein-Barr
nex
t
Bakteri
Meningitis bakteri insidensinya lebih tinggi
dibandingkan dengan meningitis virus.Bakteri
penyebabnya juga bervariasi sesuai dengan
kelompok umur. Selain itu, gejala yang ditimbulkan
oleh meningitis bakteri, pada umumnya lebih berat
dibandingkan meningitis virus.12
Pada masa neonatus (1 bulan pertama kehidupan),
bakteri yang sering menyebabkan meningitis
adalah Streptococcus group B dan Listeria
monocytogenes
nex
t
next
next
Sedangkan pada kelompok anak usia
2 bulan 12 tahun, biasanya
disebabkan oleh Haemophillus
influenza tipe B, Streptococcus
pneumonia, dan Neisseriae
meningitides.
insidensi tertinggi secara
keseluruhan, adalah akibat
Mycobacterium tuberculosis.12
Jamur
Meningitis jamur menduduki insidensi terendah,
dibandingkan dengan 2 kelompok etiologi
lainnya.Biasanya sering pada anak dengan
imunosupresif dan penderita leukemia. Etiologi
jamur yang sering ditemukan adalah
Cryptococcus neoformans, Coccidioides immits,
Candida albicans, dan Aspergillus.Infeksi jamur
pada susunan saraf pusat, dapat mengakibatkan
meningitis akut, subaktus, dan kronis
next
.Cryptococcus neoformans
danCoccidioides immitis adalah
penyebab utama meningitis jamur
pada anak imunokompeten. Berikut
beberapa patogen jamur :
PATOFISIOLOGI
Fokus Infeksi
(Saluran napas,
Saluran cerna,
Mastoid, Sinus, dll)
hematogen
perkontinuitatun
Pejamu Imun
Agen virulen
Lingkungan
Kontak >>
Lingkungan
internal
Transmisi
Infeksi perlekatan
Invasi
Replikasi
Induksi inflamasi
Pelepasan mediator
inflamasi
Kemotaksis
leukositosis
Virulensi
Kerusakan
jaringan
PATOFISIOL
Peradangan
OGI
Cairan
serebsrospinal
Plexus
Choroideus
Cairan
Vili, vena
serebrospinal
sinus
Aliran
terganggu
Produksi
Edema
meningkat
Penghancuran agen
serebri
Peningkatan
Perubahan sawar
TIK
darah otak
Inflamasi terus
Manifestasi
berlanjut
Klinis
Penyebaran infeksi
Faktor Predisposisi
Risiko penyakit tertinggi pada individu
yang lebih muda dari 5 tahun dan lebih
tua dari 60 tahun.5 Beberapa faktor
predisposisi seperti penderita pasca
splenektomi, kekurangan gizi atau
penyakit sel sabit yang dikenal dengan
thalasemia, fraktur basis kranii, HIV dan
pasien dengan implan koklea memiliki 30
kali peningkatan risiko meningitis
pneumokokus.5
next
next
Faktor predisposisi lainnya sehingga kuman dapat
mencapai selaput otak dan ruang subarachnoidea
melalui yaitu : punksi lumbal, anestesi lumbal,
fraktur terbuka di kepala, komplikasi bedah otak,
penyebaran langsung dari proses infeksi di telinga
tengah dan sinus paranasalis, pembuluh darah
pada keadaan sepsis, penyebaran dari abses
ekstradural, abses subdural dan abses otak,
lamina kribosa osis etmoidalis osis etmoidalis
pada keadaan rinorea, penyebaran dari radang
paru dan penyebaran dari infeksi kulit.8